SEJARAH TES INTELIGENSI Pada awalnya telah dipraktekan oleh

advertisement
SEJARAH TES INTELIGENSI Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak
sebelum dinasti Han, yang
dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji rakyat sipil yang ingin menjadi legislatif
berdasarkan pengetahuan menulis klasik, persoalan administratif dan manajerial. Kemudian
dilanjutkan sampai pada masa dinasti Han SM M, namun seleksi ini tidak lagi untuk legislatif
saja, tetapi mulai merambah pada bidang militer, perpajakan, pertanian, dan geografi.
Meskipun diawali dengan sedikit mencontoh pada seleksi militer perancis dan Inggris.
Sistem ujian telah disusun dan berisi aktivitas yang berbeda, seperti tinggal dalam sehari
semalam dalam kabin untuk menulis artikel atau puisi, hanya sampai dengan yang diijinkan
ikut ambil bagian pada ujian tahap kedua yang berakhir dalam tiga hari tiga malam. Menurut
Gregory , seleksi ini keras namun dapat memilih orang yang mewakili karakter orang Cina
yang kompleks. Tugastugas militer yang berat cukup dapat dilakukan dengan baik oleh para
pegawai yang diterima dalam seleksi fisik dan psikologi yang intensif Tokohtokoh yang
berperan antara lain adalah Wundt. Beliau merupakan psikolog pertama yang menggunakan
laboratorium dengan penelitiannya mengukur kecepatan berpikir. Wundt mengembangkan
sebuah alat untuk menilai perbedaan dalam kecepatan berpikir. Sedangkan Cattel
menemukan tes mental pertama kali. Yang memfokuskan pada tidak dapatnya membedakan
antara energi mental dan energi jasmani. Meskipun Pada dasarnya tes mental temuan Cattel
ini hampir sama dengan temuan Galton. Tokoh yang tak kalah pentingnya adalah Alfred
Binet. Selain kontribusi nyata pribadi beliau dengan menciptakan tes intelegensi, beliau juga
bekerja sama dengan Simon untuk membuat instrumen pengukur intelegensi dengan skala
pengukuran level umum pada soal soal mengenai kehidupan sehari hari. Perkembangan
selanjutnya dua tokoh ini mengembangkan penggunaan tes intelegensi dengan tiga puluh
items berfungsi
Goddard pada tahun mendefinisikan inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman
seseorang untuk menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi
masalahmasalah yang akan datang.A. Perkembangan selanjutnya dibuatlah suatu standar
internasional yang dibuat di Amerika Serikat berjudul Standards for Psychological and
Educational Test yang digunakan sampai sekarang.C.mengidentifikasikan kemampuan
sekolah anak. kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah
dilaksanakan. Stres membagi mental age dengan cronological age sehingga muncul konsep
IQ. H. Lewis Madison Terman pada tahun mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan
seseorang untuk berpikir secara abstrak. Kini tes psikologi semakin mudah. H. dengan
menemukan perhitungan korelasi statistik. Tahun . V. yaitu kemampuan untuk mengarahkan
pikiran atau tindakan. dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri autocriticism.
Psikodiagnostik adalah sejarah utama dari tes psikologi atau yang juga disebut psikometri.
inteligensi terdiri dari tiga komponen. dan matematis dengan berbagai macam variasinya
namun tanpa meninggalkan pedoman klasiknya. PENGERTIAN INTELIGENSI Menurut
Alfred Binet amp Theodore Simon. Baldwin pada tahun mendefinisikan inteligensi sebagai
daya atau kemampuan untuk memahami. Tokoh selanjutnya yang cukup berperan adalah
Spearman dan Persun. Henmon mengatakan bahwa inteligensi terdiri atas dua faktor. .
praktis. yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah
diperoleh.
. George D. Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi intelegensi adalah faktor bawaan atau
keturunan Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar .
