MATA KULIAH: KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr. Hj. LelyHalimah, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU Definisi Kurikulum • Kurikulum sebagai mata pelajaran (curriculum as subject matter) • Kurikulum sebagai kegiatan yang direncanakan (curriculum as of planned activities) • Kurikulum sebagai hasil belajar (curriculum as learning outcomes) • Kurikulum sebagai pengalaman belajar (curriculum as learning experience) Ruang Lingkup Kurikulum Pengalaman belajar siswa diperoleh melalui: • Kurikulum formal Pengalaman belajar siswa sesuai dengan yang terdapat pada dokumen kurikulum resmi (instructional effect) • Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) Pengalaman belajar siswa sesuai dengan hasil interaksi langsung dengan lingkungan (dapat sesuai dengan yang terdapat dalam dokumen kurikulum resmi atau lebih luas atau mungkin lebih sempit), (nurturant effect ) Dimensi-dimensi Pengembangan Kurikulum Modifikasi dari Hasan (1988) Kurikulum sebagai ide Kurikulum sebagai rencana tertulis Kurikulum tersembunyi Kurikulum sebagai kegiatan Kurikulum sebagai produk Fungsi Kurikulum 1 • Fungsi Penyesuaian 2 • Fungsi Integrasi 3 • Fungsi Diferensiasi 4 • Fungsi Persiapan 5 • Fungsi Pemilihan 6 • Fungsi Diagnostik Peranan Kurikulum Peranan Konservatif Peranan Kritis dan Evaluatif Peranan Kreatif Landasan Pengembangan Kurikulum FILOSOFIS PSIKOLOGIS ORGANISASI Landasan Pengembangan Kurikulum SOSIAL HISTORIS YURIDIS IPTEK KURIKULUM SEBAGAI SISTEM Anatomi kurikulum TUJUAN EVALUASI ISI PROSES/ ORGANISASI KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM Empat Komponen Kurikulum yang krusial: • Aims, goals, objectives or outcome statements: apa tujuan yang ingin dicapai dari kurikulum ini, apa hasil yang diharapkan sebagai dampak dari berpartisipasi dalam pelaksanaan kurikulum? • Content, domains, or subject matter: isi atau bidang studi apa yang akan dimasukkan dalam kurikulum? • Methods or procedures: metode atau pendekatan pembelajaran apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau hasil tersebut? • Evaluation and assessment: bagaimana agar dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai atau belum? Komponen Tujuan: Tingkat Ketercapaian Tujuan Meliputi domain: afektif, keterampilan, pengetahuan (Kompetensi) Tujuan Institusi-onal Tujuan instruksional -Indikator Tujuan Kurikuler -Kompetensi Inti -Kompetensi -Standar Kompetensi Lulusan Dasar Tujuan Pendidikan Nasional - sikap spiritual - sikap sosial - Pengetahuan - Keterampilan Tujuan: Domain Afektif (Stringer, dkk., 2010: 76) Tujuan : Domain Kognitif Perubahan Domain kognitif Taksonomi Bloom Anderson, dkk (2001: Gosper & Ifenthaler, 2014: 9) Bloom’s Taxonomy of Learning Outcomes Anderson, dkk (2001: Gosper & Ifenthaler, 2014: 9) Tujuan: Domain psikomotorik Elizabeth Simpson (Ibrahim dan Sukmadinata, 1993) • • • • • • reflex movement; fundamental movements; perception; physical abilities; skilled movements; nondiscursive communication. Karakteristik Individu Andersen (Depdiknas, 2004) • karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. – Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, – Tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, – Tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Dengan demikian, maka seyogyanya pengambangan kurikulum terutama dalam dimensi kurikulum sebagai proses harus mengembangkan secara utuh semua taksonomi dasar tersebut dalam diri peserta didik. Proses pengembangan ketiga taksonomi secara utuh dan berarti ini akan melahirkan bentuk karakteristik baru yang disebut kreativitas. Kesatuan domain: dalam mewujudkan warga Negara yang demokratis (Print & Lange. 