BAB II - Nawasis

advertisement
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
2.1
Geografis Topografis dan Kependudukan
2.1.1 Geografis
Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara serta
pada 98°33 - 99°27¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di
kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km² (249,772 Ha) atau
merupakan 3,34% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari
22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan (380 desa dan 14 kelurahan), dengan jumlah
penduduk 1.738.431 jiwa (Deli Serdang Dalam Angka 2008).
Secara administrasi wilayah Kabupaten Deli Serdang berbatasan :
KARAKTERISTIK
PENJELASAN
0
Letak
Luas Wilayah
Letak diatas
pemukaan Laut
Batas-Batas
Daerah
Administratif
2 57” Lintang Utara
30 16” Lintang Selatan
90 33” – 990 27” Bujur Timur
2.497,72 Km2/ 249.772 Ha
0 – 500 M
Utara
: Kabupaten Langkat
dan Selat Malaka
Selatan : Kabupaten Karo dan
Kab
Simalungun
Barat : Kabupaten Langkat
dan Kabupaten
Karo
Timur : Kabupaten Serdang
Bedagai
Terdiri dari 22 Kecamatan dan
403 Desa/ Kelurahan yang
semuanya telah definitive
Gambar 2.1 Peta Vektor wilayah Kabupaten
Deli Serdang
2.1.2 Topografis
Kabupaten Deli Serdang secara geografis terletak pada wilayah Pengembangan Pantai Timur
Sumatera Utara serta memiliki topografi kontur dan iklim yang bervariasi. Berdasarkan
topografi wilayah Deli Serdang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian (Draft Rumah Tangga Miskin
Kabupaten Deli Serdang 2005, 2006) yaitu:
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 1
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
a. Dataran Pantai, meliputi 4 kecamatan (Kecamatan Hamparan Perak, Labuhan Deli,
Percut Sei Tuan dan Pantai Labu ), dengan luas 65.690 ha (26,36% dari luas kab.
deli serdang)
b. Dataran Rendah: meliputi 11 kecamatan (Kecamatan Sunggal, Pancur Batu,
Namorambe, Deli Tua, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar
Merbau, Galang dan Batang Kuis), dengan luas 71.934 ha (28,80 % dari luas kab. Deli
Serdang)
c. Dataran Tinggi: meliputi 7 kecamatan (Kecamatan Biru-biru, STM Hilir, STM Hulu,
Gunung Meriah, Sibolangit, Kutalimbaru dan Bangun Purba), dengan luas 112.147
ha (44,90% dari luas kab. Deli Serdang)
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Deli Serdang terdiri atas 5 (lima) DAS yaitu Daerah
Aliran Sungai Belawan, Belumai, Percut, Sungai Ular dan Sungai Deli dengan luas areal ±
378.841 Ha, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di
Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo. Pada umumnya sub Daerah Aliran Sungai ini
dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi
ketahanan pangan.
2.1.3. Hidrologi
Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 (lima) Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Belawan,
DAS Deli, DAS Belumai, DAS Percut, dan DAS Ular, dengan luas areal 378.841 HA, yang
kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun,
dan Karo. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan
sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.
Tabel 2-1.
Daerah Aliran Sungai Kabupaten Deli Serdang
No
Daerah Aliran
Sungai (DAS)
1.
Belawan
2.
Deli
3.
Percut
4.
Belumai
BAB II
Sub DAS
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
a.
Belawan Hulu
Belawan hilir
Karang gading
Petani
Deli
Babura
Bekala
Sei Sikambing
Paluh Besar
Percut hulu
Percut hilir
Belumai
Luas Areal
Km2
760,03
481,62
Keterangan
Sebahagian melintasi
wilayah Kota Medan dan
Kabupaten Langkat
Sebahagian melintasi
wilayah Kota Medan
514,20
754,60
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 2
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
5.
2.2.
Ular
b.
a.
b.
c.
d.
e.
Serdang
Bah Karai
Buaya
Ular
Karang
Perbaungan
1.277,96
Sebahagian melintasi
wilayah Kabupaten
Serdang Bedagai
Administratif
Secara administratif Wilayah Kabupaten Deli Serdang terbagi dalam 22 wilayah kecamatan,
389 desa dan 14 kelurahan. Jarak antara masing-masing ibukota kecamatan dengan pusat
pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, Kota Lubuk Pakam adalah bervariasi antara 4
hingga 61 kilometer. Ibukota kecamatan yang paling jauh ke ibukota Kabupaten adalah
Sibolangit dan STM Hulu yakni 61 dan 51 kilometer.
Secara topografis daerah Kabupaten Deli Serdang sebagian besar terletak didaerah pantai
Timur Sumatera Utara dan secara umum terletak di ketinggian 0-1000 m diatas permukaan
laut, dengan pembagian wilayah bedasarkan elevasi (ketinggian) sebagai berikut :
