pengantar manajemen - UIGM | Login Student

advertisement
PENGANTAR MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Apa itu manajemen ?
Manajemen
To Manage
Mengurus
Tata laksana
Manajemen menurut para ahli:
• Harold Koontz & O’Donel
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang dilakukan melalui
orang lain.
• George R.Terry
Manajemen adalah proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, perggerakan pelaksanaan dan
pengawasan dengan memanfaatkan ilmu /seni agar dapat
menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan.
• Manajemen adalah proses pencapaian tujuan
melalui kerja orang lain.
• 4 ciri manajemen sbb :
1. Ada tujuan yang ingin dicapai.
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerjasaama.
Prinsip Manajemen
• Dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat
pokok dan tidak boleh diabaikan oleh setiap
manajer.
• Prinsip manajemen terdiri atas :
- pembagian kerja berimbang ( beban kerja sama)
- disiplin
- pemberian wewenang dan tanggung jawab jelas
- kesatuan arah ( tujuan organisasi)
- kesatuan perintah ( perintah satu dari atasan)
Fungsi Manajemen
• Fungsi perencanaan
rencana kerja/proses dasar bagi kegiatan yang akan dilakukan di
masa yang akan datang.
• Fungsi pengorganisasian
hubungan antara fungsi personalia dan faktor-faktor fisik
• Fungsi pengarahan
pengarahan dalam memberikan perintah dan motivasi
• Fungsi pengkoordinasian
usaha yang terkoordinir dimana kegiatan karyawan harmonis,
terarah dalam menuju tujuan organisasi
• Fungsi pengawasan
mengatur apakah kegiatan sesuai dengan syarat yang telah
ditentukan/direncanakan.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan
 Setiap Organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber
daya manusia, uang dan fisik untuk mencapai tujuan
organisasi.
 Keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi sangat
bergantung pada pemilihan tujuan yang akan dicapai dan
bagaimana cara penggunaan sumber daya tersebut untuk
mencapai tujuan.
 Manajemen sangat menentukan keefektifan dan efisiensi
kegiatan-kegiatan organisasi.
MANAJEMEN DIBUTUHKAN TERUTAMA :
 Pencapaian tujuan secara efektif dan efisien
 Menyeimbangkan tujuan yang saling bertentangan dan
menentukan skala prioritas
 Mempunyai keunggulan daya saing (competitive advantages)
dalam menghadapi persaingan global
PENGERTIAN MANAJEMEN
• Manajemen menurut Thomas H. Nelson
Ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan
menghasilkan keuntungan.
• Manajemen menurut George R Terry
Proses yang terdiri perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dalam usaha mencapai tujuan
dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya
• Manajemen menurut James A.F. Stoner
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usahausaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
BEBERAPA POKOK PEMIKIRAN DARI MANAJEMEN :
• Proses : Suatu cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu
kegiatan
• Perencanaan : Menunjukkan bahwa manajer memikirkan tujuan
serta kegiatan sebelum melaksanakan kegiatan.
• Pengorganisasian : Manajer mengkoordinir sumber daya manusia
dan sumber daya lain yang dimiliki oleh
organisasi.
• Memimpin : Menunjukkan bagaimana manajer mengarahkan serta
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain
untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
• Pengawasan :
Manajer berusahan untuk menyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah atau jalur tujuan.
• Menggunakan semua sumber daya organisasi :
Manajer menggunakan semua sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan.
• Upaya mencapai tujuan : Manajer setiap organisasi berusaha untuk
mencapai tujuan tertentu.
PENGERTIAN ADMINISTRASI
• Luther Gulick :
Administrasi : Pelaksanaan usaha mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan
tertentu.
• W.H. Newman :
Administrasi : Bimbingan, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha sekelompok
orang untuk mencapai tujuan bersama.
• J.M. Pfiffner :
Administrasi : Pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan benda
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Prof. Dr. Prayudi, SH :
Adiministrasi : Pengendalian suatu badan usaha secara keseluruhan, secara
semester, secara overal, tanpa menitik beratkan salah satu unsurnya yang tertentu
PERBEDAAN MANAJEMEN dan ADMINISTRASI
• Administrasi :
Administrasi merupakan Pengendalian badan usaha
secara menyeluruh, secara semesta, overall, tanpa
menitik
beratkan salah satu unsurnya yang
tertentu.
• Manajemen :
Manajemen merupakan pengendalian badan usaha
melalui
salah satu unsurnya, terutama unsur
manusianya.
KEGIATAN FUNGSI MANAJEMEN
Planning
Penentuan Tujuan dan
Bagaimana Cara Pencapaian
yang terbaik
Organizing
Penentuan Bagaimana
Penyusunan Organisasi dan
Aktifitas dapat dilakukan
Controlling
Monitoring dan Perbaikan
Aktifitas yang sedang berjalan
agar Tujuan dapat tercapai
Leading
Proses Memotivasi Anggota
Organisasi agar Planning dapat
dijalankan
Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
SUMBER DAYA ORGANISASI, TUJUAN, serta
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi-fungsi Manajemen
Organizing
Tujuan Organisasi
Efektif
Controlling
Sumber Daya Organisasi
 Sumber Daya Fisik/Alam
 Informasi
 Sumber Daya Manusia
 Modal
Planning &
decision making
Efisien
Leading
MANAJER
Manajer : Orang yang memiliki pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui
oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola,
mengendalikan, mengatur serta mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai tujuannya.
Manajer : Seseorang yang dapat mengarahkan
orang lain dan mampu bertanggung jawab atas
kegiatan atau pekerjaan tersebut.
TUGAS MANAJER
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Memimpin organisasi.
Mengatur serta mengendalikan organisasi.
Mengambangkan organisasi.
Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
Mengawasi serta mengendalikan organisasi.
Menumbuhkan kepercayaan.
Meningkatkan rasa tanggung jawab.
Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
Menggali serta mengembangkan sumber daya yang dimiliki
organisasi atau perusahaan.
JENIS-JENIS MANAJER
1. Manejemen lini pertama (first line management).
Merupakan tinggatan paling rendah, dikenal dengan manajer
operasional. Tugasnya memimpin dan mengawasi pegawai nonmanajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka biasa
disebut supervisor, manajer area, manajer shift, manajer
department, manajer kantor atau mandor.
2.
Manajer tingkat menengah (middle management).
Berada diantara manajer lini pertama (first line management) dan
manajer puncak (top management), bertugas sebagai penghubung
antar keduanya. Manajer tingkat menengah ini diantaranya seperti
manajer proyek, manajer pabrik, manajer divisi atau kepala
bagian.
3. Manajer puncak (top management).
Bertugas merencanakan kegiatan serta strategi organisasi atau
perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya organisasi
ataupun perusahaan. Manajer puncak lebih dikenal dengan
instilah executive officer, Contoh manajer puncak seperti Chief
Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO) dan Chief
Information Officer (CIO).
• Kesimpulannya : manajer adalah seseorang yang mampu
mengendalikan dan memimpin organisasi atau perusahaan dalam
rangka untuk mencapai tujuan.
TINGKATAN MANAJER
TINGKATAN KETERAMPILAN MANAJERIAL
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang
lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Manajer Bawah
Konseptual
Manajer Menengah
Manajer Puncak
Konseptual
Konseptual
Manusiawi
Manusiawi
Manusiawi
Teknik
Teknik
Teknik
SEJARAH ILMU MANAJEMEN
•

