Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang merancang strategi pemasaran. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Merancang Strategi Pemasaran • Pengantar: Kisah Sukses Pemasaran Produk Pemasaran terpadu dilakukan melalui kegiatan yang saling terkait antara penetapan produk, harga, distribusi, dan promosi atau disebut bauran pemasaran. Semua aktivitas pemasaran diarahkan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli barang atau jasa yang kita tawarkan dan mereka merasakan suatu kepuasaan tersendiri. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi konsumen membeli barang atau jasa yang kita tawarkan, antara lain: menentukan lokasi yang mudah dijangkau dan interior ruangan dengan pemberian warna yang mencolok (kita tentu ingat bagaimana orang rela pergi jauh ke Kampung Daun di Bandung untuk makan karena lokasinya yang nyaman dan romantic), barang atau jasa yang dikemas khusus (merek yang memberikan citra khusus), harga yang bersaing (kita berebut dan rela antre saat barang didiskon besar-besaran), atau faktor promosi yang gencar dan menarik. Merancang Strategi Pemasaran • Banyak cara dalam pemasaran yang bisa dilakukan sehingga orang akhirnya memutuskan untuk membeli. Keberhasilan menjual adalah keberhasilan perusahaan yang utama. Merancang Strategi Pemasaran Merancang Strategi Pemasaran Warung Pak Min berlokasi di jalan Cipaku 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah makan ini didirikan pada tahun 1985 oleh Tugimin Suwondo, dan saat ini mempekerjakan 20 karyawan dengan omzet per hari mencapai 10 juta rupiah. Warung ini ramai karena produk yang ditawarkan khas, yaitu kepala ayam yang dimasak ala KFC dan soto ayam yang melegenda. Warung ini juga laris karen lokasinya yang cukup strategis yaitu di dekat pasar Santa dan dekat dengan perkantoran. Selain itu, harganya juga terjangkau yaitu berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000. keunggulan lain dari warung ini adalah sudah buka sejak pagi jam 6 pagi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan karyawan untuk sarapan pagi. Merancang Strategi Pemasaran Faktor penting lainnya adalah karyawan yang ramah dalam melayani. Semua yang dilakukan di warung Pak Min sebenarnya bagian dari strategi bauran pemasaran yang memadukan unsure tempat, produk, harga, promosi, dan faktor kepuasan pelanggan. Hal inilah yang menyebabkan usaha kecil ini berkembang dengan omzet yang cukup memuaskan, yaitu berkisar 10 juta dengan keuntungan 2 juta per hari. Merancang Strategi Pemasaran Merancang Strategi Pemasaran Dalam dunia penerbangan, pastilah mengetahui perusahaan LION AIR. Perusahaan ini adalah pelopor penerbangan murah, sehingga sekarang semua orang dapat menikmati penerbangan dengan harga murah. Sekarang perusahaan ini mampu meraup jumlah penumpang nomor dua setelah Garuda dan perkembangannya cukup mengesankan. Lion Air pada tahun 2006 berani melakukan investasi jangka panjang dengan membeli 60 unit pesawat baru. Lion Air juga jeli mengantisipasi kehadiran regulasi baru pembatasan usia pesawat, sehingga mengambil keputusan lebih cepat disbanding pesaingnya. Di samping itu, Lion Air menjadi barometer bagi pelaku bisnis jasa penerbangan di Indonesia yang juga mengokohkan citranya sebagai pemimpin maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) Merancang Strategi Pemasaran Menjadi pendatang baru sekaligus sorotan tampaknya hal biasa bagi pihak manajemen Lion Air. Sejak memasuki bisnis penerbangan sekitar lima tahun lalu. Lion memang langsung menyatakan dan menempatkan diri sebagai pelopor di bisnis penerbangan berbiaya rendah. Maneuver Lion ini tidak hanya mengubah aturan main dalam bisnis penerbangan, tetapi juga memicu persaingan sengit di kalangan pelaku bisnis ini. Bahkan, sang penguasa pasar, seperti Garuda pun dipaksa untuk ikut dengan aturan main ini. Merancang Strategi Pemasaran Merancang Strategi Pemasaran Keseriusan dan kerja keras Dwi Noor Susanti kahirnya menghantarkannya mendapat predikat TOP Productive Team 2006. Mitra Garda OTO. Tekad berbisnis untuk menambah penghasilan sudah demikian bulat di benak Susan, panggilan karabnya. Ia pun lantas mencoba menjadi Agen Asuransi Kerugian di Asuransi Astra. Baru