•
Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0 – 500 M diatas permukaan laut,
Seluas 87,34% dari total terletak diseluruh kecamatan kecuali Kecamatan Gunung
Meriah, dengan luas ±218.157 ha
•
Daerah perbukitan dengan ketinggian 500 – 1.000 M diatas permukaan laut, seluas
11,50 % dari total terletak di sebagian Kecamatan Gunung Meriah, STM Hulu,
Sibolangit dan Kutalimbaru dengan luas ± 28.731 ha
•
Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 M dari permukaan laut, seluas
1,15% dari total terletak di sebagian Kecamatan Gunung Meriah, STM Hulu, Sibolangit
dan Kutalimbaru dengan luas ±2.884 ha
Daerah ini, sejak terbentuk sebagai Kabupaten sampai dengan tahun tujuh puluhan
mengalami beberapa kali perubahan luas wilayah, hingga tahun 2004 Kabupaten ini kembali
mengalami perubahan baik secara Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah
adanya pemekaran daerah dengan terbentuknya kabupaten baru yakni Kabupaten Serdang
Bedagai sesuai dengan U.U. No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang
dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas wilayah
Kabupaten Deli Serdang menjadi 2.497,72 KM², yang mencapai 3.34 persen dari luas
Sumatera Utara.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 3
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
Luas Wilayah Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan
Wilayah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 Kecamatan dan 403 desa/kelurahan memiliki
luas wilayah 2.497, 72 km 2 dengan luas wilayah masing-masing kecamatan adalah sebagai
berikut :
Tabel 2-2.
Luas Wilayah Kabupaten Deli Serdang
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Kecamatan
(2)
Gunung Meriah
STM Hulu
Sibolangit
Kutalimbaru
Pancur batu
Namo Rambe
Biru-biru
STM Hilir
Bangun Purba
Galang
Tanjung Morawa
Patumbak
Deli Tua
Sunggal
Hamparan Perak
Labuhan Deli
Percut Sei Tuan
Batang Kuis
Pantai Labu
Beringin
Lubuk Pakam
Pagar Merbau
Jumlah
Sumber Kab. Deli Serdang Dalam Angka Tahun2008
Luas Wilayah
( Km2)
(3)
76.65
223.38
179.96
174.92
122.53
62.30
89.69
190.50
129.95
150.29
131.75
46.79
9.36
92.52
230.15
127.23
190.79
40.34
81.85
52.69
31.19
62.89
2.497.72
Peta Administrasi Kabupaten Deli Serdang terlampir.
a. Luas jenis Tanah Kabupaten Deli Serdang dibedakan atas :
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 4
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
Tabel 2 - 3.
Jenis Tanah Kabupaten Deli Serdang
No
Jenis Tanah
Luas ( Ha )
1 Alluvial, Regosol, Organosol
22.096
2 Hidromorfik kelabu,
57.294
3 Andosol coklat
24.136
4 Latosol coklat
58.696
5 Podsolik coklat kekuningan
68.249
6 Podsolik merah kekuningan
17.684
7 Litosol, Podsolik, Regosol
1.617
Jumlah
249.772
b. Penggunaan Lahan
Secara rinci, penggunaan lahan di Kabupaten Deli Serdang dapat dibedakan sebagai berikut :
Tabel 2-4.
Persentase Penggunaan Lahan Kabupaten Deli serdang Tahun 2008
No
Penggunaan Lahan
Luas ( Ha )
Luas
Persentase
1 Permukiman
5,17
2 Persawahan
17,80
3 Tegalan/Kebun Campuran
21,17
4 Perkebunan Besar
21,73
5 Perkebunan Rakyat
11,97
6 Hutan
17,13
7 Semak/Alang-alang
3,28
8 Kolam/Tambak
0.55
9 Rawa-rawa
0.33
10 Lain-lain
Jumlah
0.87
100
Termasuk di dalamnya lokasi Bandara Udara Kuala Namu di Kecamatan Pantai Labu sebagai
pengganti Bandara Udara Polonia Medan ( ± seluas 1.365 Ha ), dan kawasan industri ±
seluas 356 H.
2.3.
BAB II
Kependudukan
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 5
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi penduduk sangat
menentukan arah pembangunan di suatu daerah. Kondisi kependudukan akan
mempengaruhi berbagai kebijaksanaan pembangunan dari berbagai sektor-sektor
pelayanan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah penduduk Kabupaten Deli
Serdang terus tumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan pada
sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan.
Jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang TA. 2007 tercatat sebanyak 1.686.366 jiwa,
kemudian meningkat menjadi 1.738.431 jiwa pada Tahun 2008 (dengan peningkatan
sebesar 3,09%). Dimana komposisi penduduk menurut umur sebagai berikut : penduduk
kelompok umur 0 s/d 14 Tahun sebanyak 588.035 jiwa (33,83 %) dan penduduk kelompok
umur 15 s/d 64 Tahun sebanyak 1.092.947 jiwa (62,87 %), sedangkan jumlah penduduk
kelompok umur 65 Tahun keatas adalah 57.449 jiwa (3,30 %). Jumlah penduduk Kabupaten
Deli Serdang ini merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dikembangkan lebih
