lakip 2015 - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan

advertisement
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,
Laporan
Kinerja
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 dapat
diselesaikan.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan atas
penggunaan anggaran.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 disusun
untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja.
Penyusunan
pertanggungjawaban
Laporan
Kinerja
ini
diharapkan
dapat
memberikan
institusi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 ini
disampaikan dengan harapan adanya saran maupun tanggapan untuk penyempurnaan
Laporan Kinerja ini, dan akan kami pertimbangkan untuk penyempurnaannya.
Banjarmasin, 10 Januari 2015
KEPALA DINAS SOSIAL
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Drs. H. M. FARHAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19570831 198403 1 004
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 0i
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR
..............................................................................................
......
DAFTAR ISI
..............................................................................................
.....
PENDAHULUAN
........................................................................
.....
BA
BI
BA
B II
BA
B III
PERENCANAAN KINERJA
.................................................................
AKUNTABILITAS KINERJA
..................................
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
......
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
..................................
......
BA
B
IV
LAMPIRAN :
PENU
TUP
..................................
......
...........................................................................................
.....
-
Pengukuran Kinerja Tahun 2015
-
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
-
SK Pemutakhiran Data
-
Data PMKS dan PSKS
-
Photo - Photo Kegiatan
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 1ii
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 mempunyai tugas melaksanakan
urusan Pemerintahan Daerah dibidang Sosial, sedangkan fungsi Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Selatan adalah :
1. Pada Sekretariat, menghimpun program/kegiatan bidang terkait penanganan PMKS
dan PSKS.
2. Pada Bidang Pemberdayaan Sosial, menangani PMKS (Keluarga Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil, Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi, Keluarga
Rentan), dan bantuan rumah tidak layak huni serta Pelestarian Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial.
3. Pada Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, menangani PMKS (Anak Balita
Terlantar, Anak Terlantar, Anak Cacat, Anak Nakal, Anak Jalanan, Wanita Rawan
Sosial Ekonomi, Lansia Terlantar, Penyandang Cacat, Tuna Susila, Pengemis,
Gelandangan, Mantan Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (WKBLK),
Korban Penyalahgunaan Napza, Orang dengan HIV/ AIDS)
4. Pada Bidang Bantuan Sosial, menangani PMKS (Korban Tindak Kekerasan dan
Pekerja Migran, Korban Bencana Alam, Korban Bencana Sosial dan Pekerja
Migran Terlantar).
5. Pada Bidang Pemberdayaan Potensi dan
Partisipasi Sosial Masyarakat,
melaksanakan pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),
Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Organisasi Sosial (Orsos),
Karang Taruna (KT), Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat
(WKSBM), Kerjasama Kelembagaan dan Dunia Usaha yang melakukan UKS.
6. Pada UPTD Dinas Sosial Prov. Kalsel, menangani Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam panti yaitu penyandang cacat netra, anak
terlantar dan remaja terlantar/putus sekolah, lanjut usia terlantar dan wanita rawan
sosial ekonomi.
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan
Selatan
telah
memiliki
rencana
pembangunan jangka panjang daerah tahun 2005 – 2025 berdasarkan Peraturan
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 2
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009, dimana pada Bab II
tentang kondisi dan prediksi kondisi umum daerah serta isu-isu strategis kondisi sosial
budaya disebutkan bahwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
merupakan fenomena umum di kota-kota yang semakin berkembang termasuk
diseluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dikelompokkan menjadi
26 jenis PMKS dan 12 Jenis PSKS.
Di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 terdapat Penyandang Masalah yang
menonjol yaitu Keluarga Fakir Miskin 84.787 Orang, Lanjut Usia Terlantar 29.048
orang, Korban Bencana Alam 19.119 orang, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
16.296 orang, Penyandang Disabilitas 14.986 Orang, Anak Terlantar 9.039 orang,
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi 7.832 Orang, dan Komunitas Adat Terpencil
5.409 Orang.
Isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Selatan adalah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan fenomena
umum di kota-kota yang semakin berkembang termasuk diseluruh Kabupaten/Kota
dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. PMKS adalah seseorang, keluarga atau
kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan dan kesulitan tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya baik
jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. Hambatan dan kesulitan
tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial,
keterbelakangan, keterasingan/ketertinggalan dan bencana alam maupun bencana
sosial.
