LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 dapat diselesaikan. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 disusun untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja. Penyusunan pertanggungjawaban Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan institusi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 ini disampaikan dengan harapan adanya saran maupun tanggapan untuk penyempurnaan Laporan Kinerja ini, dan akan kami pertimbangkan untuk penyempurnaannya. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Drs. H. M. FARHAN Pembina Utama Muda NIP. 19570831 198403 1 004 Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 0i LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................................. ...... DAFTAR ISI .............................................................................................. ..... PENDAHULUAN ........................................................................ ..... BA BI BA B II BA B III PERENCANAAN KINERJA ................................................................. AKUNTABILITAS KINERJA .................................. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...... B. AKUNTABILITAS KEUANGAN .................................. ...... BA B IV LAMPIRAN : PENU TUP .................................. ...... ........................................................................................... ..... - Pengukuran Kinerja Tahun 2015 - Perjanjian Kinerja Tahun 2015 - SK Pemutakhiran Data - Data PMKS dan PSKS - Photo - Photo Kegiatan Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 1ii LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Sosial, sedangkan fungsi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan adalah : 1. Pada Sekretariat, menghimpun program/kegiatan bidang terkait penanganan PMKS dan PSKS. 2. Pada Bidang Pemberdayaan Sosial, menangani PMKS (Keluarga Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil, Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi, Keluarga Rentan), dan bantuan rumah tidak layak huni serta Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial. 3. Pada Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, menangani PMKS (Anak Balita Terlantar, Anak Terlantar, Anak Cacat, Anak Nakal, Anak Jalanan, Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Lansia Terlantar, Penyandang Cacat, Tuna Susila, Pengemis, Gelandangan, Mantan Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (WKBLK), Korban Penyalahgunaan Napza, Orang dengan HIV/ AIDS) 4. Pada Bidang Bantuan Sosial, menangani PMKS (Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, Korban Bencana Alam, Korban Bencana Sosial dan Pekerja Migran Terlantar). 5. Pada Bidang Pemberdayaan Potensi dan Partisipasi Sosial Masyarakat, melaksanakan pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Organisasi Sosial (Orsos), Karang Taruna (KT), Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), Kerjasama Kelembagaan dan Dunia Usaha yang melakukan UKS. 6. Pada UPTD Dinas Sosial Prov. Kalsel, menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam panti yaitu penyandang cacat netra, anak terlantar dan remaja terlantar/putus sekolah, lanjut usia terlantar dan wanita rawan sosial ekonomi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang daerah tahun 2005 – 2025 berdasarkan Peraturan Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 2 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009, dimana pada Bab II tentang kondisi dan prediksi kondisi umum daerah serta isu-isu strategis kondisi sosial budaya disebutkan bahwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan fenomena umum di kota-kota yang semakin berkembang termasuk diseluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dikelompokkan menjadi 26 jenis PMKS dan 12 Jenis PSKS. Di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 terdapat Penyandang Masalah yang menonjol yaitu Keluarga Fakir Miskin 84.787 Orang, Lanjut Usia Terlantar 29.048 orang, Korban Bencana Alam 19.119 orang, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 16.296 orang, Penyandang Disabilitas 14.986 Orang, Anak Terlantar 9.039 orang, Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi 7.832 Orang, dan Komunitas Adat Terpencil 5.409 Orang. Isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan adalah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan fenomena umum di kota-kota yang semakin