tip nutrisi untuk kemoterapi

advertisement
TIP NUTRISI
UNTUK
KEMOTERAPI
Tip untuk mengelola gejala untuk mencapai diet yang baik
selama menjalani kemoterapi:
Kehilangan Selera Makan (Anoreksia)
Tip diet yang bisa dilakukan:
• Bagilah 6 porsi kecil makanan dalam sehari
• Buatlah perencanaan – rencanakan menu harian lebih awal
• Mintalah bantuan untuk mempersiapkan makanan
• Jadikan setiap suapan bernilai – pilih makanan yang tinggi protein
dan energi
• Sarapan dengan makanan yang mengandung paling sedikit ½ dari
kebutuhan kalori Anda
• Siapkan satu atau beberapa bungkus kudapan dalam tas agar bisa
dibawa kemana saja
• Buatlah hidangan dengan aroma yang menggugah selera makan
• Bau masakan bisa dikurangi dengan:
- Memasak di luar ruangan jika sedang memanggang
- Gunakan penyedot udara khusus dapur ketika memasak
- Sajikan makanan dalam keadaan telah dingin atau dalam kadar
suhu ruang
- Pesan antar makanan, atau pesan makanan untuk dibawa pulang
• Cobalah makanan baru karena selera makan seseorang dapat berubah
dari hari ke hari
Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan
media obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel
kanker, baik dengan cara membunuh sel tersebut atau dengan
menghentikan sel kanker agar tak membelah diri. Nutrisi baik
untuk pasien yang sedang menjalani kemoterapi bisa dipengaruhi
oleh perawatan mulut yang kurang bersih, kelelahan, rasa nyeri
atau sakit, demam, serta banyak gejala lain yang bisa terjadi
selama pengobatan kemoterapi. Tujuan yang hendak dicapai
adalah untuk mengetahui bagaimana mengatasi gejala-gejala
ini dan mempertahankan diet yang memadai setelah kemoterapi.
Kehilangan Selera Makan (Anoreksia)
Makanan yang perlu dihindari:
• Makanan pedas, panas
•Gorengan
• Makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak gula
• Hidangan berkuah dan hidangan dalam porsi besar
• Makanan dengan aroma yang terlalu kuat
• Makan atau minum tergesa-gesa
• Minum saat sedang makan
• Berbaring setelah makan
Tip diet yang perlu dicoba:
• Makan sebelum melakukan pengobatan kanker
• Makan makanan kering seperti cracker, roti panggang selama hari
tersebut
• Makanlah makanan yang lembut, mudah dicerna ketimbang makanan
berat
• Minum sedikit-sedikit cairan secukupnya setiap hari
• Duduk tegak atau berbaring selama satu jam sehabis makan namun
pastikan Anda berbaring dengan posisi badan bagian atas lebih tinggi
• Bersihkan mulut sebelum dan setelah makan
• Kunyahlah es batu, mint, atau permen keras untuk memastikan mulut
tetap segar
Diare
Sariawan (Stomatitis)
Makanan yang harus dihindari:
• Makanan pedas, panas
• Makanan berserat tinggi
• Gorengan atau makanan berlemak
• Makanan penutup yang banyak lemak
• Kacang, biji-bijian atau buah kering
Minuman yang harus dihindari:
• Minuman yang sangat dingin atau panas
• Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan cokelat)
• Minuman yang mengandung produk susu
Tip diet yang bisa dicoba:
• Konsumsilah air kaldu, sup, minuman berelektrolit, pisang dan buah
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan potassium yang
hilang akibat diare
• Hindari sayuran hasil persilangan seperti brokoli, kembang kol dan kubis
• Minumlah cukup cairan setiap hari, cairan dalam suhu ruang bisa lebih
ditoleransi
• Batasi konsumsi susu dan produknya sampai diare teratasi
• Batasi konsumsi permen bebas gula yang dibuat dengan sorbitol
• Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar
Sariawan bisa menjadi infeksi dan berdarah, dan membuat kita sulit makan.
Dengan pemilihan makanan dan perawatan mulut yang baik dan benar,
pasien dapat makan dengan lebih mudah.
Tip diet yang bisa dicoba:
•Makanlah makanan yang lembut, puree atau diet cairan untuk
mengurangi aktivitas mengunyah
• Hindari makanan berbahan dasar tomat dan jeruk
• Hindari makanan keras dan kasar seperti cracker, roti panggang
• Hindari makanan yang pedas dan asin
• Hindari makanan yang bersifat asam seperti cuka, acar, dll
• Cobalah mengurasi asupan kalori dan protein dengan suplemen yang
diperkaya nutrisi
Konstipasi
Konstipasi didefinisikan dengan buang air besar yang kurang dari 3 kali dalam
sepekan. Hal ini sering terjadi pada pasien kanker dan penyebabnya bisa dari
kurangnya asupan cairan atau serat dalam pola makan pasien; kurangnya
aktivitas fisik; terapi antikanker seperti kemoterapi; dan obat-obatan lain.