Adapun sasaran strategis Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan untuk
mencapai indikator kinerja utama yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan dan kemauan keluarga rentan, keluarga fakir miskin,
keluarga berumah tidak layak huni, nilai keperintisan dan kepahlawanan, keluarga
pahlawan nasional, komunitas adat terpencil dan meningkatkan kualitas penyuluhan
sosial.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 3
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
2. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi bagi tuna sosial, korban penyalahgunaan
napza, penyandang cacat, lanjut usia dan perlindungan kesejahteraan sosial serta
keterampilan dalam panti maupun luar panti baik yang diselenggarakan pemerintah
maupun swasta.
3. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik,
mental, sosial, pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta pembinaan lanjut bagi
penyandang cacat netra, lanjut usia, anak terlantar/remaja putus sekolah dan wanita
rawan sosial ekonomi yang berasal dari kabupaten/kota se Kalimantan Selatan.
4. Meningkatnya kesiapsiagaan perangkat dan kesadaran, kemampuan serta tanggung
jawab masyarakat dalam usaha pencegahan dan penanggulangan akibat bencana
alam, bencana sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran, pendayagunaan
sumber dana sosial, akses jaminan sosial serta penyempurnaan pelaksanaan bantuan
tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan (PKH).
5. Meningkatnya pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),
organisasi sosial masyarakat (Orsos), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), karang
taruna (KT), pengembangan wahana kesos berbasis masyarakat (WKSBM), dan
upaya mewujudkan kerjasama kelembagaan dengan dunia usaha dalam bentuk
program kerjasama kelembagaan dan dunia usaha (KKDU).
Adapun sistematika dari Laporan Kinerja Tahun 2015 disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
yaitu
Bab
I
BAB II
Pendahuluan
Perencanaan Kinerja
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 4
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Selatan Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, adalah sebagai berikut :
Termasuk Misi I : Meningkatkan Kualitas Kahidupan Beragamaa, Sosial
dan Budaya, dan Sasaran RPJMD (2) : Meningkatnya kualitas pelayanan
kehidupan sosial masyarakat.
Sasaran
strategis
(1)
Meningkat
nya kualitas
pelayanan
kehidupan
sosial
masyarakat
(Sasaran
Strategis
RJPMD
No.2)
Indikator
Kinerja Utama
(2)
Persentase
menurunnya
Remaja
keluarga Fakir
Miskin
Penyandang
Masalah Sosial
Target
(3)
1,96 %
Program / Kegiatan
1.
(4)
Pelatihan
keterampilan dan PBK
bagi Anak Terlantar
termasuk Anak
Jalanan, Anak Cacat
dan Anak Nakal
2.
Pelayanan Sosial bagi
anak terlantar dalam
panti
3.
Pelayanan Sosial bagi
remaja terlantar putus
sekolah dalam panti
Indikator
Sasaran
(5)
Jumlah anak
terlantar
mengikuti PBK
Target
(6)
90 Org
Jumlah anak
terlantar yang
diberi pelayanan
di panti
100 Org
Jumlah remaja
terlantar putus
sekolah yang
diberi pelayanan
di panti
Jumlah organisasi
sosial yang diberi
bantuan
250 Org
Persentase
Jumlah rumah
singgah/ rumah
panti dalam
kondisi baik
6,9 %
Pemberdayaan
Kelembagaan
kesejahteraan sosial
Indek Kepuasan
Masyarakat
terhadap panti
75%
Rehabilitasi Sosial
Jumlah klien
yang merasa puas
terhadap
pelayanan panti
Persentase
Remaja
Keluarga
Miskin yang
sekolah
2%
Bantuan Tunai Bersyarat /
Keluarga Harapan (PKH)
Peningkatan Kualitas
Pendamping dan Operator
PKH.
Jumlah remaja
keluarga sangat
miskin yang
mendapatkan
bantuan sekolah
NA
Persentase Anak
Keluarga
Kurang mampu
yang
4%
Bantuan Tunai Bersyarat /
Keluarga Harapan (PKH)
Peningkatan Kualitas
Pendamping dan Operator
Jumlah anak
keluarga sangat
miskin yang
mendapatkan
NA
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
10 Orsos
5 Panti
Page 5
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Sasaran
strategis
(1)
Indikator
Kinerja Utama
(2)
memanfaatkan
bantuan
beasiswa
Persentasi lansia
terlantar yang
dapat ditampung
dipanti
Persentase fakir
miskin
penyandang
cacat yang
tertangani
Jumlah panti
dengan sarana
prasarana
memenuhi
standar
Persentase
penghuni panti
sosial yang puas
dengan
pelayanan panti
Target
Program / Kegiatan
(3)
(4)
PKH.
0,56 %
Pelayanan Sosial bagi
lanjut usia terlantar dalam
panti
0,47 %
1.
