MODUL PERKULIAHAN Kewirausahaan 2 Fungsi SDM Fakultas Program Studi Tatap Muka FIKOM Humas 12 Abstract Diisi dengan abstract Kode MK Disusun Oleh Fatic Andy Irawan Kompetensi Pembahasan I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM Yang menjalankan usaha adalah manusia, semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Untuk dapat melaksanakan bisnis dengan baik maka perlu dibentuk wadah yang disebut organisasi. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Organisasi menurut S.C. Certo didefinisikan sebagai “ proses terciptanya penggunaan secara tertib terhadap sumber daya yang dimiliki oleh system manajemen “. Organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu : 1. Organisasi sebagai sebuah proses. 2. Organisasi sebagai kesatuan (entity), adalah kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu tata hubungan yang formal untuk tujuan – tujuan organisasi. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan. Menurut David Wilson dan Robert Rosenfelt adalah “ pola hubungan yang diciptakan diantara komponen – komponen bagian dari seluruh organisasi yang menggambarkan pola komunikasi, pengendalian dan wewenang “ . Bagaimana struktur organisasi dapat membantu tujuan perusahaan? Ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumbersumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan. 2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka. 3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan. II. Pandangan Strategis Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Mengingat begitu pentingnya SDM, maka manajemen SDM diperlukan untuk mengelolanya secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan organisasi pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. Hal ini karena keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh orang‐orang atau SDM yang bekerja di dalamnya yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi/perusahaan. Secara garis besar perhatian SDM meliputi dua aspek yaitu ; pertama, penekanan perhatian pada personalia. Kedua ; penekanan perhatian pada produksi. Dengan 2014 2 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mempelajari Manajemen SDM dengan baik, diharapkan para wirausaha akan menjadi people minded dan production minded. Dengan kata lain para wirausahawan akan dapat mencapai tujuan usahanya sekaligus memberi sikap empati terhadap SDM baik di dalam maupun di luar organisasi/perusahaan. Sumber Daya Manusia adalah aset manusia yang meningkatkan nilai bagi organisasi dan pasar ketika investasi atas kebijakan tepat sasaran dan program yang dapat diterapkan. Sasaran perhatian Sumber Daya Manusia adalah mewujudkan satuan kerja yang efektif dan efisien. Organisasi yang efektif menyadari bahwa Sumber Daya Manusia memiliki nilai, sama bernilainya dengan aset fisik dan modal organisasi /perusahaan, bahkan Sumber Daya Manusia sangat dominan dalam kehidupan organisasi.Sumber Daya Manusia merupakan sumber berharga berupa keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Biswanath Ghosh, membagi kegiatan Sumber Daya Manusia yaitu, evaluation and modification of Human Resources. Namun pada dasarnya sorotan terhadap Sumber Daya Manusia, berkisar pada tiga aspek utama yaitu 1. Pengadaan Sumber Daya Manusia 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia 3. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Selain ketiga aspek utama, ada materi lain juga berperan besar dalam memahami secara integral Sumber daya Manusia dalam hubungan kerja, maka ilmu – ilmu lain perlu dipelajari seperti Sosiologi, Psikologi, Antropologi, Hukum dan Undang – undang Tenaga Kerja. 2014 3 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id III. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan, agar mampu mencapai tujuannya. Adapun tujuan Perencanaan SDM, sebagai berikut : 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan menduduki jabatan dalam perusahaan. 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa ini dan masa depan sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dalam pelaksanaan tugas. 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program rekrutmen, seleksi, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan. 6. Penerapan prinsip pokok tentang SDM dalam kehidupan perusahaan, sehingga terdapat hubungan yang serasi antara individu dalam organisasi IV. Pengadaan Sumber Daya Manusia Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi rekrutmen, seleksi, dan penempatan. Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan kriteria penilaian tenaga kerja yang akan kita rekrut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2014 Capability Capacity Character Credibility Commitment Creativity Compatibility 4 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Proses Seleksi Tenaga Kerja V. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kualitas karyawan dalam memberikan kontribusi pada perusahaan, meningkatkan sikap moral dan semangat kerja karyawan, meningkatkan perkembangan karyawan. Dengan program pelatihan dan pengembangan SDM dapat mengurangi turnover karyawan, keusangan karyawan, memberikan rangsangan karyawan untuk berprestasi dan meningkatkan kemampuan aplikasi teknologi pengembangan perusahaan. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek yang sistematis dan terorganisir untuk mengubah tingkah laku dan atau sikap karyawan, dengan tujuan meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki pengetahuan/keterampilan teknis yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan, dalam pelatihan memerlukan suatu motivasi dan umpan balik sehingga kegiatan pelatihan akan sesuai dengan hasil yang diharapkan perusahaan. 2014 5 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Program pengembangan SDM di desain untuk menyiapkan karyawan sebelum dipromosikan. Pengembangan SDM dilaksanakan dalam jangka panjang secara sistematis dan terorganisir untuk mengubah tingkah laku dan atau sikap karyawan, dengan tujuan meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki pengetahuan konseptual dan teoritis yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan. Komponen Pelatihan dan Pengembangan TUJUAN & SASARAN TRAINEE TRAINERS METODE PELATIHAN MATERI PELATIHAN Metode Pelatihan dan Pengembangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2014 6 Kuliah Simulasi Game Play E – Learning Studi Kasus On the Job Training Role Play Benchmarking Outbound Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Aktivitas – aktivitas Pengembangan SDM • • • • • • • • VI. Pendidikan Pelatihan Rotasi Delegasi Tugas Promosi Pemindahan Conseling Penugasan dalam event tertentu Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Pemanfaatan Sumber Daya Manusia adalah proses kegiatan pemimpin yang bermaksud mempekerjakan karyawan yang member prestasi cukup dan tidak mempekerjakan karyawan yang tidak bermanfaat. Salah satu aspek utama pemanfaatan SDM adalah motivasi, yaitu usaha mendorong pegawai agar mau berprestasi. Motivasi berhubungan dengan kemauan untuk bekerja, karena itu benarlah kata Urwich bahwa dinamika manajemen, adalah kemampuan manajer memotivasi bawahannya. Alat atau sarana yang menimbulkan dorongan untuk bertindak sering disebut insentif atau kompensasi. Namun, kebutuhan insentif, perilaku dan interaksi di masing – masing organisasi tidak selalu sama. Sungguhpun demikian, teori – teori motivasi dikemukakan para ahli, setidaknya untuk memperluas pemahaman akan teori motivasi. A.H. Maslow Menurut Maslow, perilaku seseorang ditentukan oleh kebutuhannya yang paling mendesak. Ia mengatakan setiap orang, mempunyai suatu hirarki kebutuhan dan secara berturut – turut terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. Physiological needs Safety needs Social needs Esteem needs Self Actuaizing needs Pada dasarnya perilaku adalah goal-oriented. Perilaku pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh kebutuhan. 2014 7 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Douglas McGregor McGregor mengemukakan dua pendekatan manajemen yang mungkin diterapkan dalam organisasi atau perusahaan, yang mendasarkan diri pada serangkaian asumsi mengenai sifat manusia yang dinamai Teori X dan Y. Menurut McGregor seorang wirausahawan ataupun manajer sebaiknya menerapkan Teori Y, maka orang – orang di dalam perusahaan akan didorong untuk berkembang, menerapkan pengetahuan, keterampilan dan imajinasi untuk membantu tujuan organisasi atau perusahaan. Menurut teori Y, sifat manusia adalah mau bekerja, sedang menurut teori X manusia adalah pemalas dan mau bekerja kalau diawasi atau dipaksa. David McClelland McClelland mengemukakan teori yang disebut Achievement Motivation Theory. Menurut David McClelland timbulnya kegagalan para pemilik bisnis menciptakan system insentif yang efektif, adalah karena adanya kekeliruan pandangan tentang manusia dan pekerjaannya. Kekeliruannya