Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta “GIVE CHILDREN WITH CANCER A CHANCE FOR A CURE.” ‘’PEDIATRIC CANCER IS NOT PREVENTABLE, BUT IT CAN BE DETECTED AT EARLY STAGES.’’ PARAMETER ANAK DEWASA Lokasi Jaringan Organ Status saat diagnosis 80% Menyebar Lokal / regional Deteksi awal accidental Skrining Respons Sulit Sebagian besar respon terhadap kemoterapi Tidak mungkin Membaik dengan edukasi dan skrining Adekuat Respons terhadap kemoterapi lebih rendah 80% bisa dicegah Pencegahan Kurang teliti saat anamnesis dan pemeriksaan fisik Sering menolak atau tidak mau tau gejala yang disampaikan orang tua 1. 2. 3. 4. 5. Radiasi Ionisasi dan bahan kimia Faktor Biologi: HIV, HPV, Hep B dan C Genetik dan familial Usia KANKER PADA ANAK 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% ACS, 2012 Kanker di retina mata paling sering dijumpai pada anak berusia antara 6 bulan sampai 2 tahun. Kanker saraf simpatis primitif ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh. (adrenal supra renal). Tumor wilms (nefroblastoma). Angka kejadian yang tertinggi pada usia 3-4 tahun. Gejala yang patut diwaspadai: Kanker jaringan otot lurik ini dapat terjadi di mana saja. Biasanya antara usia 1020 tahun. Penggunaan substansi kimia derivat dari mikroorganisme (virus. Bakteri, protozoa, jamur dan lain-lain) Semua agen antineoplastik untuk terapi kanker, yang dapat diberikan secara oral ataupun parenteral dengan standar baku yang spesifik. Jenis: targeted agents, alkylating agents, antimetabolit, alkaloid dan terpenoid, inhibitor topoisomerases, antibiotik anti- tumor, antibodi monoklonal, serta agen biologik dan yang berhubungan. Terapi hormonal tidak termasuk dalam definisi ini ASCO, 2012 • • Kemoterapi bekerja dengan mengganggu kemampuan sel kanker untuk membelah dan menggandakan diri. Kemoterapi dapat diberikan melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh, atau dapat dikirim langsung ke kanker tertentu. • Setiap obat kemoterapi bekerja untuk mencegah sel-sel dari tumbuh: – Mencegah penyalinan komponen seluler yang diperlukan untuk sel membelah; – Mengganti atau menghilangkan enzim penting atau nutrisi sel kanker yang dibutuhkan untuk bertahan hidup; atau memicu sel untuk diri sendiri. – Seringkali kombinasi obat digunakan, dengan masingmasing obat menyerang sel-sel kanker dengan cara khusus. Hal ini mengurangi kemungkinan sel kanker bertahan dan hidup terus menerus 1. 2. 3. 4. Untuk mengobati kanker yang respon baik terhadap kemoterapi Untuk mengurangi ukuran tumor secara mudah dan aman tanpa pembedahan Untuk meningkatkan efektivitas pembunuhan sel kanker dikombinasi terapi lain seperti terapi radiasi Untuk mengontrol kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) intravena (IV) - disuntikkan ke pembuluh darah intrathecal (IT) - disuntikkan ke kanal tulang belakang selama pungsi lumbal intramuskular (IM) - disuntikkan ke dalam otot intraperitoneal (IP) - disuntikkan ke dalam rongga perut intrakaviter (IC) - disuntikkan ke dalam rongga tubuh subkutan (sub.q.) - disuntikkan ke port hanya di bawah kulit Oral (PO) - sebagai pil atau cairan untuk ditelan Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penghancuran sel kanker & membatasi kerusakan sel-sel yang sehat. Dosis obat didasarkan pada daerah berat badan atau tubuh permukaan anak Panjang pengobatan tergantung pada jenis kanker Kemoterapi dapat dihentikan jika obat tidak lagi terbukti efektif, atau jika anak mengalami efek samping yang serius. Obat-obatan tertentu diketahui menyebabkan efek samping permanen setelah mereka telah digunakan beberapa kali. Dokter akan berhenti obat ini ketika risiko efek samping lebih besar dari potensi manfaat pengobatan terus ME didefinisikan sebagai kesalahan pada proses pengobatan yang meliputi perintah (ordering), penyediaan (dispensing), peresepan (transcribing), pemberian (administering) dan monitor (monitoring) obat, baik kesalahan tersebut dapat dicegah atau dikoreksi sebelum terpajan pada pasien Bates et al., 1995 Beberapa kejadian ME berkaitan dengan: 1) praktik profesional, 2) perawatan, 3) prosedur dan sistem pelayanan meliputi peresepan, 4) komunikasi perintah pelaksanaan, 5) labelisasi produk, 6) pengemasan dan nomenklatur, 7) komposisi, 8) penyediaan, 9) distribusi, 10) pemberian edukasi, 11) monitoring dan penggunaan Ferner &Aronson, 2006 (Williams, 2007) MSP merupakan praktik prosedur yang aman dalam pengobatan yang membutuhkan sistem yang berjalan sesuai dengan prosedur, dengan tujuan yang jelas serta mempelajari kejadian medication error yang terjadi dalam lingkungan pelayanan pengobatan (CNO, 2008) Praktisioner yang terlibat dalam kemoterapi adalah semua praktisi independen yang terdiri dari dokter, perawat ahli (perawat praktisioner atau perawat klinik spesialis) dan/atau asisten dokter yang ditentukan berdasarkan status hukum MSP sebagai prosedur standar yang aman dalam pengobatan kemoterapi sangat dibutuhkan agar sistem berjalan sesuai dengan prosedur, sehingga outcome pasien dengan kemoterapi menjadi lebih baik Hal-hal yang terkait dalam alur pemberian kemoterapi adalah adanya review informasi klinis dan seleksi regimen kemoterapi, rencana terapi dan informed consent, perintah terapi dan penulisan resep, persiapan obat, keteraturan pengobatan, cara pemberian dan monitoring kemoterapi, serta monitoring respon dan efek samping obat Jacobson et al., 2009