Kelurahan Kota NO 1 2 : Kramatsari : Pekalongan Substansi Status Dokumen Penjelasan Substansi Apa Visi Spatial yang ada di dalam RPLP? Bagaimana terapan visi tersebut ke dalam Rencana Teknis Penataan Lingkungan Permukiman kita? Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 1 Hal. 2 Visi program pengembangan Kelurahan Kramatsari adalah terwujudnya Kramatsari sebagai kampung idaman yang tertata, bersih dan hijau. Sedangkan Misi Kelurahan Kramatsari adalah sebagai berikut : •Mengembangkan kampung kota berdasarkan pada peningkatan kualitas lingkungan permukiman padat sehingga menjadi bersih, sehat, manusiawi. •Mengembangkan aktifitas investasi di bidang perekonomian masyarakat (mikro) bersamaan dengan eksplorasi aktifitas budaya kerakyatan sebagai karakteristik budaya nasional. •Meningkatkan citra Kelurahan Kramatsari, sehingga dapat menjadi bagian penting dari proses pengembangan dan pembangunan Kota Pekalongan Apa Pola penataan yang hendak dilakukan? (pilih sesuai dengan isi dokumen RTPLP) A. Perbaikan kawasankah ?, seperti penataan lingkungan permukiman kumuh/nelayan (perbaikan kampung), perbaikan desa pusat pertumbuhan, perbaikan kawasan, serta pelestarian kawasan; Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 1 Hal. 3 - Bab 3 Hal. 4-6 Kelurahan Kramatsari merupakan salah satu kelurahan di Kota Pekalongan yang peruntukan lahannya sebagai kawasan permukiman, persawahan dan pusat perdagangan dan jasa. Pola penataan lingkungan yang kami aplikasikan disini adalah penataan lingkungan permukiman yang padat dan kumuh, penyebab permasalahan ini dikarenakan buruknya infrastruktur dan sarana pendukung permukiman yang ada serta dari faktor masyarakat itu sendiri. Hal yang menyangkut kawasan prioritas merupakan kawasan strategis yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan sekitarnya, meliputi perkembangan lingkungan, infrastruktur, perekonomian dan penataan lingkungan. Kawasan prioritas dapat berupa kawasan yang memiliki potensi besar maupun permasalahan sangat penting untuk diselesaikan dengan solusi yang tepat. Dengan demikian, kawaan prioritas di Kelurahan Kramatsari adalah kawasan permukiman yang padat bangnan dengan berbagai permasalahan lingkungan. Kawasan tersebut meliputi wilayah RW 2, 3, 4 dan RW 5. Dengan berbagai permasalahan tersebut, maka kawasan prioritas disebut sebagai kampung kota. Karena sebagian besar kampung kota di banyak wilayah perkotaan memiliki berbagai permasalahan lingkungan yang sama. B. Pengembangan kembali kawasankah?, seperti peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, revitalisasi kawasan, serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana; C. Pembangunan baru kawasankah?, seperti pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun – Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan terpilih pusat pertumbuhan desa (KTP2D), pembangunan kawasan perbatasan, dan pembangunan kawasan pengendalian ketat (high-control zone); D. Pelestarian/pelindungan kawasankah?, seperti pengendalian kawasan pelestarian, revitalisasi kawasan, serta pengendalian kawasan rawan bencana. 3 Sudahkah terdapat panduan rancang bangun di kawasan prioritas? (Panduan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan; agar sejalan dengan gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat sebagaimana tercantum RPLP ) - - - Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 4 Hal.2- 3 Panduan rancang bangun dimana konsep ini sudah disesuaikan dengan rencana tata ruang diatasnya (RTRW Kota Pekalongan). Didalam rencana di kawasan prioritas terbagi dalam 2 kawasan, yaitu kawasan penataan dan kawasan pengembangan. Rencana penataan tata guna lahan di dalam wilayah kawasan prioritas mengutamakan peningkatan fungsi eksisting pada kawasan permukiman (kampung) dan pengembangan dengan alih fungsi lahan di kawasan pengembangan. Guna lahan di kawasan permukiman direncanakan dengan menetapkan fungsi permukiman di area kampung, fungsi perdagangan di area sisi utara Jalan Gajah Mada dan pengembangan lahan hijau pada pekarangan kosong, sehingga memiliki fungsi dan peran positif dalam mensukseskan program pengembangan ruang hijau yang telah ditetapkan pemerintah Kota Pekalongan. Sedangkan rencana tata guna lahan di kawasan pengembangan adalah untuk area pengembangan kawasan permukiman, di sepanjang jalan AMD bagian barat dan sebagai lahan pengembangan aktifitas publik 4 Sudahkah terdapat Program Bangunan dan Lingkungan? 