5 Panti
75%
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Pendidikan dan
pelatihan bagi
penyandang cacat dan
eks trauma
2.
Pelayanan dan
rehabilitasi
penyandang cacat
netra dalam panti
1.
Peningkatan sarana
prasarana aparatur
pada Panti Sosial
Anak “Budi Mulia”
2.
Peningkatan sarana
prasarana aparatur
pada Panti Sosial
Tresna Werdha “Budi
Sejahtera”
3.
Peningkatan sarana
prasarana aparatur
pada Panti Sosial Bina
Remaja “Budi Satria.
4.
Peningkatan sarana
prasarana aparatur
pada Panti Sosial Bina
Wanita “Melati”
5.
Peningkatan sarana
prasarana aparatur
pada Panti Sosial Bina
Netra “Fajar Harapan”
Rehabilitasi Sosial
Indikator
Sasaran
(5)
bantuan sekolah
Target
(6)
Jumlah lanjut usia
yang diberi
pelayanan dalam
panti
Jumlah
penyandang cacat
yang mengikuti
pelatihan
90 Org
Jumlah
Penyandang Cacat
berat yang
mendapatkan
asistensi sosial
60 Org
Jumlah
penyandang cacat
netra yang diberi
pelayanan dan
rehabilitasi dalam
panti
Terpenuhinya
sarana prasarana
Panti Sosial yang
memenuhi standar
70 Org
Jumlah klien
yang merasa puas
terhadap
pelayanan panti
5 UPTD
79,29%
Org
50 org
5 Panti
Page 6
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Sasaran
strategis
(1)
Indikator
Kinerja Utama
(2)
Persentase fakir
miskin yang
diberi bantuan
Target
Program / Kegiatan
(3)
0,21 %
(4)
Pelatihan Keterampilan
Berusaha Bagi Keluarga
Miskin
Persentase
warga
komunitas adat
terpencil yang
diberi bantuan
2,27 %
- Persentase
satuan petugas
bencana yang
terampil dan
siap siaga
menghadapi
bencana
23,20 %
Peningkatan Kemampuan
(Capacity Building)
Petugas dan
Pendampingan Sosial
Pemberdayaan Fakir
Miskin
Penanganan masalahmasalah strategis yang
menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian luar
biasa
- Jumlah orang
terlantar yang
tertangani
300 Org
- Persentase
korban napza
yang
tertangani
4,64 %
- Jumlah
Gepeng yang
tertangani
3,18 %
Pendidikan dan Pelatihan
Keteramp. Berusaha bagi
Eks Penyandang Penyakit
Sosial
Indikator
Sasaran
(5)
Jumlah fakir
miskin yang
mendapat bantuan
sosial
Jumlah warga
KAT yang
mendapat bantuan
sosial
Target
(6)
400 KK
92 KK
Jumlah tagana
yang dibina
350 Org
Jumlah orang
terlantar yang
dikembalikan
kedaerah asal
Jumlah korban
napza yang diberi
bimbingan
pemantapan
vakasional
300 Org
Jumlah Gepeng
yg mengikuti
dilatih dan
mendapat UEP
20 Org
30 Org
Capaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan diatas adalah
berdasarkan Capaian Indikator Kinerja Utama berdasarkan keputusan Gubernur Nomor
188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Selatan juga sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan,
menetapkan indikator kinerja yang tidak tercantum pada Peraturan Gubernur.
Dari tabel diatas untuk indikator kinerja utama nomor 4 dan 5 belum ada data
(NA), namun pada akhir tahun 2015 data dapat diperoleh capaian dari data Keluarga
Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH),
dimana setiap keluarga sangat miskin yang mempunyai anak SD dan SMP mendapat
bantuan untuk sekolah.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 7
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan keputusan Gubernur
Nomor
188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk tahun 2015, adalah
sebagai berikut :
%
Target
SKPD
2015
1.96
Target
RJPMD
2015
1.96
%
6,9
-
Realisasi
2014
Realisasi
2015
3,33
3,82
6,9
11,36
11,36
75
95
76,56
79,29
%
2.00
NA
2,23
47,34
%
4,00
NA
5,11
98,65
%
0,56
0,56
0,61
0,88
%
0,47
0,47
0,84
1,19
5
5
5
5
No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1.
13.