Robert Owen (1770 – 1858)
Berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja maka
produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat

Charles Babbage (1792 – 1871)
Berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada proses
kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan biaya.

Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Berpendapat mengganti cara kerja tradisional dengan cara
ilmiah, mengganti cara kerja kelompok yang tidak teratur menjadi
tindakan yang harmonis dan mengusahakan adanya kerjasama
kelompok.
PERSPEKTIF MANAJEMEN KLASIK
 Terdiri dari dua cabang ilmu berbeda :
1. Manajemen Ilmiah :
Cara yang digunakan untuk meningkatkan
kinerja dari seorang pekerja
2. Manajemen Administratif : Menitik beratkan pada pengelolaan
organisasi secara keseluruhan

Manajemen Ilmiah :
1.
2.
3.
Terfokus pada karyawan dan bagaimana cara meningkatkan produktivitas mereka.
Merupakan dasar bagi pengembangan teori manajemen selanjutnya.
Manajemen ilmiah sering digunakan untuk organisasi yang bersifat sederhana.
 Manajemen Administratif :
1.
Menitik beratkan pada organisasi secara keseluruhan.
2.
Mengidentifikasi proses, fungsi dan ketrampilan manajemen yang masih
digunakan hingga sekarang.
 HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DENGAN ADMINISTRASI
1.
Dalam penerapan administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatannya yang dapat dibedakan
2.
Administrasi bersifat konsep, menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara
menyeluruh, sedangkan manajemen sebagai subkonsep, bertugas melaksanakan
semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu
pada tingkat administrasi.
 Teori Manajemen Perilaku :
1. Perilaku merupakan kegiatan & aktifitas organisme yang berhubungan,
baik aktifitas yang dapat dilihat atau yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
2. Manusia berperilaku atau beraktifitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai
suatu tujuan / goal.
 Faktor-faktor Personal yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
1. Faktor Biologis
Adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia dan
tidak
ada
pengaruh lingkungan atau sitausi. Misalnya bercumbu, memberi makan, merawat
anak dan perilaku agresif.
2. Faktor Sosiopsikologis
Komponen afektif yaitu aspek emosional dari faktor sosiopikologis, komponen
kognitif yaitu aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui
manusia, komponen konatif yaitu aspek vilisional yang berhubungan dengan
kebiasaan & kemauan bertindak.
Teori Kuantitatif :
1. Menitik beratkan pada penerapan model serta proses matematika
ke dalam situasi manajemen
2. Sistem Informasi manajemen yang dikembangkan disediakan
bagi manajer
3. Mengembangkan teknik kuantitatif yang dapat membantu dalam
hal pengambilan keputusan
 Teori Sistem :
Serangkaian elemen yang saling berhubungan yang
sebagai suatu keseluruhan
berfungsi
Teori Sistem dalam Organisasi
Input dari lingkungan :
Bahan baku, Sdm,
finansial & informasi
Output ke dalam lingkungan
Proses transformasi :
teknilogi, sistem operasi,
administrasi & pengendalian
Kerangka Kerja yang Terintegrasi
Pendekatan Sistem
Pengakuan akan saling
Ketergantungan internal
Pengakuan akan pengaruh
lingkungan
Perspektif Manajemen Klasik :
Metode untuk meningkatkan
efisiensi
dan
membantu
perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian
Pendekatan Kontigensi
* Pengakuan akan sifat situasional
dari manajemen
* Respons terhadap karakteristik
tertentu dari situasi
:Perspektif Manajemen Perilaku :
Pandangan untuk meotivasi kinerja
dan memahami perilaku individualm
kelompok dan tim, kepemimpinan
Manajemen yang efektif dan efektif
Perspektif Manajemen
Kuantitatif :
Teknik
untuk
meningkatkan
pengambilan keputusan, alokasi
sdm dan operasi
 Teori Ilmiah
a. Teori ilmiah adalah suatu himpunan pengertian (contruct atau
concept) yang saling berkaitan, batasan, serta proposisi yang
menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan
jalan menetapkan hubungan yang ada di antara variabel
variabel,
dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta
meramalkan gejalagejala tersebut (Ary, et al, 2000: 36).
b. Teori ilmiah adalah sebuah set proposisi yang terdiri dari
konsep-konsep yang telah didefinisikan secara jelas.
c. Teori ilmiah adalah penjelasan mengenai hubungan antar
konsep atau variabel.
d. Teori ilmiah adalah penjelasan mengenai fenomena-fenomena
dengan cara menspesifikasikan hubungan antar variabel.
 Kegunaan Teori Ilmiah dalam Penelitian
a. Sebagai acuan dalam pengkajian suatu masalah.
b. Sebagai dasar dalam merumuskan kerangka teoritis penelitian.
c. Sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis
d. Sebagai informasi untuk menetapkan cara pengujian hipotesis
e. Untuk mendapatkan informasi historis dan perspektif permasalahan yang diteliti
f. Memperkaya ide-ide baru.
g. Untuk mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang sama.
 Hubungan teori ilmiah dengan fakta.
a. Fakta memprakarsai teori ilmiah.
b. Fakta memformulasikan kembali teori-teori ilmiah.
c. Fakta dapat dijadikan dasar untuk menolak teori ilmiah.
d. Fakta memperjelas teori ilmiah.
 Teori kontingensi atau contingensy theory lahir dari teori manajemen
klasik. Structural contingensy theory berkembang pesat sekitar tahun 1960.
 Struktur Kontingensi
 Kritik terhadap teori kontingensi
Dilakukan oleh : Pfeffer dan Salancik (1978), melihat bahwa teori
ketidakpastian tidak memperhatikan aspek politik dalam pembentukan struktur.
Stopford dan Wells (1972) dan Doz dan Prahalad (1991) menunjukkan bahwa
teori kontingensi perlu merevisi kembali model fit yang ada, dan alternatif yang
diberikan mereka untuk merevisi model ini adalah pendekatan struktur
matriks
 Kesimpulan Teori Kontingensi
Organisasi harus mampu bertahan dan berhasil baik (prospher), meskipun kondisi
lingkungan itu sendiri tidak memungkinkan organisasi untuk mencapai efisiensi,
inovasi atau apapun. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen organisasi tidak
hanya mengadopsi bagian yang mencerminkan lingkungan tetapi juga diikuti oleh
pernyataan manajerial tentang tujuan organisasional yang memberikan
keunggulan komparatif bagi organisasi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA
MANAJEMEN
LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan Eksternal :Sesuatu yang berada diluar
batasan organisasi yang
sangat mempengaruhi.
Lingkungan Internal : Kondisi serta kekuatan yang
berada dalam suatu
organisasi
• Organisasi & Lingkungannya
Dimensi
Teknologi
Dimensi
Internasional
Kompetitor
Dimensi
Politik-Hukum
Pemilik
Karyawan
Lingkungan
Fisik Dewan
Direksi
Pembuat
Aturan
Partner
Strategis
Konsumen
Pemasok
Dimensi
Sosial Budaya
Dimensi
Ekonomi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau
Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini
makin populer dengan semakin meningkatnya
praktek tanggung jawab sosial perusahaan.
CSR diartikan sebagai komitmen usaha untuk
beroperasi secara legal dan etis yang
berkonstribusi pada peningkatan kualitas
kehidupan karyawan dan keluarganya,
komunitas lokal dan masyarakat luas dalam
kerangka
mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan.
Apa tanggungjawab sosial itu ?
 Kita akan dapat memahami dengan baik tanggungjawab sosial jika
pertama kali kita bandingkan dengan konsep :
 Kewajiban sosial : kewajiban
tanggungjawab ekonomis dan hukum.
perusahaan
memenuhi
 Ketanggapan sosial : kemampuan perusahaan menyesuaikan diri
dengan keadaan masyarakat yang selalu berubah-ubah
Pandangan tentang tanggungjawab sosial :

