BAB DUA PULUH LIMA Kesimpulan Buku ini melacak evolusi teori manajemen dari asalnya akhir abad 18 melalui abad 19 dan 20 sampai dengan saat ini mulai dari Taylorisme sampai Jepangisasi dan lain-lain. Perkembangan teori manajemen menunjukkan pertumbuhan sedikit demi sedikit baik itu wawasan dan keahlian. Subyek dipengaruhi, dikembangkan dan ditingkatkan oleh gagasangagasan yang berasal dari ekonomi politik, antropologi, sosiologi dan psikologi, meskipun yang didapatkan adalah untuk kecanggihan dan mungkin ketidakpastian. Teoritikus pertama seperti Taylor, Gilbreth dan Gantt sangat dipengaruhi oleh masalah-masalah teknis dan dapat disebut ‘paradigma teknik’ Perhatian manajemen ilmiah adalah yang terkait dengan teknik mesin – standardisasi, rasionoduktifalisasi, keakuratan, efisiensi dan produktifitas. Saat perhatian-perhatian ini bergabung dalam bentuk teori manajemen mereka melaporkan program dan praktek. Tentu saja mereka ada dengan dasar ideologi dengan asumsi-asumsi kontemporer mengenai manfaat-manfaat perencanaan, bersama dengan pernyataan dimana efisiensi yang lebih baik merupakan cara terbaik untuk menjamin kebaikan jumlah terbaik yang memberikan pendukung yang tak diucapkan. Dengan mengesampingkan orang-orang seperti Fayol , Weber yang tulisan nya diluar Amerika Serikat, manajemen ilmiah memberikan dasar sehingga terbentuk sekumpulan teori manajemen selanjutnya – bahkan kebanyakan dari teori tersebut dalam bentuk ‘tulisan yang bertentangan’. Para manajer ilmiah mendapatkan pemahaman mereka – seseorang mungkin lebih menyebutnya prasangka – dibagian lantai terbawah. Meskipun Taylor, Gilbreth dan Gantt bukan laki-laki yang serderhana maupun tidak berpendidikan, mereka adalah laki-laki praktis terutama berkaitan dengan produksi dan alat-alat untuk memperoleh tingkat produktifitas yang lebih baik dibawah ketentuan-ketentuan industri. Saat teori manajemen berkembang demikian pula teoritikus yang sebagian besar berasal dari dunia akademis daripada dunia industri, dan mulai tahun 1920 kedepan teori manajemen mulai diperkaya oleh pemahaman yang berasal dari teori sosial Eropa. Teoritikus seperti Mary Parker Follet, Elton Mayo dan Abraham Maslow menggambarkan filosofis ideologis Jerman, psikologi gestalt, eksistensialis Perancis dan ide-ide dari beberapa ahli pikir seperti Durkheim, Pareto, Freud dan Jung. Ruang lingkup teori manajemen berlahan-lahan meluas, yang meliputi bukan saja pertanyaan-pertanyaan produktifitas tetapi juga meliputi masalah-masalah seperti kepuasan pribadi dan keserasian sosial. Sampai dengan tahun 1980an pendapat yang mengatakan bahwa evolusi teori manajemen kurang lebih sama dengan perkembangan dari satu bangsa yaitu Amerika Serikat adalah masuk akal. Manajemen ilmiah dikembangkan berdasarkan percobaan industrialisasi Amerika dan kemudian enyebar diseluruh dunia industri dan industrialisasi. Sistem pabrik Amerika membuat teknik-teknik produksi massa digambarkan sangat efektif oleh pabrikan automobil AS terutama Henry Ford. Bahkan menjadi tempat terbaik untuk mengatasi tantangan dari Taylorisme yaitu pabrik Hawthorne dari Western Electric yang dioperasikan berdasarkan manajemen ilmiah, produksi massa dan kapitalisme kesejahteraan Amerika. Meskipun teknik-teknik pabrikan dikirim, ditiru, disaring dan dibuat kembali, Amerika Serikat tetap menjadi unggul sampai kebangkitan Jepang pada tahun 1970an , Pabrikan Jepang berhasil mengkombinasikan teknik – teknik yang maju dan organisasi sosial untuk mendapatkan tingkat produktifitas dan kualitas yang mengesankan. Untuk sementara hegemoni aksiomatik industri Amerika tertantang. Salah satu hasil dari hal ini adalah berkembangnya teori manajemen baru seperti yang diupayakan oleh ahli pikir dalam mengatasi situasi baru. Apabila AS dan pabrikan lain bangsa Barat menyerap pelajaran dari tantangan bangsa Timur dan memulai zaman baru ‘perampingan produksi/ lean production’, maka sintesa mendukung pengertian dari dua tradisi budaya yang berbeda. Kumpulan teori manajemen yang banyak sekarang telah ada yang tetap bersedia untuk mengarahkan pelaksanaan dalam situasi kerja, juga menyediakan cara-cara yang paling ampuh untuk mendapatkan perngertian tentang manajemen dan prilaku organisasi.