David Wechsler.. berpikir secara rasional. Oleh karena itu. IQ individu memecahkan
masalah. Bukti lainnya adalah pada anak yang di adopsi. atau produk sebagai sebagai
konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.Edward Lee Thorndike pada tahun
mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari
pandangan kebenaran atau fakta. dengan ayah dan ibu angkatnya. Walters dan Gardber
pada tahun mendefinisikan inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian
kemampuankemampuan yang memungkinkan Flynn pengalaman. dan menghadapi
lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi
adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. dan
berasal dari sumbernya. Stoddard pada tahun mendefinisikan inteligensi sebagai
kemampuan untuk memahami masalahmasalah yang bercirikan mengandung kesukaran.
kompleks. sekitar . Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah.
melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional itu. mempunyai nilai sosial. . dengan ayah dan ibu yang sebenarnya.
IQ mereka berkorelasi antara . korelasi nilai tes Iqnya sangat tinggi. intelegensi adalah
kemampuan untuk bertindak secara terarah. sedangkan di antara anak kembar. intelegensi
tidak dapat diamati secara langsung. ekonomis. pada tahun mendefinisikan inteligensi
kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar adari . dan hanya .
abstrak. diarahkan pada suatu tujuan. .
sedangkan IQ atau tingkatan dari Intelligence Quotient. Pengukuran Intelegensi . maka akan
diperoleh skor . Selain gizi. faktor Lingkungan Walaupun ada ciriciri yang pada dasarnya
sudah dibawa sejak lahir. adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan.
Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. padahal kedua istilah ini
mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Dengan demikian.mereka tetap
berkorelasi sangat tinggi. diperhitungkan dengan membandingkan umur mental mental age
dengan umur kronologik chronological age. walaupun mereka tidak pernah saling kenal.
tidak terjadi perkembangan lagi. Arti intelegensi sudah dijelaskan di depan. Intelegensi dan
IQ Orang seringkali menyamakan arti intelegensi dengan IQ. Intelegensi tentunya tidak bisa
terlepas dari otak. Tetapi kemudian timbul masalah karena setelah otak mengalami
kemasakan. bahkan pada titik tertentu akan terjadi penurunan kemampuan. Bila kemampuan
individu dalam memecahkan persoalanpersoalan yang disajikan dalam tes kecerdasan umur
mental tersebut sama dengan kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia
pada saat itu umur kronologis. rangsanganrangsangan yang bersifat kognitif emosional dari
lingkungan juga memegang peranan yang amat penting. skor ini kemudian dikalikan dan
dipakai sebagai dasar perhitungan IQ. IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai
kecerdasan taraf kecerdasan seseorang dan tidak Skor menggambarkan IQ mulamula
seseorang secara keseluruhan. ternyata lingkungan sanggup menimbulkan
perubahanperubahan yang berarti.
Lewis Terman. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanfordbinet.Pada tahun . Teori ini disebut
teori faktor Factor Theory of Intelligence. tetapi juga terdiri dari faktorfaktor yang lebih
spesifik. banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik. Tahun . yang
kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Charles Spearman mengemukakan
bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja General factor.
Disamping alatalat tes di atas. Salah satu reaksi atas Tes BinetSimon atau Tes
StanfordBinet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Alat tes itu dinamakan Tes BinnetSimon.
sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat. terdapat
kemampuankemampuan yang amat spesifik. Sumbangan utamanya adalah menetapkan
indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio perbandingan antara mental
age dan chronological age. Intelligensi dan Bakat Inteligensi merupakan suatu konsep
mengenai kemampuan individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkkungannya. Alat tes
yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS Wechsler Adult Intelligence Scale
untuk orang dewasa. orang psikolog Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat
dipakai untuk mengidentifikasi siswasiswa yang memerlukan kelaskelas khusus anakanak
yang kurang pandai. dan WISC Wechsler Intelligence Scale for Children untuk anakanak.
