Polisakarida Polisakarida (C6H10O5)n Suatu senyawa yang setiap molekulnya terdiri dari puluhan,ratusan bahkan ribuan monosakarida, BM besar/tinggi. Terdapat dialam sebagai polimer berasal dari aldehid/keton yang mengalami polimerisasi. Satuan atau unit monosakarida terikat melalui ikatan glikosida dan dapat dipecah jika dihidrolisis. Berdasarkan jumlah dan jenis monosakarida penyusunnya dapat dibedakan : 1. Homopolisakarida : polisakarida yang tersusun dr satu jenis monosakarida Misalnya : pati/amilum → pada tumbuhan sellulosa→ dinding sel tumbuhan glikogen →pada hewan Dekstran → bakteri dan ragi. 2. Heteropolisakarida : polisakarida yang tersusun dari beberapa jenis monosakarida. Misalnya : inulin; agar ; pektin; dan kitin. Polisakarida yang banyak dialam: Zat tepung/pati : tumbuh-tumbuhan (biji,buah dan umbi) yang terbentuk melalui proses fotosintesis → bahan makanan → hewan/manusia. Sellulosa : bahan pembangun tumbuh-tumbuhan, terdapat pada akar, batang dan daun → kayu, kapas dan kertas. Kitin : pada kulit serangga Glikogen : pada hewan, rantai polisakarida bercabang yang terikat melalui ikatan α- 1,4 dengan ikatan percabangan pada ikatan α- 1,6; sifat percabangan membuat glikogen lebih mudah diakses oleh enzim glikogenfosforilase dalam proses degradasi glikogen, karena enz. Ini mendegradasi molekul glikogen melalui pelepasan secara berurutan residu glukosa dari ujung non pereduksi. Tepung/Pati/Amilum/Starch : (C6H10O5 )n - Sumber KH terpenting dalam makanan - Terdapat dalam tanaman (buah, biji,umbi) - Terjadi dalam bentuk butiran (granula yang bentuk dan besarnya beragam) (beras ≠ jagung ≠ kentang Sifat Homopolisakarida, sukar larut dalam air dingin, bila dihidroisis dengan HCl/enzim diastase akan membentuk dekstrin →maltosa → glukosa. Tersusun dari 2 komponen yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan No. Amilosa Amilopektin 1. Mudah larut dalam air (20%) Sukar larut dalam air 2. Polimer α-D glukosa dengan rantai lurus Polimer α-D –glukosa dengan rantai cabang setiap 20-25 unit. 3. Hanya mengandung ikatan 1-4 –α glukosida Selain ikatan 1-4-α glukosida juga 1-6-α glukosida. 4. Dengan larutan I2 memberikan warna biru tua Dengan larutan I2 memberikan warna violet kemerahan 5. N = 1000 – 4000 unit glukosa BM = 150.000- 600.000 N = 3000-6000 unit glukosa BM= 50.000 – 1.000.000 Persamaan 1. Rumus molekul sama = (C6H10O5)n 2. Hidrolisis dengan enz.amilase → maltosa→ D-glukosa 3. Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling/Benedict/tollen 4. Memiliki BM yang besar. Manfaat Dalam sehari-hari sebagai bahan makanan : roti Hasil hidrolisis → dekstrin, dicampur maltose → susu kental Bahan perekat : Lim Bahan pelapis kertas tulis Ditambahkan pada serabut kapas sebelum ditenun jadi kain. Zat Tepung/Pati/Amilum Pati = tepung = amilum terdiri dari 20% bagian yang larut dalam air (amilosa) dan 80 % bagian tidak larut dalam air (amilopektin). Tepung dalam tumbuh-tumbuhan berbentuk butiran yang besarnya dan bentuknya karakteristik (sesuai dengan tanaman asalnya)) misalnya : Tepung beras = seperti pecahan kaca Tepung kentang = seperti garis yang melingkar Tepung jagung = seperti gabungan 2 lingkaran Tepung bila dilarutkan dalam air akan membentuk GEL. Amilopektin bila dimetilkan kemudian dihidrolisis maka menghasilkan : - 2,3,6 – trimetil glukosa sebanyak 90 % - 2,3,4,6 tetrametil glukosa sebanyak 5% - 2,3 dimetil glukosa sebanyak 5% Amilopektin merupakan suatu rantai yang bercabang, masing-masing cabang terdiri dari 