berkembang termasuk diseluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. PMKS adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan dan kesulitan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. Hambatan dan kesulitan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan, keterasingan/ketertinggalan dan bencana alam maupun bencana sosial. Adapun sasaran strategis Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan untuk mencapai indikator kinerja utama yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemampuan dan kemauan keluarga rentan, keluarga fakir miskin, keluarga berumah tidak layak huni, nilai keperintisan dan kepahlawanan, keluarga pahlawan nasional, komunitas adat terpencil dan meningkatkan kualitas penyuluhan sosial. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 3 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 2. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi bagi tuna sosial, korban penyalahgunaan napza, penyandang cacat, lanjut usia dan perlindungan kesejahteraan sosial serta keterampilan dalam panti maupun luar panti baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. 3. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta pembinaan lanjut bagi penyandang cacat netra, lanjut usia, anak terlantar/remaja putus sekolah dan wanita rawan sosial ekonomi yang berasal dari kabupaten/kota se Kalimantan Selatan. 4. Meningkatnya kesiapsiagaan perangkat dan kesadaran, kemampuan serta tanggung jawab masyarakat dalam usaha pencegahan dan penanggulangan akibat bencana alam, bencana sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran, pendayagunaan sumber dana sosial, akses jaminan sosial serta penyempurnaan pelaksanaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan (PKH). 5. Meningkatnya pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), organisasi sosial masyarakat (Orsos), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), karang taruna (KT), pengembangan wahana kesos berbasis masyarakat (WKSBM), dan upaya mewujudkan kerjasama kelembagaan dengan dunia usaha dalam bentuk program kerjasama kelembagaan dan dunia usaha (KKDU). Adapun sistematika dari Laporan Kinerja Tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu Bab I BAB II Pendahuluan Perencanaan Kinerja BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Lampiran : 1) Perjanjian Kinerja 2) Lain-lain yang dianggap perlu Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 4 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, adalah sebagai berikut : Termasuk Misi I : Meningkatkan Kualitas Kahidupan Beragamaa, Sosial dan Budaya, dan Sasaran RPJMD (2) : Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan sosial masyarakat. Sasaran strategis (1) Meningkat nya kualitas pelayanan kehidupan sosial masyarakat (Sasaran Strategis RJPMD No.2) Indikator Kinerja Utama (2) Persentase menurunnya Remaja keluarga Fakir Miskin Penyandang Masalah Sosial Target (3) 1,96 % Program / Kegiatan 1. (4) Pelatihan keterampilan dan PBK bagi Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal 2. Pelayanan Sosial bagi anak terlantar dalam panti 3. Pelayanan Sosial bagi remaja terlantar putus sekolah dalam panti Indikator Sasaran (5) Jumlah anak terlantar mengikuti PBK Target (6) 90 Org Jumlah anak terlantar yang diberi pelayanan di panti 100 Org Jumlah remaja terlantar putus sekolah yang diberi pelayanan di panti Jumlah organisasi sosial yang diberi bantuan 250 Org Persentase Jumlah rumah singgah/ rumah panti dalam kondisi baik 6,9 % Pemberdayaan Kelembagaan kesejahteraan sosial Indek Kepuasan Masyarakat terhadap panti 75% Rehabilitasi Sosial Jumlah klien yang merasa puas terhadap pelayanan panti Persentase Remaja Keluarga Miskin yang sekolah 2% Bantuan Tunai Bersyarat / Keluarga Harapan (PKH) Peningkatan Kualitas Pendamping dan Operator PKH. Jumlah remaja keluarga sangat miskin yang mendapatkan bantuan sekolah NA Persentase Anak Keluarga Kurang mampu yang 4% Bantuan Tunai Bersyarat / Keluarga Harapan (PKH) Peningkatan Kualitas Pendamping dan Operator Jumlah anak keluarga sangat miskin yang mendapatkan NA Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat 10 Orsos 5 Panti Page 5 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Sasaran strategis (1) Indikator Kinerja Utama (2) memanfaatkan bantuan beasiswa Persentasi lansia terlantar yang dapat ditampung dipanti Persentase fakir miskin penyandang cacat yang tertangani Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti Target Program / Kegiatan (3) (4) PKH. 0,56 % Pelayanan Sosial bagi lanjut usia terlantar dalam panti 0,47 % 1. 