PAPER TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PEMBUATAN BAKSO KERANG DARAH Paper ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan Pangan DISUSUN OLEH: Lorinda Savitri (1504178) PROGRAM STUDI PRNDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Paper Pembuatan Bakso Kerang” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dewi Nur Azizah selaku dosen Teknologi Pengolahan Pangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap laporan praktikum ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pembuatan bakso kerang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan praktikum ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga laporan praktikum yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Bandung, Mei 2016 Tim Penulis i Daftar Isi Kata Pengantar..........................................................................................................i Daftar Isi..................................................................................................................ii Daftar Tambahan....................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................1 2.1 Bahan Baku.................................................................................................1 2.1.1 Komposisi Kimia..............................................................................2 2.1.2 Pemilihan Bahan Yang Baik.............................................................3 2.2 Produk.........................................................................................................3 2.2.1 Definisi..............................................................................................3 2.2.2 Karakteristik......................................................................................4 2.2.3 Kriteria SNI.......................................................................................4 BAB III METODE...................................................................................................5 3.1 Alat..............................................................................................................5 3.2 Bahan..........................................................................................................5 3.3 Prosedur......................................................................................................6 BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................7 4.1 Kesimpulan................................................................................................7 4.2 Saran..........................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9 LAMPIRAN...........................................................................................................10 ii Daftar Tambahan Diagram 1. Pembuatan Bakso Kerang Darah..........................................................7 Tabel 1. Kerang Darah.............................................................................................2 Tabel 2. Kandungan Kerang Darah..........................................................................2 Tabel 3. Syarat Mutu Bakso menurut SNI...............................................................5 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu jenis produk pangan hewani yang sangat penting karena mengandung sumber protein dan asam amino esensial yang sangat tinggi. Salah satu jenis produk turunan hewani yang sering dijumpai adalah bakso. Bakso merupakan produk olahan hewani yang tergolong non fermentasi. Produk ini digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan tekstur yang kenyal. Bahan baku utama yang biasa cocok digunakan dalam pembuataan bakso adalah daging sapi dan daging ikan. Dengan pemilihan bahan dan pengolahan yaang baik akan menghasilkan bakso yang enak. Namun, pada paper ini akan dipaparkan cara pembuatan bakso dengan bahan baku yang tidak umum digunakan yaitu daging kerang. Kerang juga merupakan salah satu jenis produk hewani yang juga memiliki kandungan protein tinggi dan tekstur yang agak kenyal dapat digunakan dalam pembuatan bakso. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Baku Bahan baku dalam pembuatan bakso ini adalah daging kerang merah. Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya. Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia. Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut. Dewasanya berukuran 5 sampai 6 cm panjang dan 4 sampai 5 cm lebar (Pathansali, 1966). 1 Tabel 1. Kerang Darah Kerang darah Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Mollusca Kelas: Bivalvia Upakelas: Pteriomorphia Ordo: Arcoida Famili: Arcidae Genus: Anadara Spesies: A. granosa Nama binomial Anadara granosa L., 1758 Sumber : Wikipedia 2.1.1 Komposisi Kimia Komposisi kimia kerang darah yang telah dilaporkan adalah : protein 9%-13%, lemak hingga 2%, glikogen 1%-7 % dan memiliki 80 kalori dalam 100gr daging segar (Waterman dalam Budiyanto dkk. 1990). Tabel 2. Kandungan Kerang Darah 2 2.1.2 Pemilihan Bahan Yang Baik Sebelum mengolah kerang darah menjadi bakso, ada baiknya terlebih dahulu kita harus mengetahui kerang darah yang layak untuk diolah. Kerang darah yang layak untuk diolah adalah kerang darah yang masih segar. Ciri-ciri kerang darah yang segar adalah (www.pasarsurya.com): 1. Jika membeli kerang dalam cangkang, pastikan cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup. 2. Kalau membeli kerang yang lepas dari kulit cangkangnya, pilihlah daging yang masih padat dan terlihat utuh. 3. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya, daging kerang yang telah berubah warna menunjukkan bahwa kerang telah busuk. 4. Beraroma amis yang khas, bukan beraroma busuk 2.2 Produk Produk akhir dari pengolahan daging kerang merah ini adalah bakso. Bakso yang diterima di semua kalangan adalah bakso yang enak. Untuk bakso yang layak dikonsumsi pastinya memiliki karakteristik tersendiri. Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita juga menelaan bakso yang bagaimana yang layak dikonsumsi menurut kriteria SNI. 2.2.1 Definisi Berikut ini adalah beberapa definisi bakso dari berbagai sumber: 1. Menurut KBBI, bakso adalah makanan terbuat dr daging, udang, ikan yg dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan putih telur, biasanya dibentuk bulat-bulat 2. Menurut Wikipedia, bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. 3. Definisi dari Standar Nasional Indonesia menyebutkan bahwa bakso daging merupakan makanan berbentuk bulatan atau lain yang diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging tidak kurang dari 50%) dan 3 4. pati atau serelia dengan atau tanpa penambahan makanan yang diizinkan (BSN, 1995). 5. Baso merupakan salah satu produk olahan daging yang dibuat dengan cara menghaluskan daging kemudian dibentuk adonan dengan menambahkan garam, bawang putih yang telah digiling halus dan tapioka, kemudian bahan-bahan tersebut dicampur hingga homogen dan dibentuk bulatan-bulatan sesuai yang dikehendaki (Astawan 1989 dalam Avianita, 1996). 5. Baso (meat ball) dalam pengertian umum adalah daging giling yang dicampur tepung kedelai, konsetrat protein, susu bubuk tidak berlemak dan bahan-bahan sejenisnya (Oeckerman 1978 dalam Peranginangin 1987). 2.2.2 Karakteristik Karakteristik umum yang dimiliki oleb bakso antara lain: 1. Memiliki aroma yang khas tergantung bahan baku yang digunakan. 2. Memiliki bentuk yang menyerupai bulat. 3. Memiliki tekstur yang kenyal dan empuk. 4. Memiliki rasa yang khas tergantung bahan baku yang digunakan. 5. Memiliki warna yang cerah (bersih), kekuningan sampai agak gelap (abuabu) 2.2.3 Kriteria SNI Adapun standar muta bakso yang baik telah ditetapkan oleh kriteria Standar Nasional Indonesia antara lain: 4 Tabel 3. Syarat Mutu Bakso menurut SNI BAB III METODE 3.1 Alat Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan bakso kerang darah antara lain: 1. Pisau : untuk memotong bahan-bahan 2. Grinder/meat chopper : untuk menggiling daging kerang 3. Sendok : untuk mengaduk adonan biar rata 4. Panci : untuk merebus air sekaligus memasak bakso 5. Baskom/wadah : tempat mengaduk adonan dan meletakkan adonan 6. Kompor : untuk memasak 7. Timbangan : untuk menimbang bahan-bahan 3.2 Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso kerang darah 5 antara lain: 1. Daging kerang darah : bahan utama pembuat bakso 2. Tepung tapioka : bahan campuran adonan bakso yang membuat adonan bisa kenyal 3. Garam : penambah cita rasa, pelarut protein daging, dan sebagai pengawet 4. Gula : sebagai pengikat air dan penambah cita rasa 5. Merica: penambah cita rasa dan pengawet 6. Pala : penambah cita rasa dan pengawet 7. MSG : penambah cita rasa dan pengawer 8. Es batu : meningkatkan keempukan bakso 3.3 Prosedur Hal-hal yang harus dilakukan dalam pembuatan bakso kerang merah antara lain: 1. Mencuci daging kerang darah dan tiriskan. Lalu timbang dengan timbangan daging kerang untuk disesuaikan dengan bahan lainnya. 