Persentase menurunnya Remaja keluarga
Fakir Miskin Penyandang Masalah Sosial
Persentase Jumlah rumah singgah/ rumah
panti dalam kondisi baik
Indek Kepuasan Masyarakat terhadap
panti
Persentase Remaja Keluarga Miskin yang
sekolah
Persentase Anak Keluarga Kurang
mampu yang memanfaatkan bantuan
beasiswa
Persentasi lansia terlantar yang dapat
ditampung dipanti
Persentase fakir miskin penyandang cacat
yang tertangani
Jumlah panti dengan sarana prasarana
memenuhi standar
Persentase penghuni panti sosial yang
puas dengan pelayanan panti
Persentase fakir miskin yang diberi
bantuan
Persentase warga komunitas adat
terpencil yang diberi bantuan
Persentase satuan petugas bencana yang
terampil dan siap siaga menghadapi
bencana
Jumlah orang terlantar yangt terlayani
14.
15.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Panti
-
75
97,39
76,75
79,29
%
0,21
0,21
1,63
4,24
%
2,27
2,27
2,79
3,08
%
23,20
23,20
50,43
76,10
Orang
350
350
523
297
Persentase korban napza yang terlayani
%
4,67
4,67
9,46
3,20
Persentase gepeng yang terlayani
%
3,18
3,18
3,64
3,28
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 8
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Adapun analisis dari capaian indikator kinerja Utama tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
1. Persentase menurunnya Remaja keluarga Fakir Miskin Penyandang Masalah
Sosial.
a. Target Penurunan remaja keluarga miskin pada tahun 2015 sebanyak 1,96%
dan capaian realisasi sebanyak 3,82 %.
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (3,33%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 0,71 %, dan dari 2013 (2,62%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 1,86 %.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 11,73%,
sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 5,7%.
d. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target capaian pada
penanganan anak terlantar melalalui pelayanan sosial luar panti berupa
Pelatihan keterampilan dan PBK bagi anak terlantar yang semula targetnya 30
orang, tahun 2015 menjadi 90 orang.
e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial
melalui luar panti dan dalam panti sebagai berikut :
1) Luar Panti :
Pelatihan keterampilan dan PBK bagi anak terlantar sebanyak 90 orang.
2) Dalam Panti :
a)
Pelayanan sosial bagi anak terlantar dalam panti sebanyak 100 orang.
b)
Pelayanan sosial bagi remaja terlantar putus sekolah sebanyak 250
orang.
2. Persentase Jumlah rumah singgah/rumah panti dalam kondisi baik.
a. Target jumlah organisasi sosial/lembaga sosial sebanyak 13 orsos, pada tahun
2015 terdapat sebanyak 14,77% rumah singgah / rumah panti dalam kondisi
baik pada tahun 2015 sebanyak 6,9% dan capaian realisasi sebanyak 11,36%.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 9
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
b. Capaian realisasi tahun 2015 terdapat kesamaan capaian realisasi dengan tahun
2014 yaitu 14,77%.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 35,37%,
sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 20,7%.
d. Peningkatan capaian kinerja adalah jumlah orsos yang sudah diberi bantuan,
pada tahun berjalan tidak dijadikan sasaran untuk capaian kinerja tahun
berikutnya.
e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pemberian bantuan
bagi organisasi sosial melalui kegiatan pemberdayaan sosial bagi organisasi
sosial sebanyak 13 orsos.
3. Indek Kepuasan Masyarakat Terhadap Panti.
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai 5 Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) dengan memberikan pelayanan kepada 5 jenis Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yaitu Lanjut Usia Terlantar, Anak
Terlantar, Remaja Putus Sekolah Terlantar, Wanita Rawan Sosial Ekonomi dan
Penyandang Disabilitas Netra. Survey yang dilaksanakan adalah Indek Kepuasan
Penghuni Panti terhadap layanan panti.
4. Persentase Remaja Keluarga Miskin Yang Sekolah
a. Indikator kinerja utama nomor 4 (Persentase Remaja Keluarga Miskin yang
sekolah) baru dapat diperoleh pada tahun 2014.
b. Data yang diperoleh dari Program Keluarga Harapan (PKH), dimana Keluarga
Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan adalah Ibu Hamil/Nifas,
memiliki bayi sampai dengan prasekolah dan anak-anak usia Sekolah Dasar
(SD) dan SMP. Indikator capaian remaja keluarga miskin yang sekolah diambil
dari anak yang sekolah SMP mendapat bantuan Rp.1.000.000,-/bulan.
c. Target Remaja Keluarga Miskin Yang Sekolah pada tahun 2015 sebanyak
2,00% dan capaian realisasi sebesar 47.34%.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 10
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
d. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (2.23%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 45.11 %, dan dari tahun 2013 (1,49%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 45.85%.
e.
Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 50.33%,
f.
Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target sasaran
Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang diberi bantuan tunai langsung bersyarat
dan yang sudah di validasi pada tahun 2015 melalui Program Keluarga
Harapan (PKH) yang ditetapkan Kementerian Sosial RI.
g.
Program/kegiatan
yang
menunjang
capaian
kinerja
adalah
Program
Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui kegiatan Jaminan Kesejahteraan
Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/ Keluarga Harapan (PKH) dari dekonsentrasi,
sedangkan kegiatan dari APBD adalah kegiatan Pembinaan Keluarga Harapan.
5. Persentase Anak
Keluarga Kurang Mampu Yang Memanfaatkan Bantuan
Beasiswa
a. Indikator kinerja utama nomor 5 (Persentase Anak Keluarga Kurang Mampu
Yang Memanfaatkan Bantuan Beasiswa)
b. Data yang diperoleh dari Program Keluarga Harapan (PKH), dimana Keluarga
Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan adalah Ibu Hamil/Nifas,
memiliki bayi sampai dengan prasekolah dan anak-anak usia Sekolah Dasar
(SD) dan SMP. Indikator
capaian Anak Keluarga Kurang Mampu Yang
Memanfaatkan Bantuan Beasiswa diambil dari anak Keluarga Sangat Miskin
(KSM) yang Sekolah Dasar (SD) mendapat bantuan Rp. 500.000/bulan.
c. Target Anak Keluarga Kurang Mampu Yang Mendapatkan Bantuan Beasiswa
pada tahun 2015 sebanyak 4,00% dan capaian realisasi sebesar 98.65%.
d. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (5.11%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 93.54%, dan dari tahun 2013 (3,95 %) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 94.65%.
e. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 110.92%.
f. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target sasaran Keluarga
Sangat Miskim (KSM) yang diberi bantuan tunai langsung bersyarat melalui
Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditetapkan Kementerian Sosial RI.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 11
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
g. Program/kegiatan
yang
menunjang
capaian
kinerja
adalah
Program
Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui kegiatan Jaminan Kesejahteraan
Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/Keluarga Harapan (PKH) dari dekonsentrasi,
sedangkan kegiatan dari APBD adalah kegiatan Pembinaan Keluarga Harapan.
6. Persentase Lanjut Usia Terlantar yang dapat ditampung dipanti
a. Target lanjut usia terlantar yang dapat ditampung di Panti pada tahun 2015
sebanyak 0,56 % dan capaian realisasi sebanyak 0,88%.
b. Capaian realisasi tahun 2015 terdapat peningkatan capaian sebanyak 0.27%,
dan dari tahun 2014 (0.61%)
c. Capaian realisasi
dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 2,56%,
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor
188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan) yaitu 1,68%.
d. Capaian kinerja yang setiap tahun sama, hal ini disebabkan lanjut usia terlantar
yang ditampung di panti sosial tidak ada tahap rujukan atau batas pelayanan
atau dikembalikan ke keluarga. Hal ini karena Lanjut Usia Terlantar yang
masuk panti sosial dilayani sampai meninggal di panti, sehingga target capaian
disesuaikan dengan daya tampung panti. Hal ini juga menyebabkan daftar
tunggu lanjut usia terlantar yang akan masuk panti.
e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial
melalui Panti Sosial Tresna Werdha sebanyak 170 setiap tahunnya.
7. Persentase fakir miskin penyandang cacat yang tertangani
a. Target capaian fakir miskin penyandang disabiitas yang tertangani tahun 2015
sebanyak 0,47 % dan capaian realisasi sebanyak 1,19%.
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (0,84%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 0,35%, dan dari tahun 2013 (0,71%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 0,72 %.
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 12
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
c. Capaian realisasi
dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 3,21%,
sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 1,41 %.
d. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target capaian pada
kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas berat
sebanyak 110 orang.
e. Program / kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial
melalui :
1) Luar Panti :
a) Pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat di sebanyak 50 orang.
b) Asistensi bagi penyandang cacat berat sebanyak 60 orang.
2) Dalam Panti :
Pelayanan dan rehabilitasi sosial
bagi penyandang disabilitas
netra
sebanyak 70 orang.
8. Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar
a. Target capaian jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar tahun
2015 sebanyak 5 panti dan capaian realisasi sebanyak 5 panti.
b. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 5 panti sama
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang
Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 5 panti.
c. Capaian kinerja dalam pemenuhan standar sarana dan prasarana panti yang ada
sudah terpenuhi, dan pada tahun 2015 terdapat penambahan daya tampung
untuk PSBW “Melati” yang semula 100 orang/tahun menjadi 130 orang/tahun.
d. Program / kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial
melalui :
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 13
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
1) PSAA Budi Mulia, memberikan pelayanan sosial bagi anak terlantar
sebanyak 100 orang.
