Intro

advertisement
PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI
Agus Triyono,SSos,MSi
RUMUS 5 C
PENULISAN NASKAH BERITA TV
1. Conversational
(Gaya bahasa bertutur spt percakapan sehari-hari)
2. Clear (Jelas).
Batasi kalimat untuk satu gagasan.
3. Concise (Ringkas/ Singkat).T
Tulis kalimat-kalimat yang pendek.
4. Compelling. Kalimat dalam bentuk kalimat aktif.
5. Cliche Free (Bebas Kata Klise)

Kalimat atau pernyataan klise :pernyataan yang sudah terlalu
sering digunakan di media.
Pernyataan klise mungkin tidak akurat dan salah arah, namun
harus diakui, banyak reporter merasa sulit menghindari
pernyataan klise seperti ini.

Contoh kalimat klise untuk penutup berita:

“KASUS ITU MASIH DALAM PENYELIDIKAN.”
Kalimat Klise Seperti Ini Bisa Dibilang Tidak Memberi Informasi
Tambahan Apapun Kepada Pemirsa.

.

Bahasa tutur
Bahasa tutur lebih bersifat informal, dalam arti
struktur kalimatnya berbeda dengan struktur bahasa
formal.
Biasanya struktur bahasa yang dipergunakan presenter
berita bersifat formal.
1. GAYA PENULISAN DALAM NASKAH
BERITA TELEVISI
Naskah sebaiknya ditulis dengan gaya penulisan
yang ringan dan bahasa yang sederhana.
Stasiun televisi CNN menyatakan bahwa berita itu
harus :
“TO BE UNDERSTOOD BY THE TRUCK
DRIVER WHILE NOT INSULTING THE
PROFESSOR’S INTELEGENCE,”

(berita harus dapat dimengerti oleh
sopir truk namun tanpa harus
merendahkan kecerdasan profesor)
2. KALIMAT DALAM NASKAH





Satu kalimat maksimal terdiri dari 20 kata
Satu kalimat satu gagasan atau pemikiran
Hindari anak kalimat
Ubah gaya bahasa birokrat dan militer menjadi
ungkapan lugas
Mudah dimengerti oleh masyarakat luas
3. Prinsip ekonomi kata


Gunakan kata-kata secara efektif dan
efisien
Pada konteks tertentu, hindari kata atau
ungkapan yang mubazir.
4. Hindari redudensi
Jangan menjelaskan lagi apa yang sudah jelas
5. Gunakan kata atau ungkapan yang lebih
pendek
Misalnya: MENGGELAR AKSI UNJUK
RASA = BERUNJUK RASA
6. Gunakan kalimat positif
Misalnya: Tidak menepati janji = ingkar janji
7. Gunakan kata atau ungkapan sederhana dan biasa
didengar masyarakat luas
Misalnya: Percepatan… bukan akselerasi
8. Hindari penggunaan kata-kata asing
Jika istilah asing yang bersifat teknis terpaksa
digunakan, istilah tersebut harus dijelaskan artinya.

9. Penggunaan kata “diberitakan” atau
“dilaporkan”
Jika berita diperoleh dari sumber lain spt
kantor berita, suratkabar atau radio
maka sebaiknya menggunakan kata
“diberitakan” atau
“dilaporkan” dan pada kalimat selanjutnya
disebutkan sumbernya.
10. Gunakan kata-kata atau ungkapan kongkret.
Kata atau ungkapan kongkret akan memberikan kesan
lebih kuat, obyektif dan terukur.
Sedangkan kata-kata atau ungkapan abstrak bersifat
subyektif karena menggunakan kata-kata sifat atau
keterangan.
11. Jangan terlalu banyak menuliskan angka-angka
Jika harus menuliskan banyak angka, maka sebaiknya ditulis
dalam grafis.







Penulisan Angka
0 – 11 ditulis dengan huruf
12 – 999 ditulis dengan angka
Di atas 999 ditulis dengan gabungan antara angka dan huruf
Contoh:
500.750 ditulis 500 ribu 750
498.270 ditulis sekitar 500 ribu, kira-kira 500 ribu atau hampir 500 ribu

Lead (Andrew Boyd)
- The first sentence or paragraph of the story (news item) and
also the most important.
- It’s function:
1. state the most significant point (titik paling signifikan)
2. grab attention (ambil perhatian)
3. whet the appetite (mengasah selera)
4. signpost the way into the rest of the story
(penunjuk arah ke berita selanjutnya)

Intro (Lead) Menurut Morrisan, M.A.
Intro merupakan rangkuman dari seluruh unsur terpenting dari
suatu berita dengan latar belakang dan konteks yang diperlukan.
Intro sebisa mungkin harus mengandung hampir seluruh unsur
terpenting suatu berita, yang mencakup 5W (what, where, when, why
dan who).