5 Sudahkah Rencana Umum dan Panduan Rancangan? Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 4 (penjabaran lebih lanjut dari perencanaan dan peruntukan Hal. 2- 19 lahan yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu, yang memuat jenis, jumlah, besaran, dan luasan bangunan gedung, serta kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas umum, fasilitas sosial, prasarana aksesibilitas, sarana pencahayaan, dan sarana penyehatan lingkungan, baik berupa penataan prasarana dan sarana yang sudah ada maupun baru). seperti pengembangan pasar rakyat, penetapan lokasi public center (pusat kegiatan) warga dan optimalisasi fungsi lapangan utama Kelurahan Kramatsari. Program Bangunan dan lingkungan yang dilakukan, yaitu menata kembali infrastruktur dan sarana pendukung lingkungan yang ada serta mengoptimalkan lahan kosong yang ada untuk area ruang terbuka hijau dan non hijau, misalnya di pusat permukiman banyak ditemukan lahan yang tidak terpakai, di sepanjang jalan akan diberlakukan penghijuan dan pembangunan biopori atau resapan untuk meminimalisasi dampak banjir. Program bangunan dan lingkungan yang dilakukan lebih pada perbaikan fisik lingkungan permukiman seperti drainase, sanitasi, persampahan, pos jaga, penerangan jalan, taman lingkungan, penghijauan dan perbaikan akses jalan lingkungan. ( ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan yang bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan perencanaan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan. KOMPONEN PENATAAN : pengaturan blok lingkungan, pengaturan kaveling, pengaturan bangunan , KDB, KLB, KDH, KTB, TDR) Lengkap (Jaringan Perencanaan dan pengembangan jalan di Kelurahan Kramatsari A. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG Jalan) mempertimbangkan faktor tata ruang hijau dan sistem sirkulasi (lalu (jaringan jalan & pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, - Di Dokumen lintas) kendaraan. Dengan demikian akan terjadi perubahan dimensi dan sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan umum RTPLP Bab 3 elemen pelengkap jalan sebagai materi pendukungnya. informal setempat, pergerakan transit, parker, jalur Hal. 6 Rencana tata jaringan jalan dilakukan untuk menentukan hirarki jalan. servis lingkungan, sirkulasi pejalan kaki & sepeda, jalur - Bab 4 Hal 6 Hal ini berguna untuk menentukan skala pelayanan jalan, termasuk penghubung terpadu ) untuk menentukan moda transportasi yang diperbolehkan melintasi jalan serta elemen – elemen pelengkap jalan yang dibutuhkan. Sedang Proses Lengkap - Di Dokumen (ruang terbuka umum, ruang terbuka pribadi, ruang RTPLP Bab 4 terbuka pribadi untuk umum, pepohonan & tata hijau , Hal. 4-5 B. SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU Permasalahan yang ada perencanaan terpacu pada sisi perencanaan di lingkup dalam kawasan kramatsari, sehingga belum mengarah luar dalam hal sistem sirkulasi. •Tata ruang hijau di dalam wilayah perencanaan dikembangkan melalui peningkatan fungsi pekarangan kosong untuk dijadikan lahan efektif penghijauan. Lahan hijau ini dikembangkan untuk ditanami berbagai tanaman produktif, selain tanaman pelindung. bentang alam, jalur hijau) Lengkap (Drainase C. SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN dan persampahan) (jaringan air bersih jaringan air limbah & air kotor, jaringan - Di Dokumen drainase, jaringan persampahan, jaringan listrik, jaringan RTPLP Bab 4 telepon, jaringan pengamanan kebakaran, jaringan jalur Hal. 