BAB 1 - Library Binus

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang
Memasuki abad ke-21, perubahan dunia mulai terjadi terutama kaitannya
dengan hal internet. Internet adalah jaringan interkoneksi ribuan jaringan dan jutaan
komputer yang menghubungkan bisnis, lembaga pendidikan, instansi pemerintah,
dan individu (Laudon & Traver, 2011). Sekarang mulai menjadi suatu media yang
mudah untuk diakses oleh hampir seluruh bagian dunia ini menjadi media bagi
masyarakat untuk berbagi momen tertentu. Hal ini, juga akhirnya berdampak pada
perkembangan bisnis sekarang. Dimana perusahaan sekarang banyak yang
memanfaatkan teknologi berbasiskan internet yang sering kita kenal dengan ecommerce. Tindak pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pelanggan
pun mulai berubah dari sebelumnya yang sifatnya monoton menjadi suatu
pendekatan yang baru melalui social media dan berbasis teknologi.
Seperti yang dilansirkan oleh berita AsiaTech, berdasarkan penelitian Global
Web Index, sebuah perusahaan riset yang meneliti pasar konsumen digital, pada
tahun 2013 merilis sebuah grafik yang menunjukkan negara-negara dengan jumlah
pengguna internet terbanyak serta perkembangan jumlah pengguna paling pesat di
dunia dalam lima tahun terakhir
Berdasarkan data pada tahun 2013 yang diberikan Global Web Index, populasi
perkembangan jumlah pengguna internet dalam lima tahun terakhir. Dua posisi
teratas diisi oleh negara ASEAN. Peringkat pertama merupakan Filipina dengan
tingkat jumlah pengguna internetnya yang memiliki perkembangan pesat yaitu
sebanyak 531 persen. Peringkat kedua merupakan Indonesia dengan tingkat
perkembangan 430 persen dengan jumlah pengguna internet terbanyak ketujuh di
dunia yaitu sekitar 58 juta orang. Dan 58 juta orang hanyalah sekitar 25 persen dari
keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia yang berjumlah lebih dari 240 juta orang.
Hal ini berarti jika tingkat pertumbuhan pengguna internet ini terus tinggi dalam
beberapa tahun kedepan, maka Indonesia akan menjadi salah satu pasar internet yang
1
2
penting di dunia. (Paragian, 2014). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
1.1.
Gambar 1. 1 Pertumbuhan Populasi Internet 5 tahun terakhir
Sumber : id.techinasia.com
Tingginya penggunaan Internet di Indonesia juga mulai mengalami peningkatan
dengan jumlah pengguna sebanyak sekitar 72 juta pengguna dari total penduduk
Indonesia sebanyak berkisar 250 juta penduduk. Disertai dengan tingkat penetrasi
internet sebesar 29% seperti yang dapat dilihat dari gambar 1.2. Hal ini berarti,
dengan potensi sebesar itu di Indonesia, maka bisnis berbasiskan internet dan
teknologi merupakan sebuah kesempatan yang menguntungkan di Indonesia.
3
Gambar 1. 2 Total Populasi Internet User Indonesia
Sumber : id.techinasia.com
PT. AppsFoundry – Aplikasi Prima Persada adalah perusahaan e-commerce
yang melihat penggunaan internet yang semakin marak ini menjadi suatu peluang
bisnis baru. Untuk itu PT. AppsFoundry - Aplikasi Prima Persada membuat sebuah
website getscoop.com.
Gambar 1. 3 Logo getscoop.com
Sumber : www.getscoop.com
Getscoop.com adalah website yang menjual majalah, buku dan koran pada
gadget seperti iPad/iPhone/iPod Touch maupun hingga smartphone seperti Android
secara online. Dimana masyarakat tidak lagi membaca dengan cara tradisional
berupa print out kertas melainkan menggunakan gadget. Semakin banyaknya gadget
yang beredar dan dimiliki oleh golongan ekonomi menengah hingga menengah ke
4
bawah ditambah dengan dukungan internet yang semakin mudah untuk di akses
menjadikan bisnis getscoop.com menjadi suatu potensial pasar.
Dan sekarang yang menjadi permasalahan adalah kemudahan dalam
mengakses internet maka customer dapat lebih leluasa mencari barang apa pun dan
membandingkannya di website lainnya. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi
perusahaan sekaligus dapat menjadi ancaman meningkatnya persaingan. Terlebih
bagi SCOOP yang bermula dari aplikasi mobile yang kini baru membuat website
pada tahun 2010. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi SCOOP dalam
memperkenalkan webs yang dimiliki. Berdasarkan data yang diakses dari situs
Alexa.com pada tanggal 9 Desember 2014 yaitu sebuah situs terkenal yang
menyediakan data analisis untuk pengukuran, perbandingan, hingga optimisasi bisnis
berbasis web. Didapatkan data mengenai website getscoop.com seperti gambar 1.4
berikut :
Gambar 1. 4 Presentase Data Pengunjung Web getscoop.com
Sumber : www.alexa.com
Dari gambar 1.4 memperlihatkan data yang membuktikan adanya masalah
pada website getscoop.com yaitu mulai dari Bounce Rate sebanyak 42.20% naik
sebesar 7% dari sebelumnya. Bounce Rate adalah tingkat presentase pengunjung
yang hanya membuka halaman pertama saja, kemudian lansgung meninggalkan web
atau blog tersebut. Kemudian tingkat presentase jumlah pengunjung web per harinya
juga mengalami penurunan sebanyak 30.75% dari sebelumnya dan jumlah tingkat