5 Panti 75% Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma 2. Pelayanan dan rehabilitasi penyandang cacat netra dalam panti 1. Peningkatan sarana prasarana aparatur pada Panti Sosial Anak “Budi Mulia” 2. Peningkatan sarana prasarana aparatur pada Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Sejahtera” 3. Peningkatan sarana prasarana aparatur pada Panti Sosial Bina Remaja “Budi Satria. 4. Peningkatan sarana prasarana aparatur pada Panti Sosial Bina Wanita “Melati” 5. Peningkatan sarana prasarana aparatur pada Panti Sosial Bina Netra “Fajar Harapan” Rehabilitasi Sosial Indikator Sasaran (5) bantuan sekolah Target (6) Jumlah lanjut usia yang diberi pelayanan dalam panti Jumlah penyandang cacat yang mengikuti pelatihan 90 Org Jumlah Penyandang Cacat berat yang mendapatkan asistensi sosial 60 Org Jumlah penyandang cacat netra yang diberi pelayanan dan rehabilitasi dalam panti Terpenuhinya sarana prasarana Panti Sosial yang memenuhi standar 70 Org Jumlah klien yang merasa puas terhadap pelayanan panti 5 UPTD 79,29% Org 50 org 5 Panti Page 6 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Sasaran strategis (1) Indikator Kinerja Utama (2) Persentase fakir miskin yang diberi bantuan Target Program / Kegiatan (3) 0,21 % (4) Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin Persentase warga komunitas adat terpencil yang diberi bantuan 2,27 % - Persentase satuan petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana 23,20 % Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendampingan Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin Penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa - Jumlah orang terlantar yang tertangani 300 Org - Persentase korban napza yang tertangani 4,64 % - Jumlah Gepeng yang tertangani 3,18 % Pendidikan dan Pelatihan Keteramp. Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Indikator Sasaran (5) Jumlah fakir miskin yang mendapat bantuan sosial Jumlah warga KAT yang mendapat bantuan sosial Target (6) 400 KK 92 KK Jumlah tagana yang dibina 350 Org Jumlah orang terlantar yang dikembalikan kedaerah asal Jumlah korban napza yang diberi bimbingan pemantapan vakasional 300 Org Jumlah Gepeng yg mengikuti dilatih dan mendapat UEP 20 Org 30 Org Capaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan diatas adalah berdasarkan Capaian Indikator Kinerja Utama berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan juga sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan, menetapkan indikator kinerja yang tidak tercantum pada Peraturan Gubernur. Dari tabel diatas untuk indikator kinerja utama nomor 4 dan 5 belum ada data (NA), namun pada akhir tahun 2015 data dapat diperoleh capaian dari data Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dimana setiap keluarga sangat miskin yang mempunyai anak SD dan SMP mendapat bantuan untuk sekolah. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 7 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk tahun 2015, adalah sebagai berikut : % Target SKPD 2015 1.96 Target RJPMD 2015 1.96 % 6,9 - Realisasi 2014 Realisasi 2015 3,33 3,82 6,9 11,36 11,36 75 95 76,56 79,29 % 2.00 NA 2,23 47,34 % 4,00 NA 5,11 98,65 % 0,56 0,56 0,61 0,88 % 0,47 0,47 0,84 1,19 5 5 5 5 No. Indikator Kinerja Utama Satuan 1. 13. Persentase menurunnya Remaja keluarga Fakir Miskin Penyandang Masalah Sosial Persentase Jumlah rumah singgah/ rumah panti dalam kondisi baik Indek Kepuasan Masyarakat terhadap panti Persentase Remaja Keluarga Miskin yang sekolah Persentase Anak Keluarga Kurang mampu yang memanfaatkan bantuan beasiswa Persentasi lansia terlantar yang dapat ditampung dipanti Persentase fakir miskin penyandang cacat yang tertangani Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti Persentase fakir miskin yang diberi bantuan Persentase warga komunitas adat terpencil yang diberi bantuan Persentase satuan petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana Jumlah orang terlantar yangt terlayani 14. 15. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Panti - 75 97,39 76,75 79,29 % 0,21 0,21 1,63 4,24 % 2,27 2,27 2,79 3,08 % 23,20 23,20 50,43 76,10 Orang 350 350 523 297 Persentase korban napza yang terlayani % 4,67 4,67 9,46 3,20 Persentase gepeng yang terlayani % 3,18 3,18 3,64 3,28 Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 8 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Adapun analisis dari capaian indikator kinerja Utama tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Persentase menurunnya Remaja keluarga Fakir Miskin Penyandang Masalah Sosial. a. Target Penurunan remaja keluarga miskin pada tahun 2015 sebanyak 1,96% dan capaian realisasi sebanyak 3,82 %. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (3,33%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 0,71 %, dan dari 2013 (2,62%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 1,86 %. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 11,73%, sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 5,7%. d. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target capaian pada penanganan anak terlantar melalalui pelayanan sosial luar panti berupa Pelatihan keterampilan dan PBK bagi anak terlantar yang semula targetnya 30 orang, tahun 2015 menjadi 90 orang. e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial melalui luar panti dan dalam panti sebagai berikut : 1) Luar Panti : Pelatihan keterampilan dan PBK bagi anak terlantar sebanyak 90 orang. 2) Dalam Panti : a) Pelayanan sosial bagi anak terlantar dalam panti sebanyak 100 orang. b) Pelayanan sosial bagi remaja terlantar putus sekolah sebanyak 250 orang. 2. Persentase Jumlah rumah singgah/rumah panti dalam kondisi baik. a. Target jumlah organisasi sosial/lembaga sosial sebanyak 13 orsos, pada tahun 2015 terdapat sebanyak 14,77% rumah singgah / rumah panti dalam kondisi baik pada tahun 2015 sebanyak 6,9% dan capaian realisasi sebanyak 11,36%. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 9 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 b. Capaian realisasi tahun 2015 terdapat kesamaan capaian realisasi dengan tahun 2014 yaitu 14,77%. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 35,37%, sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 20,7%. d. Peningkatan capaian kinerja adalah jumlah orsos yang sudah diberi bantuan, pada tahun berjalan tidak dijadikan sasaran untuk capaian kinerja tahun berikutnya. e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pemberian bantuan bagi organisasi sosial melalui kegiatan pemberdayaan sosial bagi organisasi sosial sebanyak 13 orsos. 3. Indek Kepuasan Masyarakat Terhadap Panti. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai 5 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dengan memberikan pelayanan kepada 5 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yaitu Lanjut Usia Terlantar, Anak Terlantar, Remaja Putus Sekolah Terlantar, Wanita Rawan Sosial Ekonomi dan Penyandang Disabilitas Netra. Survey yang dilaksanakan adalah Indek Kepuasan Penghuni Panti terhadap layanan panti. 4. Persentase Remaja Keluarga Miskin Yang Sekolah a. Indikator kinerja utama nomor 4 (Persentase Remaja Keluarga Miskin yang sekolah) baru dapat diperoleh pada tahun 2014. b. Data yang diperoleh dari Program Keluarga Harapan (PKH), dimana Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan adalah Ibu Hamil/Nifas, memiliki bayi sampai dengan prasekolah dan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Indikator capaian remaja keluarga miskin yang sekolah diambil dari anak yang sekolah SMP mendapat bantuan Rp.1.000.000,-/bulan. c. Target Remaja Keluarga Miskin Yang Sekolah pada tahun 2015 sebanyak 2,00% dan capaian realisasi sebesar 47.34%. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 10 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 d. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (2.23%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 45.11 %, dan dari tahun 2013 (1,49%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 45.85%. e. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 50.33%, f. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target sasaran Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang diberi bantuan tunai langsung bersyarat dan yang sudah di validasi pada tahun 2015 melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditetapkan Kementerian Sosial RI. g. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Program Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui kegiatan Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/ Keluarga Harapan (PKH) dari dekonsentrasi, sedangkan kegiatan dari APBD adalah kegiatan Pembinaan Keluarga Harapan. 