Manajemen Sumber Daya Manusia

advertisement
Produktifitas dan Globalisasi
SDM
1
PENDAHULUAN
Perusahaan didirikan untuk menghasilkan suatu
produk barang atau jasa.
Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi
melalui metode-metode berikut ini.
 Teknologi
 Skala Ekonomis
TEKNOLOGI
Perusahaan dapat meningkatkan efesiensi produksinya
dengan menerapkan teknologi baru yang menggunakan
teknologi yang telah di kembangkan dapat melekukan
pekerjaan dengan lebih cepat.banyak proses produksi
telah terotomatisasi (automated) atau dengan kata lain,
pekerjaan-pekerjaannya telah di selesaikan oleh Mesin
tanpa menggunakan tenaga manusia.
Karena mesin dapat lebih murah biayanya dari pada
sumber daya manusia, Maka otomatis dapat
meningkatkan efesiensi produksi.
SKALA EKONOMIS
Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan
mencapai skala (economis of scale), yaitu biaya
rata-rata yang lebih rendah yang timbul akibat
melakukan produksi dalam jumlah yang lebih besar.
Untuk memahami bagaimana skala ekonomis dapat
terjadi, kita lihat dua jenis biaya yang terkait dalam
produksi suatu produk.
 Biaya tetap (fixed cost)
 Biaya variabel (variable cost)
???
 Mengapa mesin lebih murah dibandingkan
tenaga manusia???
Produktivitas
Produktivitas
= keluaran
=
masukan
hasil yang diperoleh
sumber daya yang digunakan
Bila dalam rasio tersebut masukan yang dipakai untuk menghasilkan
keluaran dihitung seluruhnya, disebut sebagai produktivitas total,
tetapi bila yang dihitung sebagai masukan hanya komponen tertentu
saja, maka disebut sebagai produktivitas parsial atau produktivitas
faktor tunggal.
Produktivitas total
=
keluaran
(tenaga kerja + mesin + material, dsb)
Prod. Parsial
=
keluaran
biaya tenaga kerja
atau
keluaran
jam kerja-orang
Produktivitas tenaga kerja
 Adalah salah satu ukuran perusahaan dalam
mencapai tujuannya.
 Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin
dilakukan oleh manusia (Siagian, 2002).
 Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam
mengukur produktivitas.
 Hal ini disebabkan oleh dua hal, antara lain;
pertama, karena besarnya biaya yang dikorbankan
untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang
terbesar untuk pengadaan produk atau jasa; kedua,
karena masukan pada faktor-faktor lain seperti modal
7
(Kussriyanto, 1993).
Tantangan Sdm di Era Globalisasi
Paradigma :
1. Customer satisfaction  customer value
2. Permintaan sdm yang berkualitas 
keunggulan
Tantangan :
1. Lingkungan
- Eksternal
- organisasional
- Profesional
2. Internasional
- seleksi dan pemilahan
- Penempatan dan pengembangan
- SDM internasional
3. Kesetaraan
- Kesamaan perlakuan
- Kesamaan jenjang upah
- Kesempatan yang sama untuk berkembang
Source: http://nasional.kompas.com/read/2011/11/21/01400562/
SDM dan Reformasi Ekonomi
 SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam
reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan
SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan
serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global
yang selama ini kita abaikan.
 Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal
penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
1. Kesempatan kerja
2. Tingkat pendidikan
10
 Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan
kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional
pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73
juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada
hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta
orang penganggur terbuka (open unemployment).
 Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih
relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja
Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar
63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada
kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas
angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor
ekonomi.
11
Kenyataan menunjukkan banyak lulusan terbaik
pendidikan masuk ke sektor-sektor ekonomi yang
justru bukannya memecahkan masalah ekonomi,
tapi malah memperkuat proses konsentrasi
ekonomi dan konglomerasi, yang mempertajam
kesenjangan ekonomi.
Hal ini terjadi karena visi SDM terbatas pada
struktur pasar yang sudah ada dan belum sanggup
menciptakan pasar sendiri, karena kondisi makro
ekonomi yang memang belum kondusif untuk itu.
Perencanaan sdm masa depan
1. Dasar
pemberlakuan standard Upah
2. Kekuatan serikat buruh dan hubungannya dengan
kelancaran produksi
3. Produktifitas yang diorientasikan pada pencapaian
laba
4. Payung hukum
Kesimpulan
1. SDM indonesia yang berkualitas adalah sebuah
harapan
2. Strategi berdasarkan realitas
3. Diperlukan kerjasama regional
TQ
Download