20 unit glukosa, ikatan pada amilopektin terjadi pada nomor atom C1C4 dan C1- C6. Sedangkan amilum merupakan campuran amilosa tidak bercabang (monomer glukosa terikat melalui ikatan C1-C4) dengan amilopektin yang bercabang). Struktur : CH2OH CH2OH O H H OH H H OH H O OH CH2OH H H H O OH H H H OH OH H OH H H 1 O 6CH OH 2 5 O H H H 1 O 3 OH H 4 3 H OH H 4 OH O 6 CH2 5 H OH H O H OH H H OH CH2OH H H O amylopectin H H OH CH2OH O H OH O H CH2OH O H H 1 H O H 4 OH 2 OH H H 1 O H O H OH H H OH H H CH2OH H O H OH H O O H OH OH CH2OH O H OH H H H CH2OH H CH2OH O H H O H OH H H OH O H OH 2 OH H OH H OH amylose SELLULOSA - Penyusun utama dinding sel tumbuh-tumbuhan (kayu) = 75%, lignin = 25 % - Dialam sellulosa terdapat pada kayu, kapas, dan jerami, terdiri dari 1500-5000 unit glukosa BM = 200.000- 1.000.000 - Tersusun oleh molekul glukosa melalui ikaan 1-4-β glukosida. - Tidak dapat dicerna oleh manusia dan hewan kerena tidak memiliki enz. yang dapat memecah ikatan β-glukosida - Pada hewan memamah biak terdapat bakteri dan mikroorganisme yang mengeluarkan enz. β-glikosidase seperti sapi,domba dan kuda. - Merupakan enz. hewan tetapi dihasilkan oleh bakteri /fungi/protozoa - Bila dihidrolisis sempurna menghasilkan glukosa, bila tidak dihidrolisis sempurna akan menghasilkan selobiosa - Tidak dapat larut dalam pelarut biasa, larut dalam pelarut schweitzen yaitu larutan (Cu (OH)2) di dalam amoniak - Manusia dan hewan pemakan daging tidak dapat mencerna selulosa, sedangkan hewan pemakan rumput dapat mencerna sellulosa karena di dalam ususnya terdapat mikrooganisme yang dapat mengubah atau menguraikan sellulosa. - Berupa padatan tak berwarna, larut dalam pelrut organic (Cu (NH3)2 dan Zn Cl2; tidak dapat mereduksi pereaksi benedict. CH2OH O H H OH H OH H 1 O 6CH OH 2 5 O H 4 OH H H OH 3 H H 2 OH 1 O CH2OH CH2OH CH2OH H O H OH H H OH H O O H OH H H OH O O H OH H H OH OH H H H H H cellulose Perbedaan No. Zat tepung/pati Sellulosa 1. Tersedia sebagai bahan makanan Tersedia sebagai bahan baik tumbhan, hewan dan pembangun, penguat batang manusia dan akar tumbuhan. 2. Hasil hidrolisis berupa maltose → Hasil hidrolisis berupa glukosa sellobiosa →β-glukosa 3. Mengandung ik 1-4-α glukosida, dapat dihidrolisis oleh enz. diastase/enz. maltase Mengandung ikatan 1-4-β, dapat dihidrolisis oleh enz. emulsion/enz. β-glukosidase 4. Polimer D-glukosida membentuk rantai bercabang-cabang. Polimer D-glukosa membentuk rantai yang lurus. 5. Mudah dicerna oleh enzim pencernaan Sangat sukar dicerna 6. Dalam jaringan berupa zat amorf Dalam jaringan tumbuhan berupa serat memanjang. 7. Dengan larutan I2 → warna biru Dalam Larutan I2→ tidak menghasilkan warna. Glikogen : - Terdapat dalam sel-sel ragi dan jamur - Struktur molekul glikogen mirip dengan amilopektin, hanya cabanyna lebih banyak, setiap cabang tersusun dari 10-12 unit monosakarida, tersusun dari 30.000 unit glukosa, BM = 1.000.000- 5.000.000 - Terdapat dalam jaringa hati dan otot, di dalam hati glikogen membentuk kelompok-kelompok yang tersusun seperti granula. - Tidak dapat mereduksi pereaksi Tollen/fehlling dan benedict. - Jika direaksikan dengan I2 terbentuk warna violet kemerahan seperti amilopektin. - Bila dihidrolisis dengan asam encer membentuk maltosa→ D-glukosa. CH2OH CH2OH O H H OH H H OH H O OH CH2OH H H OH H H OH H H OH CH2OH O H OH O H H H O OH O H OH H H H H O OH 4 glycogen H 1 O 6 CH2 5 H OH 3 H CH2OH O H H H 1 O 2 OH CH2OH O H 4 OH H H H H O OH O H OH H H OH H OH HETEROPOLISAKARIDA INULIN - Merupakan senyawa seperti tepung - Terdapat pada beberapa tumbuhan : umbi dahlia - Bila dihidrolisis dengan asam → D-fruktosa - Terdiri dari 30-35 unit D-fruktosa BM = 5000 - Berupa serbuk tak berwarna, tidak mereduksi pereaksi benedict - Tidak memberi warna dengan larutan I2 AGAR Dihasilkan dari ekstraksi rumput laut menggunakan air panas Banyak digunakan untuk membuat kultur mikroorganisme Dihidrolisis dengan asam → D-galaktosa Merupakan polimer D-galaktosa dihubungkan dengan ikatan β-galaktosida Dapat dilarutkan dengan air panas, dapat diendapkan dengan larutan etanol berair yang panas 50 -100 unit monosakarida. PEKTIN @ Merupakan polisakarida yang banyak terkandung dalam kulit buah-buahan @Dapat membentuk gel dengan gula atau asam organic @ Bila dihidrolisis → asam galakturonat @ Terdiri dari 100 – 5000 unit monosakarida : α-D- galaktosa dalam ikatan 1,4-αgalaktosida. @ Struktur : KITIN ????? Perbedaan Pati Unit BM F/B/T I2 Ikatan 10004000 150.000600.000 Tidak Amilosa=biru tua, 1,4 -α amilopektin=violet Sellulosa 15005000 250.000- tidak 1.000.000 Tidak berwarna 1,4-β Glikogen 30.000 1-5 juta Tidak Warna violet 1,4-β Inulin 30-33 5000 Tidak Tidak berwarna - Agar 50-100 - Tidak Tidak berwarna β-galaktosa Pektin 5000 - tidak Tidak berwarna 1,4-α TEST KUALITATAF KH 1. Tes Molisch - Uji umum untuk semua KH - Berdasarkan pada pentose atau heksosa didehidrasi oleh H2SO4 membentuk furfural atau hidroksi metal furfural. - Mula-mula oligo/poli → heksosa→ furfural Furfural berkondensasi dengan α-naftol → senyawa komplek Cara : - 2 mg senyawa KH dalam 5 ml aguades - Tambahkan 2 tetes larutan α-naftol dalam methanol 5 % - Tambahkan asam sulfat pelan-pelan melalui dindig tabung akan membentuk lapisan bawah → warna violet pada perbatasan → test positif . 2. Test Anthron - Test umum untuk KH, prinsipnya sama dengan test molisch hanya furfural berkondensasi dengan anthron membentuk 10-keto-9-10 dihidroantrasena → warna biru kehijauan. Cara : - 2 mg KH dalam 5 ml aquades - Tambahkan 2 ml P. Anthron (0,2 %) dalam asam sulfat. - Aduk amati perubahan warna → warna biru kehijauan → test positif 3. Test Bial - Membedakan antara pentose dengan heksosa - Pentosa berdasarkan atas reaksi pentose dengan HI → furfural, berkondensasi dengan orsinol. - 1,5 gr arsinol dalam 5 ml HCl dan 20 tetes FeCl3 10 % → mendidih → warna biru kehijauan → test positif 4. Test Barfoed - Digunakan untuk membedakan mono dan disakarida - Berdasarkan atas kenyataan bahwa monosakarida lebih cepat dioksidasi dari pada disakarida. - Monosakarida dioksidasi test barfoed → endapan kuning orange/ orange merah dalam waktu 2 menit. Cara : 2 ml barfoed ditambahkan 2 mg KH/ 5 ml aquades, didihkan 3 menit → amati pembentukan warna. 5. Test Seliwanoff - Untuk membedakan ketoheksosa dengan aldoheksosa - Berdasarkan HCl panas menghidratasi ketoheksosa → metal furfural lebih cepat dari pada aldoheksosa →berkondensasi dengan resorsinol→ warna kompleks. 6. Test Tollen - Pereaksi Tollen bersifat sebagai oksidator yang lemah terhadap gugus aldehid bebas dari suatu KH - Digunakan untuk membedakan gula reduksi dengan gula non reduksi - Hasil reduksinya ditunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna cermin perak pada dinding tabung / warna ke abu-abuan - P.Tollen : dengan melarutkan 35 gr AgNO3 dalam 1 Liter aquades, tambahkan 80 gr NaOH pelan-pelan sampai larut agar terbentuk Ag (NH3)2NO3 maka larutan dijenuhi dengan NH4OH 15%. ***************** UJIAN TENGAH SEMESTER *****************