RESUME MATERI 2 HAKEKAT ANAK CELEBRAL PALSY Dosen Pengampu : Dr. Nurhastuti, M.pd Disususn Oleh : Nensy Zutria Rahma NIM.18003025 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang 2019 HAKEKAT ANAK CELEBRAL PALSY 1. Pengertian cerebral palsy Cerebral Palsy mencakup keadaan klinis yang disebabkan oleh luka pada otak. Salah satu komponennya merupakan gangguan otak. Dengan demikian, cerebral palsy dapat digambarkan sebagai kondisi keropos, bemula saat kanak-kanak, dicirikan dengan paralysis, kelemahan, kurang kordinasi atau penyimpangan fungsi gerak lainnya yang disebabkan penyakit pada pusat pengendali gerak pada otak. Disamping disfimgsi gerak tersebut cerebral palsy bisa mencakup kesulitan belajar, gangguan psikologis, kerusakan sensory, penyakit kqiang dan behavioral pada origin organik" (United Cerebral Palsy Research and Educational Foundation, 1985). Cerebral Palsy adalah suatu sindroma dimana terdapat gangguan terutama system motorik, sikap tubuh,pergerakan otot,dengan atau tanpa keterbelakangn mental, dapat disertai gejala saraf lainnya yang disebabkan di fungsi otak sebelum perkembangannya sempurna (Venusri Latief : 1987:3). Cerebral palsy merupakan kelainan diakibatkan adanya kesulitan gerak berasal dari fungsi otak, ada juga kelainan gerak atau palsy yang diakibatkan bukan karena disfungsi otak, tetapi disebabkan poliomyelitis disebut dengan spinal palsyatau organ palsy yang diakibatkan oleh kerusakan otot (distophy mascular). Karena adanya disfungsi otak, maka penyandang cerebral palsymempunyai kelainan dalam bahasa, bicara, menulis, emosi, belajar, dan gangguan-gangguan psikologis. Cerebral palsydidefinisikan sebagai “laterasi perpindahan yang abnormal atau fungsi otak yang muncul karena kerusakan, luka, atau penyakit pada jaringan saraf yang terkandung dalam rongga tengkorak. Delphie (2006:123) . Dapat di simpulkan bahwa cerebal palsy adalah gangguan otak yang memengaruhi pergerakan seseorang , orang dengan cerebal palsy mengalami kesulitan pengendalian postur, keseimbangan dan gerakan . 2. Jenis-jenis cerebral palsy 1. CErebral Palsy Spastic Spastica dalah yang paling umum dari kasusCP.Pengaruhnya sangat bervariasi ada yangringan yaitu pengaruh terhadap beberapa gerakan, sedangkan penyebab yang lebih parah dapat menyebabkan pengaruh bagi seluruh tubuh. Spasticberarti kekakuan otot-otot. Otot-otot ini menjadi kaku karena pesan pada otot disampaikan secara tidak benar oleh bagian otak yang rusak (Mohammad, 2006). Pada orang normal ketika akan melakukan suatu gerakan, maka terjadi kesepakatan dari dua kelompok otot, yaitu ketika satu kelompok melakukan suatu gerakan maka kelompok otot yang lain akan melakukan pengenduran.Namun pada penderita CPtipe spastic, kedua kelompok otot ini melakukan secara bersama-sama sehingga membuat gerakan menjadi sulit (Maimunah, 2013).Menurut Farhana (2013) 2. CPspasticterbagi menjadi beberapa tipe yaitu: 1) .Monoplegic CPmonoplegi adalah kelainan dimana otak mengalami kerusakan dan gangguan neuronal sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan gerak sehingga menyebabkan terbatasnya aktivitaskarena gangguan nonprogresif yang terjadi pada otak janin atau bayi yang sedang berkembang yang hanya mempengaruhi satu ekstremitas saja 2) DiplegicSpastic Diplegicpada umumnyaterjadi pada bagian ekstremitas atas atau bawah. Spasticpada kedua tangan kanan dan kiri atau kaki kanan dan kiri. 3) .Hemiplegic Spasticyang biasanya menyerang ekstremitas atas dan ektremitas bawah. Menyerang lengan dan kaki pada salah satu sisi tubuhnamun lebih parah pada ekstremitas atas 4) Triplegic Triplegic menyerang tiga buah ekstremitas, umumnya menyerang lengan pada kedua sisi tubuh dan salah satu kaki.. 5) Quadriplegic Spasticyang menyerang ekstremitasatas, ekstremitasbawah dandisertaiketerbatasanataukelemahan pada tungkai. 