macam-macam tes psikologi

advertisement
MACAM-MACAM
TES PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
TES INTELIGENSI
Berbagai macam definisi tes inteligensi
1.
Tes inteligensi
Kapasitas (kecakapan)
Abilitas (kemampuan)
2.
Tes Inteligensi
Faktor belajar atau penerapan belajar
Ketajaman hubungan abstrak
TES INTELIGENSI
ALFRED BINET
Who is
Binet ?
Binet adalah ahli yang dapat mencapai
prestasi dalam menyusun tes inteligensi
(membuat alat untuk mengukur inteligensi
manusia.
Pengaruh Binet menyebabkan banyak jenis2 tes
Inteligensi yang disusun kemudian merupakan :
- Saduran, adaptasi/revisi dari karya binet
- Mengenai dasar pikiran, sistematika dan bentuk
item-items (sebagai model).
Berdasarkan hal tersebut, karya Binet dijadikan sebagai modal dan
model dari tes-tes inteligensi yang disusun kemudian hari.
PERBEDAAN GARIS BESAR
KONSEP INTELIGENSI
Berorientasi pada bermacammacam bentuk perilaku yang
menunjukkan
fungsi
dan
bekerjanya inteligensi.
A. SEGI
OPERASIONAL
Penganut paham tersebut al :
1
2
FREMAN
WESCHLER
Inteligensi
Inteligensi
a. Kemampuan untuk
menyesuaikan diri.
b. Kemampuan untuk belajar.
c. Kemampuan berpikir abstrak
a. Berbuat/berperilaku sesuai
dengan rencana.
b. Berpikir secara rasional.
c. Berhubungan secara efektif
dengan lingkungannya.
KONSEP INTELIGENSI
A. SEGI
FAKTORIAL
1
CHARLES
SPEARMAN
Menggunakan teknik statistik yang
disebut : analisis faktor.
Inteligensi
TEORI 2 FAKTOR
General f
(kemampuan
umum)
Spesifik
(kemampuan
Khusus)
khusus
2
VERNON
Inteligensi
TEORI HIERARKHIS
Membagi kemampuan
manusia
kelompok
umum
Lanjutan Konsep Inteligensi
SKEMA PEMBAGIAN
INTELIGENSI OLEH
VERNON
General
G
Aa
V
A
Pa
N
S
P
Mayor
M
Minor
Spesifik
G = general factor
Aa = Academic ability
Pa = Practice ability
KETERANGAN
V = Verbal
S = Spasial
A = Abstrak
P = Perceptual
N = Numerik
M = Mechanical
Lanjutan
Faktor yang
menentukan
inteligensi seseorang
Pembawaan
Kematangan
Pembentukan
Macam2 tes inteligensi
TES INTELIGENSI
WAIS
TES VERBAL
• Information : tes yang minta
keterangan yang bersifat esensial
• Digit span : menghitung, membaca
angka secara lisan
• Vocabulary
:
testi
diminta
mengungkapkan defisini suatu kata.
• Arithmetic : memecahkan persoalan
hitung secara lisan.
• Comprehension
:
kemampuan
memecahkan persoalan sehari-hari
• Similarity
:
kemampuan
untuk
mengabstraksikan hal2 yang sama.
TES PERFORMANCE
• Digit symbol : kemampuan untuk
menggunakan angka dg simbol
tertentu.
• Picture completion : Testi diminta
menyebutkan bagian yang hilang
dari suatu gambar.
• Block design : testi diminta untuk
mengatur kotak-kotak kecil mjd
suatu gambar
• Picture arrangement : testi
diminta mengurutkan gambar2 mjd
suatu cerita bermakna
• Object assembly : testi diminta
untuk menyusun bagian2 dari objek
yang terlepas
Norma tes WAIS
• Digunakan oleh mereka usia : 16 – 74
th.
• Laki-laki atau perempuan
• Mean : 10 – 15
• Contoh digit simbol :
1
2
3
4
5
1
.…
2
3
….
….
WISC (Weshler Intelligence
Scale for Children)
• Diperuntukkan untuk anak usia 6 – 12
tahun
• Data dan materi tes diambil dari tes
WAIS tapi dibakukan untuk anakanak.
• Materi tes hampir sama, hanya pada
tes performance ditambah item
“Mazes”.
WPPSI (Weshler Pre-School &
Primary Scale Intelligency)
• Diperuntukkan untuk anak usia 4 – 6
tahun.
• Materi sebagian diambil dari WISC,
sisanya merupakan adaptasi dari tes
WISC.
Materi Tes WPPSI
Verbal Scale
Performance Scale
1. Informasi
1. Animal House
2. Perbendaharaan Kata
2. Melengkapi gambar
3. Berhitung
3. Mazes
4. Persamaan
4. Rancangan geometri
5. Pengertian
5. Rancangan balok
6. Ingatan
TES BINET
• Merupakan tes speed dan power.
• Tes-tesnya dikelompokkan atas dasar
umur 2 – 14 tahun :
- antara 2 – 5 tahun
- asumsinya karena pd tahun2 awal
perkembangan seseorang begitu
cepat.
- antara 5 – 14 tahun intervalnya 1
thn
TES BINET
• Pada setiap tingkat usia memiliki
taraf kesulitan yang sama, tetap
makin tinggi tingkat usianya, tesnya
makin sulit.