5. Persentase Anak Keluarga Kurang Mampu Yang Memanfaatkan Bantuan Beasiswa a. Indikator kinerja utama nomor 5 (Persentase Anak Keluarga Kurang Mampu Yang Memanfaatkan Bantuan Beasiswa) b. Data yang diperoleh dari Program Keluarga Harapan (PKH), dimana Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang mendapat bantuan adalah Ibu Hamil/Nifas, memiliki bayi sampai dengan prasekolah dan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Indikator capaian Anak Keluarga Kurang Mampu Yang Memanfaatkan Bantuan Beasiswa diambil dari anak Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang Sekolah Dasar (SD) mendapat bantuan Rp. 500.000/bulan. c. Target Anak Keluarga Kurang Mampu Yang Mendapatkan Bantuan Beasiswa pada tahun 2015 sebanyak 4,00% dan capaian realisasi sebesar 98.65%. d. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (5.11%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 93.54%, dan dari tahun 2013 (3,95 %) terdapat peningkatan capaian sebanyak 94.65%. e. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 110.92%. f. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target sasaran Keluarga Sangat Miskim (KSM) yang diberi bantuan tunai langsung bersyarat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditetapkan Kementerian Sosial RI. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 11 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 g. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Program Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui kegiatan Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/Keluarga Harapan (PKH) dari dekonsentrasi, sedangkan kegiatan dari APBD adalah kegiatan Pembinaan Keluarga Harapan. 6. Persentase Lanjut Usia Terlantar yang dapat ditampung dipanti a. Target lanjut usia terlantar yang dapat ditampung di Panti pada tahun 2015 sebanyak 0,56 % dan capaian realisasi sebanyak 0,88%. b. Capaian realisasi tahun 2015 terdapat peningkatan capaian sebanyak 0.27%, dan dari tahun 2014 (0.61%) c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 2,56%, terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) yaitu 1,68%. d. Capaian kinerja yang setiap tahun sama, hal ini disebabkan lanjut usia terlantar yang ditampung di panti sosial tidak ada tahap rujukan atau batas pelayanan atau dikembalikan ke keluarga. Hal ini karena Lanjut Usia Terlantar yang masuk panti sosial dilayani sampai meninggal di panti, sehingga target capaian disesuaikan dengan daya tampung panti. Hal ini juga menyebabkan daftar tunggu lanjut usia terlantar yang akan masuk panti. e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial melalui Panti Sosial Tresna Werdha sebanyak 170 setiap tahunnya. 7. Persentase fakir miskin penyandang cacat yang tertangani a. Target capaian fakir miskin penyandang disabiitas yang tertangani tahun 2015 sebanyak 0,47 % dan capaian realisasi sebanyak 1,19%. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (0,84%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 0,35%, dan dari tahun 2013 (0,71%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 0,72 %. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 12 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 3,21%, sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 1,41 %. d. Peningkatan capaian kinerja adalah adanya peningkatan target capaian pada kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas berat sebanyak 110 orang. e. Program / kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial melalui : 1) Luar Panti : a) Pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat di sebanyak 50 orang. b) Asistensi bagi penyandang cacat berat sebanyak 60 orang. 2) Dalam Panti : Pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra sebanyak 70 orang. 8. Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar a. Target capaian jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar tahun 2015 sebanyak 5 panti dan capaian realisasi sebanyak 5 panti. b. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 5 panti sama dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan) adalah 5 panti. c. Capaian kinerja dalam pemenuhan standar sarana dan prasarana panti yang ada sudah terpenuhi, dan pada tahun 2015 terdapat penambahan daya tampung untuk PSBW “Melati” yang semula 100 orang/tahun menjadi 130 orang/tahun. d. Program / kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah pelayanan sosial melalui : Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 13 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 1) PSAA Budi Mulia, memberikan pelayanan sosial bagi anak terlantar sebanyak 100 orang. 