Ramot Arif Banamtuan 1061050141 Pembimbing Dr. Catharina Dian, SpA Cerebral palsy (CP) merupakan keadaan kerusakan jaringan otak, yang terjadi pada awal masa kehidupan oleh karna gangguan pada sel motorik ssp yang sedang bertumbuh atau belum selesai pertumbuhannya. 2:1000 Bayi lahir prematur Prenatal causes (cedera otak, infeksi, kelainan pertumbuhan jaringan otak) 70% Cedera otak selama proses kehamilan. 20% Acquired cerebral palsy: infeksi pada awal kehidupan. 10% CP spastik Monoplegia Diplegia Triplegia Quadriplegia Hemiplegia 2. CP diskinetik 3. CP ataksid 4. Mixed CP 1. - Gangguan mental Kejang atau epilepsi Gangguan pertumbuhan Gangguan penglihatan dan pendengaran Sensasi dan persepsi abnormal Infeksi selama kehamilan Ikterus neonatorum Hipoksik oksigen berat Stroke Letak sungsang Proses persalinan sulit Apgar score rendah BBLR dan prematuritas Malformasi SSP Hipertiroidisme maternal Kejang pada bayi baru lahir - - Gejala awal - gejala awal mulai terlihat di usia <3 tahun Kelambatan dalam perkembangan Kelainan tonus otot - Pemeriksaan fisik Periksa kemampuan motorik bayi Nilai riwayat medis (kehamilan, persalinan, dan kesehatan bayi) Periksa reflex dan lingkar kepala bayi - - - Pemeriksaan neuroradiologis CT-scan kepala MRI kepala USG kepala Pemeriksaan lain EEG Pemeriksaan intelegensi Tujuan terapi adalah memperbaiki kapabilitas anak Perlu kerja sama banyak pihak untuk keperluan terapi Dokter Orthopedist Terapis fisik Terapis okupasi Pelatih bicara dan bahasa Pekerja sosial Psikolog Guru Terapi fisik dan perilaku Terapi medikamentosa Sel punca neural Sel punca embrionik Sel punca hematopoetik Sel punca mesenkimal Komplikasi cerebral palsy dapat mempengaruhi beberapa sistem. Misalnya, komplikasi kulit meliputi ulkus dekubitus dan luka, komplikasi ortopedi mungkin termasuk kontraktur, dislokasi pinggul, dan scoliosis. komplikasi gastrointestinal dan gizi meliputi: Gagal tumbuh karena kesulitan makan dan menelan sekunder untuk kontrol oromotor yang buruk Gastroesophageal reflux dan terkait pneumonia aspirasi Sembelit Karies gigi. Masalah gigi juga termasuk disgenesis enamel, maloklusi, dan hiperplasia gingiva Komplikasi pernapasan meliputi: Meningkatnya resiko pneumonia Penyakit paru kronis Bronchiolitis/asma Komplikasi neurologis meliputi: Epilepsi. Gangguan pendengaran Gangguan penglihatan Strabismus Komplikasi kognitif meliputi: Keterbelakangan mental (30-50%) Gangguan hiperaktivitas Kesulitan belajar Dampak pada kinerja akademik dan harga diri Peningkatan angka depresi Rosenbaum P, Paneth N, Leviton A, Goldstein M, Bax M. A report: The definition and classification of cerebral palsy. Developmental Medicine and Child Neurology. 2009 Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC; 2000 Kate Thompson, Dean Tey, Michael Marks, Paediatric Handbook, 8th Edition; Melbourne, Wiley Blackweel, Mardiani E. Faktor-faktor risiko prenatal dan perinatal kejadian cerebral palsy. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang. 2006 Bax M, Goldstein M, Rosenbaum P, Leviton A, Paneth N, Dan B, dkk. Proposed definition and classification of cerebral palsy. Developmental Medicine & Child Neurology. 2005 Saharso D. Cerebral palsy: Diagnosis dan tatalaksana. Naskah Lengkap Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXVI. Kapita Selekta Ilmu Kesehatan Anak VI, FK Unair, RSU Dr. Soetomo, Surabaya. 2006. Gormly Jr. ME. Treatment of neuromuscular and musculoskeletal problems in cerebral palsy. Developmental Neurorehabilitation. 2001 Weissman IL. Stem cells: Units of development, units of regeneration, and units in evolution. Cell. 2000 Uchida N, Buck DW, He D, Reitsma MJ, Masek M, Phan TV, dkk. Direct isolation of human central nervous system stem cells. PNAS. 2000 Zhang SC, Wernig M, Duncan ID, Brustle O, Thomson JA. In vitro diff erentiation of transplantable neural precursors from human embryonic stem cells. Nature Biotechnology. 2001 Li JY, Christophersen NS, Hall V, Soulet D, Brundin P. Critical issues of clinical human embryonic stem cell therapy for brain repair. Trends in Neurosciences. 2008