Seorang tokoh dalam bidang ini. Kemampuankemampuan yang spesifik ini memberikan
pada individu suatu . Dalam kemampuan yang umum ini. Tes StanfordBinet ini banyak
digunakan untuk mengukur kecerdasan anakanak samapai usia tahun. Alfred Binet dan
Theodor Simon. seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari Tes
BinetSimon. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh psikolog Jerman yang
bernama William Stern. Tes ini kemudian direvisi pada tahun .
Namun semakin tinggi skor IQ. yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif
jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh
tingkat kreativitas yang rendah pula. J. Sebaliknya. Sedangkan contoh dari Vocational
Aptitude Test atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test DAT dan Kuder
Occupational Interest Survey. kecakapan. tapi buktibukti yang diperoleh dari berbagai
penelitian tidak mendukung hal itu. tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula.
Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa hal ini terjadi. Karena suatu tes Inteligensi
tidak dirancang untuk menyingkap kemampuankemampuan khusus ini. Tetapi lebih tinggi
lagi.kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan. Walau ada anggapan bahwa
kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi. Inilah yang
disebut Bakat atau Aptitude. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses
berpikir yang bersifat divergen. Tes bakat yang dirancang untuk mengungkap prestasi
belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Test dan yang dipakai di bidang
pekerjaan adalah Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory. maka bakat tidak dapat
segera diketahui lewat tes inteligensi. Intelligensi dan Kreativitas Kreativitas merupakan
salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari
suatu proses kognitif.P. Contoh dari Scholastic aptitude Test adalah Tes Potensi Akademik
TPA dan Graduate Record Examination GRE. hubungan antara kreativitas dan inteligensi
tidak selalu menunjukkan buktibukti yang memuaskan. Alat yang digunakan untuk
menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. atau keterampilan
tertentu setelah melalui suatu latihan. Sampai pada skor IQ tertentu. Meskipun demikian.
masih terdapat korelasi yangcukup berarti. ternyata tidak ditemukan adanya hubungan
antara IQ dengan tingkat kreativitas. . tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur
proses berpikir yang bersifat konvergen.
Dalam skala itu tidak terdapat petunjuk yang pasti mengenai bagaimana cara menghitung
skor yang diperoleh seorang anak. jumlah tesnya diperbanyak dan beberapa tes pada skala
pertama yang terbukti tidak begitu baik dibuang. kualitas penilaian moral dan estetika. Skala
itu dikenal juga sebagai Skala . Sejarah menggariskan bahwa Binet menjadi seorang
pemancang tonggak awal perkembangan testes inteligensi modern di seluruh dunia. terdiri
dari soal yang disusun berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin meningkat. ia
meninggalkan sama sekali pendekatan kraniometri dan berpaling ke metoda yang lebih
psikologis. Seorang dokter bernama Theodore Simon bersama binet membuat skala
inteligensi yang dikenal sebagai Skala BinetSimon. Binet mulai membuat alat baru yang
dirancang untuk mengukur ketajaman bayangan ketahanan dan kualitas perhatian. Alfred
Binet memulai suatu usaha pengukuran intelligensi dengan mengikuti metoda Paul Broca
yang saat itu sangat popular di kalangan ilmuwan.yaitu kemampuan untuk memberikan satu
jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Pada oktober
Binet diberi tugas oleh menteri pengajaran Prancis untuk meneliti masalah anakanak lemah
mental di sekolahsekolah Prancis. Kemdian skor anak dalam tes dinyatakan dalam bentuk
usia mental yang sama dengan usia kronologis anak normal yang berhasil . dan kecakapan
menemukan kesalahan logika serta memahami kalimatkalimat. Pada skala kedua yang
dikenal sakala . Untuk itu diperlukan suatu alat ukur yangmampu membedakan mana anak
yang lemah mental dan mana yang tidak. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan
tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen
walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh
ilmu pengetahuan. Pengukuran intelligensi termaksud dilakukan dengan cara mengukur
lingkaran tempurung kepala anakanak kraniometri. ingatan. Ketika di tahun Binet kembali
menekuni usaha pengukuran inteligensi.
dan c Tabel konversi IQ diperluas sehingga mencakup pula usia dan . Revisi Amerika yang
paling terkenal dilakukan oleh Lewis Madison Terman di Stanford University tahun . psikiatri.