2) PSBR Budi Satria, memberikan pelayanan sosial bagi remaja putus sekolah terlantar, sebanyak 250 orang. 3) PSBN Fajar Harapan, memberikan pelayanan sosial dan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas netra sebnayak 70 orang. 4) PSBW Melati, memberikan pelayanan sosial dan rehabilitasi bagi wanita rawan sosial ekonomi sebanyak 130 orang. 5) PSTW Budi Sejahtera, memberikan pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar sebanyak 170 orang. 9. Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti a. Panti Sosial yang melaksanakan survey penghuni panti yang puas dengan layanan panti sebanyak lima panti, adapun target capaian SKPD tahun 2015 adalah 75, sedangkan capaian kinerja tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1) PSBR Budi Satria : 77,19 2) PSTW Budi Sejahtera : 74,01 3) PSBN Fajar Harapan : 80,36 4) PSAA Budi Mulia : 81,40 5) PSBW Melati : 83,50 Rata-rata dari indek kepuasan penghuni panti terhadap layanan panti dari 5 UPTD adalah : 79,29% (Nilai Baik), sehingga capaian tahun 2015 ada peningkatan indek kepuasan sebanyak 4,29% dari target yang ditetapkan SKPD, namun untuk target RJPMD belum tercapai yaitu 97,39%, dikarenakan kekurangan dari pencapaian target RPJMD sebesar 18,10% penilaian terhadap indikator sasaran berbeda yaitu SKPD dalam lingkup panti, sedangkan target RPJMD penilaian di luar (masyarakat umum). Selain 9 (sembilan) indikator berdasarkan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.44/0549/KUM/2012 tentang Penyempurnaan Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 14 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Sosial Provinsi Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan, menetapkan indikator kinerja yang tidak tercantum pada Peraturan Gubernur tersebut, yaitu : % Target SKPD 2015 0,21 Target RJPMD 2015 0,21 % 2,27 % Realisasi 2014 Realisasi 2015 1,63 4,24 2,27 2,79 3,08 23,20 23,20 50,43 76,10 Org 350 300 523 297 % 4,64 4,64 9,46 3,20 % 3,18 3,18 3,64 3,28 No. Indikator Kinerja Utama Satuan 1. Persentase fakir miskin yang diberi bantuan Persentase warga komunitas adat terpencil yang diberi bantuan Persentase satuan petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana Jumlah orang terlantar yang tertangani Persentase korban napza yang tertangani Jumlah Gepeng yang tertangani 2. 3. 4. 5. 6. 1. Persentase Fakir Miskin yang diberi bantuan. a. Target capaian fakir miskin yang diberi bantuan pada tahun 2015 sebanyak 0,21% dan capaian realisasi sebanyak 4,24%. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (1,63%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 2,61%, dan dari tahun 2013 (0,70%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 4,03%. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 6,8%, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 0,63%. d. Peningkatan capaian kinerja disebabkan adanya peningkatan target capaian keluarga fakir miskin yang diberi bantuan berupa KUBE dari Anggaran APBD, pada tahun 2012 sebanyak 140 KK, tahun 2013 sebanyak 410 KK dan tahun 2014 sebanyak 900 KK serta tahun 2015 sebanyak 900 KK. Jadi dalam pelaksanaan capaian pelaksanaan tahun 2014 dan 2015 sebanyak 1.800 KK. e. Keluarga fakir miskin yang mendapat bantuan melalui KUBE melampaui target yang ditentukan dalam renstra 0,63% capaian kinerja 6,8% melampaui dari target sebayak 5,37% selama 5 tahun berjalan berjumlah 2.350 KK. f. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah : Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 15 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 a. Bimbingan keterampilan bagi keluarga fakir miskin, b. Pemberian bantuan bahan stimulan usaha ekonomis produktif dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) c. Pendampingan. 2. Persentase warga komunitas adat terpencil yang diberi bantuan. a. Target capaian warga komunitas adat terpencil (KAT) yang diberi bantuan pada tahun 2015 sebanyak 2,27% dan capaian realisasi sebanyak 3,08%. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (2,79%) terdapat penurunan capaian sebanyak 0,34%, dan dari tahun 2013 (3,13%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 0,81%. Peningkatan capaian disebabkan karena adanya pemuktahiran data di kabupaten, namun penetapan target sasaran berdasarkan hasil studi kelayakan dan penjajagan awal di lokasi KAT yang akan diberdayakan. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 11,85%, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 6,81 %. d. Peningkatan capaian kinerja dan penurunan capaian kinerja terjadi karena target sasaran tergantung jumlah warga KAT yang ada di lokasi yang akan dilakukan pemberdayaan. e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah berupa jaminan hidup pada Permberdayaan Tahun ke II dan ke III (Pemberdayaan Tahun ke I dari APBN). 3. Persentase petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana. a. Target capaian petugas bencana yang terampil dan siap siaga menghadapi bencana tahun 2015 sebanyak 23,20% dan capaian realisasi sebanyak 76.10%. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (50,43%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 27,23 %, dan dari tahun 2013 (23,20%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 52.9%. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 172.93%, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 23,20%. d. Peningkatan capaian kinerja petugas bencana yang terampil dan siaga menghadapi bencana disebabkan karena : Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 16 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 1) Adanya peningkatan jumlah petugas yang diberi pemantapan, 2) Pemutakhiran data Taruna Siaga Bencana, dimana anggota yang tidak aktif dikeluarkan sebagai anggota tagana, sehingga yang semula jumlah anggota Tagana Aktif Sekalimantan Selatan yang semula 657 orang. e. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. 4. Jumlah orang terlantar yang tertangani. a. Target capaian pemulangan dan penanganan orang terlantar selama tahun 2015 sebanyak 350 orang dari sasaran yang tercapai sebanyak 297 orang, hal tersebut dikarenakan pemulangan diperlukan selektif bagi orang terlantar yang tidak memenuhi criteria untuk dipulangkan ketempat asalnya. b. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 1.815 orang, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 950 orang. c. Terjadinya kecenderungan dikembalikan ke daerah asal peningkatan orang terlantar yang harus disebabkan adanya peningkatan penyandang masalah orang terlantar dengan berbagai sebab/latar belakang seperti : orang terlantar karena kehilangan hartanya (dicuri, ditipu), pemutusan hubungan kerja dan transmigran yang ingin kembali ke daerah asal. Pengembalian orang terlantar yang berasal dari luar Kalimantan Selatan sesuai petunjuk penanganan orang terlantar. d. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. 5. Persentase korban napza yang tertangani. a. Target capaian korban napza yang tertangani tahun 2015 sebanyak 4,64% dan capaian realisasi sebanyak 3,20%. b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (9,46%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 1,77%, dan dari tahun 2013 (7,69%) terdapat Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 17 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 penurunan target capaian sebanyak 1,44% disebabkan bertambahnya korban penyalahgunaan napza di kabupaten/kota untuk tahun 2015. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebanyak 26,97%, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 13,95 %. d. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial (korban napza). 6. Jumlah Gepeng yang tertangani. a. Target capaian gepeng yang tertangani tahun 2015 sebanyak 3,18% dan capaian realisasi sebanyak 3,28% . b. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2014 (3,64%) terdapat peningkatan capaian sebanyak 0,13% , dan dari tahun 2013 (3,51%) terdapat penurunan target capaian sebanyak 0,23% dikarenakan jumlah gepeng yang tertangani bertambah untuk tahun 2015. c. Capaian realisasi dari tahun 2012 sampai dengan 2014 sebanyak 10,54 %, sedangkan target sasaran strategis SKPD adalah 9,54 %. d. Program/kegiatan yang menunjang capaian kinerja adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial (korban napza, gelandangan dan pengemis), adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa : 1) Pelatihan dan bimbingan teknis. 2) Bantuan stimulan usaha ekonomis produktif. B. AKUNTABILITAS KEUANGAN Akuntabilitas Keuangan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015 yang dialokasikan dan digunakan untuk mewujudkan capaian kinerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.580.550.000,- dengan realisasi Rp.8.429.653.280,- atau 93,24% dengan realisasi fisik sebesar 87,99% dengan rincian program kegiatan sebagai berikut : No. I. Program Kegiatan Pagu Dana Target Sasaran Realisasi Capaian Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 18 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 No. 1. 