Pandangan Klasik
Pandangan yang mengatakan bahwa tanggungjawab
manajemen
hanyalah
memaksimalkan
laba
perusahaan

Pandangan Sosial Ekonomi
Pandangan bahwa tanggungjawab manajemen tidak
hanya sekedar memaksimalkan laba, tetapi juga
mencakup
melindungi
dan
meningkatkan
kesejahteraan sosial
Membandingkan ke dua pandangan
 Pandangan Klasik
Tanggungjawab utama
seorang manajer adalah
menjalankan bisnis
sesuai dengan
keinginan pemegang
saham
 Pandangan Sosial Ekonomi
Perusahaan bukanlah entitas
independen yang memiliki
tanggungjawab hanya kepada
pemegang saham, tetapi juga kepada
masyarakat yang lebih besar melalui
berbagai peraturan dan perundangundangan serta mendukung mereka
dengan membeli produk yang
dihasilkan
TAHAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
Lesser
Greater
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Stage 4
Pemilik dan
manajemen
Karyawan
Anggota lingkungan
tertentu
Masyarakat luas
TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN KINERJA EKONOMI
 Hubungan antara keterlibatan sosial dan kinerja ekonomi suatu
perusahaan dapat menjadi rumit, tetapi ada sedikit pertanyaan bahwa
tidak menghargai hal-hal sosial akan berakibat mahal pada akhirnya
MANAJER BERBASIS NILAI
• Pendekatan pengelolaan yang dilakukan manajer dengan
menetapkan serta mempraktekkan nilai bersama-sama
pada suatu organisasi.
Dengan tujuan menuntun
keputusan serta kebijakan manajer, membentuk perilaku
karyawan, upaya mempengaruhi pemasaran yang ada
serta membentuk semangat kerja tim.
ETIKA MANAJERIAL
Etika Manajerial merupakan peraturan serta prinsip yang didefinisikan
sebagai :
 Pandangan utilitarian : keputusan etika dibuat berdasarkan hasil
serta berakibat dari keputusan tersebut dapat mendorong efisiensi
serta memaksimalkan laba.
 Pandangan hak : berfokus pada penghormatan dan perlindungan
hak kebebasan pribadi.
 Pandangan teori keadilan : manajer memaksakan dan mendorong
peraturan secara adil serta tidak ada keberpihakan. Semuanya
dilakukan dengan mengikuti peraturan dan perundang-undangan
dibidang hukum.
 Pandangan kontrak sosial terpadu : keputusan yang didasarkan
pada norma etika yang ada, sehingga dapat menyatakan benar dan
salah.
MENUJU PERBAIKAN PERILAKU ETIS KARYAWAN
Manajer selalu berusaha untuk mempekerjakan orang-orang
yang memiliki standar etika yang tinggi, dimulai dengan :
 Seleksi karyawan
 Kode etik serta peraturan keputusan
 Audit independen
Mekanisme perlindungan formal
Lingkungan Umum Mc Donald’s
Dimensi Internasional
• Restoran di 115 negara
• Sekitar 2/3 penjualan
dihasilkan dari luar AS
Dimensi Politik-Hukum
• Standar
makanan
pemerintah
• Iklim lokal
• sikap umum terhadap
peraturan bisnis
Dimensi Teknologi
• Teknologi
Informasi
yang ditingkatkan
• Sistem operasi yang
lebih efisien
Mc. Donald’s
Dimensi Ekonomi
• Pertumbuhan
ekonomi yang kuat
• Pengangguran yang
rendah
• Inflasi yang rendah
Dimensi Sosial Budaya
• Pergeseran demografis dalam jumnlah
dewasa lajang dengan keluarga dengan 2
penghasilan
• Meningkatnya
perhatian
mengenai
kesehatan dan nutrisi
Kompetitor
 Burger King
 Wendy’s
 Subway
 Dairy Quen
Pembuat Aturan
 Adm makanan & obat
 Keamanan & pertukjaran
 Perlindungan Lingkungan
Partner Strtategis
 Wal-Mart
 Disney
 Partner Asing
Konsumen
 Pelanggan Individual
Pelanggan Institusional
Mc Donald’s
Pemasok
 Coca-Cola
Grosir pembuat makanan
Pabrik kemasan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Keputusan : hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya.
 Pengambilan keputusan : cara yang digunakan
untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan masalah dengan cara / teknik
tertentu sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Intuisi
a. Segi positif dasar pengambilan keputusan berdasarkan intuisi :
- Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih
pendek.
- Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan
keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.
b. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi :
- Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
- Sulit mencari alat pembandingnya
- Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali
diabaikan.
- Pengalaman.
2. Pengalaman :
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis.
3.
4.
5.
Fakta :
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid, dan baik.
Wewenang :
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan
oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya.
Rasional :
beberapa kemungkinan yang perlu diperhatikan dalam pengambilan
keputusan secara rasional :
a. Kejelasan masalah.
b. Orientasi tujuan.
c. Pengetahuan alternative.
d. Preferensi yang jelas.
e. Hasil maksimal.
JENIS KEPUTUSAN
 Keputusan rutin : Keputusan bersifat rutin
dan berulang-ulang, dikembangkan cara
tertentu untuk mengendalikannya.
 Keputusan tidak rutin : Keputusan yang
diambil pada saat-saat khusus dan tidak
bersifat rutin.
Lanjutan ............
1. Keputusan Untuk Menyelesaikan Masalah
Contohnya : Ketika terjadi tagihan konsumen yang tidak terbayarkan,
keputusan harus segera diambil untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
2. Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan ini diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang,
biasanya dipengarui oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
3. Keputusan Untuk Mengatasi Konflik
Keputusan ini diambil dengan tujaun agar konflik yang timbul tidak
berujung pada pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi
usaha tim anda.
4. Keputusan Berdasarkan Alasan Strategis
Keputusan ini diambil dengan tujuan agar suatu usaha bisa
menyelesaikan dan mengatasi konflik yang timbul kapanpun.
Lanjutan ...........
5. Keputusan Kreatif
Keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif sehingga
permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.
6. Tidak Ada Keputusan Atau Keputusan Diam
Dengan tidak mengambil langkah atau tindakan dan justru memilih
diam sebenarnya anda sudah mengambil keputusan dan jenis
keputusan ini disebut keputusan diam.
Keputusan diam di ambil karna dilatar belakangi oleh :
a. Menunggu apa yang akan terjadi.
b. Melihat reaksinya.
c. Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul.
d. Membiarkan itu terjadi.
METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Tradisional : Pengambilan keputusan lebih
berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan.
 Modern : pengambilan keputusan
didasarkan pada perhitungan matematis
dan penggunaan instrumen yang bersifat
modern, seperti komputer dan perhitungan
statistik.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Identifikasi masalah
Kenali terlebih dahulu pokok permasalahan.
2. Mencari alternatif pemecahan
Dilakukan pencarian alternatif-alrternatif yang
mungkin dapat membantu memecahkan masalah
yang sedang dihadapi.
3. Memilih alternatif
Setelah alternatif tersusun dan menjatuhkan pilihan
pada sebuah alternatif, ajukan pertanyaan untuk tiaptiap alternatif.
Lanjutan ............
4. Pelaksanaan alternatif
Setelah alternatif dipilih, tibalah saatnya melaksanakannya
ke dalam bentuk tindakan. pelaksanaan harus sesuai
denga
rencana, agar tujuan memecahkan masalh dapat
tercapai.
5. Evaluasi
Pelaksanaan alternatif pada proses pengambilan keputusan
harus terus diamati, apakah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Tidak maksimalnya hasil yang dicapai mungkin
terjadi karena pengaruh negatif potensial benar-benar
terjadi,
atau mungkin pengaruh negatif yang tadinya
tidak diperkirakan.
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Bagaimanakah Sebenarnya Manajer Mengambil
Keputusan ?

