PPT Komunikasi Organisasi dan Kepemimpinan

advertisement
Modul
Versi
Pengembang
: Komunikasi Organisasi
: 0314a
: Dr. Nur Kholisoh, M.Si
Harap hubungkan
Speaker/Headset ke PC anda
sebelum memulai Presentasi
Modul ini
Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk
tujuan pendidikan khususnya dalam lingkungan sivitas
akademika Universitas Mercu Buana Jakarta
Saya Paham
Akhiri Presentasi
Modul ke:
07
Fakultas
Program Pasca
Sarjana
Program Studi
Magister Ilmu
Komunikasi
MANAJERIAL
&
KEPEMIMPINAN
Dr. Nur Kholisoh, M.Si
STRUKTUR ORGANISASI
 Merupakan bentuk organisasi secara
keseluruhan yang merupakan gambaran
mengenai kesatuan dari berbagai segmen
organisasi yang masing-masing
dipengaruhi oleh salah satu dari faktorfaktor yang ada di dalam organisasi.
 Struktur organisasi digambarkan pada peta
atau skema organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
Ada empat komponen dasar
dalam memberikan definisi
struktur organisasi:
1. Gambaran mengenai
pembagian tugas.
2. Gambaran mengenai
hubungan pelaporan yang
ditetapkan resmi.
3. Penetapan pengelompokan
individu menjadi bagian
organissi.
4. Penetapan sistem hubungan
yang memungkinkan
tercapainya komunikasi
koordinasi dan integrasi.
PENUGASAN, PELAPORAN DAN
PENGELOMPOKAN
1. Hubungan pelaporan
2. Alokasi tugas dan tanggung jawab
3. Pengelompokan menurut fungsi
Pimpinan
Ka Keu
Ka Seksi a
Ka Keu
Ka Keu
Ka Seksi b
Ka Seksi c
Ka Seksi d
GAYA KEPEMIMPINAN
Suatu manajerial atau gaya kepemimpinan
adalah pola-pola yang cocok dari perilaku yang
dirasakan oleh orang lain sewaktu seseorang
mempengaruhi mereka (orang lain tersebut).
GAYA KEPEMIMPINAN
Secara umum manajerial atau gaya
kepemimpinan seseorang berkembang dalam
waktu periode yang lama dan mewakili apa yang
banyak dipikirkan oleh personalitas
kepemimpinan
GAYA KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya
kerja (operating style) atau cara
bekerjasama dengan orang lain yang
konsisten.
 Tujuan kepemimpinan disisi lain adalah
membantu orang untuk
menegakkan,mempertahankan dan
meningkatkan motivasi mereka.
ASUMSI-ASUMSI MENGENAI MANUSIA YANG
MENDASARI GAYA KEPEMIMPINAN
McGregor adalah orang yang
mengemukakan mengenai
kedua asumsi ini yaitu :
1. Teori X
2. Teori Y
Pencirian yang dilakukan
McGregor membantu
menggambarkan sikap mental
suatu tipe.
TEORI X
Teori X ini menganggap orang
sebagai alat produksi dimotivasi
rasa takut akan hukuan atau
oleh kebutuhannya akan uang
dan rasa aman.
Asumsi-asumsinya adalah :
 Kebanyakan orang berpendapat bahwa pekerjaan adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan.
 Kebanyakan orang lebih suka diperintah dan seringkali harus
dipaksa untuk melakukan pekerjaan mereka.
 Kebanyakan orang tidak ambisius, tidak ingin maju dan tidak
menginginkan tanggung jawab.
TEORI X
 Kebanyakan orang dimotivasi terutama oleh keinginan
mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok.
 Kebanyakan orang harus dikendalikan dengan ketat dan
tidak mampu menyelesaikan masalah dalam organisasi
TEORI Y
Pemimpin yang mendasari tindakannya pada
teori ini menganggap pegawai memiliki
kebutuhan yang beragam.
Asumsi-asumsi Teori Y yaitu :
 Kebanyakan orang berpendapat bahwa kerja adalah
sesuatu yang alamiah seperti bermain.
 Kebanyakan orang merasa bahwa pengendalian diri
sendiri amat diperlukan supaya pekerjaan berjalan baik.
 Kebanyakan orang dimotivasi oleh keinginan mereka
untuk diterima lingkungan mendapat pengakuan dan
merasa berprestasi.
 Kebanyakan orang ingin menerima dan bahkan
menginginkan suatu tanggung jawab
bila
mereka memperoleh bimbingan, pengelolaan
dan kepemimpinan yang tepat.
 Kebanyakan orang mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan masalah secara kreatif.
MODEL-MODEL GAYA KEPEMIMPINAN
1. Teori kisi kepemimpinan
2. Teori 3 D
3. Teori kepemimpinan
situasional
4. Teori empat sistem (Likert)
5. Teori Kontinum
6. Teori ketergantungan.
TEORI
KISI
KEPEMIMPINAN
(BLAKE DAN MOUTON)
 Pada mulanya bernama kisi
managerial (managerial grid) tapi
kini disebut kisi kepemimpinan.