8, 10 evakuasi) Sedang dalam Proses 6 Sudahkah memiliki Rencana Investasi? Lengkap Program bersifat jangka menengah, mengindikasikan - Di dalam dokumen investasi untuk berbagai macam kegiatan RTPLP Bab 4 Meliputi investasi pembangunan yang dibiayai oleh Hal. 15-16 pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat. Menjelaskan pola-pola penggalangan pendanaan. Menjelaskan tata cara penyiapan dan penyepakatan investasi dan pembiayaan. Menuntun para pemangku kepentingan dalam •Selain itu rencana Jenis ruang terbuka non hijau di dalam kawasan perencanaan adalah jaringan jalan dan lapangan dalam skala pelayanan tingkat RT dan RW. Rencana jaringan persampahan dilakukan dengan pengembangan sistem persampahan dan pengembangan pegelolaan sistem persampahan. Mengubah sudut pandang warga dalam mengelola sampah menjadi barang komoditas ekonomi. Perubahan sampah menjadi barang ekonomis dilakukan dengan pemilahan dan pengolahan sampah dikembangkan menjadi barang kerajinan yang dapat dipasarkan. Rencana jaringan drainase adalah membagi wilayah aliran air sesuai dengan program perencanaan drainase Kota Pekalongan. Melalui pembagian saluran secara hirarki, yaitu saluran primer berada di jalan kolektor sekunder, saluran sekunder berada di jalan antar lingkungan dan saluran tersier berada di jalan lingkungan. Saluran-saluran tersebut memiliki bak kontrol di setiap sudut / persimpangan saluran yang berguna untuk mempermudah pemeliharaan saluran. Dalam perencanaan yang ada masih memperkirakan utilitas lingkungan dapat diaplikasikan di kramatsari, tentunya yang disesuaikan dengan analisa dan teori yang dipadukan dengan karakteristik wilayah dan rencana dari masyarakat, dimana didalam lingkup kawasan prioritas mempunyai beberapa yang akan direncanakan. Investasi jangka menengah antara tahun 2011 – 2015 sudah ditampilkan, mengingat terbatasnya biaya dan kemampuan. Sumber pembiayaan (investasi) dan keterlibatan pelaku pembangunan adalah sebagai berikut : a. Perbaikan kualitas lingkungan dengan penataan dan pengembangan jaringan utilitas melibatkan pembiayaan dari unsur pemerintah melalui APBN, APBD 1, APBD 2 dan ADD. b. Pengembangan sistem persampahan dapat melibatkan pembiayaan dari unsur pemerintah dan swadaya masyarakat. memperoleh justifikasi kelayakan ekonomi dan usulan perencanaan lingkungan. 7 8 c. Perbaikan dan pengembangan perekonomian warga dapat melibatkan unsur pemerintah melalu pembiayaan APBD 1, APBD 2, ADD, swasta dan swadaya masyarakat. d. Perbaikan dan pengembangan fasos, fasum dan sarana sosial lainnya dapat melibatkan unsur pemerintah melalui pembiayaan APBD 1, APBD 2, swadaya masyarakat dan swasta. Adakah Ketentuan Pengendalian Rencana ? Sedang dalam A. Aspek-aspek Pengendalian: Proses • Ketentuan administratif (terutama IMB). • Arahan yang bersifat mengantisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan. Aspek pengendalian yang ada yang berkaitan dengan infrastruktur maupun pengembangan ekonomi sudah dikomunikasikan di lingkungan pemerintah kelurahan dan masyarakat, sehingga aspek pengendalian merupakan kesepakatan bersama yang juga tertuang dalam aturan bersama penataan lingkungan Sedang dalam B. Strategi Pengendalian: • Rencana Kelembagaan (organisasi pelaksana, Proses SDM, aturan tata laksana kelembagaannya). Untuk pengelolaan pelaksanaan RTPLP dapat disiapkan suatu organisasi pelaksana tersendiri Rencana tindak selain dalam bidang perbaikan infrastruktur lingkungan juga akan dari masyarakat berkomitmen ingin membentuk suatu komunitas dalam hal pengelola persampahan. Sebagai pilot project pengelolaan sampah berbasis masyarakat yaitu di wilayah RW 3. Selain itu juga akan menggalakkan program penghijauan yang dalam hal ini akan diprakarsai dengan pengoptimalan program akselerasi dan LPM. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur mengoptimalkan dari KSM-KSM yang sudah terbentuk. Di bagian depan telah diketahui skala prioritas pentahapan pelaksanaan pembangunan program rencana pelaksanaan kawasan prioritas, maka untuk mengatur dan memandu arah pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan penyusunan pedoman pengendaliannya dengan kriteria sebagai berikut : Skala prioritas pentahapan pelaksanaan pembangunan terbagi ke dalam rencana jangka menengah, yaitu 10 tahun waktu pelaksanaan pembangunan. Setiap tahun memerlukan sejumlah biaya pembangunan yang melibatkan beberapa sumber pembiayaan. Pelaku kegiatan pembangunan yang dapat dilibatkan adalah pemerintah, swasta dan masyarakat. Sudahkah ada Pedoman Pengendalian Pelaksanaan. ? (Mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan.) Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 4 Hal. 15 9 Sudahkah dituliskan dan di rencanakan Skenario Pentahapan Pembangunan Infrastruktur Lingkungan? Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 4 Hal. 14 10 Sudahkah dilengkapi dengan gambar 3 dimensi yang cukup layak? Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 4 Hal. 4-5, 9, 12, 16, 18, 19 - 11 Sudahkah dilengkapi dengan peta-peta yang layak? Keterlibatan pemerintaah dalam hal ini adalah pemerintah Kota Pekalongan, Pemerintah Kecamatan Pekalongan Barat, Pemerintah Kelurahan Kramatsari. Melibatkan lembaga kelurahan, yaitu panca pilar (pemerintah kelurahan, BKM, LPM, PKK dan Karang Taruna). Pelaksanaan pembangunan di dalam kawasan prioritas adalah peningkatan kualitas lingkungan pemukiman, maka berkaitan dengan hal tersebut, penataan dan pengembangan infrastuktur adalah langkah utama dan pertama. Adapun penataan dan pengembangan infrastruktur di dalam kawasan prioritas meliputi : Penataan dan pengembangan jaringan drainase. Penataan dan pengembangan jaringan jalan. Penataan dan pengembangan sistem persampahan. Penataan dan pengembangan sistem sanitasi komunal. Penataan dan pengembangan ruang tata hijau (RTH). Penataan dan pengembangan sistem perekonomian warga untuk meningkatkan potensi perekonomian warga dalam bentuk usaha perdagangan dan home industri. Gambar 3D yang sudah ada merupakan bagian pendukung untuk menunjang rencana yang ada. Gambar yang sudah ada merupakan konsep yang sudah disepakati di lingkungan masyarakat.. Gambar 3D yang sudah ada dilengkapi dengan gambar potongan jalan, saluran dll. Sedang dalam proses Gambar 3D secara detail sedang dalam proses penyempurnaan yang nantinya akan dilampirkan ke dalam dokumen RTPLP. Lengkap - Di Dokumen RTPLP Bab 1 - Bab 2, Bab 3 - Bab 4 Hal. 2-6, 9-13 Peta yang digunakan adalah peta hasil pemetaan swadaya, bersumber dari peta administrasi Kota Pekalongan, kecamatan Pekalongan Barat dan Kelurahan Kramatsari, foto udaran serta Google map yang dikoreksi oleh masyarakat dalam proses pemetaan swadaya. - Sedang dalam proses Nantinya peta-peta yang ada akan dibuat album tersendiri yang disesuaikan dengan format peta yang baik (dilengkapi dengan ITP – Informasi tepi peta) Ketentuan pengisian Checklist : 1. Cermati Kolom Substansi yang ada pada Kolom pertama terhadap dokumen RTPLP yang sedang atau telah disusun 2. Berilah tanda pada Kolom Kedua ”Status Dokumen” sebagai hasil pengecekan terhadap Substansi Kolom pertama. Jika telah ada dan lengkap, berilah Keterangan : ’Lengkap’ dan sebutkan pula hal tersebut ada di BAB dan atau halaman berapa di dalam dokumen RTPLP Jika belum ada atau sedang proses, beri Keterangan : ’Belum’ / ’Sedang Proses’ 3. Berikan penjelasan ringkas dan jelas pada Kolom ketiga ”Penjelasan Substansi” sesuai substansi pada Kolom pertama. Catatan: Penjelasan singkat yang di maksud adalah ringkasan yang berisi pointers/dan atau uraian singkat terkait substansi dari setiap bagian tersebut. 4. Untuk gambar 3 dimensional sebagaimana dimaksud point 10 silahkan di tempatkan di luar kolom (terpisah dalam bentuk JPG) 5. Untuk gambar peta sebagaimana dimaksud dalam point 11 dapat dikirimkan beberapa contoh saja dalam format JPG. 6. Isian tabel di atas di kirimkan melalui email dengan jumlah halaman tabel tidak lebih dari 15 halaman.