presentase waktu yang dihabiskan di website getscoop.com per harinya menurun
sebanyak 20%. Hal ini tentunya menjadi masalah bagi perusahaan.
Hal ini juga mulai menimbulkan pertanyaan komponen apakah yang
terkandung sehingga mempengaruhi suatu kualitas website. Di dalam penelitian yang
5
dilakukan oleh (Fan et al., 2013), website quality memiliki dimensi convenience,
content, aesthethic, interactivity & customization dalam membentuk kualitas website.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bagi perusahaan yang berbisnis berbasiskan ecommerce, web adalah portal utama bertemunya konsumen dan perusahaan dan
hampir segala aktivitas terjadi website ketika konsumen mengakses website tersebut,
maka kualitas website tersebut akan menentukan flow konsumen. Flow secara umum
berarti pengalaman optimal yang mempengaruhi kebiasaan pengguna (Finneran &
Zhang, 2005) dalam hal ini pengalaman selama mengakses web. Terlebih lagi untuk
perusahaan e-commerce yang berinteraksi dengan konsumennya secara digital yakni
sebagian besar melalui website. Untuk itu, satisfaction konsumen mungkin akan
dipengaruhi oleh kualitas website dan flow selama mengakses website getscoop.com
dimana nantinya akan berdampak pada intensitas kelanjutan atau Continuance
Intention oleh pengguna SCOOP pada pengunaan website getscoop.com.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga Continuance Intention pada
website getscoop.com dipengaruhi oleh flow, satisfaction, dan website quality .
Untuk itu peneliti meneliti kaitannya website quality berdasarkan dimensidimensinya yang diberikan oleh getscoop.com selama pelanggan mengakses website
tersebut apakah memberikan pengaruh yang berarti pada flow dan satisfaction pada
akhirnya akan dapat berdampak pada continuance intention dalam memakai website
getscoop.com. Untuk itu peneliti melakukan penelitian berjudul ANALISIS
PENGARUH WEBSITE QUALITY
TERHADAP FLOW DAN SATISFACTION
SERTA DAMPAKNYA TERHADAP CONTINUANCE INTENTION PADA
GETSCOOP.COM
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini mencakup website getscoop.com milik PT Aplikasi
Prima Persada dimana layanan seperti menyediakan informasi hingga pembayaran
oleh website resmi PT Aplikasi Prima Persada yaitu getscoop.com. Berfokuskan
pada pengaruh website quality terhadap flow dan satisfaction dampaknya pada
Continuance intention.
6
1.3
1.
Identifikasi Masalah
Pengaruh Website Quality terhadap Flow :
1.1 Apakah Convenience memiliki pengaruh terhadap Flow pada website
getscoop.com?
1.2 Apakah Contents memiliki pengaruh terhadap Flow pada website
getscoop.com?
1.3 Apakah Aesthetics memiliki pengaruh terhadap Flow pada website
getscoop.com?
1.4 Apakah Interactivity memiliki pengaruh terhadap Flow pada website
getscoop.com?
1.5 Apakah Customization memiliki pengaruh terhadap Flow pada website
getscoop.com?
2.
Pengaruh Website Quality terhadap Satisfaction :
2.1 Apakah Convenience memiliki pengaruh terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com?
2.2 Apakah Contents memiliki pengaruh terhadap Satisfaction pada website
getscoop.com?
2.3 Apakah Aesthetics memiliki pengaruh terhadap Satisfaction pada website
getscoop.com?
2.4 Apakah Interactivity memiliki pengaruh terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com?
2.5 Apakah Customization memiliki pengaruh terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com?
3. Apakah Flow memiliki pengaruh terhadap Satisfaction?
4. Apakah Flow memiliki pengaruh terhadap Continuance Intention?
5. Apakah Satisfaction memiliki pengaruh terhadap Continuance Intention?
1.4
Tujuan Penelitian
1. Pengaruh Website Quality terhadap flow :
1.1 Untuk mengetahui pengaruh Convenience terhadap Flow pada website
getscoop.com.
7
1.2 Untuk mengetahui pengaruh Contents terhadap Flow pada website
getscoop.com.
1.3 Untuk mengetahui pengaruh Aesthetics terhadap Flow pada website
getscoop.com.
1.4 Untuk mengetahui pengaruh Interactivity terhadap Flow pada website
getscoop.com.
1.5 Untuk mengetahui pengaruh Customization terhadap Flow pada website
getscoop.com.
2. Pengaruh Website Quality terhadap Satisfaction :
2.1 Untuk mengetahui pengaruh Convenience terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com.
2.2 Untuk mengetahui pengaruh Contents terhadap Satisfaction pada website
getscoop.com.
2.3 Untuk mengetahui pengaruh Aesthetics terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com.
2.4 Untuk mengetahui pengaruh Interactivity terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com.
2.5 Untuk mengetahui pengaruh Customization terhadap Satisfaction pada
website getscoop.com.
3. Untuk mengetahui pengaruh Flow terhadap Satisfaction.
4. Untuk mengetahui pengaruh Flow terhadap Continuance Intention.
5. Untuk mengetahui pengaruh Satisfaction terhadap Continuance Intention.
1.5
Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Perusahaan (getscoop.com) :

