telaah kurikulum - Repository UNIKAMA

advertisement
TELAAH KURIKULUM
Oleh:
Endah Andayani, S.Pd., MM
email:
[email protected]
PENGERTIAN KURIKULUM
• Pandangan Lama/Tradisional: Kurikulum adalah
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa
untuk memperoleh ijazah.
Implikasinya:
• Terdapat sejumlah mata pelajaran
• Ada keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari mata pelajaran
yang sama, sehingga faktor minat dan kebutuhan siswa tidak
dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum.
• Sistem penyampaian yang digunakan guru dengan sistem
penuangan (imposisi) dimana guru yang lebih banyak bersikap aktif.
Pendapat Romine (1954)
• Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses,
activities, and experiences which pupils have under direction of the
school, whether in the classroom or not.
Implikasinya:
• Pengertian kurikulum lebih luas, bukan hanya terdiri atas mata
pelajaran tetapi semua kegiatan dan pengalaman yang menjadi
tanggung jawab sekolah.
• Ekstrakurikuler tercakup dalam bagian kurikulum
• Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi pada dinding kelas saja
• Sistem penyampaian disesuaikan dengan kondisi siswa.
• Tujuan pembelajaran: untuk pembentukan pribadi anak dan belajar
cara hidup di dalam masyarakat.
Kurikulum Sebagai suatu program kegiatan yg
terencana
• Kurikulum sebagai suatu program kegiatan terencana (program of
planed activities) sehingga memiliki rentang yang cukup
luas/membentuk pandangan yang menyeluruh (Saylor, Alexander,
dan Lewis, 1986)
• Kurikulum dipandang sebagai dokumen yang tertulis (Beauchamp,
1981)
• Kurikulum dipandang sebagai rencana tidak tertulis yang terdapat
dalam pikiran pendidik (Taylor, 1970)
Kurikulum Sebagai Hasil Belajar yang
Diharapkan
• Perubahan cara pandang dari kurikulum sebagai alat (means)
menjadi kurikulum sebagai tujuan atau akhir yang akan dicapai
(ends)
• Alasan: Hasil belajar yang diharapkan merupakan dasar bagi
perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan
pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran tidak lagi dirumuskan dalam retorika global
(siswa memiliki apresiasi terhadap warisan bidaya), tetapi
dirumuskan dalam serangkaian hasil belajar yang terstruktur (setiap
kegiatan pembelajaran, desain lingkungan dsb difungsikan sehingga
menjadi saling mendukung untuk mencapai tujuan akhir.
Kurikulum sebagai Reproduksi Kultural
• Ahli pendidikan berpendapat: Kurikulum dalam setiap masyarakat/
budaya seharusnya menjadi refleksi dari budaya masyarakat itu
sendiri.
• Tugas sekolah: Memproduksi pengetahuan dan nilai-nilai penting
bagi generasi penerus.
• Masyarakat dan Negara: Bertanggung jawab mengidentifikasi skill,
pengetahuan, dan berbagai aspirasi yang akan diajarkan.
• Pihak pendidik profesional: Bertanggung jawab mentransformasikan
kepada anak didik dengan benar.
• Model pengembangan kurikulum berbasis masyarakat atau
curriculum based community (CBC), dimana orang tua tidak sempat
mengajarkan tetapi menyerahkan kepada lembaga pendidikan.
Kurikulum Sebagai Kumpulan Tugas dan
Konsep Diskrit
• Diasumsikan: Penguasaan tugas-tugas yang saling bersifat diskrit
(berdiri sendiri) tersebut adalah untuk mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
• Biasanya tujuan-tujuan yang dimaksud memiliki interpretasi
behavioral yang spesifik (misal: mempelajari suatu tugas baru atau
dapat melakukan sesuatu yang lebih baik)
• Berkembang program training
Kurikulum Sebagai Agenda Rekonstruksi
Sosial
• Sekolah harus mempersiapkan suatu agenda
pengetahuan dan nilai-nilai yang diyakini dapat
menuntun siswa memperbaiki masyarakat dan institusi
kebudayaan, serta berbagai keyakinan dan kegiatan
praktik yang mendukungnya.