StanfordBinet Intelligence Scale Revisi terhadap Skala StanfordBinet yang diterbitkan pada
tahun . Sejak itu. Bagi setiap level usia terdapat pula tes pengganti yang setara. Yaitu a
konsep IQ deviasi dari Wechsler mulai digunakan pada skala ini dengan cakupan angka
mulai dari sampai dengan . dan konseling pendidikan. Dalam masingmasing tes untuk setiap
level usia terisi soalsoal dengan taraf kesukaran yang tidak jauh berbeda. sehingga apabila
suatu tes pada level usia tertentu tidak dapat digunakan karena sesuatu hal maka tes
penggantipun dapat dimanfaatkan.Skala ini tidak cocok untuk . mengalami revisi
penting.mengerjakan tes pada level tersebut. versi terbaru skala StanfordBinet terbit tahun
memuat kelompok penalaran dan berisi berbagai mecam tes baron. sangat terlatih dalam
penyajian tesnya. dan mengenal betul isi berbagai tes dalam skala tersebut. yaitu norma
penilaiannya yang diperbaharui. Oleh karena itu pemberi tes haruslah orang yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup di bidang psikologi.b Skala StanfordBinet
yang semula terdiri atas dua bentuk parallel yaitu Form L dan Form M dijadikan satu Form
LM. skala SanfordBinet menjadi skala standar dalam psikologi klinis. Terakhir. Pengertian
usia mental adalah sama dengan level mental yang merupakan istilah yang lebih disukai
oleh Binet. Pada tahun . Beberapa tes baru ditambahkan pada levellevel usia tertentu dan
dilakukan pula perluasan soal sampai mencakup pada level usia mental dewasa. Skala
BinetSimon yang terakhir terbit pada tahun kematian Binet. Testes dalam skala ini
dikelompokkan menurut berbgai level usia mulai dari Usia II sampai dengan Usia
DewasaSuperior. Skala StanfordBinet dikenakan secara individual dan soalsoalnya diberikan
secara lisan oleh pemberi tes.
dikenakan pada orang dewasa. kita membutuhkan penguji yang amat terlatih. disebut juga
skala WB. menyediakan satu bentuk tunggal yang memuat soalsoal terbaik dari bentuk .
karena level tersebut merupakan level intelektual dan dimaksudkan hanya sebagai
batasbatas usia mental yang mungkin dicapai oleh anakanak. objek tes misal balok. Dalam
penyelenggaraan tes StanfordBinet. Perubahan benarbenar dilakukan sehingga
menampilkan suatu tes baru. Revisi kedua di tahun . Raguragu dan gugup bisa
menghancurkan rapport. memori jangka pendek. penalaran visual abstrak. Di tahun . Untuk
pertama kalinya digunakan istilah IQ. penalaran kuantitatif. Skala diperluas dan
distandardisasi ulang berdasar sampel masyarakat AS. tes ini direstandardisasi. apalagi jika
peserta tes masih muda. flipover soal tes. papan bentuk. Penyelenggaraan tes dan
Penentuan Skor menggunakan bukubuku kecil berisi kartukartu tercetak untuk presentasi.
Yaitu penalaran verbal. buku kecil untuk tester. sebuah gambar besar boneka yang uniseks
dan multietnik. serta pedoman penyelenggaraan dan penskoran skala. Dalam revisi terakhir
ini konsep inteligensi dikelompokkan menjadi empat tipe penalaran yang masingmasing
diwakili oleh beberapa tes. Revisi ketiga dilakukan di tahun . Revisi skala Binet Dilakukan
pertama kali di tahun . manik. Versi terbaru skala StanfordBinet diterbitkan pada tahun .