Dapat mengetahui seberapa besar konstribusi website quality berdasarkan
dimensinya terhadap flow dan satisfaction atau kepuasan serta dampaknya
terhadap Continuance intention.

Hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan tambahan informasi dan
pengetahuan mengenai efektivitas penggunaan dari sebuah website yang
masih kurang sehingga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan serta
sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan program-program evaluasi
8
dan peningkatan selanjutnya agar bounce rate diharapakan dapat menurun
dan dapat meningkatkan nilai pengalaman online pelanggan untuk dapat
mempengaruhi
kepuasan
pelanggan
dan
meningkatkan
keuntungan
perusahaan.
2. Manfaat bagi penulis :

Sebagai pengalaman dalam mengaplikasikan metode analisis kuantitatif
menggunakan Analysis PLS-SEM dalam mengaplikasikan pengetahuan untuk
menyelesaikan permasalahan di bidang e-business.

Membandingkan pengetahuan teori dengan kenyataan yang ada dalam
praktek sehari-hari sekaligus menambah pengalaman penelitian bisnis dalam
kerja secara langsung.
3. Manfaat bagi pihak lain :

Menambah wawasan mengenai penerapan e-business seperti kualitas website
dalam praktik nyata untuk dapat memberi nilai bagi pelanggan dan dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Menambah wawasan mengenai metode Analysis PLS-SEM dalam melakukan
penelitian kuantitatif.

Sebagai bahan referensi dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya
Download