 Memberi perhatian mendasar pada
manajer fungsi yaitu perhatian
tentang tugas dan komponenkomponen organisasi yang
mempengaruhi orang-orang.
 Menggambarkan cara-cara
perhatian pemimpin yang
menghasilkan gaya-gaya
pengelolaan dan kepemimpinan.
TEORI
KISI
(BLAKE DAN MOUTON)
Ada 5 gaya dalam model
kisi kepemimpinan :
1. Impoverished style
2. Middle-of-the-roadstyle
3. Team style
4. Country Club
5. Task Style
KEPEMIMPINAN
TEORI 3 D (Reddin)
Model 3 Dimensi
Kepemimpinan
menghubungkan 3
kelompok gaya
kepemimpinan, yaitu:
Kelompok gaya dasar
Kelompok gaya efektif.
Kelompok gaya tak
efektif
TEORI 3 D (Reddin)
Tiga gaya tersebut diorientasikan pada 2 hal, yaitu: orientasi
orang dan orientasi tugas
LEBIH EFEKTIF
 Eksekutif (motivator)
 Otokrat lunak
 Pengembang
 Birokrat
KURANG EFEKTIF
Pencari kompromi
 Otokrat
Pembawa misi
Lari dari tugas (deserter)
TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
(Hersey dan Blanchard)
Paul Hersey dan Kenneth Blanchard (1977)
menyimpulkan bahwa kebanyakan dari
aktifitas pemimpin ke dalam 2 dimensi
perilaku:
1. Inisiasi struktur (task actions)
2. Hubungan aksi maintenance
(relationship of maintenance actions)
TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
(Hersey dan Blanchard)
Kepemimpinan situasional didasarkan pada
saling berhubungannya diantara hal-hal berikut:
 Jumlah petunjuk dan pengarahan yang
diberikan oleh pimpinan,
 Jumlah dukungan sosioemosional yang
diberikan oleh pimpinan dan tingkat kesiapan
atau kematangan para pengikut yang
ditunjukan dalam melaksankan tUugas
khusus,
 Fungsi atau tujuan tertentu (Thoha, 1983:65).
TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
(Hersey dan Blanchard)
Terdapat 4 gaya :
1. telling/directing
2. selling/coaching
3. Participating/suppor
ting
4. delegating/observin
g
TEORI FOUR SYSTEM
Rensis Likert (1967)
Salah satu teori
komunikasi yang
mengkaji hubungan antar
manusia melalui hasil dari
produksinya dilihat dari
kacamata manajemen.
TEORI FOUR SYSTEM
Likert (1967)
Likert membagi gaya manajerial tersebut, sbb.
1. Penguasa mutlak
- Gaya berdasar asumsi teori X
- Manajer memberi bimbingan sepenuhnya
dan pengawasan ketat pada pegawai
dengan rasa takut, ancaman dan
hukuman.
2. Penguasa semi mutlak
- Sifat otoritarian
- Mendorong komunikasi ke atas untuk
berpendapat atau mengemukakan
keluhan.
TEORI FOUR SYSTEM
Likert (1967)
3.
4.
Penasehat
Melibatkan interaksi yang
cukup sering pada tingkat
pribadi sampai tingkat
moderat antara atasan
dan bawahan.
Pengajak - serta
gaya ini amat sportif,
dengan tujuan agar
berjalan baik melalui
partisipasi nyata pegawai.
TEORI KONTINUM
Tokoh Tannenbaum dan Schmidt (1957) yang
meneliti pengambilan keputusan sebagai konsep
utama dalam kontinum perilaku kepemimpinan
mereka.
TEORI KONTINUM
Perilaku para manajer:
 Membuat keputusan dan mengumumkannya.
 Membuat keputusan dan menawarkannya.
 Mengemukakan keputusannya dan memberi
kesempatan untuk mempertanyakannya.
 Manajer mengemukakan keputusan sementara
yang masih dapat diubah.
 Menentukan beberapa batasan dan meminta
bawahan untuk membuat keputusan.
 Mengizinkan bawahan membuat keputusan.
TEORI KONTINGENSI
Fiedler (1967)
Keefektifan pemimpin bergantung
pada hubungan-hubungan dalam
gaya kepemimpinannya dan situasi
yang dihadapi (motivasi tugas dan
motivasi hubungan).
Karakteristik suatu situasi
kepemimpinan.
 Relasi pemimpin - anggota
 Struktur tugas
 Kekuasaan & jabatan
pemimpin.
GAYA INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI
ORGANISASI
Norton (1978) menyebutnya sebagai communicator
Style construct yaitu satu cara verbal dan paraverbal
dalam mengartikan, menerjemahkan,
menyaring atau memahami tanda
GAYA INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI
ORGANISASI
Ada 9 variabel
1) Dominates, takes charge
2) Dramatized, jokes and exaggerated
3) Argumentative, enjoy heated discussion
4) Uses expressive features and facial expression
5) Makes immediate impression
6) Calm, relaxed and easygoing
7) Attentive listener, empathetic
8) Open with feeling and emotion
9) Friendly, encouraging and tackful.
Terima Kasih
Dr. Nur Kholisoh, M.Si
Download