prinsip rentang super visi.

advertisement
NAMA
:FITRI RAMADHANI
NIM
:15-150-0218
PRODI
:MANAJEMEN
KELAS
:E
JAWABAN SOAL UTS
1. A.
Kita perlu belajar manajemen karena:
a.
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh pribadi
maupunperusahaan.
b.
Manajemen membantu keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c.
Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas serta menjaga keseimbangan dari
berbagai tujuan.
Jadi intinya adalah manajemen sangat berperan penting bagi kehidupan
kita oleh karena itu kita perlu balajar manajemen.
B.
 Manajemen datang masalah hilang, maksudnya adalah ketika
dosen manajemen datang masalah akan hilang karena semua
permasalahan akan dibahas dan dipecahkan pada saat sistem
belajar mengajar berlangsung.
 Manajemen pulang masalah datang, ketika manajen pulang,
terlebih dahulu manajemen memberikan tugas atau yang biasa
disebut dengan “oleh oleh”.
2. Penulis
: Dr. Syamsir Torang
Tahun
: 2014
Judul Buku : ORGANISASI & MANAJEMEN
( Perilaku, Struktur, Budaya,
& Perubahan Organisasi )
Penerbit
: ALFABETA, cv
Jl. Gegerkalong Hilir No.84 Bandung
Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373
Website: www.cvalfabeta.com
Email: [email protected]
Teori ini dapat mendukung presentasi saya karena di dalam teori ini saya
dapat mengetahui banyak hal yang tidak saya ketahui tentang organisasi,
dengan adanya teori ini saya lebih mudah bersosialisasi atau mencapai
sebuah tujuan yang saya ingin kan bersama dengan sejumlah teman saya
atau sejumlah orang yang berada di lingkungan saya.
3. Penulis : Miftah Thoha
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
1. TEORI SIFAT
Teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman yunani
kuno dan zaman roma. Pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu
dilahirkan, bukannya dibuat. Teori the great man menyatakan bahwa
seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin ia akan menjadi pemimpin.
2. TEORI KELOMPOK
Teori kelompok ini beranggapan bahwa, supaya kelompok bisa mencapai
tujuan-tujuannya.
3. TEORI SITUASIONAL DAN MODEL KONTIJENSI
Pada tahun 1967, Fred Fiedler mengusulkan suatu model berdasarkan
situasi untuk efektivitas kepemimpinan. Konsep model ini dituangkan
dalam bukunya a theory of leadership effectiveness.
4. MODEL KEPEMIMPINAN KONTIJENSI DARI FIEDLER
Model ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
situasi yang menyenangkan
5. TEORI JALAN KECIL-TUJUAN (PATH-GOAL THEORY)
Usaha pengembangan teori path-goal ini sebenarnya telah dimulai oleh
Georgepoulos dan kawan-kawannya di institute penelitian social
universitas Michigan
6. PENDEKATAN “SOSIAL LEARNING” DALAM KEPEMIMPINAN
Penekanan pendekatan social learning ini dan yang dapat memberikannya
dari pendekatan-pendekatan lainnya.
4. Prinsip Pokok Organisasi
 Prinsip Skalar
Prinsip skalar bertalian dengan konsep garis komando. Ia
menyatakan bahwa makin jelas garis garis otoritas dan
akuntabilitas antara titik otoritas akhir ( majikan paling atas ) dan
para pekerja paling bawah dalam hirarki, akan makin efektif
pengambilan keputusan dan komunikasi dalam organisasi. Prinsip
tersebut secara tak langsung mengatakan bahwa hanya akan jarang
sekali rangkaian ini terputus.
 Pronsip Kesatuan Kmando
Prinsip kesatuan komando berarti bahwa masalah masalah
akuntabilitas dan komunikasi dikurangi jika orang orang bawahan
melapor kepada tidak lebih dari satu atasan. Implikasi prinsip ini
adalah bahwa perintah dari satu majikan bisa bentrokan dengan
perintah dari yang lain dengan demikian menempatkan bawahan
tersebut dalam keadaan yang sulit dan canggung.
 Prinsip Delegasi
Prinsip delegasi menyatakan bahwa setiap otoritas yang diberikan
kepada manajer haruslah cukup memadai untuk jenis- jenis hasil
tertentu tapi tidak diberikan otoritas yang cukup
memungkinkannya melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
tersebut secara efektif.
 Prinsip Kepastian Akuntabilitas
Prinsip kepastian akuntabilitas menyatakan bahwa kewajibankewajiban yang diberikan kepada masing-masing orang oleh
majikan mereka adalah mutlak dantak dapat sama sekali di alihkan
kepada orang lain.
 Prinsip Rentang Kendali
Prinsip rentang kendali mengacu pada jumlah orang bawahan yang
dapat langsung diwasi seorang manajer. Disebut juga rentang
manajemen atau prinsip rentang super visi. Prinsip tersebut
menyatakan bahwa menyatakan bahwa makin besar jumlah orang
bawahan yang memberi laporan kepada satu orang manajer, makin
sulit baginya untuk mengawasi secara efektif.
 Struktur Organisasi Tinggi dan Datar
Erat hubungannya dengan prinsip rentang kendali ialah
konsep oganisasi tinggi dan datar. Biasanya, bila suatu rentang
kendali yang lebih sempit yang diinginkan ( yaitu relatif sedikit
orang yang melapor kepada satu orang manajer ), hirarki orgaisasi
akan harus lebih tinggi.
Para pendukung organisasi datar menyatakan bahwa
pengambilan keputusan terjadi jauh lebih cepat dan lebih sedikit
penundaan ketimbang yang akan terjadi dalam suatu organisasi
tinggi. Suatu organisasi datar mempunyai lebih sedikit tingkat yang
harus dilalui komunikasi yang mengalir.
Satu struktur selalu lebih baik dari pada yang lain, karena
begitu banyak variabel yang harus diperhitugkan. Dalam struktur
tinggi tiap manajer bekerja dengan jumlah orang yang lebih sedikit
dan karena itu dapat mengawasi mereka lebih efektif.
Beberapa telaah menunjukkan bahwa struktur datar biasanya
lebih di sukai oleh manajer organisasi yang lebih kecil. Dalam
organisasi-organisasi yang lebih besar dengan struktur datar dan
rentang kendali yang luas ( banyak orang melapor kepada manajer
yang sama ), para manajer sering mengalami kesulitan untuk
menemui majikan mereka sendiri.
Download