2) PSBR Budi Satria, memberikan pelayanan sosial bagi remaja putus sekolah
terlantar, sebanyak 250 orang.
3) PSBN Fajar Harapan, memberikan pelayanan sosial dan rehabilitasi bagi
penyandang disabilitas netra sebnayak 70 orang.
4) PSBW Melati, memberikan pelayanan sosial dan rehabilitasi bagi wanita
rawan sosial ekonomi sebanyak 130 orang.
5) PSTW Budi Sejahtera, memberikan pelayanan sosial bagi lanjut usia
terlantar sebanyak 170 orang.
9. Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti
a. Panti Sosial yang melaksanakan survey penghuni panti yang puas dengan
layanan panti sebanyak lima panti, adapun target capaian SKPD tahun 2015
adalah 75, sedangkan capaian kinerja tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1) PSBR Budi Satria
: 77,19
2) PSTW Budi Sejahtera : 74,01
3) PSBN Fajar Harapan : 80,36
4) PSAA Budi Mulia
: 81,40
5) PSBW Melati
: 83,50
Rata-rata dari indek kepuasan penghuni panti terhadap layanan panti dari 5
UPTD adalah : 79,29% (Nilai Baik), sehingga capaian tahun 2015 ada
peningkatan indek kepuasan sebanyak 4,29% dari target yang ditetapkan
SKPD, namun untuk target RJPMD belum tercapai yaitu 97,39%, dikarenakan
kekurangan dari pencapaian target RPJMD sebesar 18,10% penilaian terhadap
indikator sasaran berbeda yaitu SKPD dalam lingkup panti, sedangkan target
RPJMD penilaian di luar (masyarakat umum).
Selain 9 (sembilan) indikator berdasarkan Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor
188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 14
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Sosial Provinsi Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan kegiatan yang
dilaksanakan, menetapkan indikator kinerja yang tidak tercantum pada Peraturan
Gubernur tersebut, yaitu :
%
Target
SKPD
2015
0,21
Target
RJPMD
2015
0,21
%
2,27
%
Realisasi
2014
Realisasi
2015
1,63
4,24
2,27
2,79
3,08
23,20
23,20
50,43
76,10
Org
350
300
523
297
%
4,64
4,64
9,46
3,20
%
3,18
3,18
3,64
3,28
No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1.
Persentase fakir miskin yang
diberi bantuan
Persentase warga komunitas
adat terpencil yang diberi
bantuan
Persentase satuan petugas
bencana yang terampil dan siap
siaga menghadapi bencana
Jumlah orang terlantar yang
tertangani
Persentase korban napza yang
tertangani
Jumlah Gepeng yang tertangani
2.
3.
4.
5.
6.
1. Persentase Fakir Miskin yang diberi bantuan.
a. Target capaian fakir miskin yang diberi bantuan pada tahun 2015 sebanyak
0,21% dan capaian realisasi sebanyak 4,24%.
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (1,63%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 2,61%, dan dari tahun 2013 (0,70%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 4,03%.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 6,8%,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 0,63%.
d. Peningkatan capaian kinerja disebabkan adanya peningkatan target capaian
keluarga fakir miskin yang diberi bantuan berupa KUBE dari Anggaran APBD,
pada tahun 2012 sebanyak 140 KK, tahun 2013 sebanyak 410 KK dan tahun
2014 sebanyak 900 KK serta tahun 2015 sebanyak 900 KK. Jadi dalam
pelaksanaan capaian pelaksanaan tahun 2014 dan 2015 sebanyak 1.800 KK.
e. Keluarga fakir miskin yang mendapat bantuan melalui KUBE melampaui target
yang ditentukan dalam renstra 0,63% capaian kinerja 6,8% melampaui dari
target sebayak 5,37% selama 5 tahun berjalan berjumlah 2.350 KK.
f. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah :
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 15
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
a. Bimbingan keterampilan bagi keluarga fakir miskin,
b. Pemberian bantuan bahan stimulan usaha ekonomis produktif dalam bentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
c. Pendampingan.
2. Persentase warga komunitas adat terpencil yang diberi bantuan.
a. Target capaian warga komunitas adat terpencil (KAT) yang diberi bantuan
pada tahun 2015 sebanyak 2,27% dan capaian realisasi sebanyak 3,08%.
