KISI-KISI PSIKOLOGI ANAK KHUSUS 1. Gejala pada anak kebutuhan khusus kebanyakan rata² dari mereka memiliki gejala yang hampir sama: contohnya pada anak yang autism dan anak yang ADD atau ADHD, mereka sama² anak yang aktif dan memiliki dunianya sendiri, tapi perbedaannya adalah pada anak ADD atau ADHD mereka tetap mau main dengan yang lain, sedangkan anak autism tidak. ➢ ASD Diidentifikasi pada tahun 1943, oleh psikiater, Leo Kanner. ciri penting, yaitu suka menyendiri dan tidak suka akan perubahan. ➢ ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) Gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi dan aktivitas anak yang berlebihan. Kondisi perilaku yang berkaitan dengan aktivitas berlebihan dan kesulitan untuk fokus, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. 2. Baca tentang anak-anak yang CP (Cerebral Palsy) itu seperti apa, ciri-ciri khususnya apa aja Cerebral palsy merupakan bagian dari tunadaksa, yaitu adanya kelainan gerak, sikap, ataupun bentuk tubuh, gangguan koordinasi dan bisa disertai gangguan psikologis dan sensoris, yang disebabkan oleh adanya kerusakan atau kecacatan pada masa perkembangan otak. ➢ Ciri-Ciri Cerebral Palsy a. Anak dengan cerebral palsy mengalami gangguan fungsi motoriknya. Gangguan tersebut berupa kekakuan, kelumpuhan, gerakan-gerakan yang tidak dapat dikendalikan, gerakan ritmis, dan gangguan keseimbangan. b. Ada juga gangguan sensori yang dibagi menjadi 3, yaitu: ❖ Gangguan persepsi yang menyebabkan sulit mengolah rangsangan visual, auditorium dan sulit dalam konsep bentuk ruang, warna, dan bunyi. ❖ Gangguan emosi, yaitu adanya rasa rendah diri, pemalu, mudah tersinggung, pemarah, keras kepala dan acuh tak acuh. ❖ Gangguan bahasa dan bicara, disebabkan karena anak cerebral palsy tidak mendapatkan pengalaman untuk mendapatkan konsep bahasa yang menyebabkan timbulnya keterlambatan perkembangan bicara. 3. Anak intelectual disability, ciri-ciri khususnya seperti apa Menurut American Association of Mental Retardation (AAMR) retardasi mental atau disabilitas intelektual merupakan suatu bentuk ketidakmampuan atau disabilitas dari fungsi intelektual di mana kemampuan berperilaku adaptif dan menyesuaikan diri. ❖ Ciri-ciri a. Mengalami keterlambatan mengikuti benda bergerak dgn mata, bayi tampaknya tidak peduli thdp lingkungannya b. Memasukkan benda ke mulut c. Kurang perhatian dan konsentrasi d. Keterlambatan berbicara, perhatian terhadap sekitar, kecepatan berespon e. Prestasi akademik yang rendah 4. Language disorder (perhatikan terkait bagaimana apakah dia suttering, panalogical disorder) a. Communication Disorders Communication disorder (gangguan komunikasi) adalah sebuah istilah diagnos yang menunjukkan adanya penghambat atau kesulitan pada: ➢ Produksi bahasa (gangguan phonological) Terjadi pada saat anak kesulitan mengendalikan kecepatan ucapannya, atau lambat dalam belajar mengartikulasikan suara tertentu. ➢ Kelancaran berbicara (stuttering) Cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau perpanjangan suku kata atau kata atau sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara. ➢ Penggunaan bahasa untuk komunikasi (expressive language disorder) Gangguan perkembangan yang khas, dimana kemampuan anak dalam mengekspresikan bahasa dengan berbicara jelas dibawah rata-rata anak dalam usia mentalnya, tetapi pengertian bahasa dalam batas-batas normal dengan atau tanpa gangguan artikulasi. ➢ Menangkap apa yang orang lain katakan (mixed expressive-receptive language disorder). Gejala termasuk untuk Gangguan Bahasa Ekspresif serta kesulitan memahami kata-kata, kalimat, atau jenis kata tertentu, seperti istilah spasial. 5. Perbedaan stuttering dengan lipsinc • Stuttering cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau perpanjangan suku kata atau kata atau sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara. • Lipsinc 5. Blindness tidak terlalu banyak materinya, tapi baca terkait dengan klasifikasi golongan dari blindless itu seperti apa ➢ Blindness ringan (defective vision/legally blind/low vision), memiliki hambatan dalam penglihatan, masih dapat melihat sedikit cahaya dan bayangan dan masih mampu melakukan pekerjaan/kegiatan yang menggunakan fungsi penglihatan. ➢ Blindness berat (totally blind) Sama sekali tidak dapat melihat. 6. Urutan dari tahapan asesmen a. Planning for assessment Merencanakan aspek-aspek yang akan diungkap (identitas, riwayat gangguan, latar belakang keluarga) b. Collecting assessment data Sumber data (interview, test, observation, life records). c. Processing assessment data Transdromasi dari data kotor ke interpretasi. Mengkobinasikan antar data, hasil psikotes + penilaian “subjektif” → memprediksi perilaku d. Communicating assessment data Data harus dapat dikomunikasikan, maka dibuat laporan asesmen yang komunikatif ✓ Jelas ✓ Relevan dengan tujuan 7. Ciri pada anak MR a. Retardasi Mental Ringan (Mild) • Nilai IQ berkisar 50 – 70 • Mampu didik • Mampu dalam fungsi akademik • Kesulitan dalam kemampuan komunikasi, harga diri yang kurang, dan ketergantungan terhadap lingkungan b. Retardasi Mental Sedang (Moderate) • Nilai IQ berkisar 35 – 49 • Mampu dilatih • Fungsi akademik terbatas c. Retardasi Mental Berat (Severe) • Nilai IQ berkisar 20 – 34 • Gangguan pada komunikasi dan ketrampilan motorik d. Retardasi Mental Sangat Berat (Profound) • Nilai IQ berada di bawah 20 • Gangguan buruk pada komunikasi dan ketrampilan motorik 8. Faktor² penyebab terjadinya ADHD ✓ Penyebab pasti terjadinya ADHD belum ditemukan namun dapat meningkatkan resiko terjadinya ADHD pada anak: ✓ Di masa kehamilan ibu mengkonsumsi zat-zat berbahaya seperti misalnya drugs, alkohol, ataupun tembakau/merokok ✓ Genetik ✓ Neurologis (abnormal pada fungsi otak) ✓ Kelahiran prematur ✓ Berat bayi lahir rendah 9. Family oriented strategy pada anak kebutuhan khusus • Pertemuan antar orang tua (mother child group) • Home based individualized teaching programmes • Strategi belajar yang tepat • School based parents workshop • Hubungan saudara kandung 10. Selain kelemahan, anak autism juga memiliki kekuatan/kelebihan (cari tau apa saja kelebihan yang dimiliki) ❖ Keterampilan kinerja visual yang kuat ❖ Kemampuan untuk belajar dan mengikuti rutinitas ❖ Perhatian terfokus terkait dengan minat khusus ❖ Keterampilan menghafal hafalan (Menghafal). ❖ Jujur