pertemuan 13 - Simponi MDP

advertisement
PERTEMUAN 11
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
Pentingnya Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) karyawan
harus mendapat perhatian dari manajer
karena jika tidak diperhatikan semangat
kerja, sikap, dan loyalitas karyawan akan
menurun, sehingga pengadaan,
pengembangan, kompensasi dan
pengintegrasianyang telah dilakukan dengan
baik dan biaya yang besar akan kurang
berarti untuk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan
Pemeliharaan
Pengertian
Usaha untuk mempertahankan dan atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
sikap karyawan, agar mereka tetap loyal
dan bekerja produktif untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan
Tujuan Pemeliharaan
 Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
 Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi
karyawan
 Meningkatkan loyalitas karyawan dan menurunkan
turnover karyawan
 Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan
karyawan
 Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya
 Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
 Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang
harmonis
 Mengefektifkan pengadaan karyawan
Asas-asas Pemeliharaan
 Asat manfaat dan efisiensi
 Asas kebutuhan dan kepuasan
 Asas keadilan dan kelayakan
 Asas peraturan legal
 Asas kemampuan perusahaan
Metoda-metoda Pemeliharaan
 Komunikasi
 Komunikasi harus digunakan dalam setiap
penyampaian dari komunikator ke komunikan.
 Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative,
influencing, dan evaluative
 Insentif
 Daya perangsang yang diberikan kepada karyawan
tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar
karyawan terdorong meningkatkan produktivitas
kerjanya
Program Kesejahteraan
Pentingnya Program Kesejahteraan
 Untuk mempertahankan karyawan yang qualified,
harus diberikan kesejahteraan/kompensasi.
 Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan karyawan
beserta keluarganya
 Program kesejahteraan karyawan harus disusun
berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan
dan kelayakan dan berpedoman kepada
kemampuan perusahaan
Kesejahteraan Karyawan
Pengertian
 Balas jasa pelengkap (material dan
nonmaterial) yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan.
 Tujuannya untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi fisik dan mental
karyawan agar produktivitas kerjanya
meningkat
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Persamaan
 Gaji/upah (kompensasi langsung) dan
kesejahteraan karyawan (kompensasi tidak
langsung adalah sama-sama merupakan
pendapatan (outcomes) bagi karyawan
 Pemberian gaji/upah dan kesejateraan bertujuan
sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dan keterikatan karyawan
 Gaji/upah dan kesejahteraan adalah biaya bagi
perusahaan
 Pemberian gaji/upah dan kesejahteraan dibenarkan
oleh peraturan legal, jadi dimasukkan dalam neraca
fiskal perusahaan
Perbedaan
 Gaji/upah adalah hak karyawan untuk menerimanya
dan menjadi kewajiban perusahaan membayarnya
 Gaji/upah wajib dibayar perusahaan sedangkan
kesejahteraan diberikan hanya atas kebijaksanaan
saja, jadi bukan kewajiban perusahaan atau
sewaktu-waktu dapat ditiadakan
 Gaji/upah harus dibayar dengan finansial
(uang/barang), sedangkan kesejahteraan diberikan
dengan finansial dan nonfinansial (fasilitas)
 Gaji/upah waktu dan besarnya tertentu, sedang
kesejahteraan waktu dan besarnya tidak tertentu
Tujuan Pemberian Kesejahteraan
 Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan
karyawan kepada perusahaan
 Memberikan ketenangan dan pemenuhan
kebutuhan karyawan beserta keluarganya.
 Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas
karyawan
 Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan
 Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang
baik dan nyaman
 Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk
mencapai tujuan
 Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas
karyawan
 Mengefektifkan pengadaan karyawan
 Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam
meningkatkan kualitas manusia Indonesia
 Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan
perusahaan
 Meningkatkan status sosial karyawan beserta
keluarganya
Jenis Kesejahteraan Karyawan
 Ekonomis








Uang pensiun
Uang makan
Uang transport
Uang Hari Raya
Bonus
Uang duka kematian
Pakaian dinas
Uang pengobatan
 Fasilitas








Tempat ibadah
Kafetaria
Olahraga
Kesenian
Pendidikan/seminar
Cuti
Koperasi dan toko
Izin
 Pelayanan
 Puskesmas/dokter
 Jemputan karyawan
 Bantuan hukum
 Penasihat keuangan
 Asuransi
 Kredit rumah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja
menunjuk kepada kondisi-kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan
kerja yang disediakan oleh
perusahaan.
Pentingnya Keselamatan Kerja
 Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat
 Meningkatnya produktivitas karena menurunnya
jumlah hari kerja yang hilang
 Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang
lebih berkomitmen
 Menurunya biaya-biaya kesehatan dan asuransi
 Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran
langsung yang lebih rendah karena menurunnya
klaim
 Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar
sebagai akibat meningkatnya partisipasi dan rasa
kepemilikan
 Kerugian lingkungan kerja yang aman
dan sehat
 Jumlah biaya yang besar karena sering
terjadi berbagai kerugian
 Adanya anggapan dari pekerja yang merasa
keterlibatan dalam perusahaan rendah
 Adanya gejala stres
 Kehidupan kerja yang bermutu rendah
Gangguan Terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 Kecelakaan-kecelakaan kerja
 Kualitas organisasi—tingkat kecelakaan berbeda
secara substansial menurut jenis industri
 Pekerja yang mudah celaka—berdasarkan perilaku
pekerja, tingkat bahaya dalam lingkungan pekerjaan
 Penyakit-penyakit yang diakibatkan pekerjaan
 Kategori penyakit kadang berkaitan dengan
pekerjaan
 Kelompok-kelompok pekerjaan yang beresiko
 Kehidupan kerja yang berkualitas rendah
 Kondisi kerja yang gagal memenuhi
preferensi dan minat tertentu seperti rasa
tanggung jawab, keinginan akan keterlibatan
pekerjaan, harga diri, keadilan, maupun
kepastian
 Stres pekerjaan
 Dapat disebabkan oleh atasan, gaji,
keamanan, maupun keselamatan
 Kelelahan kerja
 Reaksi-reaksi sikap dan emosional sebagai
akibat dari pengalaman-pengalaman yang
berkaitan dengan pekerjaan
 Biasanya terjadi pada jenis pekerjaan
pelayanan, pendidikan, kepolisian, dan
sebagainya
Hubungan Industrial Pancasila
Pengertian
merupakan hubungan antara para pelaku
dalam proses produksi barang dan jasa
(buruh, pengusaha, dan pemerintah)
didasarkan atas nilai yang merupakan
manifestasi dari keseluruhan sila-sila
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
yang tumbuh dan berkembang di atas
kepribadiaan bangsa dan kebudayaan
nasional Indonesia
HIP di dasarkan atas 3 asas kerja sama
 Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam proses produksi.
 Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam keuntungan
 Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam mempertanggung
jawabkan kepada:





Tuhan Yang Maha Esa
Bangsa dan Negara
Masyarakat sekelilingnya
Buruh beserta keluarganya
Perusahaan tempat mereka bekerja
Dasar Pancasila
Karyawan
Hubungan
Industrial
Pengusaha
3 TUJUAN
1. Stabilitas perusahaan yang terkendali, mantap, dan dinamis
2. Pertumbuhan perusahaan yang cukup tinggi
3. Pemerataan hasil-hasil perusahaan
Konsep Pemeliharaan
Metoda-metoda
Pemeliharaan
Pengertian,
Tujuan, dan Asas
insentif
Pemeliharaan
Hubungan
Industrial
Pancasila
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Kesejahteraan
Karyawan
Download