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (2,79%) terdapat penurunan
capaian sebanyak 0,34%, dan dari tahun 2013 (3,13%) terdapat peningkatan
capaian sebanyak 0,81%. Peningkatan capaian disebabkan karena adanya
pemuktahiran data di kabupaten, namun penetapan target sasaran berdasarkan
hasil studi kelayakan dan penjajagan awal di lokasi KAT yang akan
diberdayakan.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 11,85%,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 6,81 %.
d.
Peningkatan capaian kinerja dan penurunan capaian kinerja terjadi karena
target sasaran tergantung jumlah warga KAT yang ada di lokasi yang akan
dilakukan pemberdayaan.
e.
Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah berupa jaminan
hidup pada Permberdayaan Tahun ke II dan ke III (Pemberdayaan Tahun ke I
dari APBN).
3. Persentase petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana.
a. Target capaian petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi
bencana tahun 2015 sebanyak 23,20% dan capaian realisasi sebanyak 76.10%.
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (50,43%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 27,23 %, dan dari tahun 2013 (23,20%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 52.9%.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 172.93%,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 23,20%.
d. Peningkatan capaian kinerja petugas bencana yang terampil dan siaga
menghadapi bencana disebabkan karena :
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 16
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
1) Adanya peningkatan jumlah petugas yang diberi pemantapan,
2) Pemutakhiran data Taruna Siaga Bencana, dimana anggota yang tidak aktif
dikeluarkan sebagai anggota tagana, sehingga yang semula jumlah anggota
Tagana Aktif Sekalimantan Selatan yang semula 657 orang.
e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Penanganan
masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian
luar biasa.
4. Jumlah orang terlantar yang tertangani.
a.
Target capaian pemulangan dan penanganan orang terlantar selama tahun 2015
sebanyak 350 orang dari sasaran yang tercapai sebanyak 297 orang, hal
tersebut dikarenakan pemulangan diperlukan selektif bagi orang terlantar yang
tidak memenuhi criteria untuk dipulangkan ketempat asalnya.
b.
Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 1.815 orang,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 950 orang.
c.
Terjadinya
kecenderungan
dikembalikan ke daerah asal
peningkatan
orang
terlantar
yang
harus
disebabkan adanya peningkatan penyandang
masalah orang terlantar dengan berbagai sebab/latar belakang seperti : orang
terlantar karena kehilangan hartanya (dicuri, ditipu), pemutusan hubungan
kerja dan transmigran yang ingin kembali ke daerah asal. Pengembalian orang
terlantar yang berasal dari luar Kalimantan Selatan sesuai petunjuk penanganan
orang terlantar.
d.
Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Penanganan
masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan
kejadian luar biasa.
5. Persentase korban napza yang tertangani.
a.
Target capaian korban napza yang tertangani tahun 2015 sebanyak 4,64% dan
capaian realisasi sebanyak 3,20%.
b.
Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (9,46%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 1,77%, dan dari tahun 2013 (7,69%) terdapat
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 17
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
penurunan target capaian sebanyak 1,44% disebabkan bertambahnya korban
penyalahgunaan napza di kabupaten/kota untuk tahun 2015.
c.
Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 26,97%,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 13,95 %.
d.
Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah kegiatan pendidikan
dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial
(korban napza).
6. Jumlah Gepeng yang tertangani.
a. Target capaian gepeng yang tertangani tahun 2015 sebanyak 3,18% dan capaian
realisasi sebanyak 3,28% .
b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (3,64%) terdapat
peningkatan capaian sebanyak 0,13% , dan dari tahun 2013 (3,51%) terdapat
penurunan target capaian sebanyak 0,23% dikarenakan jumlah gepeng yang
tertangani bertambah untuk tahun 2015.
c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2014 sebanyak 10,54 %,
sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 9,54 %.
d.
Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah kegiatan pendidikan
dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial
(korban
napza,
gelandangan dan pengemis),
adapun kegiatan
yang
dilaksanakan berupa :
1) Pelatihan dan bimbingan teknis.
2) Bantuan stimulan usaha ekonomis produktif.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Akuntabilitas Keuangan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015 yang
dialokasikan dan digunakan untuk mewujudkan capaian kinerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.9.580.550.000,- dengan realisasi Rp.8.429.653.280,- atau 93,24% dengan
realisasi fisik sebesar 87,99% dengan rincian program kegiatan sebagai berikut :
No.
I.
Program Kegiatan
Pagu Dana
Target
Sasaran
Realisasi
Capaian
Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil dan
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 18
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
No.
