Matakuliah Tahun : Psikologi Pendidikan : 2009 POKOK BAHASAN Pertemuan 5 SISWA YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS Bina Nusantara University 2 Siapakah Siswa yang Berkebutuhan Khusus itu? • Adalah anak-anak yg memiliki gangguan atau ketidakmampuan belajar (learning disability). • Children with disabilities penekanannya adalah anak bukan pada cacat atau ketidakmampuanya • Ketidakmampuan & gangguan (disorder) digolongkan sbb: gangguan organ indra (sensory), gangguan fisik, retardasi mental, gangguan bicara & bahasa, gangguan belajar, attention deficit hyperactivity disorder, dan gangguan emosional dan perilaku. Bina Nusantara University 3 Gangguan Indra • • • • • • Mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran Gangguan penglihatan (Visual) ada yg berat ada yg berat/ serius dan dikategorikan rusak penglihatan. Contoh gangguan mata serius termasuk murid yg menderita low vision (dibantu dg kaca pembesar) dan murid buta (menggunakan sentuhan u/ belajar). Bowe (2000), mengajar anak yg buta dg memakai sentuhan dan pendengarnya sehingga dapat belajar dengan baik. Banyak anak yg memiliki masalah pendengaran mendapatkan pengajaran tambahan di luar kelas reguler. Pendekatan pendidikan yg dipakai utk anak yg punya masalah pendengaran dengan metode oral (membaca bibir, menggunakan bantuan alat) dan pendekatan manual (dengan bahasa isyarat dan finger spelling). Bina Nusantara University 4 Gangguan Fisik • Antara lain gangguan ortopedik, seperti gangguan karena cedera di otak (cerebal palsy), dan gangguan kejang-kejang • Gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena masalah di otot, tulang, atau sendi. • Cerebal palsy: lemahnya koordinasi otot, tubuh sangan lemah dan goyah, atau bicaranya tidak jelas. • Gangguan kejang-kejang yg sering dijumpai adalah epilepsi. Bina Nusantara University 5 Retardasi Mental • Ciri utamanya adalah lemahnya fungsi intelektual (Zigler, 2002) • Tes kecerdasan dipakai utk menunjukkan seberapa parahkah retardasi seseorang. • Selain itelegensi rendah, anak dengan retardasi mental juga sulit menyesuaikan diri. Bina Nusantara University 6 Gangguan Bicara dan Bahasa • Antara lain masalah dalam berbicara (seperti gangguan artikulasi, gangguan suara, dan gangguan kefasihan bicara), dan problem bahasa (seperti kesulitan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa) • Strategi utk membantu anak yg mengalami gangguan bahasa ekspresif oral: 1. Beri anak banyak waktu utk merespons 2. Sadari bahwa anak punya kesulitan menjawab secara lisan, karenanya cobalah utk mengerjakan tugas tertulis ketimbang lisan 3. Sediakan pilihan atau beri contoh suara utk mengatasi problem pencarian kata 4. Biarkan anak tahu lebih dahulu pertanyaan yg akan diajukan sehingga anak dapat menyiapkan jawaban dan karenanya tampak lebih kompeten di mata teman-temannya Bina Nusantara University 7 Ketidakmampuan Belajar Anak yg menderita learning disability: 1. Punya kecerdasan normal atau di atas normal 2. Kesulitan dalam setidaknya satu atau lebih mata pelajaran 3. Tidak memiliki gangguan lain, seperti retardasi mental, yg menyebabkan kesulitan itu Konsep umum ketidakmampuan belajar mencakup problem dalam kemampuan mendengar, berkonsentrasi, berbicara, berpikir, memori, membaca, menulis, dan mengeja, dan/atau keterampilan sosial (Komphaus, 2000) Bina Nusantara University 8 Ketidakmampuan Belajar … Cont.1 • • • • • • Bidang paling umum yg menyulitkan anak dengan gangguan belajar adalah aktivitas membaca, terutama keterampilan fonologis, yg menyangkut cara memahami bagaimana suara dan huruf membentuk kata. Dyslexia adalah kerusakan parah dalam kemampuan untuk membaca dan mengeja Anak yg menderita gangguan belajar seringkali sulit menulis dengan tangan, mengeja atau menyusun kalimat. Mereka kadang menulis dengan sangat lambat, tulisan mereka buruk sekali dan banyak terdapat kesalahan ejaan karena ketidakmampuan mereka untuk menyesuaikan huruf dengan bunyinya. Meningkatkan kemampuan anak yg mengalami gangguan belajar adalah tugas sulit dan umumnya membutuhkan intervensi intensif agar mereka mampu memberikan hasil yang baik. Belum ada model program yg terbukti efektif utk semua anak yg memiliki msl gangguan belajar (Terman, dkk., 1996) Bina Nusantara University 9 Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Ciri-cirinya antara lain: 1. Kurang perhatian sulit berkonsentrasi pd satu hal dan mungkin cepat bosan mengerjakan tugas 2. Hiperaktif level aktifivas fisik yg tinggi, hampir selalu bergerak 3. Impulsif sulit mengendalikan reaksinya dan gampang bertindak tanpa pikir panjang. Anak yg menunjukkan gejala ADHD bisa didiagnosis sbg: 1. ADHD dg kecenderungan lebih pada kurang perhatian 2. ADHD dg kecenderungan lebih pada hiperaktif/impulsif 3. ADHD dg kecenderungan baik itu kurang perhatian maupun hiperaktif/impulsif Bina Nusantara University 10 Gangguan Perilaku dan Emosional • Terdiri dari problem serius dan terus menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yg berkaitan dg persoalan pribadi atau sekolah. • Emotional disturbances, behavior disorders, dan maladjusted children (Coleman & Webber, 2002), Serious emotional disturbance (SED) • Gangguan emotional serius melakukan tindakan yg menggangu, agresif, dan membangkang (Terman, dkk, 1996) Bina Nusantara University 11 Isu Pendidikan yang Berkaitan dengan anak yang berkebutuhan khusus • Aspek hukum sekolah harus melayani semua anak yang mengalamai gangguan • Penempatan dan pelayanan anak penderita ketidakmampuan dapat ditempatkan di berbagai setting, dan serangkaian pelayanan dapat dipakai untuk meningkatkan pendidikan mereka. • Least restrictive environment (LRE): sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yg tdk menderita ketidakmampuan. • Inklusi: mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler. Bina Nusantara University 12