sebentar menekuni bisnis asuransi kerugian, Susan merasa langkahnya tak salah. Bayangkan ia pernah meraup premi sebesar US$ 1,000/minggu. “Bisnis ini menjadi sangat menantang bagi saya”. Sebagai Mitra Garda Oto, ia melihat ada banyak sisi positif dari program yang untuk pertama kalinya dijalankan industri Asuransi Kerugian. Selain para Agent (mitra) menjadi lebih terkoordinasi, Susan melihat bahwa pelatihan-pelatihan yang diberikan juga sangat membantu perkembangan potensi Mitra. Merancang Strategi Pemasaran “Program ini menetapkan ukuran sukses atau target yang ingin kita capai. Saya sendiri memakai patokan itu. Jadi, saya atur berapa minimum yang harus saya capai tiap bulannya. Caranya, saya catat pencapaian angka GWP saya ditambah dua atau tiga orang downline yang paling aktif untuk dasar pencapainnya. Oleh karena itu, waktu pengumuman International Top Circle kemarin, saya tidak terlalu kaget saat terpilih menjadi salah sati pemenangnya,” mitra berpangkat Associate Partner ini merunut proses suksesnya. Merancang Strategi Pemasaran Keberhasilan wanita asal Yogyakarta ini memang berproses cukup panjang. Tahun pertama bergabung, ia hanya berhasil mengumpulkan 2030 nasabah (customer). Sebagai mitra, modal terpentinga adalah kemampuan memanage diri sendiri. Pastikan kita tahu apa yang akan dilakukan hari ini. Kalau belum terbiasa, buat list to do,” kata Susan yang mengharuskan dirinya selalu datang ke kantor pagi hari ini menyarankan. Pengalaman dan ‘jam terbang’ diakui sebagai bagian proses sukses yang harus dijalani. Merancang Strategi Pemasaran • Pemasaran Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan, atau promosi saja. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa yang tepat, dengan harga, waktu dan lokasi yang tepat. Konsumen akan memperoleh barang atau jasa sesuai kebutuhan dan keinginannya, sedangkan produsen akan memperoleh keuntungan dari barang/jasa yang dijualnya. Semakin besar keuntungan yang dapat dinikmati, baik oleh penjual maupun pembeli, maka akan semakin sering pula kedua belah pihak tersebut mengadakan transaksi bisnis. Merancang Strategi Pemasaran • Anda dapat dikatakan berhasil dalam melakukan upaya pemasaran apabila telah menghasilkan dua hal berikut: • Pembeli Melakukan Pembelian Ulang Dengan memberikan kepuasan terhadap konsumen biasanya menimbulkan dorongan pembeli untuk datang kembali dengan melakukan pembelian ulang. Kepuasan pembeli dapat terjadi dan dirasakan mulai dari kedatangannya ke lokasi anda hingga mereka menggunakan barang yang telah dibelinya dan merasa mendapatkan nilai-nilai tertentu sesuai harapannya. Merancang Strategi Pemasaran • Pembeli Merekomendasikan Produk ke Orang Lain Dari nilai yang didapatkan oleh pelanggan atau konsumen sebelumnya dimana mereka merasa puas dan bangga menggunakan produk tersebut, biasanya membuat seseorang untuk bercerita dan berani merekomendasikan kepada teman, sahabat, kenalan, atau keluarganya agar membeli produk yang pernah atau sedang digunakannya. Merancang Strategi Pemasaran Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai, maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut: • Pengenalan pasar: pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan kebutuhannya. Dari situ kita akan menilai apakah kita sanggup memenuhi kebutuhan pembeli. • Strategi pemasaran: merupakan kelanjutan dari pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang atau jasa agar dapat diterima oleh pasar. Strategi ini dilakukan guna menjamin bahwa semua faktor yang terdapat dalam pemasaran telah sesuai satu sama lain. Merancang Strategi Pemasaran • Bauran pemasaran: merupakan alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih (baik produk, harga, lokasi/tempat, maupun promosi) dan usaha-usaha lain dalam penyampaian nilai sehingga sesuai dengan keinginan pembeli yang akan dituju. • Evaluasi pemasaran: dilakukan untuk melihat keberhasilan usaha-usaha pemasaran yang telah dilakukan, perlukah dilakukan perbaikan-perbaikan atau koreksi-koreksi. Evaluasi ini dilakukan seiring dengan semakin dinamisnya kondisi pasar yang ditandai dengan selalu terjadinya perubahan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Terima Kasih Sukarno B N, S.Kom, M.Kom