adalah bahwa anggapan mereka bahwa manusia bekerja semata – mata demi uang. Faktor utama yang menyebabkan seseorang berprestasi atau tidak adalah ada atau tidaknya factor need of achievement (motif berprestasi). Ciri – cirinya adalah berusaha membuat sesuatu dengan lebih baik, adanya ambisi dengan perhitungan rasional dan tidak menggantungkan diri pada nasib. Agar karyawan mau berprestasi, maka para wirausahawan atau manajer harus dapat menciptakan prakondisi – prakondisi yang memungkinkan berkembangnya need of achievement karyawan. VII. Kompensasi Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi. Kompensasi diberikan ke karyawan berupa gaji, bonus, insentif, tunjangan – tunjangan, asuransi, jamsostek, pensiun, peluang karier, promosi, pujian, lingkungan kerja yang baik dan lain sebagainya. Besarnya kompensasi tergantung pada jabatan, pendidikan, kinerja, wewenang dan tanggungjawab, serta factor lainnya. VIII. Perencanaan Karir Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selama diperusahaan. 2014 8 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id IX. Keselamatan dan Kesehatan kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Tujuan pelaksanaan K3 adalah melindungi dan memelihara karyawan, maka akan lebih sedikit pekerja yang cedera, sakit, stress, atau menderita penyakit lainnya akibat dari pekerjaan tersebut. X. Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Bentuk – bentuk pemutusan hubungan kerja dapat berupa absen temporer atau cuti, pengurangan atau attrisi, pengunduran diri atau lay off, dan pemberhentian karena alasan pensiun, melakukan kesalahan, pensiun dini atau meninggal dunia. XI. Pendekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen. Pengertian TQM sselanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Pengertian TQM menunjukkan daya strategi organisasional secara menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan. 2. Pengertian kualitas bukan sekedar produk bebas cacat, TQM menekankan pada kualitas pelayanan. 3. TQM merupakan pendekatan manajemen. Implementasi TQM mensyaratkan perubahan organisasional dan manajerial total dan fundamental, yang mencakup visi, misi, orientasi strategis dan berbagai praktek manajemen vital lainnya. XII. Kepemimpinan Wirausaha Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain. Jadi Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain untuk bekerja dalam mencapai suatu tujuan umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan kebebasan dalam pencapaiannya. 2014 9 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha : 1. Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultansi. 2. Pemimpin usaha, pandai membangun system yang mendorong karyawan mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan. 3. Terus menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya. 4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, para wirausaha mempunyai otoritas mendelegasikan sebagian kekuasaan kepada karyawan. Kepemimpinan Wirausaha harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan manajerial. Agar bisa menggerakkan semua Sumber Daya yang ada dalam perusahaan. Sehingga bisa dikatakan seorang Wirausahawan juga seorang manajer. Manajer diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Menurut tingkatannya : a. Tinggi (Top Manager) b. Menengah (Middle Manager) c. Bawah (Lower Manager) 2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi : a. Manajer Umum (General Manager) b. Manajer Fungsional (Functional Manager) Tingkatan Manajer 1. Manajer Puncak Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen organisasi . Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb. 2. Manajer Menengah Membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya juga karyawan operasional. Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb. 3. Manajer Bawah Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Contoh : Mandor, pengawas lapangan 2014 10 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Suharyadi, Arissetyanto Nugroho,Purwanto S.K, Maman Faturohman, Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Salemba Empat, Jakarta, 2012. 2. Hisrich, Robert D, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2008 3. Manullang M, Pengantar Bisnis, Indeks, Jakarta, 2013 4. Sutton G, The ABC of Writing Winning Business Plans, Gramedia, Jakarta, 2007 2014 11 Kewirausahaan 2 Fatic Andy Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id