Dalam situasi sulit, seperti situasi yang dicirikan pada pengambilan keputusan yang
tidak terprogram, ketidakpastian, dan ambiguitas, manajer biasanya tidak mampu
membuat keputusan yang rasional secara ekonomi bahkan jika sebenarnya ia
menginginkan.

Rasionalitas yang terbatas konsep bahwa manusia memiliki waktu dan
kemampun kognitif untuk memproses informasi dalam jumlah yang terbatas yang
akan digunakannya dalam mengambil keputusan.

Pemuasan : bahwa seorang pengambil keputusan memilih alternatif solusi
pertama yang dapat memuaskan kriteria minimal dalam membuat sebuah
keputusan yang baik, meskipun solusi yang lebih baik bisa jadi akan terpikirkan
nanti.
PENGENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK DUNIA
SAAT INI
Contoh soal : Anwar mau membeli rumah. Rumah yang biru di
komplek sebelah, atau yang rumah kecil halamannya luas, atau
yang dekat dengan pasar, atau apartemen? Ada beberapa petunjuk
untuk menentukannya : kemampuan dana, rumah ideal yang
diharapkan, lingkungan yang diinginkan, lokasi trategis, dsb.
Tetapkan mana diantara keempat itu yang paling utama, artinya
yang paling penting dan tidak bisa diganggu gugat. Perlu
pembobotan misal 1 sd 5. Misalnya anggaran maksimal Rp 500 juta
(bobot 5 - mutlak), rumah ideal ukurannya minimal 100 meter ada
halaman dan tingkat (bobot 3 tidak terlalu mutlak), lingkungan sekitar
yang sehat buat keluarga (4 - cukup penting), dan lokasi yang
strategis terutama jaraknya dekat dengan tempat kerja (2 tidak
harus).
Lanjutan ..........
Setelah dilakukan pencarian maka muncul 3 opsi :
 Rumah A : Harga Rp 600 juta, ukuran 105 m2, dekat dengan
taman dan tempat ibadah, lokasi 60 km dari kantor.
 Rumah B: Harga Rp 450 juta, ukuran 90 m2, lingkungan kumuh
dan banyak pengangguran, lokasi 35 km dari kantor.
 Rumah C: Harga Rp 650 juta, ukuran apartemen 2 kamar,
lingkungan privacy, lokasi 5 km dari kantor.
Setelah dihitung, ternyata nilai untuk rumah A adalah 51, rumah B nilai
50, dan rumah C nilai 52. Kekuatan rumah C adalah lingkungannya
sesuai dengan kebutuhan dan jaraknya dekat dengan kantor. Namun
kelemahannya, harganya mahal.
Lanjutan ............
 Karena tahu harganya lebih mahal, maka harus lebih menghemat.
Karena sudah tahu kelemahannya, Anwar pun siap-siap untuk ngirit,
harus mencicil lebih mahal. Dia bisa mengompensasikan biaya
transportasi yang mahal bila rumahnya jauh (60 km pilihan A) untuk
dimasukkan sebagai biaya cicilan apartemen.
 Barangkali belum tentu yang terbaik pilihannya, tapi paling tidak, ada
alasan mengapa memutuskan rumah itu. Dan, kalaupun harus memilih
salah satu opsi, tahu risiko yang akan dihadapi. Setiap pilihan, selalu
ada risikonya. Ada yang risikonya besar ada yang risikonya kecil. Di
situlah akan kelihatan, apakah Anda sebenarnya orang yang berani
mengambil risiko (risk taker) atau cenderung menghindari risiko (risk
avoid).
FUNGSI PERENCANAAN
PERENCANAAN
Perencanaan :
Kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur
pendaya-gunaan manusia, material, metode dan waktu
secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.
Tahap-Tahap Perencanaan :
1. Menyadari posisi organisasi
2. Menentukan tujuan dan sasaran
3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada
4. Melakukan identifikasi tindakan-tindakan alternatif
5. Melakukan pengambilan keputusan
6.Merumuskan rencana-rencana turunan dan anggaran
TUJUAN PERENCANAAN
 Untuk mengantifikasi dan merekam perubahan (a way
to anticipate and offset change).
 Untuk memberikan pengarahan (direction) kepada
administrator maupun non-administrator.
 Untuk menghindari atau setidaknya memperkecil
tumpang-tindih dan pemborosan (wasteful) pelaksanaan
aktivitas.
 Untuk menetapkan tujuan dan standar yang akan
digunakan untuk memudahkan pengawasan.
JENIS – JENIS PERENCANAAN DAN RENCANA
Dari segi waktu :
 Perencanaan jangka panjang
Bersifat umum, dan belum terperinci, rentang waktu 10 sd 30
tahun.
 Perencanaan jangka menengah, rentang waktru 5 sd 10 tahun.
 Perencanaan jangka pendek, rentang waktu 1 ssd 5 tahun.
Dari Segi Sifat :
 Perencanaan kuantitatif, semua target dan sasaran dinyatakan
dengan angka-angka.
 Perencanaan kualitatif perencanaaan yang ingin dicapai
dinyatakan secara kualitas
Dari segi luas wilayah :
 Perencanaan local, bersifat terbatas serta disusun dan ditetapkan
oleh lembaga yang ada di daerah.
 Perencanaan regional, perencanaan yang ditetapkan di tingkat
propinsi.
 Perencanaan nasional, perencanaan negara sebagai dasar dar
perencanaan local dan regional
 Perencanaan internasional, perencanaan beberapa negara
melewati batas negara dilaksanakan melalui negara-negara
tersebut.
Dari segi luas jangkauan :
 Perencanaan makro, bersifat universal, menyeluruh dan meluas.
 Perencanaan mikro, ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi
dan situasi tertentu
Dari segi prioritas pembuatnya :
Perencanaan sentralisasi, ditentukan oleh pemerintah pusat
pada suatu negara.
Perencanaan desentralisasi, disusun oleh masing-masing
wilayah.
Perencanaan dekonsentrasi, gabungan antara sentralisasi
dengan desentralisasi
Dari segi obyek :
Perencanaan rutin, di susun untuk jangka waktu tertentu dan
dilakukan setiap tahun.
Perencanaan eksendental, disusun sesuai dengan kebutuhan
mendesak pada saat tertentu
Dari segi proses :
Perencanaan filosofikal, bersifat umum, hanya berupa
konsep dari nilai yang bersifat ideal serta masih
memerlukan penafsiran dalam bentuk program.
Perencanaan programial, berupa penjabaran dari
perencanaan filosofikal.
Perencanaan operasional jelas dan dapat dilakukan
FUNGSI PERENCANAAN
Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.
Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan
material.
Memudahkan pengawasan.
Kemampuan evaluasi yang teratur.
Sebagai alat koordinasi.
LATAR BELAKANG PERENCANAAN
 Policy top management : puncak pimpinan yang mengeluarkan
kebijakan diadakannya perencanaan karena memang merekalah
sebagai pemegang policy.
 Hasil pengawasan : berdasarkan hasil pengawasan terkumpullah
sejumlah data dan fakta yang dibuat dalam satu perencanaan baru
yang memperbaiki atau merombak yang pernah dilaksanakan.
 Inisiatif dari dalam : planning juga dapat lahir akibat adanya saransaran dari pihak luar yang mungkin secara langsung atau tidak
langsung, yang mempunyai kepentingan dengan organisasi.
 Kebutuhan masa depan : suatu perencanaan dibuat sebagai
persiapan masa depan ataupun menghadapi rintangan dan
hambatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
BENTUK - BENTUK RENCANA
• Rencana strategik :
Perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan,
digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi serta cara
menghadapinya.
• Rencana operasional :

Rencana sekali pakai (single use plan) disusun untuk
mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera
setelah tujuan ini tercapai.