lanjut. Hal ini akan dapat memperkuat SDM Kabupaten Deli Serdang dimasa yang akan
datang guna mempercepat pengembangan daerah Kabupaten Deli Serdang.
Dilihat dari distribusi dan kepadatan penduduk, maka rata-rata kepadatan penduduk telah
mencapai ± 696 jiwa/km2. Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Deli Tua yaitu 6.244
jiwa/km2, sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu 32
jiwa/km2. Jumlah kepadatan penduduk perkecamatan dapat terlihat pada tabel berikut :
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 6
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
TABEL 2-5. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK PER KECAMATAN DI KABUPATEN DELI
SERDANG
Su
mber: Deli Serdang dalam angka tahun 2007
TABEL 2.6. PERTUMBUHAN PENDUDUK PER KECAMATAN
Sumber :Deli Serdang dalam angka tahun 2007
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 7
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
GAMBAR 2.2. STRUKTUR DEMOGRAPHI KABUPATEN DELISERDANG
75 +
70- 75
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
Perempuan
Laki – Laki
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5- 9
0- 4
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
Sumber :Deli Serdang dalam angka tahun 2007
2.4 PENDIDIKAN
Ketersediaan jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Deli Serdang dapat
dibedakan dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama. Jumlah fasilitas pendidikan umum
di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2008 terdapat sekitar 1.197 Sekolah yang terdiri dari
772 unit Sekolah Dasar, 213 unit SLTP, 113 unit SMU dan 99 unit Sekolah Menengah
Kejuruan. Fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu
sebanyak 163 unit sekolah. Sedangkan fasilitas pendidikan terkecil terdapat di Kecamatan
Gunung Meriah yaitu sebanyak 8 unit sekolah.
Jumlah fasilitas pendidikan Agama di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2008
terdapat sekitar 767 unit sekolah yang terdiri dari 237 unit Sekolah TK/RA, 300 unit Sekolah
MDA, 100 unit Sekolah MI, 98 unit Sekolah MTs dan sebanyak 32 unit Sekolah MA. Fasilitas
pendidikan agama terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 155
unit sekolah. Sedangkan kecamatan yang belum memiliki sekolah agama adalah Kecamatan
Gunung Meriah.
Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran fasilitas pendidikan di Kabupaten Deli
Serdang dapat dilihat pada tabel :
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 8
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
TABEL 2.7
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN UMUM
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008
TABEL 2.8
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN UMUM
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 9
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
2.5 KESEHATAN
Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang pada tahun
2008 terdapat sekitar 471 Unit, yang terdiri 14 unit Rumah Sakit Umum, 19 Unit Pukesmas
Rawat Inap, 13 Unit Pukesmas Rawat Jalan, 103 Unit Puskesmas Pembantu, 144 Unit Rumah
Bersalin, 97 Unit Balai Pengobatan Umum (BPU) dan 95 Unit Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) yang telah tersebar di 19 (Sembilan belas kecamatan). Fasilitas kesehatan
terbanyak terdapat di Kecamatan Sunggal, yaitu sebanyak 62 Unit. Sedangkan fasilitas
kesehatan terkecil terdapat di Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Pantai Labu, yaitu
masing-masing hanya mempunyai sebanyak 7 Unit fasilitas kesehatan. Lebih jelasnya lihat
table berikut :
TABEL 2.9
BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 10
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
2.6 SOSIAL MASYARAKAT
Jika dilihat dari kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada umumnya
penduduk di Kabupaten Deli Serdang mayoritas beragama Islam. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah tempat ibadah umat Islam lebih banyak bila dibandingkan dengan sarana ibadah
agama lainnya walalupun pada dasarnya masyarakat di Kabupaten Deli Serdang terdiri dari
beragam suku dan agama. Jumlah sarana ibadah yang ada saat ini di Kabupaten terdapat
sebanyak 2.341 Unit, yang terdiri dari 826 Unit Mesjid, 892 Unit Langgar/Musholla, 559 Unit
Gereja, 14 Unit Kuil dan 50 Unit Vihara. Jumlah sarana ibadah yang terbanyak terdapat di
Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 354 Unit. Sedangkan jumlah sarana ibadah yang
