TUGAS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGIS RESUME BAB III

advertisement
TUGAS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGIS
RESUME BAB III
“AUDIT EKSTERNAL”
NAMA
NIM
: ADELA ISTANTO
: S991208001
A. PENGERTIAN, HAKIKAT DAN TUJUAN AUDIT EKSTERNAL
 Audit eksternal / environmental scanning / industy analysis menekankan
pada identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar
kendali perusahaan seperti meningkatnya persaingan, pergeseran
populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan fluktuasi pasar
saham.
 Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang
dihadapi perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi strategi
untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari dampak
ancaman.
 Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang
terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang
harus dihindari dengan mengidentifikasi variabel kunci yang
menawarkan respons yang dapat dijalankan.
B. PROSES MELAKUKAN AUDIT EKSTERNAL
 Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin
manajer dan karyawan.
 Mengumpulkan intelijen kompetitif dan informasi mengenai berbagai
tren ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi dari berbagai sumber.
 Menganalisis dan mengidentifikasi informasi untuk mengetahui peluang
dan ancaman perusahaan.
C. KEKUATAN-KEKUATAN EKSTERNAL UTAMA
1. Kekuatan ekonomi
EX :: Ketersediaan kredit, tingkat pendapatan, tingkat suku bunga, tingkat
inflasi, pola konsumsi, tren pengangguran, tren pasar saham, kondisi
perekonomian, tarif pajak, kebijakan organisasi ekonomi.
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis dan lingkungan
EX :: tingkat harapan hidup, PKPT, kebiasaan belanja, kebiasaan investasi,
tingkat pendidikan, peraturan pemerintah, tanggung jawab sosial, polusi
lingkungan.
3. Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
EX :: regulasi pemrintah, perubahan UU, tarif khusus, subsidi pemerintah,
situasi politik, situasi dan kondisi pemilih dalam pemilu.
4. Kekuatan teknologi
EX :: internet, inovasi alat produksi, pembaharuan sistem informasi, ecommerce.
5. Kekuatan kompetitif
EX :: keunggulan dalam persaingan, kekuatan adaptasi pasar.
D. ANALISIS KOMPETITIF MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
 Analisis Kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk
mengembangkan strategi dalam banyak industri.
 Hakikat persaingan dapat dilihat sebagai kombinasi atas 5 kekuatan :
1. Persaingan antar perusahaan sejenis
Perusahaan bersaing secara aktif untuk mencapai daya saing strategis dan
laba yang tinggi.
2. Kemungkinan masuknya pesaing baru
Pesaing baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah
ada, karena menghasilkan kapasitas produksi tambahan yang
mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi perusahaan yang ada
dalam industri tersebut.
3. Potensi pengembangan produk substitusi
Harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih rendah dan
mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti tersebut sama atau
melebihi dari produk sebelumnya.
4. Kekuatan tawar menawar penjual/pemasok
Penjual merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika
berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli.
5. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen
Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin.
Hal ini mengakibatkan industri dapat memperoleh laba serendah
mungkin.
 Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter, memperluas
bidang untuk analisis bersaing. Secara historis, pada saat mengamati
lingkungan persaingan, perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan yang
menjadi pesaing langsung mereka. Tetapi pada saat ini, persaingan
dipandang sebagai kelompok cara alternatif bagi konsumen untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan daripada hanya sebagai pesaing
langsung.
E. SUMBER-SUMBER UTAMA INFORMASI EKSTERNAL
 Internet
 Intelejen
 Dokomen-dokomen historis
F. ALAT PERAMALAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIS
 Peramalan (forecasting) adalah aktivitas yang kompleks karena faktor-faktor
seperti inovasi teknologi, perubahan budaya, produk baru, jasa yang telah
diperbaharui, pesaing yang semakin kuat, pergeseran prioritas, pemerintah,
perubahan nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian
yang tidak diperkirakan.
 Alat peramal secara umum dapat dikatergorikan menjadi dua kelompok yaitu
Teknik Kuantitatif dan Teknik Kualitatif.
 Ramalan kuantitatif sangat cocok bala data historis tersedia dan bila ada
hubungan antar variabel kunci yang diharapkan tetap sama dimasa depan.
G. TANTANGAN GLOBAL
 Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional menghadapi risiko yang unik dan beragam, seperti
pengambilalihan aset, kerugian keuangan karena fluktuasi nilai tukar,
interpretasi kontrak dan kesepakatan yang kurang menguntungkan, gangguan
sosial/politik, larangan impor/ekspor, tarif, dan hambatan perdagangan.
 Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan, penerapan,
dan pengevaluasian strategi. Strategi global meliputi perencanaan, produksi,
dan pemasaran produk dengan pertimbangan kebutuhan global yang ada.
H. MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation-EFE Matrix)
memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi
informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik,
pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.
 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam lima langkah :
1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama. Masukkan 10-20 faktor,
termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan
industrinya.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar 0,0 (tidak
penting) sampai 1,0 (sangat penting). Peluang seringkali diberi bobot
lebih tinggi daripada ancaman, tetapi ancaman bisa diberi bobot tinggi
terutama jika mereka sangat parah/mengancam. Jumlah total seluruh
bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0.
3. Berilah peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal utama
untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam
merespons faktor tersebut, di mana (4)Responsnya sangat bagus,
(3)Responsnya di atas rata-rata, (2)Responsnya rata-rata, (1)Responsnya
di bawah rata-rata.

4. Kalikan bobot setiap factor dengan peringkatnya untuk menentukan skor
bobot.
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor
bobot total untuk organisasi.
Skor bobot total 4,0 mengindikasikan bahwa sebuah organisasi merespons
secara sangat baik peluang dan ancaman yang ada di industrinya. Skor total
sebesar 1,0 menandakan bahwa strategi perusahaan tidak mampu
memanfaatkan peluang yang ada atau menghindari ancaman yang muncul.
I. MATRIKS PROFIL KOMPETITIF
 Matriks Profil Kompetitif mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu
perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam
hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel. Bobot dan skor
bobot total, baik CPM maupun EFE Matrix, memiliki arti yang sama.
Namun demikian, faktor keberhasilan penting dalam CPM mencakup baik
isu-isu internal maupun eksternal. Karenanya, peringkatnya mengacu pada
kekuatan dan kelemahan, di mana (4)Sangat kuat, (3)Kuat, (2)Lemah,
(1)Sangat lemah.
 Terdapat beberapa perbedaan utama antara EFE Matrix dengan CPM
EFE Matrix
CPM
1. Faktor-faktor
keberhasilan 1. Faktor-faktor keberhasilan lebih
hanya mencakup data spesifik
luas, karena tidak mencakup
atau faktual dan hanya berfokus
data spesifik atau faktual dan
pada isu-isu internal.
mungkin berfokus pada isu-isu
2. Faktor-faktor
keberhasilan
internal.
penting yang dikelompokkan 2. Faktor-faktor
keberhasilan
menjadi peluang dan ancaman.
penting
yang
tidak
3. Peringkat dan skor bobot total
dikelompokkan
menjadi
perusahaan-perusahaan pesaing
peluang dan ancaman.
tidak dibandingkan dengan 3. Peringkat dan skor bobot total
perusahaan sampel.
perusahaan-perusahaan pesaing
dapat dibandingkan dengan
perusahaan sampel.
Download