BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan secara parsial variabel yang memiliki pengaruh langsung paling besar yaitu keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 45.5%. Secara simultan variabel yang mempunyai pengaruh tidak langsung paling besar yaitu keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan melalui turnover intention yaitu sebesar 51.7%. Secara parsial variabel yang memiliki pengaruh langsung paling kecil yaitu turnover intention terhadap kinerja karyawan sebesar 21.3% dan secara simultan variabel yang mempunyai pengaruh tidak langsung paling kecil yaitu lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui turnover intention sebesar 4.5%. Untuk kesimpulan antar variabel lingkungan kerja (X1), keselamatan dan kesehatan dan kerja (X2), turnover intention (Y) dan kinerja karyawan (Z) sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap turnover intention pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini berarti semakin buruknya lingkungan kerja yang ada maka tingkat turnover akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin baik lingkungan kerja yang ada maka tingkat turnover akan rendah. 2. Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap turnover intention pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini berarti semakin buruknya program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh perusahaan maka tingkat turnover akan semakin tinggi, dan semakin baiknya program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh perusahaan maka tingkat turnover akan rendah. Hal ini karena keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting untuk perusahaan, dengan program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan secara baik berarti karyawan merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. 3. Lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini disebabkan oleh responden dari penelitian ini merupakan yang para supir truk di PT. Sumber 113 114 Sejahtera Logistic Prima. Karena respondennya supir truk maka mereka kurang mempedulikan lingkungan kerja karena supir truk yang secara keseluruhan bekerja dijalan raya. Jadi dapat disimpulkan meskipun Lingkungan Kerja yang ada baik atau buruk para supir truk ini harus tetap bekerja dan hal itu tidak mengganggu dalam kinerja mereka. 4. Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki pengaruh yang signfikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini berarti semakin baiknya program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh perusahan maka kinerja karyawan juga akan semakin baik. Dan sebaliknya semakin buruk program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan perusahaan maka kinerja karyawan akan menurun. 5. Turnover intention memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat turnover maka akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan lain di PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. 6. Lingkungan kerja, keselamatann dan kesehatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Hal ini berarti jika lingkungan kerja buruk dan program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan juga buruk maka tingkat turnover yang terjadi pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya jika lingkungan kerja baik dan program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan juga baik maka tingkat turnover yang terjadi pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima akan semakin rendah. 7. Lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention yang akan berdampak pada kinerja karyawan PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima. Karena tinggi atau rendahnya tingkat turnover akan dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan keselamatan kerja serta kemudian akan berdampak pula pada kinerja karyawan. 115 5.2 Saran 1. Pada variabel lingkungan kerja menurut wawancara dengan para supir truk pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima mengatakan bahwa lingkungan kerja yang terdiri dari penerangan, kualitas udara, kebisingan dan kemaanan, hubungan dengan sesama karyawan dan hubungan dengan atasan dalam keadaan baik. Hal ini berkaitan dengan analisis deksriptif lingkungan kerja yang menempatkan pada rata-rata 4.05. Nilai ini terletak pada rentang 4 pada tabel transformasi data yang berarti lingkungan kerja dalam keadaan baik. Butir pertanyaan ”Saya mempunyai hubungan kerja yang baik dengan atasan” berada dalam rata-rata terendah variabel lingkungan kerja tetapi bukan berarti para supir tidak mempunyai hubungan yang baik dengan atasan, hal ini terjadi karena mereka lebih sering melakukan pekerjaan dilapangan maka intensitas para supir bertemu dengan atasan tidak terlalu sering. Dan diharapkan untuk pemimpin PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima agar tetap selalu menjaga lingkungan kerja khususnya daerah gudang dengan sebaik mungkin agar tidak menurunkan kinerja karyawan dalam bekerja. 2. Pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja menurut wawancara dengan para supir truk pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima mengatakan bahwa perusahaan belum memberikan program keselamatan dan kesehatan kerja secara cukup. Hal ini berkaitan dengan analisis deksriptif keselamatan kerja dengan rata-rata 3.75. Ini berarti bahwa keselamatan dan kesehatan kerja cukup. Responden yang merupakan supir truk ini mengeluh alat pelindung diri juga belum disiapkan secara lengkap seperti sepatu keamanan. Kemudian mereka juga mengatakan program jaminan kesehatan kerja yang diberikan belum cukup. Meskipun perusahaan sudah memberikan jaminan kesehatan kerja (BPJS) tetapi mereka mengatakan masih belum cukup karena merasa jenis pekerjaan yang mereka lakukan sangat rawan untuk terjadi penyakit seperti penyakit yang sering dialami sakit pinggang saat sedang memindahkan muatan dari truk ke gudang dan saat perjalanan lama untuk mengantarkan barang. Penyakit-penyakit kecil seperti itu tidak ditanggung oleh program BPJS yang mereka terima. Jadi ketika mereka merasakan penyakit tersebut mereka mengeluarkan dana pribadi untuk menyembuhkan penyakitnya tanpa diganti oleh perusahaan. Program BPJS yang mereka terima hanya untuk penyakit gawat dan besar. Maka dari itu sangat 116 diharapkan untuk pemimpin PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima untuk lebih melengkapi alat pelindung diri yang diperlukan seperti sepatu dan yang utama untuk lebih memperhatikan program kesehatan kerja seperti mengganti dana untuk keperluan membeli obat karena pekerjaan supir ini sangat rawan terjadinya penyakit. Jika perusahaan kurang memberikan jaminan kesehatan kerja yang cukup maka kinerja para supir juga akan menurun. 3. Pada variabel turnover intention, tingkat turnover intention pada PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima berada dalam kategori cukup baik. Hal ini berdasarkan analisis deskriptif turnover intention yang menempatkan pada rata-rata 2.98. Nilai ini terletak pada rentang 3 ditabel transformasi data dan berarti bahwa tingkat turnover intention cukup atau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Untuk butir pertanyaan terendah terdapat pada pernyataan “gaji yang saya terima kurang sesuai dengan jenis pekerjaan yang saya lakukan sekaran”. Menurut wawancara dengan para supir mereka memang mengeluhkan gaji yang diterima tidak kunjung ada kenaikan padahal biaya untuk kebutuhan pokok semakin berat. Tetapi diluar itu para supir ini sudah memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan. Ditambah dari usia mereka yang rata-rata sudah berumur cukup dan lama bekerja mereka pada perusahaan yang rata-rata sudah lebih diatas 10 tahun yang mengakibatkan mereka loyal dan tidak mempunyai niat untuk keluar dari perusahaan meskipun diluar sana lebih banyak pekerjaan yang dirasa lebih layak. Maka dari itu sangat diharapkan untuk pemimpin PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima untuk menambahkan gaji atau memberikan upah lebih kepada mereka yang dirasa sudah bekerja dengan baik karena dengan menambahkan gaji dan upah maka memberikan mereka suatu dorongan agar lebih bisa baik lagi dalam bekerja dan hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja yang akan mereka lakukan. 4. Pada variabel kinerja karyawan, rata-rata analisis deskriptif sebesar 3.87. Nilai ini terletak pada rentang 4 ditabel transformasi data dan hal ini berarti kinerja karyawan dinilai baik. Kemudian menurut wawancara dengan para supir mengatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan semaksimal mungkin, sebagai contoh kedisiplinan, dengan cara datang dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, bekerja engan pnuh ketelitian, kemudian dalam melakukan pekerjaan mereka juga mempunyai semangat 117 kerja yang tinggi. Maka dari itu sangat diharapkan untuk pemimpin PT. Sumber Sejahtera Logistic Prima agar dapat memberikan kenyamanan mereka dalam bekerja seperti lingkungan kerja yang baik, memberikan program keselamatan dan kesehatan kerja yang cukup, serta variabel-variabel lain yang dapat mendukung agar kinerja mereka dapat lebih baik. 5. Bagi para peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini atau melakukan penelitian dengan topik ini, diharapkan dapat menambahkan atau mengkaji variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, dan untuk meneliti pada seluruh divisi pada perusahaan yang akan diteliti. Tujuannya agar penelitian selanjutnya mendapatkan hasil yang lebih baik sehingga dapat memberikan wawasan dan pandangan yang lebih luas 118