Skala . Pada tahun Wechsler menerbitkan pula skala inteligensi untuk digunakan pada
anakanak yang dikembangkan berdasar isi skala WB. Terbit pada tahun dan dinamai
WechslerBellevue Intelligence Scale WBIS. David Wechsler memperkenalkan versi pertama
tes inteligensi yang dirancang khusus untuk digunakan bagi orang dewasa.
. Wechsler menyusun sakala lain untuk orang dewasa dengan memperluas isi tes WISC.
WISCR terdiri atas subtes yang dua diantaranya digunakan hanya sebagai persediaan
apabila diperlukan penggantian subtes. Isinya terdiri dari dua sub bagian Verbal V dan sub
bagian Performance P. Wechsler Preeschool and Primary Scale of IntelligenceRevised
tahun . Pada tahun suatu revisi terhadap tes WISC dilakukan kembali dengan nama WISCR
R adalah revised. WAIS Wechsler Adult Intelligence Scale di tahun . The Wechsler
Inteligence Scale for ChildrenRevised WISCR Skala Wechsler pertama terbit tahun . WISC
third edition Untuk usia tahun bulan. Tes ini untuk rentang usia tahun bulan. Untuk usia
tahun. Selain itu juga komposisi skalaskala ini tampak menganggap bahwa domain
kemampuan yang dipilih oleh subtesnya dalam semua tuingkat umur sama. Kekurangan
skala Wechsler kurangnya pendasaran teoritis yang menyulitkan penemuan basis
interpretasi yang koheren. Revisi terhadap WAIS telah dilakukan dan diterbitkan pada tahun
dengan nama WAISR. . Ada tiga macam skala Wechsler . .ini diberi nama Wechsler
Intelligence Scale for Children WISC. Di fakultas Psikologi UGM. Masingmasing skala terdiri
dari minimum lima subtes dan maksimum tujuh subtes. Banyak soal diambil langsung dari
tes orang dewasa. WISC Wechsler Intelligence Scale for Children di tahun . penerjemahan
tersebut dilakukan pada WAIS versi dan belum disertai dengan pengujian empiris yang
seksama terhadap kualitas aitem yang selesai dialihbahasakan. Skala ini bernama Wechsler
Adult Intelligence Scale WAIS. Revisi skala WISC yang dinamai WISCR diterbitkan tahun
dan dimaksudkan untuk mengukur inteligensi anakanak usia sampai dengan tahun. Di tahun
.
Skala Verbal Information Comprehension Arithmetic Similarities Vocabulary Digit Span Skala
Performansi Picture Picture Arrangement Block Design Object Assembly Coding Mazes
Pemberian skor pada subtes WISCR didasarkan atas kebenaran jawaban dan waktu yang
diperlukan oleh subjek dalam memberikan jawaban yang benar tersebut. The Wechsler Adult
Intelligence ScaleRevised WAISR WAISR terdiri dari skala verbal dan skala performansi. .
Hitungan Berupa problem hitungan yang setaraf dengan soal hitungan di sekolah dasar.
Skor tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk angka standar melalui table norma
sehingga akhirnya diperoleh satu angka IQdeviasi untuk skala verbal. . Skala Verbal terdiri
dari . Kosa Kata Berisi katakata yang disajikan dari yang paling mudah didefinisikan sampai
kepada yang paling sulit. satu angka IQdeviasi untuk keseluruhan skala. . . Rentang Angka
Berupa rangkaian angka antara sampai angka yang disebutkan secara lisan dan subjek
diminta untuk mengulangnya dengan urutan yang benar. Informasi Berisi pertanyaan
mengenai pengetahuan umum yang dianggap dapat diperoleh oleh setiap orang dari
lingkungan sosial dan budaya seharihari dimana ia berada.