Rencana permanen (standing plans)
Misi : Usaha mendasar membedakan suatu
organisasi dengan organisasi lain dan
mengidentifikasikan lingkup operasi pada
produk dan pasar.
Tujuan : Keadaan ingin dicapai organisasi di
waktu yang akan datang melalui kegiatan
organisasi.
Tujuan organisasi Memberikan arah dan pemusatan
kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak
harus dilakukan.
Proses Penetapan Tujuan Usaha untuk menciptakan
nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan organisasi.
Bentuk-Bentuk Tujuan
1. Adanya pembagian kerja atasan dan bawahan
2. Hirarki diukur dari wewenang terbesar
 Management by Objectives Penetapan prosedur-formal
yang dimulai dengan penetapan tujuan, dilanjutkan
serangkaian kegiatan sampai peninjauan kembali
pelaksanaan kegiatan.
 Sistem MBO formal
1. Komitmen pada program
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
3. Tujuan-tujuan perseorangan
4. Partisipasi
5. Otonomi dalam implementasi rencana
6. Peninjauan kembali prestasi
KEBAIKAN PROGRAM MBO :
1. Memungkinkan individu mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka
2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para
manajer menetapakan tujuan dan sasaran
3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
4. Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada
tujuan organisasi
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui
pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
KELEMAHAN PROSES MBO :
1. Dalam proses MBO menyangkut waktu dan usaha yang cukup
besar dalam proses belajar menggunakan teknik MBO, dan
meningkatkan banyak kertas kerja.
2. Proses pengembangan dan pelaksanaan program MBO,
menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan
agar program MBO berhasil :
 Gaya dan dukungan manajemen
 Penyesuaian dan perubahan
 Ketrampilan-ketrampilan antar pribadi
 Deskripsi jabatan
 Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
 Pengawasan metoda pencapaian tujuan
 Konflik antara kreatifitas dan MBO
CARA MEMBUAT MBO SEMAKIN EFEKTIF :
 Mendidik dan melatih manajer
 Merumuskan tujuan secara jelas
 Menunjukkan komitmen manajemen puncak secara
continue
 Membuat umpan balik efektif
 Mendorong partisipasi
BAGAIMANA MENENTUKAN SASARAN
 Sasaran : Tujuan atau sesuatu yang
ingin dicapai.
 Sasaran yang baik mengandung dua
kriteria , yaitu (1) jelas dan (2) tepat.
 Tabel berikut menjelaskan
menentapkan sasaran.
kriteria
Lanjutan ...........
 Spesifik : sasaran hanya boleh mengandung makna
tunggal dan tidak boleh ambigu (mendua).
 Measureable : sasaran perlu dikuantifikasikan atau harus
dapat diukur dalam suatu satuan pengukuran
 Time Bond : sasaran yang jelas perlu adanya batas waktu
yang tegas.
 Agreeable : proses penentuan sasaran yang melibatkan
anggota-anggota kelompok yang akan melaksanakan
sasaran tersebut.
Lanjutan .........
 Realistis : kondisi yang dipersepsikan oleh anggota
kelompok yang akan melaksanakannya sebagai suatu
yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.
 Continuously Improve : sasaran ditetapkan tidaklah
berdiri secara mandiri, namun terkait dengan sasaransasaran lain serta tidak terlepas dari pencapaian sasaransasaran yang lampau maupun dalam kesinambungannya
dengan sasaran-sasaran yang akan datang.
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN RENCANA
Langkah-lankah dalam pengembangan rencana :
a.
Merumuskan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
b.
Mengidentifikasi fungsi - fungsi yang diperlukan
dalam rangka mencapai Sasaran
c. Melakukan Analisis SWOT
d.
Mengembangkan langkah guna pemecahan
masalah
e.
Melaksanakan rencana peningkatan mutu
f. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
g.
Merumuskan sasaran mutu baru.
MANAJEMEN STRATEGIS
 Manajemen Strategis : proses atau rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan
menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya,
yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.
TUGAS MANAJEMEN STRATEGIS
1. Memformulasi misi (mission) perusahaan.
2. Mengembangkan suatu profil perusahaan yang merefleksi pada kondisi
internal dan kemampuannya.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
4. Mengidentifikasi sumber daya perusahaan dengan lingkungan
eksternalnya.
5. Menilai setiap alternatif dipandang dari sudut misi perusahaan.
6. Memilih serangkaian tujuan jangka panjang dan strategi total paling
diinginkan.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai
dengan kumpulan tujuan jangka panjang yang dipilih dari strategi secara
keseluruhan (grand strategies).
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan alat alokasi sumber daya
yang dianggarkan
9. Menilai keberhasilan proses strategik sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS
Proses manajemen strategis meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengidentifikasi misi, sasaran & strategi
Menganalisis lingkungan luar
Mengidentifikasi peluang dan ancaman
Menganalisis sumber daya organisasi
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
Merumuskan strategi
Melaksanakan strategi
Mengevaluasi hasil
TAHAPAN MANAJEMEN STRATEGIS

Tahap formulasi :
Pembuatan misi, pengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal organisasi,
penentuan kekuatan dan kelemahan internal, pembuatan sasaran jangka
panjang, pembuatan pilihan strategi, serta pengambilan keputusan strategi
yang dipilih untuk diterapkan.

Tahap Implementasi
Penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan, pemotivasian pegawai,
pengalokasian sumber-sumber agar strategi yang diformulasikan dapat
dilaksanakan.

Tahap Evaluasi
Kegiatan mencermati apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini
dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa strategi perusahaan haruslah
secara terus-menerus disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang selalu
terjadi di lingkungan eksternal maupun internal.
STRATEGIS
 Pengertian Umum
Proses penentuan rencana pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
 Pengertian khusus
Tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
JENIS-JENIS STRATEGI
 Strategi Integrasi
Digunakan perusahaan untuk mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
 Strategi Intensif
Memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang
ada hendak ditingkatkan.
 Strategi Diversifikasi
Menambah produk atau jasa baru masih berkaitan disebut diversifikasi konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru tidak terkait pelanggan yang sudah ada disebut
diversifikasi horizontal. Menambah produk dan jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
 Strategi Defensif
Strategi membangun benteng pertahanan merupakan upaya untuk menghambat para
pesaing memasuki industri. Tujuan dari strategi defensif ini adalah untuk menyurutkan nyali
lawan melakukan serangan. Suatu organisasi bisnis tergerak untuk memasuki suatu industri
karena adanya harapan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi
 Strategi Umum
Strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu
keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.
PERUMUSAN STRATEGI
 Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan
menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan
tersebut.
 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
 Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategistrategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
 Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
MANAJEMEN STRATEGIS DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
• Persaingan dunia usaha pada saat ini semakin
meningkat, sehingga menyebabkan manajemen setiap
perusahaan mendapat tantangan untuk berusaha
secara kompetitif. Dalam menghadapi persaingan yang
semakin pesat pemimpin perusahaan dituntut untuk
lebih cermat dan tepat dalam menentukan strategi
sehingga dapat memenangkan persaingan, sehingga
memungkinkan perusahaan dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
 Organisasi
Sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung dalam suatu
kelompok, menetapkan tujuan tertentu dan berupaya mencapai tujuan.
 Ciri-ciri organisasi :
1. Terdiri dari sekumpulan orang
2. Sepakat untuk mencapai tujuan tertentu
3. Melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.
 Jenis orang-orang yang tergabung dalam organisasi :
1. Memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda
2. Memiliki keinginan melakukan pekerjaan yang ditugaskan dengan
dorongan & tujuan yang berbeda
3. Mempunyai latar belakang budaya dan pendidikan yang berbeda.
 Struktur organisasi
Susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada
perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
 Struktur Organisasi terbagi :
a. Struktur Lini
b. Struktur Lini dan Staf
c. Struktur matriks
d. Struktur Fungsional
 Komponen dari Pembentukan Struktur Organisasi :
a. Kompleksitas,
b. Formalisasi
c. Sentralisasi.
 Struktur sederhana Lini
Lanjutan ...............
 Kebaikannya
1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3. Proses decesion making berjalan cepat
4. Disiplin dan loyalitas tinggi
5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
 Kelemahannya :
1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan
organisasi
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
 Struktur Organisasi Lini dan Staf
 Kebaikan nya :
1. Ada pembagian tugas yang jelas
2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
 Kelemahannya :
1. Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2. Proses decesion makin berliku-liku
3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan
nepotism spoilsystem patronage
4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
 Struktur organisasi Fungsional
Lanjutan ............
Kebaikannya :
1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7. Usaha kerjasama bawahan mudah dilakukan
Kelemahannya :
1. Kurang fleksibel
2. Spesialisasi memberikan kejenuhan
3. Proses pengambilan keputusan larnban karena terlebih dahulu melalui pembicaraan
dengan anggota organisasi.
4. Jika terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang
lain
5. Pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang
6. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan
pada kolektivitas
 Struktur Organisasi Matriks
Lanjutan ...........
Kebaikannya :
Fleksibelitas serta kemampuannya dalam memperhatikan masalahmasalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta
pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur
organisasi yang ada
Kelemahannya :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda
hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu
dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing
individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer
proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam
menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
KEPUTUSAN DESAIN ORGANISASI