3. Cerebral PalsyTipe Athetoid Athetoid adalah yaitu Keadaan yang menunjukkan sulitnya kakiuntuk berjalan, gerakan menggeliat-geliat dan sempoyongan sehingga sulit untuk mengontrol gerakannya. Letak kelainan pada CP athetoidterdapat pada basal ganglion. Cerebral Palsy jenisini menunjukan kekakuan pada tubuhnya, tetapi terdapat gerakan-gerakan yang tidak terkontrol yang terjadi sewaktu-waktu. Gerakan ini tidak dapat dikontrol, sehingga cenderungmengganggu aktivitas (Efendi, 2009). 4. Cerebral PalsyTipe Ataxia Kondisi ataxiatidak begitu umum dibandingkan dengan spasticdan athetoid Kondisi ini disebabkan oleh luka pada bagian otak kecil yang terletak dibagian belakang kepala atau yang biasa disebut cerebellumyang memiliki fungsimengontrol .koordinasi dan keseimbangan pada kerja otot. Anak yang termasuk dalam CP ataxiamemiliki # ciri-ciri keseimbangan terganggu, pergerakan mengulang,refleks hipoaktif, terjadinya nistagmus yaitu gerakan ritmik pada mata yang tidak terkontrol sering menyebabkan penurunan ketajaman visual, gerakan involunter, terutama pada inisiasi penghentian gerak, atau berjalan tidak secara garis lurus, tremor terminal, dan melampaui tungkai (Maimunah,2013). Ketika anak berbicara bisa artikulasi tidak jelas, dengan pengontrolan napas yang tidak teratur, sulit menelan, dan mudah tersedak (Farhana, 2013). 5. Cerebral PalsyTipe Campuran Cerebral Palsy jenis ini memiliki campuran karakteristik misalnya campuran antara Cerebral Palsy spastic, athetoiddan ataxia. Kecacatan dipengaruhi letak kerusakan yang terjadi pada otak. Letak kerusakan jenis ini di berada pada daerah pyramidal dan extrapyramidal.Bilakerusakan terjadi padabagian pyramidal, kelainan yang akan muncul berbentuk spastic. Apabila terjadi dibagian extrapyramidal maka kelainan yangakanmuncul berbentuk athetoid.Kondisi ini ditandai dengan jangka waktu yang lama di mana otot-otot ekstremitas atau batang tubuh tetap kaku, menolak setiap upaya untuk memindahkan mereka (Farhana, 2013). 6. Penyebab cerebral palsy 1 Pranatal a. Infeksi yang terjadi pada masa kehamilan menyebabkan kelainan pada janin, misalnya oleh lues, toksoplasmosis, rubela dan penyakit infeksi sitomegalik. b. Radiasi sinar X c. Malformasi Kongenital d. Asfiksia dalam kandungan (misalnya: solusio plasenta, plasenta previa, anoksi maternal, atau tali pusat yang abnormal) 2 Perinatal a. Anoreksia/Hipoksia Penyebab terbanyak ditemukan dalam masa perinatal ialah cidera otak. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya anoreksia. Hal demikian terdapat pada keadaan presentasi bayi abnormal, disproporsi sefalopelvik, partus lama, plasenta previa, infeksi plasenta, partus menggunakan bantuan alat tertentu dan lahir dengan seksio sesar. b. Perdarahan otak Perdarahan dan anoreksia dapat terjadi bersama-sama, sehingga sukar membedakannya, misalnya perdarahan yang mengelilingi batang otak, mengganggu pusat pernapasan dan peredaran darah sehingga terjadi anoreksia. Perdarahan dapat terjadi di ruang subaraknoid dan menyebabkan penyumbatan CSS sehingga mangakibatkan hidrosefalus. Perdarahan di ruang subdural dapat menekan korteks serebri sehingga timbul kelumpuhan spastis. c. Prematuritas Bayi kurang bulan mempunyai kemungkinan menderita perdarahan otak lebih banyak dibandingkan