WPPSIR Yaitu Wechsler Preschool and Primary Scale. . Untuk usia tahun sampai tahun
bulan. . Kesamaan Berupa soal yang menghendaki subjek untuk menyatakan pada hal
apakah dua benda memiliki kesamaan. Pemahaman Isi subtes ini dirancang untuk
mengungkap pemahaman umum. Simbol Angka Berupa Sembilan angka yang
masingmasing mempunyai simbolnya sendirisendiri. . Subjek diminta menulis symbol untuk
masingmasing angka di bawah deretan angka yang tersedia sebanyak yang dapat dia
lakukan selama detik. . Untuk skala performansi adalah sebagai berikut .C Raven pada
tahun .. Setiap macam pola diberikan di atas kartu sebagai soal. Susunan Gambar Berupa
delapan seri gambar yang masingmasing terdiri dari beberapa kartu yang disajikan dalam
urutan yang tidak teratur. Rancangan Balok Terdiri atas suatu seri pola yang masingmasing
tersusun atas pola merahputih. . Perakitan Objek Terdiri dari potonganpotongan langkap
bentuk benda yang dikenal seharihariyang disajikan dalam susunan tertentu. Advance
Progressive Matrices Disusun oleh J. Kelengkapan Gambar Subjek diminta menyebutkan
bagian yang hilang dari gambar dalam kartu yang jumlahnya kartu.
set Ab dan set B. Set disajikan dalam buku tes yang berisikan butir soal. Tiap item terdiri
dari sebuah gambar besar yang berlubang dan dibawahnya terdapat gambar penutup.
Raven. Aspek yang diukur Tes APM dimaksudkan untuk mengungkap kemampuam efisiensi
intelektual. Materi tes terdiri dari item/gambar. Tujuan Untuk mengatur tingkat intelegensi.
item disusun bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar.Bentuk yang tersedia Tes
APM terdiri dari set dan bentuknya nonverbal. Raven. Set II berisikan butir soal tes. Aspek
yang diukur Raven berpendapat bahwa tes CPM dimaksudkan untuk mengungkap aspek .
dimaksudkan untuk menarik dan memikat perhatian anakanak kecil. Colours Progressive
Matrices Bentuk yang tersedia Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk cetakan
buku dan yang lainnya berbentuk papan dan gamabrgambarnya tidak berbeda dengan yang
di buku cetak. Kedua bentuk tes CPM dicetak berwarna. Tugas testi adalah memilih salah
satu diantara gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar besar.
berpikir logis . Item ini dikelompokkan menjadi kelompok atau set yaitu set A. Pada dasarnya
kedua bentuk tersebut dalam pelaksanaan tes memberikan hasil yang sama. Tes APM ini
sesungguhnya untuk membedakan secara jelas antara individuindividu yang berkemampuan
intelektual lebih dari normal bahkan yang berkemampuan intelektual superior. di samping
untuk tujuan analisis klinis.
Scale and From A and From B Bentuk yang tersedia Buku soal dan lembar jawaban yang
terpisah. Di samping itu juga digunakan untuk orangorang yang lanjut usia dan bahkan utnuk
anakanak defective Culture Fair Intelligence Test CFIT. SPM merupakan tes yang bersifat
nonverbal. Skala untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang dewasa dengan kecerdasan
tinggi. kemapuan berpikir secara analogi. jadi termasuk kemampuan analisa dan
kemampuan integrasi . Aspek yang diukur Tes ini mengukur factor kemampuan mental
umum gfactor Tujuan Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan factor
kemampuan mental umum atau kecerdasan. Skala ini dirancang oleh J. kemampuan untuk
mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan bagianbagian. artinya materi
soalsoalnya diberikan tidak dalam bentuk tulisan ataupun bacaan melainkan dalam bentuk
gambargambar.. The Standard Progressive Matrices SPM Merupakan salah satu contoh
bentuk skala inteligensi yang dapat diberikan secara individual ataupun kelompok. Tujuan
Tes CPM dapat digunakan untuk mengungkap taraf kecerdasan bagi anakanak yang berusia
samapai tahun. Skala untuk anakanak usia tahun dan untuk orang dewasa yang memiliki
kecerdasan di bawah normal. Raven dan terbit pada tahun . Raven sendiri . kecakapan
pengamatan ruang .C.
