SOCIAL EXCHANGE THEORY – Klp Sore

advertisement
1.
2.
3.
4.
5.
Bagus Anggraito Putra
Enggar Larasati
Fitri Ambarwati
Iqbal Kurniawan Septianto
Muhammad Hanif Rais
Teori ini dikembangkan oleh Thibault dan Kelley.
Social exchange theory ( teori pertukaran sosial ) merupakan teori
sosiologi modern yang menyatakan bahwa di dalam sebuah hubungan sosial
ada unsur timbal balik, reward atau ganjaran, dan juga keuntungan yang saling
mempengaruhi satu sama lain.
Teori pertukaran sosial ini menjelaskan tentang bagaimana hubungan manusia dengan orang
lain dalam sebuah aktivitas yang menghasilkan hubungan timbal balik sesuai dengan anggapan
diri manusia terhadap:
1. Keseimbangan antara apa yang diberikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan
dari hubungan itu.
2. Jenis hubungan yang dilakukan.
3. Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
1. Ganjaran
akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dalam suatu hubungan.
2. Biaya
Akibat yang dinilai negative yang terjadi dalam suatu hubungan berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan.
3. Laba
Hasil ganjaraan yang dikurangi biaya
4. Tingkat perbandingan
Menunjukkan ukuran baku yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu.
5. Nilai akhir
Dalam teori pertukaran sosial Thibault dan Kelley mendasarkan mereka teori mereka pada dua
konseptualisasi yaitu :
Asumsi Teori Pertukaran Sosial
mengenai sifat dasar manusia
a. Manusia mencapai penghargaan dan mengindari
hukuman.
b. Manusia adalah makhluk rasional.
c. Standart yang diggunakan manusia untuk mengevaluasi
pengorbanan dan penghargaan bervariasi seiring berjalannya waktu
dan dari satu orang ke orang lainnya. Pada asumsi ini menunjukkan
bahwa teori ini harus mempertimbangkan keanekaragaman.
Asumsi mengenai sifat dasar
manusia dari suatu hubungan
a. Hubungan memiliki sifat saling ketergantungan,dalam
suatu hubungan ketika seorang partisipan mengambil suatu
tindakan, baik partisipan yang satu maupun yang lain
mereka secara keseluruhan akan terkena akibat.
b. Kehidupan berhubungan adalah sebuah proses, secara
khusus waktu mempengaruhi pertukaran karena
pengalaman-pengalaman masa lalu menuntun penilaian
mengenai penghargaan dan pengorbanan, dan penilaian ini
mempengaruhi pertukaran-pertukaran selanjutnya.
• 1. Pengendalian Nasib (Fate Control)
• 2. Pengendalian Perilaku (Behavior Control)
• 3. Matriks Terkondisi (Given Matrix)
• 4. Matriks Efektif (Effective Matrix)
• 5. Matriks Disposisional (Dispositional Matrix)
1. PENGENDALIAN NASIB
Kemampuan untuk mempengaruhi hasil akhir pasangan, dengan mengabaikan apa yang ia kerjakan
2. PENGENDALIAN PERILAKU
Kemampuan untuk menyebabkan perubahan perilaku orang lain dengan mengubah perilaku sendiri.
3. Matriks terkondisi
Presentasi pilihan-pilihan perilaku dan hasil akhir yang ditentuan oleh kombinasi factor eksternal
dan internal.
4. Matriks efektif
Presentasi perluasan perilaku alternative atau hasil akhir yng akan menentukan pilihan perilaku
dalam pertukaran sosial.
5. Matriks disposisional
Presentasi pendapat dua orang atau lebih tentang bagaimana mereka harus saling bertukar
penghargaan.
Level perbandingan (comparison level)
Standart yang mewakili perasaan mengenai apa yng harus diterima dan dikorbankan dalam
sebuah hubungan.
Level perbandingan untuk alternatif
Didasari pada individu yang lebih memilih meninggalkan hubungan yang memuaskan dan
tetap tinggal pada hubungan yang kurang memuaskan.
Download