Kewirausahaan Eman Sulaiman, ST, MM Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Rhenald Khasali PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk sudah tidak relevan lagi Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN RENCANA BISNIS 1. What: Produk apa yang akan dibuat 2. Why: Mengapa produk itu dibuat 3. How: Bagaimana membuat produk 4. Who: Siapa pasarnya/pembelinya 5. When: Kapan produk itu harus dibuat 6. Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan? 1. Pengertian Business Plan Ada beberapa pengertian tentang business plan Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia. 2. Business Plan dan Usaha Kecil Inovatif Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business plan juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang tergolong kedalam kelompok usaha kecil(small business enterprise) Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Definisi menurut UNdang Undang UMKM Tahun 2008: Usaha Mikro: 1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan) Usaha Kecil: 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M Usaha Menengah 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M Usaha kecil yang inovatif penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan bersaing yang berasal dari adanya diferensiasi( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya(cost leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people's live( kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan manusia). • Bagi usaha baru kegiatan manajemen strategis dimulai dari - pengembangan ide usaha dimana ide usaha ini sebagian besar berasal dari pengusaha yang seringkali merangkap sebagai pemilik perusahaan. • Bagi usaha baru setelah dilakukan analisis situasional untuk membantu mengembangkan konsep bisnis (business concept),maka konsep usaha tersebut harus diuji kelayakannya melalui studi kelayakan(feasibility sdudy). Perusahaan hanya akan mengembangkan business plan untuk konsep usaha yang dinyatakan layak,sedangkan bagi usaha yang sudah berjalan tahap studi kelayakan telah dilewati sehingga tidak dinyatakan secara eksplisit. Meskipun demikian setiap keputusan strategis yang akan melibatkan penggunaan sumber daya organisasi perusahaan dalam jumlah besar harus melewati tahapan studi kelayakan. Usaha baru sebagian berbentuk usaha kecil,membutuhkan rencana bisnis untuk menterjemahkan gagasan dan konsep usaha menjadi suatu usaha yang real,sehingga penyusunan business plan dinyatakansecara eksplisit dalam model manajemen strategi untuk usaha baru. 3. Tujuan Pembuatan Business Plan Business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. 2. Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis 3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, investor. Dengan adanya business Plan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis 1. Tujuan Pembuatan Business Plan (2) 4. Ini menbuat anda sebagai manajer, mengetahui langkah2 praktis mengahadapi dunia persaingan, membuat promosi sehingga lebih efektif 5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak 4. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan Tahap Ide usaha 1. Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut. Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif. 2. Tahap Perumusan Konsep Usaha Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensidimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll. 3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study A. Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha. B. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka di aharus menjabarkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensidimensi usaha yang lebih detail. Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll. C. Kelayakan manajemen clan organisasi - Design organisasi - Kebutuhan staf D. Kelayakan Keuangan - Kebutuhan modal dan sumber pendanaan - Proyeksi arus kas, laba rugi - Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil - Posisi dalam persaingan - Ancaman pendatang baru,pemasok dll 4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang. a) Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari b) c) d) e) usaha baru tersebut. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ isasi/resources. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan penjualan,mengembangkan berbagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan pengembalian investasi(payback period). 5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha. Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut. 6. Format Business Plan I. Pendahuluan - Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik - Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu - Informasi tentang bisnis yang dilakukan II. Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan III. Visi dan Misi -Visi wirausahawan terhadap perusahaan -Bergerak dibidang apa perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan -Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber keunggulan kompetitifnya. IV.Analisi Industri -Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan -Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan V. Deskripsi Usaha -Produk yang dihasilkan -Jasa pelayanan -Ruang lingkup bisnis -Personalia dan perlengkapan kantor - Latar belakang identitas pengusaha VI. Rencana prod uksi/operasional - Pemilihan lokasi (plant location) -Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll. -Proses produksi -Keadaan gedung dan perlengkapannya - Keadaan mesin dan perlengkapannya - Sumber-sumber bahan baku VII. Rencana Pemasaran -Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning -Penetapan harga -Pelaksanaan distribusi -Promosi yang akan dilakukan -Pengembangan produk VIII. Perencanaan Organisasi -Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi -Informasi tentang partner -Uraian tentang kekuasaan -Latar belakang anggota tim manajemen -Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi IX.Resiko -Evaluasi tentang kelemahan bisnis -Gambaran teknologi X.Perencanaan Keuangan -Sumber Dan penggunaan modal -Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca) -Analisis titik impas - Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja XI. Apendix -Surat-surat. -Data penelitian pasar. -Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya. -Daftar harga dari pemasok barang. 7. Business Plan dalam bentu Perencanaa Keuangan; kategori waktu Umumnya ada 3 bentuk kategori waktu perencanaan keuangan : 1. Perencanaan keuangan jangka pendek 2. Perencanaan keuangan jangka Menengah 3. Perencanaan keuangan jangka Panjang Stephen A. Ross,”untuk mengembangkan suatu rencana kkeuangan yang eksplisit, manajer harus menentukan beberapa unsur dasar dari kebijakan keuangan 1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset – aset baru 2. Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk dipergunakan perusahaan 3. Jumlah kas yang dirasakan perusahaan perlu dan layak untuk dibayarkan kepada para pemegang saham 4. Jumah likuiditas dan modal yang dibutuhkan perusahaan dalam operasiona sehari hari 8. Kondisi dan Model Dalam perencanaan Keuangan a) Kondisi buruk Kondisi buruk dalam dunia bisnis bisa dipengaruhi oleh berbagai sebab ; resesi ekonomu,kirisis moneter, peperangan, bencana alam, dll b) Kondisi normal atau biasa c) Kondisi baik atau bertumbuh 9. Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan Stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan atau bisnis tertentu Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan : 1. Memperkecil resiko yang akan terjadi dikemudian hari, termasuk memangkas biaya yang tidak efisien 2. Harus didasarkan atas target dan prioritas 3. Mampu meyakinkan stakeholder dan pemgang saham serta kreditur 4. Mampu memberikan kekuatan deteksi pada berbagai peristiwa yang terjadi 10. Fungsi Time Schedule dalam Business Plan a. Memberi arahan pekerjaan yang lebih terfokus b. Diharapkan setiap pekerjaan yang dapat terselesikan secara terjadwal c. Dengan kualita time schedue yang sempurna dan dengan disusun dengan konsep manajemen keuangan modern serta dengan mengedepakan prudential pronsiple (pronsip kehatia2an) diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang berkualitas dan bertanggungjawab Ada Beberapa point dari manajemen waktu yang dikemukakan oleh Geoffrey G. Meredith Identifikasi Tujuan – tujuan harian Motivasi dari dalam Tetapkan batas waktu Manfaatkan telepon Jangan melakukan segala-galanya Buat catatan Ajukan pertanyaan2 sebelum memulai pekerjaan Berorientasilah pada tindakan Berlakulah reflektif Rencanakan hari esok secara terperinsi Bergurulah pada pengalaman anda Tanyakan penggunaan awaktu anda 11. Contingency Plan Contingency plan Adalah rencana cadangan yang dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan gagalnya dari rencana inti Contingency plan dalamperspektif keuangan dapat diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan (reserve) aset yag bersifat dapat digunakan sewaktu waktu Berdasarkan Project 2. BP Pada Umumnya 1. Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai berikut ( Buchari Alma, 2001 : 174 dari Bygrave : 1994 : 114 ): Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya. POIN-POIN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM MEMBUAT PROPOSAL USAHA 1. Menentukan Ide Usaha Membuat usaha yang benar2 baru Mengembangkan usaha yang telah ada Meniru usaha lain yang telah ada 2. Menentukan Nama Perusahaan Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciriciri nama yang baik adalah : Pendek Sederhana Mudah dieja Mudah diingat Enak dibaca Tidak ada nada sumbang Tidak ketinggalan jaman Ada hubungan dengan barang dagangan Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif Dapat memberi sugesti pada pengguna produk tersebut 3. Membuat Executive