POKOK DOA SYAFAAT Dukung Dalam Doa: 1. Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra. 2. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Pdt.Prof.Dr.Ir. Bambang Yudho,M.Th., beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang dikerjakan. 3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah (MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh kudus senantiasa menyertai. 4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari Sabang sampai Merauke. Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing MAKALAH FAMILY ALTAR SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA EDISI : 05 Tgl : 20 Juni 2016 Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama & Memenangkan Jiwa Tema Tahun 2016 : Yesaya 54 : 3 “Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi." KRISTEN YANG BERTUMBUH Kol.1:10 “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam Ayat Sebelumnya : pengetahuan yang benar tentang Allah,” (diucapkan kembali) Sebagai pengikut dan murid Kristus, kita 1 Korintus 13:11 “Ketika harus tahu bahwa pertumbuhan rohani kita aku kanak-kanak, aku sepenuhnya bergantung pada Kristus, karena berkata-kata seperti ketika kita tidak melekat pada-Nya dan hidup kanak-kanak, aku jauh dari Kristus, maka kita tidak memiliki merasa seperti kanakkemampuan untuk bisa bertumbuh dan kanak, aku berpikir berbuah, bahkan apabila dibiarkan, maka seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” kehidupan rohani kita akan semakin lemah dan mati Kenapa kita tidak boleh menjadi Kristen kanak-kanak terus dan harus bertumbuh dewasa..? Agar kita dapat terus bertumbuh, maka kita harus : A. Senantiasa mentaati dan melakukan Firman-Nya. Yoh.15:10 “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” Yesus menantang para murid untuk membuktikan kasih mereka kepada-Nya, yaitu dengan mentaati firman-Nya, sehingga mereka dapat tinggal terus di dalam Yesus, dan bertumbuh dalam kasih-Nya. Tantangan yang sama masih berlaku bagi kita sekarang di jaman ini, yaitu keberanian untuk hidup sesuai Firman-Nya, tidak kompromi dengan dunia. Seperti teladan Daniel, bukan hanya memilih, tetapi berketetapan untuk hidup dan berjalan sesuai perintah-Nya, menjauhi larangan-laranganNya meskipun kelihatan kuno, ketinggalan jaman dan sudah tidak sesuai dengan zaman yang serba boleh ini. B. Senantiasa hidup dan bertumbuh dalam iman. Gal.2:20 “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Dasar hidup kita adalah iman percaya pada Tuhan melalui firmanNya, dan bukan hidup mempercayai pikiran dan pertimbangan kita sendiri, berdasarkan perkembangan jaman, tetapi yang lebih penting adalah ketika kita mengalami kelahiran baru, maka kita harus bertumbuh dalam level iman kita, sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh tipu daya dunia dan berbagai-bagai pengajaran. C. Melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan memaksimalkan karuniakarunia yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Efe.2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Seringkali kita kurang serius dan bersungguh-sungguh dalam melayani Allah dan pekerjaan-Nya, karena kita merasa bahwa kita ini hanya orang Kristen awam, dan merasa bahwa tugas pelayanan adalah bagian dari para pendeta, dan para pekerja fulltime. Hal itu tidak sepenuhnya benar, karena ladang pelayanan itu begitu luas, dan banyak hal yang tidak bisa dikerjakan oleh para hamba Tuhan fulltime baik karena keterbatasan waktu maupun tenaga, juga seringkali Tuhan membutuhkan talenta-talenta dan keahlian-keahlian yang tidak dimiliki oleh para hamba Tuhan fulltime. Kita harus sadar bahwa kita yang seharusnya binasa, memperoleh keselamatan secara Cuma-Cuma, hanya karena kemurahan, kasih karunia dan anugerah Allah semata. Karena itu, hendaknya kita minta tuntunan Roh Kudus, agar kita masih diberi hati-nurani untuk mau membalas kebaikan Tuhan yang rela mengorbankan diri-Nya bagi kita, dengan sedikit mengorbankan waktu, tenaga dan mungkin juga uang kita untuk melayani dia dan pekerjaan-Nya. Serta minta pimpinan Roh Kudus untuk mengajar kita agar tidak menjadi orang yang egois, mementingkan diri sendiri dan hanya selalu berfokus pada diri sendiri, selalu hanya minta-minta berkat dan pertolongan dari Tuhan, tetapi tidak atau kurang perduli dengan kepentingan dan pekerjaan Tuhan. Kesimpulan : Efe.4:13 “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. 16Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,--yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota-menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” Melalui kegiatan Family Altar, kita dilatih untuk bisa bertumbuh secara seimbang, bukan hanya diajar mengerti Firman, tetapi juga mentaati, serta menjadi pelaku dan pemberita Firman. Maka iman kita dapat bertumbuh sesuai dengan kadar pengetahuan dan pengertian kita, sehingga kita mampu bertumbuh dewasa untuk menjadi rekan sekerja Allah (1Kor.3:9), yang memuliakan Allah, dan menjadi berkat bagi sesama.