Simultan. Kapasitas intelektual Di bawah ratarata. Kaufman dari University of Alabama.
Skalaskala inteligensi dalam baterai ini adalah Sequential Processing Scale . menurut
besarnya skor dan usia subjek yang dites. KABC bisa merupakan pengukuran pilihan untuk
anakanak yang kemahiran bahasa inggrisnya terbatas atau pendengarannya rusak. dan
untuk membantu diagnosis ketidakmampuan belajar. dan Pemrosesan Mental. seperti
anakanak cacat dan anakanak dari kelompok minoritas kultural dan bahasa. Pemrosesan
Simultan dipresentasikan tujuh subtes sementara Pemrosesan Berurutan dipresentasikan
oleh tiga subtes. Komposit. tahun. KABC dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan
pengetesan bagi kelompokkelompok khusus. The Kauffman Assesment Battery for Children
KABC Kumpulan tes ini menghasilkan empat skor global Pemrosesan Berurutan. Kapasitas
intelektual Terhambat. Karena kurang mengandalkan kemampuan verbal. Kaufman dan
Nadeen L.menyebut skala ini sebagai tes kejelasan pengamatan dan kejelasan berfikir.
KABC merupakan rangkaian tes yang relatif baru yang diperuntukkan bagi anakanak usia .
SPM tidak memberikan suatu angka IQ akan tetapi menyatakan hasilnya dalam tingkat atau
level intelektualitas dalam beberapa kategori. Kapasitas intelektual Di atas ratarata
Kapasitas intelektual Ratarata. Terfokus pada pengolahan informasi. Tes ini diciptakan oleh
Alan S. bukan tes inteligensi umum. sampai . yaitu Grade I Grade II Grade III Grade IV
Grade V Kapasitas intelektual Superior.
Tes ini dirancang sebagai instrumen penyaringan yang cepat untuk memperkirakan tingkat
fungsi intelektual. Tes ini menampilkan upaya untuk mengintegrasikan teori tentang
inteligensi cair dan kristal. Achievement Scale. testes ini mencakup kemampuan . Soalsoal
dalam tes ini cenderung menuntut semacam penyelesaian masalah dari pikiran operasional
formal Piaget dan fungsifungsi evaluatif perencanaan yang menjadi ciri pemikiran orang
dewasa. Simultaneous Processing Scale Skala yang bertujuan mengungkap kemampuan
anak memecahkan permasalahan dengan cara mengorganisasikan dan memadukan banyak
stimuli sekaligus dalam waktu yang sama. Kaufman Addolesent And Adult Inteligence Test
KAIT Tes ini dirancang untuk usia hingga tahun atau lebih. Baterai dalam skala ini juga
menyajikan kombinasi Sequential dan Simultaneous Processing yang masingmasing disebut
Mental Processing Composite Scale.Yaitu skala yang mengungkap kemampuan
memecahkan permasalahan secara bertahap dengan penekanan pada hubungan serial atau
hubungan temporal di antara stimulus. Skala yang dikristalisasikan mengukur konsepkonsep
yang didapat dari proses sekolah dan akulturasi. Skala cairan mengukur kemampuan untuk
menyelesaikan problemproblem baru. dan Nonverbal Scale. Kaufman Brief Inteligence Test
KBIT Tes ini mencakup usia hingga tahun. PENGGUNAAN TES INTELIGENSI Testes
inteligensi umum yang dirancang untuk digunakan anakanak usia sekolah atau orang
dewasa biasanya untuk mengukur kemampuan verbal untuk kadar lebih rendah.