Desain organisasi : Proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif
kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian,
keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah
struktur organisasi.
Desain organisasi merupakan proses yang meliputi enam elemen :
1.
Spesialisasi kerja : adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi
beberapa bagian.
2.
Pembagian departemen : Berdasarkan fungsi, produk, letak
geografis, proses, dan jenis costumer
3.
Ada rantai komando : Sehingga banyaknya karyawan yang
dibawahi harus
dibatasi agar efektif dan efisien
4.
Sentralisasi dan Desentralisasi
5.
Formalisasi : ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga
perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan
Lanjutan ..............
 Jenis-jenis desain organisasi :
1.
Desain Organisasi Tradisional
Struktur
yang
simpel
:
departementalisasi
rendah
Struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan
fungsi
Struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan
terbatasnya otonomi dibawah koordinasi dan kontrol dari bagian
atas perusahaan
2.
Desain Organisasi Kontemporer
Tim Terstruktur : terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi
wewenang kepada karyawan untuk memanajemen diri sendiri
Matriks dan Struktur Proyek : Para spesialis ditugaskan untuk
mengerjakan proyek yang dipimpin oleh seorang msnsjer proyek
Organisasi itidak jelas : desain organisasi yang fleksibel dan tidak
terstruktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara
organisasi dengan pelanggan dan supplier
Menghapus penghalang (horizontal)
Menghapuskan batas-batas external, mendekat ke stakeholder
KOORDINASI DAN RENTANG
MANAJEMEN
Pengertian Koordinasi
• Kegiatan mengarahkan,mengintegrasikan
unsur-unsur manajemen (6M) dan pekerjaan
bawahan danal mencapai tujuan perusahaan.
Kenapa Koordinasi Sangat Penting ?
• Mencegah terjadinya kekacauan,percekcokan
dan kekosongan pekerjaan
• Agar bawahan bisa diarahkan untuk mencapai
tujuan perusahaan
• Agar sarana dan prasarana bisa dimanfaatkan
untuk mencapai tujuan perusahaan
• Supaya unsur manajemen (6M)bisa terlaksana
• Supaya tugas,kegiatan dan pekerjaan
terintegrasi ke sasaran yang diinginkan.
Sifat-Sifat Koordinasi
• Koordinasi adalah dinamis bukan statis
• Koordinasi menekan pandangan menyeluruh
oleh seorang koordinator (manajer) dalam
rangka mencapai sasaran
• Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan
secara keseluruhan.
Tujuan Koordinasi
• Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta
pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan
• Menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran
perusahaan
• Menghidari kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan
• Menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dan
sasaran.
• Mengintegrasi tindakan dan manfaat (6M) ke arahan
dan sasaran organisasi perusahaan
• Menghindari tindakan overlapping dari sasaran
perusahaan.
Cara Mengadakan Koordinasi
• Memberikan keterangan langsung dengan baik
• Mengusahakan agar tujuan dicapai bersama
bukan individu
• Mendorong anggota bertukar
pikiran,mengemukakan ide,saran dan lainnya
• Mendorong agar anggota berperan aktif
• Membina hubungan antar karyawan
• Manajer sering melakuakan komunikasi informal
dengan karyawan.
WEWENANG,TANGGUNG JAWAB
DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
Pengertian Wewenang (Authority)
• G.R.Terry
Kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk
menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat
kepada pihak yang memiliki wewenang.
• Henry Fayol
Kekuasaan yang sah untuk memerintah dan
bertindak.
• Louis A.Allen
Sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang
didelegasikan pada suatu jabatan.
Kenapa Wewenang Penting
• Dasar hukum bagi seseorang melakukan pekerjaan
• Menciptakan kekuasaan,hak & tanggungjawab
• Dengan adanya wewenang perintah manajemen
dipatuhi dan ditaati
• Batas apa yang boleh dikerjakan dengan yang tidak
boleh dikerjakan
Jenis-Jenis Wewenang
•
•
•
•
Wewenang garis
Wewenang staf
Wewenang fungsional
Wewenang wibawa
Sumber-Sumber Wewenang
•
•
•
•
•
Wewenang formal
Wewenang yang diterima karena situasi
Wewenang karena posisi dalam organisasi
Wewenang teknis (keahlian khusus)
Wewenang hukum dan undang-undang.
Pendelegasian Wewenang
• Suatu proses dimana seorang manajer
(delegator) menyerahkan pekerjaannya kepada
bawahannya (delegate) untuk dikerjakan atas
nama delegator.
Asas Pendelegasian Wewenang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Asas Kepercayaan
Asas Delegasi atas hasil yang diharapkan
Asas penentuan fungsi/Asas Kejalasan tugas
Asas Rantai berkala
Asas Tingkat wewenang
Asas Kesatuan Komando
Asas Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Asas Pembagian kerja
Asas Efesiensi
Asas kemutlakan tanggung jawab.
Faktor yang menentukan tingkat Delegasi Wewenang
•
•
•
•
•
•
•
Mahalnya keputusan
Keseragaman kebijaksanaan
Kemajuan perusahaan
Sejarah perusahaan
Keinginan untuk bebas
Teknik pengendalian
Pengaruh lingkungan
Cara Agar Delegasi Efektif
• Menerangkan dengan jelas rencana & kebijakan yang akan
diambil
• Rincian tugas-tugas pekerjaan dan wewenang yang jelas
• Memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang
ditugaskan
• Menjaga komunikasi hubungan yang baik dalam organisasi
• Menetapkan alat pengendalian yang baik
• Memberikan motivasi yang positif bagi delegate yang
efektif dan sukses.
MOTIVASI
Pengertian Motivasi
• Dorongan atau daya penggerak
• Cara mendorong gairah kerja bawahan agar
mereka mau bekerja keras dengan memberikan
semua kemampuan dan keterampilannya untuk
