bab i pendahuluan - SMK Negeri 1 Surabaya

advertisement
Kurikulum SMK Negeri 1 Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah, telah diberlakukan otonomi
daerah bidang pendidikan dan kebudayaan. Visi pokok dari otonomi dalam penyelenggaraan
pendidikan bermuara pada upaya pemberdayaan (empowering) terhadap masyarakat
setempat untuk menentukan sendiri jenis dan muatan kurikulum, proses pembelajaran dan
sistim penilaian hasil belajar, guru dan kepala sekolah, fasilitas dan sarana belajar untuk
teknis maupun oleh pemerintah daerah di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi adalah
memberikan dukungan baik berupa
dana, fasilitas, dan
ekspertis agar
dapat
terselenggaranya pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi pembangunan kehidupan riil
di masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mengacu pada standar mutu
akademik secara nasional maupun internasional. Diantara otonomi yang lebih besar
diberikan kepada sekolah adalah menyangkut pengembangan kurikulum yang kemudian
disebut dengan KTSP, yakni kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 20/2003 tentang sistim pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan
2, pasal 38 ayat 2 dan pasal 51 ayat 1
2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
3. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah
4. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar
kompetensi lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
5. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan dari
kedua peraturan menteri pendidikan nasional tersebut
6. Panduan dari badan standar nasional pendidikan
C. Tujuan pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum di SMK dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan dengan
tujuan:
1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi misi sekolah
sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
1
Kompetensi Keahlian : Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
Kurikulum SMK Negeri 1 Surabaya
2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan
membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau kompetensi
bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi nyata di sekolah
3. Menajmin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum
4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan assessment proses dan
hasil belajar
D. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP
Didalam panduan KTSP yang disusun oleh BNSP (2006) dinyatakan bahwa KTSP di
kembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dibawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP
tersebut adalah:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan perinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang emokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung tercapainya tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat, status sosial, ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal
dan pengembangan diri secara terpadu, serta disususn dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus
2
Kompetensi Keahlian : Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
Kurikulum SMK Negeri 1 Surabaya
memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industry dan dunia
kerja. Oleh karena itu upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan social,
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakankeniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup mencakup keseluruhan dimensi kompetensi bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan semua jenjang pendidikan
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum di dasarkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat , kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsure-unsur pendidikan formal, non formal dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengemangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika daam kerangka Negara
Kesatuan Indonesia (NKRI)
3
Kompetensi Keahlian : Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
Download