2. 3. II. 4. 5. 6. 7. 8. III. 9. IV. 10. V. 11. 12. Program Kegiatan Target Sasaran Realisasi Capaian 92 KK 167 KK 400 KK 900 KK 90 Org 90 Org 559.000.000 90 Org 90 Org 652.500.000 350 Org/ 300 OT 350 Org/ 297 OT 356.950.000 25.000.000 90 Org 39 Org 90 Org 553.900.000 30 Org - 602.000.000 50 org Paca potensial, 60 Paca Berat 50 org Paca potensial, 60 Paca Berat 250.000.000 30 Napza, 20 Gepeng, 50 Pemulangan Gepeng 30 Napza, 20 Gepeng 5 Makam 5 Makam 1 Dokumen 1 Dokumen Pagu Dana Pmks Lainnya Peningkatan kemampuan (capacity 535.040.000 building) petugas dan pendampingan sosial pemberdayaan fakir miskin Pelatihan Keterampilan Berusaha 1.342.260.000 bagi Keluarga Miskin Penyuluhan Sosial 177.160.000 Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Pelatihan Keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Penanganan Lanjut Usia Penanganan Masalah Korban Tindak Kekerasan (KTK) terhadap perempuan dan anak Fasilitasi Pembinaan Anak Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Eks Trauma Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan Pembinaan Perencanaan dan Pengendalian serta Sistem Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat 1.714.200.000 100.000.000 Page 19 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 No. 13. 14. Program Kegiatan Informasi Kesos Penilaian Jabatan Fungsional Pemberdayaan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Karang Taruna Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Pagu Dana Target Sasaran 16. Pemberdayaan Organisasi Sosial 100.000.000 39 PSM 25 Dunia Usaha 20 Orsos/LKS 17. Peningkatan Pemberdayaan SDM (PKH) 99.850.000 - 33 Org 152 TKSK/ 6 KT 39 PSM 25 Dunia Usaha 20 Orsos/LKS 300 Anak 996.011.000 1 Tahun 1 Tahun 628.050.000 1 Tahun 1 Tahun 14.400.000 35.000.000 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 84.900.000 1 Tahun 1 Tahun 15. VI. Pelayanan Administrasi Perkantoran VII. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur VIII. Peningkatan Disiplin Aparatur IX. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur X. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat 40.040.000 589.289.000 33 Org 152 TKSK/ 6 KT 125.000.000 Realisasi Capaian Page 20 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 BAB IV PENUTUP Untuk pencapaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan program yang dilaksanakan pada tahun 2015 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.580.550.000,- antara lain : 1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya 2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma 4. Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial 5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial 6. Pelayanan Administrasi Perkantoran 7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 8. Peningkatan Disiplin Aparatur 9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program yang dilaksanakan tahun 2016 untuk mendukung capaian kinerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.888.905.000,-antara lain : 1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya 2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma 4. Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial 5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial 6. Pelayanan Administrasi Perkantoran 7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 8. Peningkatan Disiplin Aparatur 9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Dari Kegiatan yang dilaksanakan permasalahan yang dihadapi antara lain : - Kurangnya sinergi anggaran dengan kabupaten/kota sehingga penanganan dan pelayanan permasalahan kesejahteraan sosial tidak merata Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 21 LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 - Kurangnya dukungan SDM yang professional untuk mencapai dan meningkatkan kinerja bidang kesejahteraan sosial. Demikian Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015, diharapkan menjadi pedoman peningkatan capaian kinerja pada tahun akan datang. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Drs. H. M. FARHAN Pembina Utama Muda NIP. 19570831 198403 1 004 Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Page 22