• Tidak semua item diberikan
TES BINET
• 2 pengertian dalam pelaksanaan tes
Binet :
- Basal age : tingkat usia dimana
semua soal tes dapat dikerjakan
- Ceiling age : tingkat usia dimana
subyek tidak dapat menjawab semua
soal.
- Mempertimbangkan/menghitung
mental age & cronologycal age
subyek.
SEJARAH TES BINET
Th 1905
Th 1908 –
Revisi I
Th 1911 –
Revisi II
• Terbit skala pertama : Skala Binet – Simon
• Terdiri dari 30 tes : termudah – tersulit
• Belum disusun tingkat umur
• Belum disusun pengkategorian
• Menggunakan sampel yg lbh besar untk menyusun norma.
• Item2 tes mulai dikelompokkan dlm tingkatan umur 3 – 13 th.
• Konsep mental age mulai dipakai
• Banyak kritik krn uji coba norma dianggap tdk sesuai - harus menyesuaikan
semua soal, jk tidak, nilainya nol/
•Standardisasi lebih baik – kota-kota kecil di sekitar paris
•Memperhitungkan umur mental dalam tahun& pecahan tahun (0,2
tahun bila satu tes)
•Skala 1908 tdk memperhitungkan tambahan umur mental bagi
keberhasilan di bawah 5 tes (satu tingkat umur terdiri dari 5 tes). Jika
masih bisa ¾ masih bisa dilanjutkan ke tes berikutnya dan berhenti bila
sudah tidak dapat mengerjakan semua
•Di paris hanya terlihat mental age
SEJARAH TES BINET
Revisi di
Amerika
• Revisi yang paling terkenal dan paling banyak dipakai
• Ada revisi oleh L.M Terman dll di Univ Stanford
•
•
•
•
Th 1916
Revisi I oleh •
Terman dkk
•
Th 1937
Revisi II
Merril
Untuk tingkat umur 3 – 16 tahun
Tdd 30 item, disusun bdskan tk kesukaran & tk umur.
Skor dinyatakan dalam umur mental
Skala pertama yang menggunakan konsep IQ
Menggunakan sampel yang representatif 1000 anak & 400 orang
dewasa
disediakan petunjuk penyajian dan penyekoran.
•Menyederhanakan bentuk yang paralel (spy tdk tjd halo effect, soal
beda, hampir sama dalam hal kesulitan).
•Bentuk L & M masing2 bentuk dari 129 item
•Jk memberikan tes dlm bentuk L misal ada keraguan dalam
interpretasinya, hrs diulang dengan bentuk M lalu dibandingkan.
• Subyek uji coba lebih representatif  sudah melihat tingkat umur.
SEJARAH TES BINET
Th 1968
Revisi
ketiga
• IQ tidak lagi merupakan IQ rasio, tetapi IQ
deviasi sdh dibuat tabel perhitungan.
Contoh : MA = 9, umur sebenarnya 8 diurut
spt membaca tabel lalu ditemukan.
• Hanya menggunakan satu bentuk yaitu L
atau M
• Item pengganti disediakan untuk semua
tingkat umur. Contoh : ada 5 soal, no 6
untuk soal pengganti.
• Subyek untuk sampel diambel dari bbrp
daerah di AS dan mewakili berbagai kalangan
masyarakat.
• Semua usia mulai 21/2 – 18 tahun terwakili.
• Jumlah subyek 4489 orang.
RAVEN PROGGRESSIVE MATTRICES
• Tdk menggunakan bahasa, tetapi
gambar)
• Diciptakan oleh J.C Raven (1938) mula2
dikembangkan di Inggris
• Merupakan tes verbal untuk melihat
kemampuan berpikir seseorang krn
dengan gambar maka tes ini disebut
bebas budaya  tdk terpengaruh oleh
budaya (adaptasi bahasa)
• Pengukuran thg general factor & disusun
dari soal mudah – sulit.
JENIS-JENIS TES
PROGGRESSIVE MATTRICES
SPM (Standard
Proggressive
Mattrices)
•Mengukur kecerdasan orang dewasa.
•Jumlah soal 30 dengan waktu 60 menit
•Penyajian : Kelompok/individu.
•Norma : bdsrkan nilai perintah dg
pengelompokan ttt.
•Validitas menggunakan : contents dan
construct.
•Reliabilitas : selisih split – half : 0,6
CPM (Coloured
Proggresive
Mattrices)
• Tes untuk anak-anak
• Materi tes dikelompokkan dlm 3 kelmpk
yaitu Set A (mudah), Set B (agak sulit)
dan Set C (sulit).
• Soal berwarna : untuk memacu
semangat anak dlm mengerjakan.
• tujuan : untuk melihat taraf
kecerdasan anak usia 5 – 11 thn dan
dewasa defective (terbelakang mental)
• Norma : asli
JENIS TES PROGGRESSIVE
APM
(Advanced
Proggressive
Mattrices)
• Tujuan : untuk
membedakan scr
jelas antara
individu2 yang
mempunyai
kemampuan
intelektual lebih
dari normal
(superior
• Bentuk ; Set I = 12
soal waktu 15 menit
• Set II = 36 soal
waktu 40 menit.
Download