5 II. METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi, dan

advertisement
II. METODE PENELITIAN
1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian
1.1.
Materi Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami (O. gouramy L.)
dengan berat tubuh 34.0833±3.8617 gram/ekor dan 76.5278±4.2651 gram/ekor
sebanyak 96 ekor, pakan berbentuk pelet dengan rasio kadar protein dan energi
sebagai berikut: 1. 35 %/3,5 kkal (P1); 2. 35 %/2,8 kkal (P2), 3. 27 %/2,7 kkal (P3) dan
4. 27 %/2,2 kkal (P4). Alat yang digunakan adalah akuarium berukuran 40x 60x 60 cm,
aerator, pemananas listrik, selang plastik, corong plastik, gelas plastik, mesin
pembuat pelet, timbangan dengan ketelitian 0,1 g, ember, seser kain kassa,
penggaris, milimeter blok, baki, cawan petri, kertas label, kertas saring, termometer
air raksa (0C), bomb kalorimeter dan oven.
1.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi
UNSOED selama 6 bulan.
2. Metode Penelitian
2.1.
Rancangan Percobaan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental
menggunakaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan pola faktorial 2x4 dan
ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut :
Ikan :
I1 : Ikan dengan bobot tubuh sebesar 25-35 gram
I2 : Ikan dengan bobot sebesar 70-90 gram
Pakan :
P1: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal
P2: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal
P3: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal
P4: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal
Kombinasi ikan dan pakan :
I1P1: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 25-35 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1)
5
I1P2: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 25-35 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2)
I1P3: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 25-35 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal(P3)
I1P4: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 25-35 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal(P4)
I2P1: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 70-90 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1)
I2P2: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 70-90 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2)
I2P3: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 70-90 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal (P3)
I2P4: Ikan dengan bobot tubuh sebesar 70-90 gram (I1); Pakan dengan kadar
protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal (P4)
2.2. Variabel yang diamati
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pemberian pakan, efesiensi
protein dan factor kondisi, sedangkan parameter yang diukur dan dihitung adalah
protein yang di konsumsi dan nilai faktor kondisi.
2.3.
Cara Kerja
Cara Kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2.3.1. Persiapan Unit Eksperimen
Unit eksperimen pada penelitian ini akuarium dengan ukuran 40x 60x 60
cm sebanyak 24 akuarium.
Akuarium sebelum digunakan dicuci dan
dikeringkan. Bagian sisi luar akuarium ditutup dengan kertas marmer hitam
kemudian ke dalam masing-masing akuarium diisi dengan air tawar setinggi 40
cm. Masing-masing akuarium diberikan hitter dan aerator untuk menjaga
kondisi suhu dan ketersediaan oksigen tetap stabil.
2.3.2. Pengadaan Ikan Uji
Ikan uji untuk percobaan ini diperoleh dari mitra kerja yaitu Mina Artha,
Sumbang, Banyumas dengan bobot awal sebesar 25-35 gram/ekor dan 70-90
gram/ekor. Sebelum digunakan untuk percobaan ikan terlebih dahulu
6
diaklimasi selama dua minggu di Laboratorum Fisiologi Hewan untuk
penyesuaian terhadap kondisi laboratorium dan kualitas pakan uji.
2.3.3. Penebaran Ikan Uji
Ikan gurami (Osphronemus gouramy L) ditebar ke dalam akuarium
dengan padat penebaran sebanyak 4 ekor untuk ikan dengan bobot 25-35
gram dan 3 ekor untuk ikan dengan bobot 70-90 gram tiap akuarium.
2.3.4. Pembuatan Pakan Ikan
Pakan yang digunakan adalah pakan buatan yang terbuat dari campuran
tepung ikan, bungkil kedelai, dedak halus, dekstrin, selulosa, pati dan vitamin.
Mula-mula bahan penyusun pakan disiapkan dan ditimbang sesuai kebutuhan.
Penentuan jumlah bahan pakan dihitung dengan menggunakan metode
kuadrat (Djajasewaka, 1999) (Lampiran 2), setelah bahan ditimbang sesuai
komposisi, kemudian dicampur dan diaduk sampai merata, selanjutnya
ditambahkan air sedikit demi sedikit agar semua bahan larut dan selanjutnya
dikukus selama 10 menit, kemudian dimasukkan ke dalam mesin pembuat
pelet. Bahan yang sudah digiling kemudian dimasukkan ke dalam oven pada
suhu 700C hingga kering. Pelet kemudian diuji lengkap untuk kadar protein dan
kadar karbohidratnya.
2.3.5. Pemberian Pakan dan Pengambilan Sisa Pakan
Ikan gurami diberi pakan sebesar 3% dari dari berat biomasa ikan dan
diberikan sebanyak dua kali yaitu pada pagi (07.00 – 08.00 wib) dan sore hari
(14.00 – 15.00 wib). Pengambilan sisa pakan dilakukan setiap dua jam setelah
pemberian pakan. Sisa pakan diambil dengan cara penyiponan, disaring dan
diletakkan pada kertas saring. Sisa pakan selanjutnya dikeringkan dalam oven
pada temperatur 600C hingga beratnya konstan, kemudian ditimbang untuk
perhitungan konsumsi pakan.
2.3.6. Efisiensi Pakan (Feed Efficiency Ratio /FER)
Efisiensi pakan dihitung dengan menggunakan rumus dari Shiau dan
Liangs (1994):
FER=
Keterangan :
Wt
: Berat ikan pada akhir penelitian (gram)
7
Wo
F
: Berat ikan pada awal penelitian (gram)
: Pakan yang dikonsumsi (gram)
2.3.7. Efisiensi Protein (Protein Efficiency Ratio /PER)
Rumus Protein Effeciency Ratio menurut Watanabe et al., (2001), adalah
sebagai berikut:
PER=
P
Keterangan :
Wt
: Berat ikan pada akhir penelitian (gram)
Wo
: Bera ikan pada awal penelitian (gram)
P
: Berat kering protein yang dikonsumsi (gram)
2.3.8. Perhitungan Faktor Kondisi
Hubungan panjang bobot menurut Sulistiyarto (2012), adalah sebagai
berikut:
W : a Lb atau log W = log a +b log L
Keterangan:
W
: Berat total (gram)
L
: panjang total (mm)
Uji-t dilakukan terhadap nilai b yang diperoleh untuk mengetahui
apakah b : 3 atau tidak.
Faktor kondisi dihitung dengan rumus berikut:
K = W/W*
Keterangan:
K
: faktor kondisi nisbi
W
: Berat ikan tertimbang (gram)
W*
: a Lb (bobot ikan berdasarkan hasil perhitungan regresi)
Kriteria nilai b adalah:
Nilai b<3 : pertambahan panjang lebih cepat dari pada berat tubuh
Nilai b=3 : pertambahan panjang dan berat seimbang
Nilai b>3 : pertambahan panjang tidak secepat pertambahn berat
8
3. Metode Analisis
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran efisiensi pakan (Feed Efficiency Ratio
/FER), efisiensi protei (Protein Efficiency Ratio/PER) dan faktor kondisi dianalisis dengan
menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil
(BNT).
9
Download