praktik kepemimpinan pembelajaran di sekolah dasar

advertisement
PRAKTIK KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Kepemimpinan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Prof. Bambang Sumardjoko
Disusun oleh :
SUGIARTINI
Q 100130028
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang praktik kepemimpinan kepala sekolah di
sekolah dasar. Prinsip – prinsip kepemimpinan harus dipraktekkan oleh kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajaran. Kepala sekolah harus demokratis, kreatif dan imajinatif,
dan dapat menjadi seorang teladan bagi semua anggota Sekolah Dasar.
A. PENDAHULUAN
Seperti apakah praktek kepemimpinan pembelajaran di sekolah dasar? Konsep
kepemimpinan telah banyak di muat di berbagai media dan banyak pendapat ahli
tentang teori kepemimpinan ini. Salah satu dari teori Kepemimpinan itu sendiri menurut
George R Terry dikatakan suatu kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi
orang-orang guna mencapai tujuan organisasi (Leadership is activities for influencing the
others to obtain the organization objectivities). Kepemimpinan sangat berperan dalam
pencapaian suatu tujuan dalam suatu lembaga atau pun organisasi. Kepemimpinan yang
bertanggung jawab dapat membawa lembaga atau organisasi menjadi maju dan
berkembang.
Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang kepala sekolah. Banyak model kepemimpinan yang dapat dianut dan diterapkan
dalam bebagai organisasi / institusi, namun model kepemimpinan yang dipandang cocok
untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional
leadership or leadership for improved learning). Sebagai pemimpin pembelajaran
diharapkan kepala sekolah memfokuskan kepemimpinannya untuk menghasilkan prestasi
belajar siswa yang lebih baik.
Kepemimpinan pembelajaran sangat cocok diterapkan di sekolah karena sekolah
mempunyai tujuan utama mendidik siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, karakter dan nilai-nilai yang diperlukan
untuk siap terjun kedalam masyarakat dan menghadapi masa depan yang penuh dengan
tantangan-tantangan. Misi inilah yang kemudian menuntut sekolah sebagai organisasi
harus memfokuskan pada pembelajaran (learning-focused schools), yang meliputi
kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar (assessment).
B. ISI LAPORAN
Penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang :
1. Pengertian kepemimpinan pembelajaran
2. Prinsip dalam praktik kepemimpinan pembelajaran
3. Peran Pemimpin Sekolah (SD)
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Kepemimpinan Pembelajaran
Praktik kepemimpinan yang efektif
menurut
Siagian
(1982)
adalah
kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan
usaha dan iklim yang kooperatif dalam kehidupan organisasional, dan yang
tercermin dalam kecekatannya mengambil keputusan. Artinya, pemimpin harus
mampu menerobos lack of urgency dan lack of momentum. Pendapat tersebut
dipekuat oleh Maccoby dalam Duniabaca (2011) yang menyebut bahwa pemimpin
harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik
dalam
diri
para
pendapatnya
bawahannya.
dimana
Tead
kepemimpinan
dalam
Labels
sebagai
(2010)
perpaduan
mengemukakan
perangai
yang
memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
Hemhill dan Coon (1995) menyebut bahwa kepemimpinan diartikan perilaku dari
seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok ke suatu tujuan
yang ingin dicapai bersama (shared goal).
Pengertian kepemimpinan lainnya menurut beberapa ahli :
 Pengertian Kepemimpinan Menurut Wahjosumidjo (1987:11):
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri
seorang
pemimpin
yang
berupa
sifat
-
sifat
tertentu
seperti:
kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
 Pengertian
Kepemimpinan
Menurut
Ralph
M.
Stogdill
dalam
Sutarto
(1998b:13):
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan
mencapai tujuan.
 Pengertian Kepemimpinan Menurut Sutarto (1998b:25):
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Pengertian Kepemimpinan Menurut Stoner:
Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha
untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
 Pengertian Kepemimpinan Menurut George R. Terry (1972:458):
Kepemimpinan adalah
aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi.
 Pengertian Kepemimpinan Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281):
Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha
kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan
untuk mencapai sasaran.
Berdasarkan beerapa sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Kepemimpinan
adalah
kemampuan
seseorang
untuk
menumbuhkan,
memelihara, dan mengembangkan usaha dan iklim yang kooperatif dalam
kehidupan organisasional.
b. Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang
mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
c. Kemampuan
pemimpin
tercermin
dalam
kecekatannya
mengambil
keputusan.
d. Pemimpin harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan
segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
2. Prinsip Dalam Praktik Kepemimpinan Pembelajaran
Dalam mengembangkan sekolah perlu dipahami dan dilaksanakan prinsipprinsip kepemimpinan secara umum agar kepemimpinan di sekolah menjadi efektif,
yaitu:
 konstruktif, artinya kepala sekolah harus mendorong dan membina setiap staf
untuk berkembang;
 kreatif, artinya kepala sekolah harus selalu mencari gagasan dan cara baru
dalam melaksanakan tugas;
 partisipatif, artinya mendorong keterlibatan semua pihak yang terkait dalam
setiap kegiatan di sekolah;
 kooperatif, artinya mementingkan kerja sama dengan staf dan pihak lain yang
terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan;
 delegatif, artinya berupaya mendelegasikan tugas kepada staf sesuai dengan
tugas/ jabatan serta kemampuan mereka;
 integratif, artinya selalu mengitegrasikan semua kegiatan sehingga dihasilkan
sinergi untuk mencapai tujuan sekolah;
 rasional dan objektif, artinya dalam melaksnakan tugas atau bertindak selalu
berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif;
 pragmatis dalam menetapkan kebijakan atau target, mendasarkan pada
kondisi nyata sumber daya yang dimiliki sekolah;
 keteladanan, artinya dalam memimpin sekolah, kepala sekolah dapat menjadi
contoh yang baik;
 adaptabel dan fleksibel, artinya kepala sekolah harus dapat beradaptasi
dalam menghadapi situasi dan paradigma baru serta menciptakan situasi kerja
yang kondusif (Darmono, 2008).