terkecil terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu hanya sebanyak 23 Unit.
2.7 PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian Kabupaten Deli Serdang bisa dikatakan cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari persentase jumlah keluarga miskin yang ada. Dari 382.731 Rumah Tangga
yang ada pada tahun 2008 di Kabupaten Deli Serdang, 77.203 Rumah Tangga atau sebesar
20,17% diantaranya merupakan Rumah Tangga Sasaran (RTS)/Rumah Tangga Miskin. Suatu
rumah tangga dikatagorikan sebagai Rumah Tangga Miskin/Rumah Tangga Sasaran (RTS)
dengan pendekatan minimal konsumsi 2100 kalori perkapita perhari dan memenuhi syarat
minimal 9 (sembilan) variable kemiskinan, antara lain : luas bangunan, jenis lantai, jenis
dinding, fasilitas buang air besar, sumber air minum, sumber penerangan, jenis bahan bakar
untuk memasak, frekuensi membeli daging, ayam dan susu dalam satu minggu, frekuensi
makan sehari-hari,
jumlah
stel pakaian
baru yang
dibeli setahun, akses
ke
puskesmas/poliklinik, lapangan pekerjaan, pendidikan tertinggi kepala rumah tangga, serta
kepemilikan beberapa asset.
Jika dilihat perkecamatan maka kecamatan yang memiliki Rumah Tangga Sasaran
paling tinggi adalah Kecamatan Gunung Meriah yaitu dari 761 RT yang ada 475 RT
diantaranya merupakan Rumah Tangga Sasaran atau 62,42 % penduduknya berada pada
garis kemiskinan. Sedangkan kecamatan yang paling kecil jumlah Rumah Tangga Sasaran nya
adalah Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu hanya sekitar 11,71 % saja yang berada dibawah
garis kemiskinan. Lebih jelasnya lihat Table 2.10.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 11
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
TABEL 2.10
BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008
2.8 VISI DAN MISI
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan dan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan Misi Kabupaten Deli Serdang
tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005 - 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 - 2014. Pada penyusunan Buku Putih
ini yang digunakan adalah visi dan misi pada dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2009 - 2014.
2.8.1 Visi Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada tahun-tahun mendatang,
serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah dilakukan, maka Visi
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada Tahun 2009-2014 adalah :
“ DELI SERDANG YANG MAJU DENGAN MASYARAKATNYA YANG RELIGIUS,
SEJAHTERA BERSATU DALAM KEBHINEKAAN MELALUI PEMERATAAN PEMBANGUNAN,
PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG ADIL DAN PENEGAKAN HUKUM YANG DITOPANG
OLEH TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK “
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 12
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
2.8.2 Misi Kabupaten Deli Serdang
Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang
berbeda, perlu dijelaskan arti yang terkandung dalam visi dimaksud melalui beberapa Misi
yang hendak dicapai sebagai berikut:
a) Mewujudkan Deli Serdang yang maju adalah mendorong pembangunan yang
menjamin pemerataan yang seluas-luasnya didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas, infrastruktur yang maju, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta didukung oleh kondisi keamanan
yang kondusif.
b) Mewujudkan masyarakat Deli Serdang yang religius adalah mendorong pembangunan
akhlak mulia generasi muda, saling menghormati, rukun dan damai, tidak diskriminatif,
mengabdi pada kepentingan masyarakat luas, dan menghormati hak azasi manusia.
c)
Mewujudkan masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang sejahtera dan bersatu dalam
kebhinekaan adalah mendorong pembangunan yang merata, pemanfaatan sumber
daya yang adil guna mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, rasa aman dan
damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan persatuan
dan kesatuan dalam kebhinekaan dengan ditopang oleh tata pemerintahan yang baik.
d)
Penegakan hukum berarti kelak di dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang tidak boleh
ada diskriminasi hukum, semua orang termasuk bupati harus patuh dan taat pada
hukum dan perundang-undangan, budaya hukum akan menjadi bagian cara hidup
masyarakat Deli Serdang.
2.9 INSTITUSI DAN ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN
Dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah, telah ditetapkan Peraturan
Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja. Secara lengkap peraturan daerah tersebut adalah
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Struktur
Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan peraturan daerah tersebut,
Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari :
1.
Bupati dan Wakil Bupati
2.
Sekretaris Daerah
3.
Sekretariat Daerah dengan 3 Assisten yang terdiri dari
a. Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
c. Asisten Administrasi Umum
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 13
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
4.. Sekretariat DPRD dengan 3 Bagian yang meliputi:
a. Bagian Umum
b. Bagian Risalah dan Rapat
c. Bagian Keuangan
5. Badan Daerah sebanyak 8 SKPD, meliputi:
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
c. Badan Pemberdayaan Masyarakat
d. Badan Kesatuan Bangsa
e. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
f. Badan Ketahanan Pangan
g. Inspektorat
h. Badan Rumah Sakit Umum
6. Dinas Daerah sebanyak 17 SKPD, meliputi :
a.
Dinas Pertanian
b.
Dinas Perikanan dan Kelautan
c.
Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi
d.
Dinas Kehutanan
e.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
f.
Dinas Kesehatan
g.
Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga
h.
Dinas Pekerjaan Umum
i.
Dinas Perhubungan
j.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
k.
Dinas Pasar
l.
Dinas Cipta Karya dan Pertambangan
m. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
BAB II
n.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
o.
Dinas Sosial
p.
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
q.
Dinas Informasi dan Komunikasi
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 14
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
7. Kantor sebanyak 3 , meliputi:
a.
Kantor Penanaman Modal
b.
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
c.
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
8. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 Kecamatan, 14 Kelurahan dan 389 desa.
2.10 TATA RUANG WILAYAH
Setiap wilayah yang ada di Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi sumberdaya
alam, sumberdaya binaan dan kegiatan sosial ekonomi yang beragam. Dalam rangka
mengurangi kesenjangan perkembangan tiap wilayah, maka diperlukan adanya intervensi
yang dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas untuk setiap wilayah sesuai dengan
potensi, hambatan, dan tantangannya dalam bentuk suatu rencana struktur yang
mempunyai hirarki keruangan. Rencana struktur yang dikembangkan tersebut akan
mengoptimalkan masing-masing wilayah sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan antara
wilayah satu terhadap wilayah yang lainnya. Apabila sistem pemenuhan kebutuhan terjadi
dalam jangka panjang berarti sistem perekonomian wilayah dapat berjalan sesuai dengan
harapan dan perkembangan ekonomi dapat terwujud. Sistem perkotaan di Kabupaten Deli
Serdang antara lain meliputi :
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Pada dasarnya Pusat Kegiatan Lokal (PKL) ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan usulan pemerintah
Kabupaten Deli Serdang, setelah dikonsultasikan dengan Menteri. Pusat Kegiatan Lokal
(PKL) ditetapkan dengan kriteria :
a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri
dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan/atau
b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang
melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan
Berdasarkan arahan Rencana Sistem Perkotaan dalam RTRW Provinsi Sumatera Utara
dan arahan Rencana Sistem Pusat Kegiatan dari Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Mebidangro, maka Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang ditetapkan di Kabupaten Deli
Serdang adalah PKL yang sudah ditetapkan oleh RTRWP Sumatera Utara. Sedangkan
Pusat Kegiatan Sekunder yang diarahkan oleh RTR Kawasan Perkotaan Mebidangro yang
tidak termasuk dalam PKL akan ditetapkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK).
Dengan demikian maka Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang terdapat di Kabupaten Deli
Serdang, adalah :
1). Lubuk Pakam, dengan fungsi utama sebagai :
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 15
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
•
Pusat pemerintahan kabupaten;
•
Perdagangan dan jasa;
•
Kota transit;
•
Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;
•
Permukiman perkotaan
2). Pancur Batu, dengan fungsi utama sebagai :