2. Mengiris daging kerang ke irisan yang lebih kecil lagi agar mempermudah dalam penghancurannya. 3. Menambahkan tepung tapioka, garam ,gula, merica, pala, dan MSG secukupnya. Tidak lupa juga menambahkan es batu secukupnya. 4. Melakukan penggilingan dengan alat glinder agar semua bahan bercampur dan halus. 5. Setelah adonan yang dihasilkan telah halus, letakkan dalam wadaah dan betuk bulatan kecil menyerupai bola-bola. 6. Merebus air terlebih dahulu hingga air mendidih, dan tuangkan adonan bolabola tersebut ke air mendidih. jika bakso sudah mengapung dipermukaan air rebusan berarti sudah matang. 6 Berikut diagram proses pembuatannya: Diagram 1. Pembuatan Bakso Kerang Darah Daging Kerang Darah Penambahan tepung tapioka, Bahan penyedap lainnya dan es batu Penggilingan Bahan-Bahan Pencucian Penirisan Penimbangan Pengirisan Daging Kerang Pembentukan adonan Perebuasa Bakso Kerang Darah BAB IV KESIMPULAN 4.3 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari isi paper ini antara lain: 1. Daging merupakan salah satu jenis produk pangan hewani yang sangat penting karena mengandung sumber protein dan asam amino esensial yang sangat tinggi. 2. Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara dan dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bakso. 7 3. Komposisi kimia kerang darah yang telah dilaporkan adalah : protein 9%-13%, lemak hingga 2%, glikogen 1%-7 % dan memiliki 80 kalori dalam 100gr daging segar. 4. Dalam pembuatan produk pangan seperti pembuatan bakso kerang darah ada hal-hal yang harus harus diperhatikan terutama dalam pemilihan bahan baku yang baik. 5. Definisi bakso merupakan makanan berbentuk bulatan atau lain yang diperoleh dari campuran daging (kadar daging tidak kurang dari 50%) dan pati atau serelia dengan atau tanpa penambahan makanan yang diizinkan. 6. Karakteristik bakso yang secara umum dapat dilihat dari aroma, rasa, dan warna yang khas tergantung daging yang digunakan. Tekstur dari bakso sendiri biasanya kenyal. Bentuk bakso pada umumnya adalah bulat. 7. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. 8. Adapun proses pembuatan bakso antara lain: pencucian, penirisan, penimbangan, pengirisan, penambahan bahan lain, penggilingan, pembentukan, dan perebusan. 5.2 Saran Dalam pembuatan bakso ada baiknya dilakukan pemilihan bahan yang masih bagus dan layak dikonsumsi dan dapat mengikuti kriteria SNI. Disarankan juga tidak menggunakan bahan tambahan berupa penyedap rasa dan pengawet dalam jumlah yang banyak. 8 DAFTAR PUSTAKA Avianita, A. 1996. Kajian Penambahan Beberapa Jenis Tepung Terhadap Sifatsifat Bakso Daging Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. [BSN] Badan Standadisasi Nasional. 1995. Baso Sapi. SNI 01-3138-1995. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Budiyanto D, I Ismanadji, US Aji dan Sugiri. 1990. Laporan Uji Coba Depurasi Kerang-kerangandan Kaitannya dengan Pengalengan. BBPMHP. Jakarta http://www.pasarsurya.com/ diakses pada 21 Mei 2016 KBBI. 2016. Bakso. [Online] diakses di laman http://kbbi.web.id/bakso pada 21 Mei 2016. Moeljanto, R, E.S. Heruwati. 1975. Peranan Penanganan dalam Pengolahan Kerang Darah. Jurnal Penelitian Teknologi Perikanan Vol. 1: 33-47. Peranginangin. 1987. Studies on deterioration of freshwater fish ball at room temperature, J Post Harvest Fish. Res. 58: 39-45. Pathansali, D. (1966). Notes on the biology of the cockle, Anadara granosa L. Proc. Indo-Pacific Fish. Counc. 11:84-98. Wikipedia Bahasa Indonesia .2014. Kerang-Kerangan. [Onine] diakses di laman https://id.wikipedia.org/wiki/Kerang_darah pada 21 Mei 2016. Wikipedia Bahasa Indonesia. 2015. Bakso. [Online] diakses di laman https://id.wikipedia.org/wiki/Bakso pada 21 Mei 2016. 9 LAMPIRAN 10