Kurikulum Sebagai Currere
• Currere : arena pacu atau jalannya lomba (race course) kurikulum.
• Karakter kurikulum membentuk dan dibentuk oleh berbagai
hubungan eksternal dengan pengetahuan, perspektif, dan praktikpraktik dalam domain kependidikan lainnya seperti administrasi,
supervisi, dasar-dasar pendidikan (sejarah, filsafat pendidikan,
sosiologi, politik, ekonomi, dll). Dimana beberapa bidang memiliki
relevansi langsung dengan kurikulum, jika dibandingkan dengan
bidang lainnya, maka bidang-bidang yang lebih relevan tersebut
perlu dianalisis secara lebih luas dan mendalam
Perbedaan
Kurikulum Lama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Orientasi masa lalu
Guru mengajar hal yg dialami sebelumnya
Tidak berdasar pada filsafat pendidikan
yang jelas, sulit dipahami dan tidak ada
kesatuan pendapat pada guru, sehingga
tafsiran berbeda dan pengajaran tidak
konsisten
Mengutamakan pengetahuan akademik
dan ketrampilan, mengabaikan
perkembangan sikap (belajar=mengingat)
Berpusat pada mata pelajaran, yang
diajarkan secara terpisah
Didasarkan pada buku pelajaran (textbook)
sebagai sumber bahan, yang sering tidak
up to date
Dikembangkan oleh guru secara
perseorangan
Kurikulum Baru
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Orientasi masa sekarang, dan persiapan
masa yg akan dtg
Pengajaran berdasar unit/topik dari
kehidupan masyarakat sehingga sesuai
minat dan kebutuhan siswa
Berdasar filsafat pendidikan yang jelas,
dapat diajarkan dlm serangkaian kegiatan
yang nyata
Mengembangkan keseluruhan pribadi
siswa (Belajar bukan untuk dapat ijazah,
tetapi agar mampu hidup dlm masyarakat
Kurikulum disusun dalam bentuk bidang
studi yang luas/dalam bentuk integrasi dari
semua mata pelajaran
Didasarkan pada masyarakat dalam
kehidupan keseharian yg disesuiakan dgn
tingkat perkembangan, minat, dll
Dikembangkan oleh sekelompok
guru/departemen tertentu
Peranan Kurikulum
• Peranan Konservatif / Orientasi pada masa lalu (warisan
budaya) yang harus ditransmisikan dan ditafsirkan.
• Peranan Kritis/evaluatif, untuk memodifikasikan dan
mengadakan perbaikan.
• Peranan Kreatif dan Konstruktif, kurikulum menciptakan
pelajaran, pengalaman, cara berfikir, kemampuan dan
keterampilan yang baru, yang memberikan manfaat bagi
masyarakat.
• Ketiga perana harus saling bersinergi.
Fungsi Kurikulum
• Fungsi Penyesuaian, menyesuaikan dengan lingkungan secara
menyeluruh, karena sifatnya yang dinamis, sehingga siswa bersifat
well adjusted.
• Fungsi Integrasi, individu menjadi bagian dari masyarakat.
• Fungsi Diferensiasi, memberikan layanan atas perbedaan setiap
orang dalam masyarakat. Sehingga individu akan berfikir kritis dan
kreatif sehingga mendorong kemajuan sosial.
• Fungsi Persiapan, mempersiapan studi lebih lanjut.
• Fungsi Fungsi Pemilihan/seleksi, pengakuan atas perbedaan
memberikan kesempatan orang untuk memilih apa yang diinginkan
dan menarik minatnya.
• Fungsi Diagnostik, mampu memahami dan menerima dirinya,
sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya.
Quiz
1. Coba Sudara analisis apakah kurikulum
SMP kita dewasa ini telah melaksanakan
fungsi-fungsi kurikulum dengan tepat,
diantara fungsi-fungsi kurikulum tersebut
mana yang fungsi yang paling menonjol,
mengapa, berikan alasannya?
2. Tunjukkan bukti-bukti bahwa kurikulum
yang ada diberbagai sekolah kita
tergolong sebagai kurikulum yang
modern?
14
Download