Perdagangan dan jasa regional (pasar induk dan terminal sayur);
•
TOD
•
Pendidikan dan olah raga;
•
Pariwisata;
•
Perumahan dan permukiman.
2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Penetapan Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK) di Kabupaten Deli Serdang ditetapkan berdasarkan pertimbangan
Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro dan potensi pengembangan
Kabupaten Deli Serdang, dengan kriteria dan pertimbangan sebagai berikut;
1. Peluang pengembangan Kabupaten Deli Serdang sebagai kawasan metropolitan
yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mebidang-Ro
(Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo).
2. Keberadaan Bandara Kuala Namu sebagai pusat transportasi regional.
3. Mensejajarkan Wilayah Sibolangit (bagian selatan) dengan bagian wilayah lainnya.
4. Menghidupkan kembali bekas Stasiun Kerata Api menjadi pusat pelayanan sekaligus
menjadi pusat kegiatan dengan mengintegrasikan antara penggunaan lahan yang
ada (konsep pengembangan Transit Oriented Development/TOD).
5. Peluang pengembangan potensi pertanian dan pariwisata di selatan Kabupaten Deli
Serdang.
6. Ketersediaan jaringan jalan di selatan
menghubungkan dengan wilayah luarnya.
Kabupaten
Deli
Serdang
yang
Berdasarkan pertimbangan diatas serta mengacu kepada RTR Kawasan Perkotaan
Mebidangro, maka Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) di Kabupaten Deli Serdang yang
ditetapkan adalah : Tanjung Morawa, Batang Kuis, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak,
Sunggal, Deli Tua, Pagar Merbau, Tembung, Namorambe, Sibolangit, Bangun Purba,
Gunung Meriah, Patumbak, dan Galang.
Tembung adalah merupakan bagian dari Kecamatan Percut Sei Tuan, namun karena
kecamatan ini diperkirakan akan cepat berkembang karena arahan struktur dan pola
ruang RTR Kawasan Perkotaan Mebidangro, maka di Kecamatan Percut Sei Tuan
terdapat dua pusat kegaitan, yaitu Percut Sei Tuan dan Tembung.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 16
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
Berdasarkan konsep pengembangan diatas, maka strategi untuk mewujudkannya adalah
sebagai berikut;
1. Memaduserasikan dan kerjasama pembangunan kawasan industri dengan Kota
Binjai maupun Medan.
2. Pengembangan Kawasan Aerocity untuk mendukung keberadaan Bandara Kuala
Namu.
3. Membuka Jalur regional (akses) masuk dan keluar Kabupaten Deli Serdang dengan
prioritas memberikan akses untuk simpul kegiatan di Selatan Kabupaten Deli
Serdang (Wilayah Sibolangit)
4. Rencana jalan Inner Ring Road dan Outer Ring Road Mebidangro.
5. Pengembangan sentra-sentra industri pertanian di bagian selatan Kabupaten Deli
Serdang (Wilayah Sibolangit)
6. Peningkatan fungsi jalan yang menghubungkan simpul kegiatan wilayah selatan
(Wilayah Sibolangit) dengan Bandar Udara Internasional Kuala Namu.
7. Pembangunan unit-unit pengumpul hasil pertanian di bagian selatan Kabupaten Deli
Serdang
3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat permukiman yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala antar desa. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang
mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam,
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa
pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Pusat Pelayanan
Lingkungan yang ditetapkan adalah kota-kota kecamatan diluar PKL dan PPK yang
ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing desa dan kecamatan. Pusat
Pelayanan Lingkungan di Kabupaten Deli Serdang yang ditetapkan antara lain adalah
STM Hulu, STM Hilir, Sibiru-biru, Kutalimbaru, Pantai Labu, Beringin dan Labuhan Deli.
Fungsi utama yang dikembangkan pada Pusat Pelayanan Lingkungan tersebut
diantaranya, adalah:
 Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan;
 Pusat pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;
 Pusat distribusi dan koleksi hasil pertanian dan perkebunan;
 Pusat pelayanan sosial tingkat kecamatan;
 Permukiman perdesaan;
Berdasarkan uraian diatas maka secara hirarki perkotaan nasional, pusat pelayanan
utama yang ada di Kabupaten Deli Serdang adalah Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagai
pusat perkotaan Hirarki I, Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan Hirarki II serta Pusat
Pelayanan Lingkungan (PPL) yang ditetapkan adalah pusat-pusat kota kecamatan yang
ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing kecamatan sebagai hirarki III.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 17
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Deli
Serdang dapat dilihat pada Tabel berikut :
TABEL 3.2
RENCANA SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025
NO
1
HIRARKI
KOTA
Pusat Kegiatan Lubuk
Lokal (PKL)
Pakam
Pancur Batu
2










