filsafat manusia - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
FILSAFAT MANUSIA
INTUISI dan AFEKTIFITAS
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
PSIKOLOGI
www.mercubuana.ac.id
Ahmad Sabir, M. Phil.
Intuisi dan Afektifitas
• Rasa pada manusia juga ‘ada’ bukan tiba-tiba,
melainkan sudah melekat pada manusia dalam
pengalaman hidupnya tanpa disadarinya. Dan rasa
pada manusia ini juga merupakan sumber ‘tahu’
pada manusia dalam referensi-referensi untuk
menjalankan kemungkinan hidupnya di dunia.
Sumber pengetahuan yang muncul dari rasa ini
sering dikatakan sebagai intuisi pada manusia,
sedang segala sikap dan tindakan yang muncul dari
intuisi ini disebut sebagai afektifitas manusia.
Landasan Intuisi dan Afektifitas Manusia
• Interpretasi diri seperti juga pemahaman adalah sesuatu
yang kita punyai “selalu tersedia” dan sudah melekat
pada diri manusia yang ‘jatuh’ di dunia. Pemahaman dan
interpretasi diri berbeda bukan dalam jenis tetapi dalam
tingkat kelengkapan. Interpretasi membuat kemungkinankemungkinan yang diproyeksikan pemahaman menjadi
menentukan dan spesifik. Jika ‘pemahaman’ merupakan
dasar dari intelektualitas manusia yang berpikir secara
rasional, maka ‘interpretasi diri’ adalah dasar dari
berkembangnya rasa melalui intuisi manusia yang beirisi
afektifitas manusia di dalam dunianya.
Pengertian Intuisi
• Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan
tanpa melalui proses penalaran tertentu.
• Pengetahuan intuitif pada hakikatnya merupakan
pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman
langsung seseorang dan menghadirkan pengalaman
serta pengetahuan yang lengkap bagi orang tersebut.
Pengetahuan jenis ini bersifat subyektif, sebab hanya
dialami oleh orang tersebut (Russell, 2010).
• Pengetahuan yang bersumber dari intuisi merupakan
pengalaman batin yang bersifat langsung.
Sifat, Bentuk, Fungsi dan Isi Intuisi
• Sifat = Particular, Aktif, Langsung
• Bentuk = Ekspresi
• Fungsi = Kemampuan fantasi bebas,
Kemampuan imajinasi estetis, Kemampuan
fantasi dalam fungsi praktis, Kemampuan
imajinasi dalam penemuan ilmiah
• Isi = Afektifitas (sikap, tindakan)
Pengertian Afekti
• Afektifitas merupakan isi dari intuisi manusia
yang berupa sikap dan tindakan. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, Afektif adalah tindakan
manusia yang berkenaan dengan rasa takut atau
cinta, mempengaruhi keadaan, perasaan dan
emosi, mempunyai gaya atau makna yang
menunjukkan perasaan.
• Perbuatan atau perilaku yang disertai perasaan
tertentu disebut warna afektif yang kadangkadang kuat, lemah atau tidak jelas.
Afektifitas dan Kognisi
• Interpretasi diri – Rasa – Intuisi – Aposteriori –
Afektifitas (like or dislike)
• Pemahaman – Nalar - Intelektualitas – Apriori Kognisi (true-fals, right-wrong)
• Bentuk Afektifitas; Cinta (Positif) & Benci (Negatif)
• Bentuk Kognisi; Logika
Kondisi-Kondisi Afektifitas Manusia
• Antara subjek dan objek harus ada ikatan
kesamaan atau kesatuan
• Nilai (baik dan buruk)
• Sifat dasariah dan kecenderungan kognitif
• Mengenal adalah kausa dari afektifitas
• Imajinasi
Cinta dan Benci
• Apa itu Cinta?
• Apa itu Benci?
• Dalam afektifitas manusia Jawaban diatas
bagaimanapun hasilnya merupakan sesuatu
yang sangat subjektif sifatnya dari masingmasing ‘aku’ manusia yang sama-sama
terlempar ke dunia dan menghayati
kejatuhannya dalam dunianya masingmasing.
Daftar Pustaka
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bakker, Anton, 2000, Antropologi Metafisik, Kanisius, Yogyakarta.
Bakker, A. dan A. C. Zubair, 1990, Metodologi Penelitian Filsafat, Kanisius:
Yogyakarta.
Huijbers, Theo, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisisus;
Yogyakarta
Juneman, S, Psi, 2008, Modul Mata Kuliah Filsafat Manusia, Fakultas Psikologi,
Universitas Mercu Buana; Jakarta.
Kartanegara, Mulyadhi, 2005, Integrasi Ilmu: Sebuah Rekonstruksi Holistik,
Penerbit Arasy PT Mizan Pustaka: Bandung
Kneller, G. F, 1971, Introduction to the Philosophy of Education, John Wiley Sons
Inc; New York
Russell, B. 2010, The Problems of Philosophy, Indo-European Publishing: Los
Angeles
Supangkat, Jim dan Zaelani, Rizki A., 2006, Ikatan Silang Budaya, Art Fabrics
Sutrisno, Mudji dkk, 2005, Teks-Teks Kunci Estetika : Filsafat Seni, Galang Press;
Yogyakarta
Terima Kasih
Ahmad Sabir, M.Phil.
Download