2012: 31) Komponen Isi/Materi Pelajaran Ilmu pengetahuan (seperti fakta, keterangan, prinsipprinsip, definisi), Keterampilan dan proses (seperti membaca, menulis, berhitung, mengamati, menari, berpikir kritis, berkomunikasi lisan dan tulisan), Nilai-nilai (seperti konsep tentang hal-hal baik, buruk, betul dan salah, indah dan jelek. Komponen Proses/Organisasi Pengalaman Belajar a. Pendekatan Pembelajaran b. Strategi Pembelajaran c. Metode Pembelajaran d. Teknik Pembelajaran e. Taktik Pembelajaran Komponen Evaluasi Evaluasi formatif: authentic assesment: Evaluasi Tes, observasi, catatan anekdot, dan portofolio sumatif -Remedial -Enrichment Tujuan, Isi, Proses Keberhasilan Program Kurikulum sebagai Sistem Empat komponen Kurikulum yang krusial, yaitu: • Aims, goals, objectives or outcome statements: apa tujuan yang ingin dicapai dari kurikulum ini, apa hasil yang diharapkan sebagai dampak dari berpartisipasi dalam pelaksanaan kurikulum? • Content, domains, or subject matter: isi atau bidang studi apa yang akan dimasukkan dalam kurikulum? • Methods or procedures: metode atau pendekatan pembelajaran apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau hasil tersebut? • Evaluation and assessment: bagaimana agar dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai atau belum? Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum Prinsip Relevansi Prinsip Efektivitas Prinsip Efisiensi Prinsip Kontinuitas Prinsip Fleksibilitas Pendekatan Pengembangan Kurikulum Pendekatan Akademik Pendidikan Klasik disiplin ilmu Siswa menguasai displin ilmu Guru dominan; sebagai akhli Pendekatan Humanistik Pendidikan Pribadi Siswa Pendekatan Teknologi Pendekatan Rekonstruksi Sosial Pendidikan Teknologi Pendidikan Interaksional Mengutamakan kompetensi Siswa sebagai makluk sosial Guru tidak dominan (dapat diganti dengan alat-alat teknologi Interaksi gurusiswa; siswa-siswa aktualisasi diri Guru sebagai pasilitator (seperti: petani, bidan) Model-model Pengembangan Kurikulum (Oliva, 1992) • • • • • • • • • • • • • • Model Tyler Model Taba Model Oliva Model Miller -Seller Model Gagne Model Robinson Model Weimtein dan Fantini Model Administratif Model Grass roots Model Demonstrasi Model Beauchamp Model Roger's Model Action-Reseach Model Saylor dan Alexander Contoh : Tyler’s Curriculum Development Model (peoplelearn.homestead.com/ASSESS/Module_5.Process.doc ) Contoh: Taba’s Curriculum Development Model (peoplelearn.homestead.com/ASSESS/Module_5.Process.doc ) Contoh : Saylor and Alexander’s Curriculum Development Model (peoplelearn.homestead.com/ASSESS/Module_5.Process.doc ) Organisasi Isi Kurikulum • Kurikulum Mata Pelajaran (Separate- subject curriculum) • Kurikulum Gabungan (correlated curriculum) • Kurikulum Terpadu (integrated curriculum) – Multidisciplinary integration – Interdisciplinary integration – Transdisciplinary integration The Multidisciplinary Approach (Drake & Burns, 2004: 9) The Interdisciplinary Approach (Drake & Burns, 2004: 12) Transdisciplinary Approach (Drake & Burns, 2004: 14) Curriculum Integration Continuum (Alberta Education (2007) Model Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran (Oliva, 1992) 2. The interlocking model 1. The dualistic model 3. The concentric model 4. The cyclical model 1. The Dualistic Model Kurikulum Pembelajaran 2. The Interlocking Model Kurikulum Pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 3. The Concentric Models Kurikulum Pembelajaran Pembe lajaran Kurikul um 4. The Cyclical Model Kurikulum Pembelajaran Hubungan kurikulum dan pembelajaran Janesick (2003) • curriculum as that which is tought (“What”) • instruction as the means used to teach” (“How”) Guru dalam merancang kurikulum dan pembelajaran Drake & Burns (2004) • guru harus menentukan jawaban atas tiga pertanyaan besar, yaitu: – (1) apa yang paling penting bagi peserta didik untuk mengetahui (KNOW)? – (2) Apa yang paling penting bagi peserta didik untuk dapat melakukan (DO)? – (3) Orang seperti apa yang kita inginkan dari peserta didik untuk menjadi (BE)? The Building Blocks of the KNOW\DO\BE Bridge Drake & Burns (2004: 50) Level perencanaan kurikulum Oliva (1992) • , Sectors of Planning Classroom Team School District State Region Nation World Model-model Evaluasi Kurikulum • Model evaluasi kuantitatif – Model Tyler – Model CIPP • Model evaluasi kualitatif – Model studi kasus – Model Iluminatif – Model OSE