dengan bayi cukup bulan, karena pembulu darah, enzim, faktor pembekuan darah dan lain-lain masih belum sempurna. d. Ikterus Ikterus pada masa neonatus dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang kekal akibat masuknya bilirubin ke ganglia basal, misalnya pada kelainan inkompatibilitas golongan darah. Terjadi ikterus bila bilirubin dalam darah lebih dari 20 mg/dl. e. Meningitis purulenta Meningitis purulenta pada masa bayi bila terlambat atau tidak tepat pengobatannya akan mengakibatkan gejala sisa berupa palsi serebral. .3 Post natal / Pasca natal a. Trauma Kapitis b. Infeksi misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis, ensefalomielitis. c. Luka Parut pada otak pasca bedah. Beberapa penelitian menyebutkan faktor prenatal dan perinatal lebih berperan dari pada faktor pascanatal. Studi oleh nelson dkk ( 1986 ) menyebutkan bayi dengan berat lahir rendah, asfiksia saat lahir, iskemia prenatal, faktor penyebab cerebral palsy. Faktor prenatal dimulai saat masa gestasi sampai saat akhir, sedangkan faktor perinatal yaitu segala faktor yang menyebabkan Cerebral palsy mulai dari lahiran sampai satu bulan kehidupan. Sedangkan faktor pascanatal mulai dari bulan pertama kehidupan sampai 2 tahun. ( Hagbreg dkk, 1975 ), atau sampai 5 tahun kehidupan (Blair dan Stanley, 1982 ), atau sampai 16 tahun ( Perlstein, Hod, 1964 ) 7. Karakteristik cerebal palsy karakteristik dari CP tersebut: 1. Kemampuan motorik Anak CP memiliki gangguan fungsi motorik. Gangguan ini berupa kekakuan, kelumpuhan, kurang koordinasi, hilang keseimbangan dan munculnya gerakan-gerakan ritmis. Gangguan ini tidak hanya berakibat kepada fungsi anggota gerak tetapi fungsi-fungsi lain yang berhubungan dengan masalah motorik lain seperti gangguan bicara, mengunyah, menelan. 2. Kemampuan sensoris secara umumnya anak dengan kelainan CP juga memilikigangguan dalam hal sensorisnya. Gangguan sensoris meliputi gangguanpenglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan kinestetik-taktil. Kemampuan intelektual; kemampuan intelektual anak CP beragam dari rentang idiot sampai gifted, tetapi sebagian besar penderita Cerebral Palsymengalami keterbelakangan mental. Sepertiga dari populasi CP mengalami keterbelakangan mentalberat (Lee Eng Hin dan Kenneth Lyen: 1997). 3. Kemampuan persepsi sebagaimana kita pahami bahwa persepsi terjadi di otak. Untuk itu karena CP kerusakannya terjadi di otak, maka pada 192umumnya mereka juga mengalami gangguan persepsi baik itu secara visual, auditif maupun kinestetik-taktil. 4. Kemampulan berbicara dan komunikasi Sebagaimana disebutkan Nur Azizah (2005) Sebagian besar anak CP mengalami gangguan bicara sebagai akibat dari kekakuan otot-otot motorik bicara mereka. Gangguan bicara yang terjadi dapat mengarah kepada gangguan komunikasi. Anak CP mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide dan gagasan mereka, bahkan banyak diantara mereka yang bicaranya tidak jelas sehingga sukar dipahami maksud pembicaraannya. 5. Kemampuan emosi dan penyesuaian sosial kebanyakan anak CP mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosial, ini berkaitan dengan konsep diri yang mereka miliki, mereka sering mengalami rendah diri. DAFTAR PUSTAKA Tim Pengeban Ilmu Pendidikan.2007.Ilmu dan Amplikasi Pendidikan.Bandung:IMTIMA. Dwi Saputri, Oktadwari.2014.Artikel. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Cerebral Palsy: Suryakarta. Hermanto.2006. Modivikasi Model Pembelajaran Bagi Anak Cerebral Palsy(Suatu Tantangan Kreativitas Guru).Manajemen Ilmu Pembelajaran:Yongyakarta.