mewujudkan tujuan perusahaan.
• Suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan
seseorang untuk memuaskan keinginannya
(ex:kekuasaan,pengakuan ,memenuhi kebutuhan
hidup)
Mengapa Pemimpin Perlu Melakukan Motivasi ?
• Karena pimpinan membagi-bagikan pekerjaannya
kepada bawahan agar bekerja dengan baik
• Karena ada bawahan yang mampu untuk
mengerjakan pekerjaannya tetapi malas/kurang
bergairah mengerjakannya.
• Untuk memelihara dan meningkatkan gairah kerja
bawahan dalam menyelesaikan tugas-tugasnnya.
• Untuk memberikan penghargaan dan kepuasan kerja
kepada bawahan.
Tujuan Pemberian Motivasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan
perusahaan
Meningkatkan kedisiplinan
Efektifitas pengadaan karyawan
Menciptakan hubungan kerja yang baik
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan akan
tugasnya
Asas Motivasi
•
•
•
•
•
•
Asas mengikutsertakan
Asas komunikasi
Asas pengakuan
Asas wewenang yang didelegasikan
Asas adil dan layak
Asas perhatian timbal balik.
Jenis-Jenis Motivasi
• Motivasi Positif
Manajer memotivasi bawahan dengan
memberikan hadiah kepada merekayang
berprestasi baik.
• Motivasi Negatif
manajer memotivasi bawahan dengan
memberikan hukuman kepada mereka yang
pekerjaannya kurang baik/prestasinya rendah
Model-Model Motivasi
• Model Tradisional
• Model Hubungan Manusia
• Model Sumber Daya Manusia (SDM)
Teori-Teori Motivasi
• Teori kepuasan
• Teori Proses
• Teori Pengukuhan
Kepemimpinan
Kepemimpinan
• Kepemimpinan merupakan intisari dari
manajemen,dengan kepemimpinan yang baik
maka proses manajemen berjalan dengan baik
dan lancar serta karyawan pun lebih bergairah
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Pengertian
• Leader adalah orangnya
• Leadership adalah gaya seorang manajer untuk
mengarahkan,mengkoordinasi dan membina
bawahan agar mau kerjasama dan bekerja
produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Kepemimpinan menurut para ahli
• Drs.H.Melayu S.P Hasibuan
Seni seorang pemimpin mempengaruhi bawahan agar
mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan
• Chester Irving Barnard
Kemampuan pribadi untuk menegaskan keputusan yang
memberikan dimensi mutu dan kesusilaan terhadap
koordinasi kegiatan organisasi dan perumusan tujuannya
• Ordway Tead
Kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja
sama mencapai tujuan yang mereka inginkan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
• Pengambilan keputusan dan merealisasikan keputusan
• Pendelegasian wewenang dan pembagian kerja kepada bawahan
• Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen
(6M)
• Memotivasi bawahan
• Mengembangkan imajinasi,kreativitas dan semangat
• Pengendalian rencana
• Mengkoordinasi dan mengintergrasikan kegiatanbawahan
• Pengembangan bawahan melalui pelatihan dan pendidikan
• Mempertanggung jawabkan semua tindakan yang diambil kepada
pemilik,karyawan dan pemerintah
• Pemberian kompensasi,ketenangan dan keselamatanbagi karyawan.
Unsur-Unsur Kepemimpinan
•
•
•
•
•
Pemimpin
Bawahan
Organisasi/perusahaan
Tujuan
Lingkungan (Internal & Eksternal)
Hal Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Pemimpin
•
•
•
•
Tradisi (Warisan)
Kekuatan Pribadi
Pengangkatan Atasan
Pemilihan
Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian
• Fungsi pengendalian adalah fungsi terakhir
dari proses manajemen. Pengendalian ini erat
kaitannya dengan fungsi perencanaan karena:
1.pengendalian
harus
terlebih
dahulu
direncanakan
2.pelaksanaan rencana yang baik jika
pengendaliannya baik
3.tujuan baru dapat diketahui setelah
pengendalian dan penilaiaan dilakukan.
Pengertian Pengendalian
• G.R.Terry
Pengendalian adalah proses penentuan,apa
yang harus dicapai, apa yang harus dilakukan
dan menilai pelaksanaan tersebut apabila
perlu
dilakukan
perbaikan
sehingga
pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
Tujuan Pengendalian
• Supaya proses pelaksanan sesuai dengan
ketentuan yang telah direncanakan
• Melakuakan tindakan perbaikan jika terdapat
penyimpangan
• Supaya tujuan yang dicapai sesuai dengan
yang diharapkan.
Asas-Asas Pengendalian
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Asas tercapainya tujuan
Asas efisiensi pengendalian
Asas tanggung jawab pengendalian
Asas pengendalian terhadap masa depan
Asas pengendalian langsung
Asas refleksi rencana
Asas penyesuaian dengan organisasi
Asas Pengendalian individual
Asas standar
Asas pengendalian terhadap strategis
Asas pengendalian fleksibel
Asas peninjauan kembali
Asas tindakan
Jenis-Jenis Pengendalian
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengendalian karyawan
Pengendalian keuangan
Pengendalian produksi
Pengendalian waktu
Pengendalian teknis
Pengendalian kebijaksanaan
Pengendalian penjualan
Pengendalian inventaris
Pengendalian pemeliharaan
Proses Pengendalian
• Menentukan standar yang digunakan pada dasar
pengendalian
• Mengukur pelaksanaan hasil yang akan dicapai
• Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan
standar dan menentukan penyimpangan jika ada
• Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat
penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Cara-Cara Pengendalian
• Pengawasan langsung
• Pengawasan tidak langsung (Jarak Jauh)
• Pengawasan berdasarkan pengecualian
(khusus kesalahan yang luar biasa)
Macam-Macam pengendalian
•
•
•
•
Internal control
Eksternal control
Formal control
Informal control
Alat-Alat Pengendalian
• Budget
Ikhtisar hasil yang diharapkan dari pengeluaran
yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut.
• Non Budget
(Personal Observation, Report, Financial
Statment, Statistic, Break Even Point, Internal
Audit)
Download