DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN Tuberkulosis dan kurang gizi sering ditemukan secara bersamaan.infeksi tuberkulosis menimbulkan penurunan berat badan dan penyusutan tubuh.kekurangan makan meningkatkan resiko infeksi dan meningkatkan penyebaran penyakit tuberkulosis. Kita harus memandang keadaan gizi dan makan dengan perhatian dan kepedulian yang sama seperti keadaan tuberkulosis itu sendiri. Saat memeriksa anak-anak,selalu perhatikan tanda-tanda kurang gizi.timbang berat badan anak tersebut dan catat berat badannya pada grafik pertumbuhan barat badan. Anak yang sakit dan mengalami kurang gizi karena tidak nafsu makan.berikan makanan dalam jumblah sedikit tapi sering.NGT mungkin perlu dipasang sampai nafsu makan anak pulih. Pada awalnya susu (susu sapi)dapat digunakan,dengan tambahan gula 50 g/10 sdk teh per liter. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi untuk gangguan pernafasan dilakukan melalui pelayannan gizi dengan menyediakan makanan atau diet.Bagi sejumblah pasien denga penyakit berat upaya pelayanan gizi tersebut tidak dapat dilaksanaakan karena berbagai keterbatasan pada penerimaan,penernaan,dan penyerapan berbagai makanan. Untuk pasien demikian diperlukan pelayanaan gizi dengan pemberian makanan enteral atau makanan parenteral.yang dikenal sebagai pemberian gizi pendukung.Selain itu mungkin diperlukan pemberian zat gizi pelengkap dalam bentuk beraneka jenis vitamin dan mineral. Adapun diet pada gangguan pernafasan adalah sebagai berikut: Diet tinggi kalori tinggi protein adalah diet yang mengandung energy dan protein diatas kebutuhan normal.diet diberikan dalan bentuk makanan cair ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu telur dan daging. Tujuan diet Tujuan diet tinggi kalori dan tinggi protein adalah; -Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meninggkat untuk menegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. -Menambah BB hingga menacapai BB normal. Syarat diet Syarat-syarat diet tinggi kalori dan tinggi protein adalah; 1.Tinggi kalori yaitu 40-45kkal/kg BB 2.Tinggi protein yaitu 2-2.5gram/kgBB 3.Lemak cukup yaiti 10-25%dari keb.energi total 4.Karbohidrat cukup yaitu sisa dari keb.energi totol. 5.Vit dan mineral cukup sesuai keb. normal 6.Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Menurut keadaan, pasien dapat diberikan salah satu dari dua macam diit tinggi kalori tinggi protein seperti dibawah ini: 1Diet tinggi kalori tinggi protein I : Energi /kalori 2600 kkal, protein 100 g ( 2 g/kg BB ) 2 . Diet tinggi kalori tinggi protein II : Energi 3000kkal, protein 125 g ( 2,5 g kg BB ) Bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan Bahan makanan Sumber karbohidrat: -Nasi,roti,mie,makaroni dan hasil olahan tepung-tepungan Sumber protein -Daging sapi,ayam,ikan,telur susu,keju dan yoghut Tidak dianjurkan Dimasak dengan minyak/santan kental Sumber protein nabati Semua kacang2an seperti tempe,tahu tidak dianjurkan Dimasak dengan minyak/santan kental Sayuran: Semua jenis sayuran ,terutama jenis bayam,buncis daun singkong kacang panjang labu siam wortel direbus/kukus. Tidak dianjurkan Dimasak dengan minyak/santan kental. Buah-buahan: Semua jenis buah segar. Lemak dan minyak: Minyak goreng,mentega,margarin,santan encer,santan encer salad dressing. Tidak dianjurkan Santan yang kental. Minuman: Soft drink, madu, teh. Tidak dianjurkan: Minuman rendah calori. Bumbu: Bawang marah,bawang putih,laos salam dan kecap. Tidak dianjurkan: Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica. Berhubungan dengan pasien dengan gangguan pernafasan maka lebih baik diberikan diet makanan cair.Jenis makanan yang diberikan bergantung pada pasien. Tujuan diet makanan cair adalah untuk: Memberikankan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi. Meringankan n kerja saluran cerna. Syarat-syarat diet makanan cair adalah sbb: 1.Tidak merangsang saluran cerna 2.Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan calori dan protein. 3.Kandungan calori minimal 1 kkal/ml.konsentrasi caairan dapat diberikan secara bertahap dari ½ -penuh. 4.Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dam mineral dapat diberikan tambahan vit B kompleks dan vit C. Makanan cair dan indikasi pemberian Makanan cair diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah mengunyah,menelan,atau mencernakan makanan padat.misalnya operasi mulut atau tenggorokan atau penurunan kesadaran.maknan ini dapat diberikan melalui oral atau NGT. Thanks tor extencion