Manajemen Laba Bab 6 Jika Laba tidak Memenuhi Harapan Manajemen Mati dah gue! Target laba meleset Pemegang Saham Manajer Bodoh! Sia-sia kamu kugaji tinggi! Kreditor Ogah ah, minjemin duit ke perusahaan gak bonafit kayak gini! Motivasi Untuk Manajemen Laba 1. Memenuhi target internal 2. Memenuhi harapan eksternal 3. Meratakan atau memuluskan laba ( income smoothing ) 4. Mendandani laporan keuangan (window dressing) untuk keperluan penawaran saham perdana (initial public offering – IPO) atau untuk memperoleh pinjaman dari bank. 1. Memenuhi Target Internal • Target laba internal merupakan alat penting dalam memotivasi para manajer untuk meningkatkan usaha penjualan, pengendalian biaya dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. 2. Memenuhi Harapan Eksternal • Perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari pelaporan suatu kerugian dan mengecewakan pihak-pihak luar yang berkepentingan, seperti pegawai, pelanggan, dan pemasok. 3. Meratakan atau Memuluskan Laba (income smoothing) • Menahan atau mempercepat pengakuan terhadap beberapa jenis pendapatan dan beban, serta meratakan angka laba yang dilaporkan dari tahun ke tahun berikutnya. • Dengan membuat perusahaan terlihat memiliki angka laba yang tidak terlalu berfluktuasi akan mempermudah perusahaan dalam mendapatkan pinjaman dengan persyaratan yang menguntungkan serta menarik investor. Teknik-teknik Manajemen Laba Kontinum Manajemen Laba: Penentuan waktu transaksi yg tepat Akuntansi yg agresif Akuntansi yg menipu Pengaitan Perubahan dlm Perubahan dlm metode atau secara metode atau estimasi strategis estimasi dengan dengan pengungkapan pengungkapan minimal atau penuh tanpa pengungkapan sama sekali Pelaporan yg curang Kecurangan Akuntansi non-GAAP Transaksi Fiktif 1. Pengaitan Strategis • Menentukan waktu transaksi sehingga keuntungan dan kerugian dalam jumlah besar terjadi dalam triwulan yang sama. • Akibatnya muncul trend naik yang mulus dalam laba yang dilaporkan 2. Perubahan Metode atau Estimasi dengan Pengungkapan Penuh • Perusahaan sering mengganti estimasi akuntansinya yang berhubungan dengan piutang tidak tertagih, dana pensiun, dan umur ekonomis aktiva, untuk mengatur jumlah laba yang dilaporkan. • Dampak perubahan ini dilaporkan secara menyeluruh dalam laporan keuangan. 3. Perubahan Metode atau Estimasi dengan Pengungkapan yg Minimal atau Tanpa Pengungkapan Sama Sekali • Beberapa perubahan tidak diungkapkan penuh. • Kelalaian untuk mengungkapkan dampak dari suatu perubahan dapat menyesatkan para pemakai laporan keuangan. • Para pemakai laporan keuangan melakukan evaluasi atas laba perusahaan dengan menggunakan asumsi bahwa tidak terjadi perubahan pada metode dan estimasi akuntansi. • Dampaknya: pemakai laporan keuangan menganggap laporan keuangan dapat dibandingkan dengan hasil tahun sebelumnya 4. Transaksi Fiktif • Menurut Levit, lima jenis sulap akuntansi paling populer adalah: – – – – – Biaya Mandi Besar (Big Bath Charges) Akuntansi Akuisisi yg kreatif Simpanan dalam Toples Kue Materialitas Pengakuan Pendapatan • Biaya Mandi Besar (Big Bath Charges) jika perusahaan berharap untuk memiliki rangkaian kesuksesan dalam perolehan laba di masa yg akan datang, maka akan lebih baik untuk mengakui semua piutang tidak tertagih pada suatu tahun, tanpa membebani periode-periode di masa yg akan datang dengan kerugian terusmenerus. • Cara melakukan mandi besar: restrukturisasi biaya. • Akuntansi Akuisisi yg kreatif Terkait tugas penting akuntansi setelah perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain adalah mengalokasikan harga penjualan total ke tiap-tiap aktiva perusahaan yg diakuisisi • Simpanan dalam Toples Kue Perusahaan berjaga-jaga untuk masa sulit dengan cara menyimpan pendapatan untuk diakui di saat laba berada di bawah harapan pasar. • Materialitas Auditor seharusnya tidak menandatangani opini audit sampai kliennya mengganti praktik akuntansi itu atau meyakinkan auditor bahwa praktik itu sesuai dengan GAAP. • Pengakuan Pendapatan Suatu perusahaan mempercepat pengakuan pendapatan Laba Pro Forma • Angka sesuai GAAP setelah dikurangi beberapa jenis pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian. • Keuntungan dan kelemahan laba pro forma: Keuntungan Kelemahan Angka laba pro forma dapat mencerminkan kinerja yang mendasarinya dengan lebih baik, sehingga dapat memberikan informasi tambahan yang berguna. Praktik dan pelaporan laba pro forma dapat disalahgunakan perusahaan untuk membuat kinerjanya lebih baik daripada sesungguhnya. • Penyelesaian untuk masalah ini: rekonsiliasi laba pro forma terhadap laba bersih. Pro dan Kontra Manajemen Laba • Di satu sisi, manajemen bertanggung jawab untuk mengelola secara hati-hati sumber daya dari perusahaan publik dalam rangka memaksimalkan nilai dari pemegang saham persepsi publik informasi mengenai laba perusahaan. • Etika pribadi dan pelaporan keuangan merupakan hal yang berkaitan. Elemen Melemahnya Manajemen Laba • • • • • Kemunduran dalam bisnis Tekanan untuk memenuhi harapan Solusi akuntansi yang dicoba Risiko terhitung dari auditor Skeptisme yang tidak mencukupi dari para pemakai laporan keuangan • Investigasi hukum • Hilangnya reputasi secara besar-besaran