• SEJARAH MANAJEMEN Adam Smith (1776) Mengemukakan tentang keunggulan ekonois yang akan didapat oleh organisasi atas pembagian kerja. Adam Smith berkesimpulan bahwa suatu pembagian kerja bisa meningkatkan tingkat produktifitas dengan : 1. Menghemat waktu 2. Menigkatkan keterampilan para pekerja 3. Menciptakan mesin serta penemuan yang lain yang bisa menghemat tenaga kerja Revolusi Industri di Britania ditandai dengan banyaknya penggunaan mesin mengantikan peran manusia, kemudian mengakibatkan perpindahan aktivitas produksi yang awalnya dari rumah menuju tempat yang khusus untuk produksi yang kita kenal sebagai "pabrik". Manajemen Sains atau manajemen ilmiah dipopulerkan oleh ahli manajemen Frederick Winslow Taylor, mengemukakan gagasan tentang Lima fungsi manajemen yang utama pada tahun 1950 : 1. Merancang 2. Mengorganisasi 3. Memerintah 4. Mengkoordinasikan 5. Mengendalikan Henry Gantt mengemukakan ide bahwa seorang mandor seharusnya mampu memberikan pendidikan kepada pekerja atau karyawan untuk lebih bersifat rajin dan kooperatif. Era Manusia Sosial Manajemen klasik timbul karena adanya kebutuhan akan pedoman untuk mengelolah organisasi yang kompleks. Prinsip umum manajemen : pembagian kerja, otoritas, tata tertib, kesatuan komando dan kesatuan arah. Era Modern Pada abad ke 20 yang kenalkan oleh ahli manajemen W. Edwards Deming dan Joseph Juran. W. Edwards Deming menekankan akan pentingnya peningkatan kualitas dengan menyusun teori lima langkah reaksi berantai : 1. 2. 3. serta 4. 5. Berkurangnya biaya kesalahan yang sedikit, minim terjadi penundaan serta pemanfaatan yang jauh lebih baik atas waktu serta material Produktifitas meningkat Pangsa pasar yang meningkat dikarenakan peningkatan terhadap kualitas penurunan harga Keuntungan meningkat sehingga perusahaan bisa bertahan Jumlah pekerjaan yang terus bertambah . Teori Ilmiah : Serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah/masyarakat Tiga syarat utama teori ilmiah : 1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya 2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris 3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta Tujuan teori ilmiah : menemukan kebenaran atas fakta yang ada atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Teori Sistem : Suatu model yang menjelaskan hubungan tertentu antara sub-sub sistem dengan sistem sebagai suatu unit (yang bisa saja berupa suatu masyarakat, serikat buruh, organisasi pemerintah). Ciri – ciri sistem : 1. Sistem mempunyai batas yang didalamnya ada saling hubungan fungsional yang terutama dilandasi oleh beberapa bentuk komunikasi. 2. Sistem terbagi kedalam sub-sub sistem yang satu sama lainnya saling melakukan pertukaran (seperti antara desa dengan pemerintah daerah atau antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat). 3. Sistem bisa membuat kode, yaitu menerima informasi, mempelajari dan menerjemahkan masukan (input) kedalam beberapa jenis keluaran (output). Teori kontingensi atau contingensy theory lahir dari teori manajemen klasik. Structural contingensy theory berkembang pesat sekitar tahun 1960. Ciri-ciri teori kontingensi : 1. Pemimpin akan meningkatkan tugas bila hubungan dengan bawahan baik. 2. Pemimpin akan mementingkan tugas bila hubungan dengan bawahan baik. 3. Pemimpin sebaiknya mementingkan hubungan, bila hubungan dengan bawahan tidak baik. 4. Pemimpin juga harus mementingkan bawahan bila hubungan dengan bawahan tidak baik. Teori Kuantitatif : 1. Menitik beratkan pada penerapan model serta proses matematika ke dalam situasi manajemen 2. Sistem Informasi manajemen yang dikembangkan disediakan bagi manajer 3. Mengembangkan teknik kuantitatif yang dapat membantu dalam hal pengambilan keputusan Manfaat Teori kuantitatif : 1. Untuk memberikan penjelasan atau perkiraan tentang relasi antar variabel dalam penelitian. 2. Teori menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel-variabel itu berhubungan satu sana lain dan berfungsi sebagai jembatan antar variabel. Teori Perilaku : Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Bentuk-bentuk perilaku : 1. Perilaku tertutup (convert behavior) Reaksi seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. 2. Perilaku terbuka (overt behavior) Reaksi seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Reaksi terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice), yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. Teori Administrasi Suatu kumpulan orientasi (penyesuaian diri) yang normative dari gagasan-gagasan yang umumnya menghubungkan penyusunan suatu organisasi Kelebihan teori administrasi : Menunjukkan adanya keuntungan para birokrasi seperti dalam hal pengaturan, stabilitas dan ketentuan (kepastian).