pembelajaran keterampilan berbahasa

advertisement
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA
BERDASARKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANDI SMP
NEGERI 16 MALANG
Oleh: NINA KUSUMA DEWI ( 02340034 )
Indonesian Language
Dibuat: 2008-04-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pembelejaran Keterampilan Berbahasa
Penelitian tentang pembelajaran keterampilan berbahasa berdasarkan KTSP di SMPN 16 Malang
dilatarbelakangi dengan adanya pergantian kurikulum yang ada di Indonesia selama ini.
Kurikulum tersebut antara lain Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum
1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten
dan cerdas dalam mengembangkan identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, keterampilan belajar yang
membangun integritas sosial serta membudayakan serta mewujudkan karakter nasional. Serta
untuk memudahkan guru dalam menyajikan pengalaman belajar sepanjang hayat yang mengacu
pada empat pilar pendidikan universal. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk menanggapi keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan
ilmu dan teknologi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penyusunan perencanaan
pembelajaran keterampilan berbahasa, (2) pelak-sanaan keterampilan berbahasa, dan (3)
pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan di SMPN 16 Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode
deskriptif dimaksud untuk memperoleh informasi apa adanya mengenai suatu gejala pada saat
penelitian dilakukan, data yang dikumpulkan berupa data (1) tentang penyusunan pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (2) data tentang pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan (3) data tentang
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Sumber data yang akan digali dalam penelitian ini adalah (1) persiapan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan KTSP, (2) peristiwa pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan KTSP, dan (3) peristiwa tentang pelaksanaan ekstrakurikuler berdasarkan KTSP.
Dapat disimpulkan bahwa SMPN 16 Malang telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Penerapan KTSP yang ada di SMPN 16 tersebut terlihat dalam proses belajarmengajar, guru menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual tersebut
digunakan dalam pelaksanaan keterampilan mendengarkan, dalam keterampilan mendengarkan
menggunakan pendekatan kontekstual yaitu modeling. Dalam keteramplan berbicara guru
menggunakan pendekatan kontekstual yaitu menggunakan metode penugasan dan demonstrasi.
Dalam keterampilan membaca, menggunakan pendekatan kontekstual yaitu masyarakat belajar
(diskusi), dan pemodelan (bermain peran). Pendekatan Keterampilan menulis menggunakan
pendekatan kontekstual yaitu metode pemodelan, bertanya (tanya jawab), dan demonstrasi.
Metode tersebut diharapkan agar sekolah memperoleh tamatan yang mempunyai kompetensi
tinggi.
Hasil penelitian tesebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Guru bahasa Indonesia di SMP
negeri 16 Malang sebagai rujukan dalam membuat RPP secara lebih rinci agar proses belajarmengajar bisa lebih lancar. Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik pada bidang pendidikan
dapat mengkaji kembali hasil penelitian yang sudah ada dengan tinjauan kepustakaan yang lain
dan kajian yang berbeda atau dari sudut pandang yang berbeda.
This study discusses the language skill based on KTSP in SMPN 16 Malang. The background of
this study is the replacement of the existence curriculum in Indonesia nowadays. The curriculum
is curriculum 1968, curriculum 1975, curriculum 1984, curriculum 1994, curriculum basedcompetence, and curriculum 2006 or so-called as Phased-united education curriculum (KTSP).
KTSP is aimed to create competence and intelligent graduate in developing culture and nation
identity. Phased-united education curriculum can give knowledge, skill foundations; learning
skill that develops social integrity and culture also expressing national characteristics. Beside, it
is also making teachers easy in presenting long-life learning experience that refers to four pillar
of universal education. Phased-united education curriculum is one of government efforts in
responding social superiority in mastering knowledge and technology.
The purposes of this study are to describe (1) the arrangement of learning plan in language skill,
(2) the implementation of language skill, and (3) the implementation of extracurricular activities
based on the phased-united education curriculum in SMPN 16 Malang.
Method that is used in this study is descriptive qualitative. Descriptive method is intended to get
any information about the indications of conducted study. The data is (1) about the arrangement
of learning implementation based on the phased-united education curriculum, (2) data about
learning implementation based on the phased-united education curriculum, and (3) data about the
implementation of extracurricular activities based on the phased-united education curriculum.
Data source that is obtained in this study is (1) the preparation of arranging Learning Plan based
on KTSP, (2) the implementation of learning activities based on KTSP, and (3) the
implementation of extracurricular activities based on KTSP.
It can be concluded that in SMPN 16 Malang has implemented Phased-united education
curriculum (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). The implementation of KTSP in SMPN 16
is in the process of teaching learning process, teachers use contextual approach. It is used in the
implementation, listening skill. It uses contextual, modeling. In speaking skill, teacher uses
contextual by giving assignment and demonstration. In reading skill, it uses contextual by
discussion and modeling (characterization). Writing skill uses contextual by modeling method,
asking, and demonstration. The method is hoped in order to school get high competence graduate.
The result of this study is expected can give advantage to Indonesia teachers in SMP negeri 16
Malang as the examination in making detailed lesson plan in order to teaching learning process
proceed smoothly. For the other researchers that interest in education can study this result by
library study and discuss other topic with different point of views.
Download