Kepemimpinan Berhasil dan Efektif

advertisement
Kepemimpinan Berhasil dan
Efektif
Disusun: IY
Kepemimpinan Berhasil
• Kepemimpinan boleh jadi berhasil tetapi tidak
efektif.
• Ciri-ciri kepemimpinan yang berhasil :
– Pengaruhnya singkat atas perilaku orang lain
– Cenderung mengutamakan kekuasaan posisi
(position power)
– Supervisi terhadap bawahan ketat
– Dalam mencapai tujuan organisasi, lebih
berorientasi pada tujuan-tujuan jangka pendek.
Kepemimpinan Efektif
• Kepemimpinan yang efektif, otomatis sudah
berhasil.
• Membawa pengaruh yang cenderung
menghasilkan produktivitas jangka panjang.
• Mengutamakan kekuasaan pribadi (personal
power)
• Supervisi longgar
Kepemimpinan Berhasil
Berhasil
Upaya
kepemimpinan
• A
B
Perilaku Resultan
Tidak berhasil
Kepemimpinan Efektif
Efektif
Berhasil
Tidak efektif
Upaya
kepemimpinan
A
B
Perilaku Resultan
Tidak berhasil
Variabel Antara
• Menurut Blanchard dan Hersey (1992),
kepemimpinan yang mengutamakan kekuasaan
pribadi (personal power) dan menerapkan
supervisi yang longgar merupakan di antara ciriciri kepemimpinan yang efektif.
• Pemimpin yang efektif harus berorientasi pada
pencapaian tujuan jangka panjang dari suatu
organisasi dengan cara memberi perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap variabel antara.
Tujuan
jangka
panjang
Variabel Kausal
Strategi, Kemampuan
dan Gaya Kepemimpinan;
Keputusan manajemen;
Falsafah, Tujuan,
Kebijaksanaan,
dan Struktur Organisasi ;
Teknologi, dsb.
Tujuan
jangka
pendek
Variabel Antara
Variabel Keluaran
Komitmen terhadap
Tujuan, Motivasi, dan
Moral anggota ;
Kemampuan dalam
Kepemimpinan,
Komunikasi,
Penanggulangan Konflik,
Pengambilan
Keputusan, dsb.
Produksi (keluaran),
Biaya, Penjualan,
Pendapatan, Hubungan
Pimpinan-Serikat Buruh,
Berhenti Kerja, dsb.
Hubungan antara variabel kausal, variabel antara, dan variabel keluaran (Likert)
Model Kepemimpinan Situasional
(Contingency Model by Fiedler)
• Gaya Kepemimpinan  Otokratik, demokratik, task
oriented (TO), relation oriented (RO)
• Gaya kepemimpinan  berada pada garis kontinum, di
mana pada satu kutub gaya kepemimpinan yang
diterapkan berorientasi pada tugas, sedang kutub
lainnya berorientasi pada hubungan
• Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas lebih
mengutamakan pelaksanaan tugas, sedangkan gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan lebih
mementingkan hubungan baik antaranggota organisasi.
Model Kepemimpinan Situasional
(Contingency Model by Fiedler)
• Fiedler mengemukakan tiga faktor yang perlu
diperhatikan dalam mempelajari suatu situasi
organisasi :
1. Kekuatan-kedudukan pemimpin
2. Struktur tugas
3. Hubungan anggota – pemimpin.
Kombinasi dari ketiga faktor tersebut menghasilkan 9
kemungkinan yang dikenal dengan Model
Kepemimpinan Situasional (Contingency Model by
Fiedler).
Contingency Leadership Model
by Fiedler
Oktan
Kekuatan/
Kedudukan
Struktur Tugas Hubungan
PemimpinAnggota
Gaya
Kepemimpina
n
I
Kuat
Jelas
Baik
TO
II
Kuat
Jelas
Jelek
TO
III
Kuat
Tidak jelas
Baik
RO
IV
Kuat
Tidak jelas
Jelek
TO/RO
V
Lemah
Jelas
Baik
RO
VI
Lemah
Jelas
Jelek
TO
VII
Lemah
Tidak jelas
Baik
RO
VIII
Lemah
Tidak jelas
Jelek
TO
IX
Kuat
Jelas
Amat jelek
TO
• Blanchard, Kenneth H. dan Hersey, Paul.
(Penerjemah : Agus Dharma SH) 1992.
Manajemen Perilaku Organisasi :
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Erlangga.
Download