Pusat Pelayanan Tanjung

Kawasan (PPK)
Morawa


Batang Kuis 




Percut Sei 
Tuan




Hamparan

Perak





Sunggal



Deli Tua

Pagar
Merbau
Tembung
BAB II
FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN







Pusat pemerintahan kabupaten;
Perdagangan dan jasa;
Kota transit;
Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;
Permukiman perkotaan
Perdagangan dan jasa regional (pasar induk dan
terminal sayur);
TOD
Pendidikan dan olah raga;
Pariwisata;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
TOD
Perumahan dan permukiman;
Kota transit
Perdagangan dan jasa regional;
Pengolahan pertanian dan perikanan;
Perumahan dan permukiman.
Industri;
Pusat pendidikan dan olah raga;
Perdagangan dan jasa;
Industri;
Kawasan konservasi (Kawasan Suaka Alam);
Pariwisata, dan
Kegiatan Militer
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa regional (pasar induk
sayuran);
TOD
Pelayanan sosial
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa;
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 18
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG
NO
HIRARKI
KOTA
Galang
Sibolangit
Gunung
Meriah
Namo
Rambe
Bangun
Purba
Patumbak
3
Pusat Pelayanan STM Hulu
Lingkungan (PPL)
Kutalimbaru
Biru-biru
STM Hilir
Labuhan
Deli
Pantai Labu
Beringin
FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN













































Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
TOD
Militer
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pariwisata;
Agropolitan
Kawasan konservasi (Kawasan Suaka Alam)
Perumahan dan permukiman.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Perumahan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan;
Industri;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Pariwisata
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian dan perikanan;
RTH;
Perumahan dan permukiman;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian dan perikanan;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman
Pengolahan pertanian;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman
Sumber : RTRW Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2030
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
Halaman II- 19
Download