1.
2.
3.
II.
4.
5.
6.
7.
8.
III.
9.
IV.
10.
V.
11.
12.
Program Kegiatan
Target
Sasaran
Realisasi
Capaian
92 KK
167 KK
400 KK
900 KK
90 Org
90 Org
559.000.000
90 Org
90 Org
652.500.000
350 Org/
300 OT
350 Org/
297 OT
356.950.000
25.000.000
90 Org
39 Org
90 Org
553.900.000
30 Org
-
602.000.000
50 org Paca
potensial, 60
Paca Berat
50 org
Paca
potensial,
60 Paca
Berat
250.000.000
30 Napza, 20
Gepeng, 50
Pemulangan
Gepeng
30 Napza,
20 Gepeng
5 Makam
5 Makam
1 Dokumen
1
Dokumen
Pagu Dana
Pmks Lainnya
Peningkatan kemampuan (capacity
535.040.000
building) petugas dan
pendampingan sosial
pemberdayaan fakir miskin
Pelatihan Keterampilan Berusaha
1.342.260.000
bagi Keluarga Miskin
Penyuluhan Sosial
177.160.000
Pelayanan Dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Pelatihan Keterampilan dan
praktek belajar kerja bagi anak
terlantar termasuk anak jalanan,
anak cacat dan anak nakal
Penanganan masalah-masalah
strategis yang menyangkut
tanggap cepat darurat dan kejadian
luar biasa
Penanganan Lanjut Usia
Penanganan Masalah Korban
Tindak Kekerasan (KTK) terhadap
perempuan dan anak
Fasilitasi Pembinaan Anak
Pembinaan Para Penyandang
Cacat Dan Eks Trauma
Pendidikan dan Pelatihan bagi
penyandang cacat dan trauma
Pembinaan Eks. Penyandang
Penyakit Sosial
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Berusaha bagi Eks
Penyandang Penyakit Sosial
Pemberdayaan Kelembagaan
Sosial
Pelestarian Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan dan Kejuangan
Pembinaan Perencanaan dan
Pengendalian serta Sistem
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
1.714.200.000
100.000.000
Page 19
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
No.
13.
14.
Program Kegiatan
Informasi Kesos
Penilaian Jabatan Fungsional
Pemberdayaan Tenaga Kerja
Sosial Kecamatan (TKSK) dan
Karang Taruna
Pemberdayaan Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM)
Pagu Dana
Target
Sasaran
16.
Pemberdayaan Organisasi Sosial
100.000.000
39 PSM
25 Dunia
Usaha
20 Orsos/LKS
17.
Peningkatan Pemberdayaan SDM
(PKH)
99.850.000
-
33 Org
152
TKSK/
6 KT
39 PSM
25 Dunia
Usaha
20
Orsos/LKS
300 Anak
996.011.000
1 Tahun
1 Tahun
628.050.000
1 Tahun
1 Tahun
14.400.000
35.000.000
1 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
84.900.000
1 Tahun
1 Tahun
15.
VI.
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
VII. Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
VIII. Peningkatan Disiplin Aparatur
IX. Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
X. Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Dan Keuangan
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
40.040.000
589.289.000
33 Org
152 TKSK/
6 KT
125.000.000
Realisasi
Capaian
Page 20
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
BAB IV
PENUTUP
Untuk pencapaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan program yang
dilaksanakan pada tahun 2015 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.580.550.000,- antara
lain :
1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya
2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
4. Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial
5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
6. Pelayanan Administrasi Perkantoran
7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
8. Peningkatan Disiplin Aparatur
9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program yang dilaksanakan tahun 2016 untuk mendukung capaian kinerja dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 7.888.905.000,-antara lain :
1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya
2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
4. Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial
5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
6. Pelayanan Administrasi Perkantoran
7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
8. Peningkatan Disiplin Aparatur
9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Dari Kegiatan yang dilaksanakan permasalahan yang dihadapi antara lain :
-
Kurangnya sinergi anggaran dengan kabupaten/kota sehingga penanganan dan
pelayanan permasalahan kesejahteraan sosial tidak merata
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 21
LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
-
Kurangnya dukungan SDM yang professional untuk mencapai dan meningkatkan
kinerja bidang kesejahteraan sosial.
Demikian Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan
tahun 2015, diharapkan menjadi pedoman peningkatan capaian kinerja pada tahun akan
datang.
Banjarmasin, 10 Januari 2015
KEPALA DINAS SOSIAL
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Drs. H. M. FARHAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19570831 198403 1 004
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Page 22
Download