Tip diet yang bisa dicoba:
• Tingkatkan jumlah asupan serat yaitu dari buah, sayur dan gandum utuh
• Minumlah cukup cairan paling sedikit 8-10 gelas
•Pada sebagian kasus, diet rendah serat mungkin sesuai dengan
peningkatan cairan bening
• Lakukan aktivitas fisik jika memungkinkan
• Lakukan juga penanganan untuk mengatasi sembelit dengan obat yang
dapat dijual bebas di apotik.
Mulut Kering (Xerostomia)
Perawatan mulut:
• Cobalah gunakan larutan ‘pencuci mulut’; campurkan ½ - 1 sendok teh
baking soda dengan segelas air. Lakukan cara ini 4-5 kali sehari
• Hindari pencuci mulut komersil yang mengandung alkohol
Tip diet yang bisa dicoba:
•Makanlah makanan yang sedikit basah dengan tambahan saus atau
kuah
• Mengunyah permen karet untuk merangsang produksi air liur
• Konsumsi hidangan penutup beku atau es chip
•Pastikan Anda membawa air putih kemanapun untuk melembabkan
mulut
• Hindari minuman dan makanan yang tinggi gula
• Gunakan sedotan untuk minum
Perubahan Rasa
Pasien yang sedang menjalani kemoterapi kerap mengeluhkan adanya
perubahan rasa pada lidah mereka, terutama adanya sensasi rasa pahit.
Akibatnya pasien bisa saja tiba-tiba tidak menyukai makanan tertentu.
Tip diet yang bisa dicoba:
• Berkumurlah dengan air putih sebelum makan
• Cobalah makan buah dari kelompok jeruk, seperti jeruk, lemon, jeruk
keprok, jeruk bali, kecuali jika Anda mengalami sariawan
•Makanlah dalam porsi sedikit dan pilih kudapan yang menyehatkan
beberapa kali sehari
• Makanlah saat lapar alih-alih menunggu waktu makan biasa
• Gunakan peralatan makan plastik jika makanan terasa berlogam
• Daging sapi biasanya terasa pahit, maka gantilah dengan daging ayam,
ikan, telur dan keju
•Cobalah sumber protein vegetarian seperti gluten, tofu, kacangkacangan, dll
• Makanlah daging sapi dengan sesuatu yang manis, seperti saus cranberi,
jelly atau saus apel
Jumlah Sel Darah Putih Rendah
Pasien dengan kadar sel darah putih rendah sesungguhnya berada pada
risiko yang lebih besar untuk mendapat infeksi. Saran berikut bisa membantu
mencegah infeksi pasien ketika jumlah sel darah putih mereka rendah:
•Selalu periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan sebelum
membeli dan mengonsumsinya
• Cairkan (defrost) makanan di kulkas dan jangan pernah di suhu ruang
• Masaklah makanan segera setelah dicairkan di kulkas
•Simpan semua sisa makanan di kulkas dalam waktu 2 jam setelah
memasak dan habiskan makanan tersebut dalam waktu 24 jam
• Pastikan makanan panas tetap panas dan yang dingin tetap dingin
• Jangan konsumsi makanan berjamur serta buah dan sayuran busuk
• Jangan konsumsi tofu yang sudah lepas kemasan di rak terbuka
• Masak segera daging sapi, ikan, unggas. Hindari telur atau ikan mentah.
•Belilah makanan yang dikemas dalam ukuran sajian tunggal untuk
menghindari makanan bersisa
• Hindari salad bar dan buffet ketika makan di luar
• Hindari tempat ramai dan penuh orang yang mungkin sedang infeksi
• Praktekkan pola hidup bersih dan perhatikan kebersihan.
Dukungan Nutrisi
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kontak CanHOPE di:
Telp: (65) 6738 9333
Surel: [email protected]
www.CanHOPE.org
Makan secara biasa (dengan menggunakan mulut) adalah metode yang
dianjurkan dan harus dilakukan sedapat mungkin, namun sebagian pasien
mungkin akan menemukan kesulitan disebabkan komplikasi akibat kanker
atau pengobatan kanker. Kanker tersebut meliputi kanker kepala, leher,
esofagus atau perut. Seorang pasien bisa diberi nutrisi melalui sonde atau
selang nutrisi enteral. Formula yang lengkap secara nutrisi akan diberikan,
dan komposisi formula tersebut tergantung dari kebutuhan pasien dan
metode pemberiannya.
Silakan hubungi ahli gizi jika gejala berlanjut dan Anda tidak bisa mentolerir
makanan dan cairan normal atau jika Anda memerlukan dukungan nutrisi.
Download