Summary Merupakan penjelasan singkat mengenai isi proposal yang diberikan, maksimum satu halaman yang dapat mencakup semua isi proposal bisnis yang diajukan. Mampu memberi kesan menarik dan meyakinkan secara cepat 4. Membuat Pendahuluan Latar belakang munculnya rencana usaha, yang dijelaskan dari yang umum hingga mengerucut ke rencana usaha yang dimaksud Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan manfaat usaha Sebaiknya didukung oleh data aktual, berkaitan dengan rencana usaha yang dimaksud 5. Membuat Profil Usaha Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya) Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan bila perlu, berikan ilustrasi visualnya dan jelaskan keunggulannya Jasa Pelayanan tambahan yang akan diberikan, bila ada Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto lokasinya (Gunakan Google Map misalnya) 6. Menjelaskan Aspek Manajemennya Menjelaskan bagaimana usaha ini akan dijalankan Jelaskan struktur organisasinya, yang menggambarkan : Pembagian tugasnya dan weweangnya Deskripsi pekerjaan • Ada tidaknya Keterlibatan pihak luar serta aturan mainnya (kontraknya) Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk Usaha Pemula – Cantumkan Nama SDM-nya Cat. : 1. Cantumkan Nama SDM-nya (Foto bila perlu) 2. Sertakan Deskripsi kerja setiap bagiannya 7. Menjelaskan Aspek Pasarnya Pasar yang akan dituju dan potensinya/prospeknya (Segmentasi pasar) Tingkat persaingan Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai penetapan harga hingga purna jual) Strategi pemasaran yang akan digunakan Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan 8. Menjelaskan Aspek Produksi Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan) Proses produksi (layout, proses produksi, dll) lengkapi dengan gambar layout bila perlu Kapasitas produksi Perkiraan jumlah/target produksi Buat gambar flow proses produksinya, bila perlu 9. Menjelaskan Aspek Keuangan Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan, sumber dana/cara memperoleh dana) Alokasi investasi (penggunaan dana) Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi, teknis, hukum, sosial, pasar, dll) Lakukan Analisis SWOT, bila diperlukan Studi Kelayakan Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek, seperti : aspek ekonomi aspek hukum aspek teknis aspek pasar, dll. Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya, khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam lampiran modul ini. Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek) Faktor Internal Faktor Ekstenal Kesempatan yang ada a. b. c. d. Ancaman yang ada a. b. c. d. Kekuatan Kita a. b. c. d. Kelemahan Kita a. b. c. d. Strategi SO: Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada Strategi WO: Menjadikan kelemahan kita untuk memanfaatkan peluang yang ada Strategi ST: Strategi WT : Menggunakan Menjadikan kekuatan untuk kelemahan kita mengatasi untuk menghadapi ancaman yang ada ancaman yang ada Kekuatan Produk Kita 1. Bahan baku mudah 2. Hampir setiap orang butuh 3. Sudah jelas halal Kesempatan yg ada Strategi SO 1. Pasar masih luas 2. Pesaing belum banyak 1. Produksi yg banyak 3. Ada program KUR 2. Tambah outlet 3. Buat harga terjangkau 10. Menjelaskan Aspek Lainnya Kendala yang mungkin timbul dan alternatif pemecahannya Jadwal kegiatan, juga yang menggambarkan tahapantahapan dari persiapan hingga berjalannya usaha yang dimaksud Tambahkan informasi yang tidak masuk ke poin-poin sebelumnya, namun penting untuk disampikan 11. Menyiapkan Lampiran Jadwal aktivitas Data pendukung Rincian dan Perhitungan dari aspek keuangan (biaya produksi, daftar harga, riancian kas masuk dan keluar, dll) Profil lengkap SDM yang akan mengelola Lampiran lain yang diperlukan 12. Membuat Presentasi Yg Menarik Interaktif dan menarik Singkat namun jelas dan meyakinkan Grafik dan animasi (Visual oriented) Siapkan Back-up Target Ke Depan Proposal IEC Proposal Bisnis dibuat maksimal 5 halaman Proposal Bisnis kertas ukuran A4 Desain Proposal Bebas Ditulis dengan Font Times New Roman dengan ukuran 12. Menggunakan spasi 1.5 lines dan diberi nomor halaman Isi Proposal IEC Judul rencana bisnis Executive summary Rencana Bisnis Penjelasan singkat tentang bisnis, Latar belakang singkat bisnis, Jelaskan visi dan misi perusahaan, Analisis SWOT bisnis, Struktur organisasi, Analisis pasar, Analisis produksi Analisa resiko bisnis, Strategi bisnis, Proyeksi keuangan dan sumber pendanaan, Rencana aktivitas dan penjadwalan KRITERIA PENILAIAN Bobot penilaian masing-masing variabel dalam Business Plan yang dinilai adalah sebagai berikut: 1. Aspek Tujuan 2. Aspek Deskripsi Usaha 3. Aspek Pemasaran 4. Aspek Proyeksi Keuangan 5. Aspek Risiko Bisnis TOTAL 10% 20% 40% 20% 10% _______+ 100% Daftar Pustaka Anonymous, 2009,Business Plan . Program Mahasiswa Wirausaha-2009. Universitas Brawijaya Malang Anonymous, 2005, Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan. Bank Indonesia.