Tubuh berita berfungsi untuk menguraikan unsur how yang
belum dijelaskan dalam Intro.

Setidaknya terdiri dari minimal tiga kalimat pendek atau
maksimal lima kalimat pendek.

Jumlah kata dalam lead sebaiknya berkisar antara 20
sampai 30 kata.

Bagian terpenting dari sebuah Intro adalah kalimat
pertama (top line = baris teratas). Baris pertama
menyuguhkan informasi terbaru dari sebuah berita.
Tipe-tipe Intro /LEAD ditinjau dari teknik
penulisannya






Hard intro
Soft intro
Intro sapaan
Intro pertanyaan
Intro payung
Intro humor
1. Hard Intro :






Tipe intro yang langsung menyampaikan informasi paling
penting mengenai suatu kejadian.
Intro ini langsung masuk ke inti berita dan memasukkan sebagian
besar informasi yang paling penting.
Biasa digunakan utk berita langsung.
Contoh:
LIMA ANGGOTA KELUARGA TEWAS DIBUNUH DI RUMAHNYA
DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR PAGI TADI//
MULAI BESOK HARGA BAHAN BAKAR MINYAK NAIK 25
PERSEN// PEMERINTAH MENGUMUMKANNYA HARI INI
SEHUBUNGAN DENGAN TEKANAN I-M-F AGAR SUBSIDI B-B-M
DIKURANGI//
2. Soft Intro


Bentuk intro yang biasanya digunakan untuk feature.
Lead seperti ini tidak langsung ke inti beritanya tetapi hanya
memberikan perspektifnya dengan menunjukkan dampak
dari inti ceritanya.
Contoh:
 PEMERIKSAAN DINI MERUPAKAN KUNCI UTAMA
PENCEGAHAN KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT KANKER//
KARENA ITU/ TEKNIK BARU UNTUK MENGETAHUI
DENGAN CEPAT ADANYA JARINGAN KANKER SANGATLAH
PENTING//
3. Intro sapaan


Lead dimana seolah-olah presenter berbicara langsung kepada
pemirsa dengan menyebutkan kata sapaan “Anda.”
Intro ini juga masuk kategori soft intro dan sering digunakan
untukfeatures.
Contoh:
 BELUM KE YOGYAKARTA NAMANYA JIKA ANDA TIDAK
BERKUNJUNG KE MALIOBORO// DI SEPANJANG JALAN
MALIOBORO INI ANDA AKAN MENEMUKAN PARA PENJUAL
CENDERA MATA DAN BERBAGAI BARANG LAINNYA YANG
BANYAK DIMINATI WISATAWAN//
4. Intro Pertanyaan

Intro yang berbentuk kalimat tanya.
Misalnya:
ANDA INGIN TAU APA KEGIATAN PARA SELEBRITIS YANG
SUDAH PENSIUN DARI LAYAR KACA? //
5. Intro Payung (Umbrella Intro)
Contoh:
 MUSIM KERING YANG PANJANG TELAH MENIMBULKAN
PERSOALAN BESAR DI BEBERAPA DAERAH// DI SUMATERA/
KABUT ASAP MENGHALANGI PANDANGAN DAN
MENGGANGGU KESEHATAN WARGA// DI JAWA/ RIBUAN
HEKTAR SAWAH TERPAKSA PUSO/ SEDANGKAN DI
KALIMANTAN/ HUTAN DAN LAHAN TERBAKAR//
6. Intro Humor dan Kejutan
• Menggunakan kata-kata humor atau kata-kata yang
mengejutkan untuk berita ringan, lucu dan
mengagetkan.
• Misalnya untuk laporan mengenai hewan yang lucu,
lomba panjat pinang dan kejadian tak terduga.
Daftar Pustaka




Drs Arifin S Harahap,MSi, Teknik memburu dan menulis
Berita, 2007, PT Indeks
Dedi Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter
Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.
Ina Ratna Maryani dan June Kuncoro, Teknik Mencari Dan
Menulis Berita, Jakarta: Universitas Terbuka Depdiknas, 2001.
J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Jurnalistik Radio Dan Televisi, Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 1996.
THANK YOU…
 muchas
gracias
Download