Intelegensi meurut para ahli adalah kemampuan mental dalam berpikir logis dengan
melibatkan rasio. interaksi antara anak dengan orang tua. pola belajar. Karena fungsifungsi
yang diajarkan dalam sistem pendidikan merupakan hal yang penting yang mendasar dalam
budaya yang modern dan maju secara teknologis. Ada banyak fungsi psikologis yang tidak
pernah diukur oleh testes inteligensi. namun intelegensi dapat diketahui dengan skorskor
tertentu. dan faktor lingkungan. Tes Intelegensi adalah alat ukur kecerdasan yang hasilnya
berupa skor. Kemampuankemampuan ini dianggap dominan dalam proses belajar di
sekolah. Variabelvariabel motivasi. Seperti yang kita pahami. Padahal skor tersebut tidak
berdiri sendiri melainkan saling berhubungan dengan pola asuh. artistik. IQ adalah cerminan
dari prestasi pendidikan sebelumnya dan alat prediksi kinerja pendidikan selanjutnya. dan
untuk memperoleh skor ini kemudian diadakan testes yang berupa sample perilaku yang
merupakan manisfetasi dari proses mental. emosi. dan sikap adalah penentu penting
prestasi di semua bidang. Pengukuran mental tidaklah dapat dilakukan secermat
pengukuran terhadap aspek fisik atau terhadap materi konkret. dll. Tetapi skor tersebut
hanya merupakan bagian . Contohnya kemampuan mekanik.kemampuan yang berhubungan
dengan simbol numerik dan simbolsimbol abstrak lainnya. motorik. KETERBATASAN TES
INTELIGENSI Skor tes IQ sering dijadikan sebagai ukuran kecerdasan seorang anak di
Indonesia. musik. skor pada tes inteligensi akademik juga merupakan alat prediksi kinerja
yang efektif dalam banyak bidang pekerjaan serta aktivitasaktivitas lain dalam hidup
seharihari. Kebanyak tes inteligensi dapar dipandang sebagai ukuran kemampuan belajar
atau inteligensi akademik. intelegensi tidak dapat diamati secara langsung.
berpikir logis. Bahkan ada beberapa sekolah yang mensyaratkan tes IQ minimal skala
Weschler. yaitu apakah alat yang dipakai sesuai dengan norma masyarakat sekitars Oleh
karena itu penggunaan tes IQ harus dilakukan dengan bijaksana. yaitu sejauh mana hasil tes
tersebut dapat dipercaya. matematis. Hasil tes inteligensi yang tinggi sebenarnya tidak
menjanjikan apaapa selama tidak ditopang oleh faktorfaktor lain yang kondusif. Yang patut
dicemaskan saat ini adalah banyak lembaga pendidikan yang mewajibkan calon siswanya
untuk mengikuti tes IQ terlebih dahulu sebagai persyaratan mutlak penerimaan siswa baru.
TUGAS PSIKODIAGNOSTIKA . Namun alat ukur kecerdasan ganda tersebut masih
dikembangkan oleh Gardner. Reliabilitas. psikolog pendidikan asal Amerika yang terkenal
dengan teori multiple inttelligencenya menyatakan bahwa kecerdasan intelektual merupakan
satu dari beberapa kecerdasan yang dimiliki seseorang. Standarisasi. dan gerak. Setidaknya
ada tiga faktor yang berhubungan dengan tes IQ . . Validitas. Kecerdasankecerdasan itu
antara lain bahasa.kecil mengenai tingkat kecerdasan seseorang dan merupakan gambaran
kecerdasan secara keseluruhan Skor bukan satusatunya hal mutlak untuk memutuskan
tingkat kecerdasan seseorang. Bahkan ada beberapa anak yang disarankan untuk masuk ke
Sekolah Luar Biasa karena skor mereka kurang dari skala Weschler tanpa
mempertimbangkan latar belakang anak terlebih dahulu. yaitu sejauh mana alat ini mampu
mengukur apa yang hendak diukur . Tes IQ jangan dijadikan sebagai tolak ukur satusatunya
dalam menentukan potensi seseorang. visual. Howard Gardner. begitu juga sebaliknya.
musik.
PENGENALAN TES INTELIGENSI DI SUSUN OLEH NADIA RAHMAWATI AJENG
SEPTIANA W. RIRIS SETYA RINI IWAN BUDI SANTOSO NISA ULIL ARMINA PS/O PS/
PS/ PS/ PS/ FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA .
Download