3. Praktik Kepemimpinan Kepala Sekolah SD
Sapari dalam Suryana (2010) menyatakan bahwa dalam praktik pembelajaran
seorang kepala sekolah harus memahami hal – hal antara lain :
Pertama, kepala sekolah yang demokratis, yaitu kepala sekolah yang mau
memahami keberadaan guru, baik segi kelebihannya maupun kelemahannya. Kepala
sekolah juga harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk
mengelola kelas dan keuangan yang menjadi tanggung jawabnya. Kepala sekolah
yang demokratis selalu menerima masukan dari guru dan secara terus menerus
memberikan bimbingan yang efektif. Kepala sekolah yang demokratis akan
memberikan kesempatan kepada guru untuk lebih kreatif. Ia akan senang apabila
banyak guru yang dibinanya meningkat pengetahuan dan kreativitasnya. Tidak
pernah sekalipun kepala sekolah yang demokratis menghambat setiap kemajuan
yang tampak dalam diri guru yang menjadi mitra pengetahuan dan kreativitasnya.
Kedua, kepala sekolah yang kreatif dan imajinatif. Kepala sekolah harus
memiliki kreativitas yang tinggi untuk kemajuan sekolahnya. Daya imajinasinya
yang kuat juga melahirkan pemikiran-pemikiran yang khas. Mungkin, pada tahap
awal, gagasannya akan dinilai kontroversial. Akan tetapi, ketika gagasan itu
dilaksanakan, Kepemimpinan Pembelajaran maka akan menjadi sebuah pola yang
menarik dan diikuti oleh banyak kepala sekolah lainnya. Kepala sekolah yang kreatif
akan memenuhi kriteria kreativitas yang menyangkut tiga dimensi, yaitu dimensi
proses, person, dan produk kreatif (Amabile,1983). Dengan menggunakan proses
kreatif sebagai kriteria kreativitas, maka segala produk yang dihasilkan dari proses
itu dianggap sebagai produk kreatif dan kepala sekolahnya disebut kepala sekolah
kreatif.
Ketiga, kepala sekolah yang mampu menjadi teladan, baik secara moral
maupun profesional. Secara moral artinya perilaku kepala sekolah benar-benar
menjadi teladan, baik bagi guru, siswa, maupun masyarakatnya. Secara profesional,
kepala sekolah harus mampu membuktikan bahwa dalam bekerja ia tidak hanya
didasarkan pada intuisi, melainkan pada patokan-patokan ilmiah yang jelas. Dengan
demikian, sasaran yang hendak dicapai pun sesuai dengan kriteria profesional.
Dengan demikian kepala sekolah perlu memiliki kemampuan merumuskan
visi dengan berpikir menjangkau ke depan atau merumuskan tujuan jangka panjang
secara lengkap. memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai tujuan.
Berani mengambil resiko dengan mencoba berbagai cara terbaru untuk menghadapi
permasalahan.
Mampu
membuat
keputusan
secara
sistematis.
Selalu
mengembangkan diri dan mengembangkan SDM lainnya. Memberikan pengaruh
kepada orang lain. Tentunya pengaruh yang diberikan adalah dalam upaya
pencapaian tujuan dari sekolah dasar yang dipimpinnya. Kemampuan dalam
komunikasi, baik memilih media, pesan dan inti aktifitas dalam komunikasi.
D. PENUTUP
Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi pendidikan sangatlah diperlukan adanya kepemimpinan
pembelajaran. Sosok seorang kepala sekolah sangatlah dibutuhkan untuk memimpin
pembelajaran di instansi pendidikan. Salah satunya yaitu memimpin pembelajaran di
sekolah dasar. Kepala sekolah di Sekolah Dasar haruslah mempunyai kemampuan yang
lengkap untuk memimpin organisasinya. Sekolah Dasar yang merupakan pijakan awal
dunia pendidikan harus dikelola dengan baik. Sehingga akan diperoleh anak didik yang
berkualitas. Hal itu hanya bisa didapatkan jika seorang kepala sekolah di sekolah dasar
melaksanakan tugas kepemimpinan pembelajaran dengan baik.
Saran
Di era yang sudah sangat modern ini kepala sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran harus lebih kreatif dan inovatif agar organisasi yang dia pimpin tidak
kalah dengan kemajuan jaman. Tapi dapat bersinergi dengan perkembangan dunia
global. Mereka diharapkan lebih bisa membuat banyak ide untuk memajukan kegiatan
pembelajaran disekolah yang mereka pimpin. Dengan banyaknya ide yang kreatif dan
inovatif tersebut maka akan lahir pula anak – anak yang siap menyongsong kemajuan
jaman.
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, S.P. 1992. Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta: CV Haji Masagung.
REFERENSI VIRTUAL
http://duniabaca.com/hakekat-dan-teori-kepemimpinan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP
http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com
http://ngudalpiwulang.blogspot.com/2013/07/kepemimpinan-pembelajaran_5959.html
http://serbarabari.blogspot.com/2011/09/penerapan-kepemimpinan-pembelajaran.html
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html
Download