teori komunikasi - Universitas Mercu Buana

advertisement
Pertemuan ke-6
TEORI
KOMUNIKASI
Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
Symbolic Interactionism
Blumer menggunakan istilah Symbolic
Interacsionism atau interaksi simbolik
yang menunjukkan hubungan ketiga hal
dalam judul buku tersebut dengan
“interaksionis simbolik” dengan
menegaskan bahwa berkomunikasi adalah
kegiatan utama dan yang paling utama
yang selalu dilakukan manusia ketika
berinteraksi.

Tiga konsep utama dalam konsep utama
dalam teori interaksionis simbolik ini
adalah, makna, bahasa dan pikiran. ketiga
konsep ini memberikan sebuah
kesimpulan tentang konsep diri dan
kegiatan bersosialisasi dalam sebuah
komunitas yang besar.
1.Makna, konstruksi terhadap realitas sosial

Makna merupakan konsep pertama dalam
memahami teori interaksionis simbolik.
prinsip utama dalam hal ini, atau lebih dikenal
sebagai premis pertama dalam interaksionis
simbolik, yaitu manusia bertindak terhadap
orang lain dan berbagai benda didasarkan
pada makna-makna yang berikan pada orangorang atau benda-benda tersebut. jadi, ketika
seseorang mendefinisikan sebuah realitas,
maka itulah realitas yang nyata pada saat itu.
2. Bahasa, sumber makna

Premis kedua Blumer adalah makna hadir
dalam proses interaksi sosial yang
dilakukan oleh manusia sastu sama lainnya.
jadi dengan kata lain, bahwa makna tidak
berhubungan dengan sebuah objek dan
bukan sesuatu yang hadir dengan
sendirinya.
3.Pemikiran

Dalam konsep ini Blumer menyampaikan
premis ketiganya, yaitu interpretasi
individu-individu terhadap simbol-simbol
dimodifikasi melalui proses-proses
pemikiran dalam dirinya. pemikiran dalam
interaksionis simbolik dipahami sebagai
sebuah proses percakapan yang
berlangsung didalam diri manusia.
Coordinated
Management
of Meaning
(CMM)
Coordinated Management of
Meaning (CMM)

Barnett Pearce dan Vernon Cronen percaya
bahwa komunikasi merupakan sebuah proses
yang mana didalamnya kita secara bersamasama menciptakan peristiwa-peristiwa dan
objek daridunia sosial kita. teori mereka,
yaitu manajemen koordinasi terhadap
pemaknaan, diawali dengan sebuah penegasan
bahwa melalui percakapan, orang-orang
mengkonstruksikan kembali realitas sosial
disekitar mereka dan secara bersamaan
dibentuk berdasarkan dunia yang mereka
ciptakan.

Karena itulah Pearce dan Cronen
memfokuskan teori mereka ini pada
persoalan apa yang kita lakukan terhadap
orang lain dan apa yang kita buat dengan
orang lain ketika kita berinteraksi. jadi
teori ini difungsikan untuk menjawab
pertanyaan penting, yaitu: apa yang kita
kerjakan? apa yang dapat kita lakukan
secara bersama-sama? bagaimana kita
dapat membuat dunia yang lebih baik?

Pemerhati CMM ini seringkali disebut
sebagai kelompok paham konstruksi
sosial, dimana mereka percaya bahwa
dunia sosial bukan sesuatu yang
ditemukan melainkan diciptakan. berikut
adalah premis-premis utama dalam teori
CMM ini, yang digambarkan oleh Escher’s
1955 sebagai gambaran kulit bawang
Pengalaman-pengalaman yang didapatkan
seseorang melalui percakapannya dengan
orang lain merupakan proses sosial
pertama dari kehidupan manusia.
2. Ketika manusia berkomunikasi, seringkali
cara mereka berkomunikasi menjadi hal
yang penting dibandingkan pada isi dari
pesan yang mereka komunikasikan.
1.
tindakan-tindakan seseorang dalam
sebuah percakapan merupakan
reproduksi secara spontan sebagai
proses interaksi yang berkelanjutan.
4. sebagai konstruksi sosial, peneliti CMM
melihat diri mereka sendiri sebagai
partisipan terlibat dalam sebuah dunia
yang majemuk.
3.
Expectancy
Violations
Theory
Expectancy Violations Theory

Judee Burgon mendefinisikan ruang
pribadi (personal space) sebagai sesuatu
“yang tidak terlihat, dengan jumlah
variabel pada ruang disekitar seorang
individu diartikan bahwa individu
cenderung memiliki jarak dengan individu
lainnya.

Ukuran dan bentuk dari ruang pribadi ini
tergantung pada norma-norma budaya dan
pilihan dari individu itu sendiri. tetapi
meskipun ada yang disebut ruang pribadi,
individu selalu dapat berkompromi dengan
menghindar dari konflik. karena itulah
sebagai manusia kita memiliki kebutuhan
untuk berafiliasi dan hidup bebas.

Ide tentang ruang pribadi ini sesungguhnya
dicetuskan terlebih dahulu oleh Edward
Hall dengan menggunakan istilah
proxemics. dimana proxemics ini fokus
untuk melihat bagaimana orang-orang
menggunakan ruang sebagai sebuah
elaborasi khusus dari budaya
Hall meyakini bahwa kita secara sadar
telah menciptkan ruang ketika kita
berinteraki dengan orang lain. Dan ia pun
menyebutkan bahwa masyarakat Amerika
memiliki empat zona proxemic yaitu:
1. jarak intim : 0 sampai 18 inchi
2. jarak pribadi : 18 inci sampai 4 kaki
3. jarak sosial : 4 sampai 10 kaki
4. jarak publik : 10 sampai tak terhingga

Download