masalah gizi kurang energi protein

advertisement
MASALAH GIZI
KURANG ENERGI PROTEIN
Nurpudji Astuti Daud
Bagian gizi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
I . Pendahuluan
dalam pengembangan SDM dan penurunan
Hubungan gizi dengan pembangunan
kemiskinan;
bersifat timbal balik, yang artinya bahwa gizi
akan menentukan keberhasilan suatu bangsa,
begitupula sebaliknya kondisi suatu bangsa dapat
mempengaruhi status gizi masyarakatnya. Gizi
dalam kaitannya dengan pembangunan suatu
bangsa berkaitan dengan sumber daya manusia,
karena gizi sebagai sentra untuk pembangunan
manusia.
4) pemenuhan gizi yang cukup dapat memperbaiki
kondisi pasca konflik;
5) program perbaikan gizi merupakan sebuah proses
partisipasi yang mengedepankan HAM; dan
6) gizi yang cukup meningkatkan imunitas dan
berperan pada pencegahan PTM.
Masalah gizi secara langsung dipengaruhi oleh
faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi.
Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh,
II . Hubungan Gizi dan Penyakit
ketersediaan dan konsumsi pangan beragam,
Berbagai hasil penelitian dan intervensi penelitian
sosial ekonomi, budaya, dan politik. Masalah gizi
telah dilakukan dalam upaya perbaikan gizi
yang terus terjadi tentunya dapat menjadi faktor
memberikan bukti bahwa gizi merupakan
penghambat dalam pembangunan nasional
pondasi yang sangat penting dan berperan besar
sehingga investasi gizi dalam hal ini sangat
dalam bebagai aspek dan memberikan kontribusi
diperlukan untuk memutus lingkaran masalah
terhadap pembangunan suatu bangsa.
yang pada jangka panjang akan berdampak pada
Hal tersebut diatas berkaitan dengan:
kualitas sumber daya manusia.
1) investasi gizi pada remaja perempuan dapat
Masalah beban gizi ganda masih dihadapi bangsa
meningkatkan statusnya kelak saat menjadi ibu
Indonesia hingga saat ini. Disatu pihak ada masalah
dan bermanfaat bagi keluarga kecilnya sebagai
kekurangan gizi, yang saat ini pemerintah sudah
cikal bakal pencetakan sumber daya manusia;
bisa mengontrol masalah Kurang Vitamin A(KVA)
2) perhatian khusus pada gizi berdampak langsung
dan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium,(GAKI)
pada bidang pertanian dengan peningkatan
namun masih harus mengatasi masalah gizi
produksi untuk penyediaan kebutuhan pangan
kurang, stunting, dan anemia. Dilain pihak masalah
bagi masyarakat, serta menjaga keseimbangan
kelebihan gizi, Indonesia sudah mulai dikhawatirkan
lingkungan dengan mempertahankan makan
dengan masalah gizi lebih yang berujung pada
berbasis pangan lokal;
peningkatan risiko Penyakit Tidak Menular(PTM).
3) perbaikan gizi merupakan langkah awal
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan
MASALAH GIZI KURANG ENERGI PROTEIN
1
prevalensi kurang gizi 19,6% dan anak pendek
sifatnya bisa permanen, misalnya kekurangan
37,2% yang masih cukup tinggi, di Disisi lain
vitamin A dapat menyebabkan kebutaan.
prevalensi gizi lebih pada balita sudah mencapai
Konsep: gizi seimbang diperlukan bagi
11,9%. Bila dibandingkan dengan negara-negara
pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
di wilayah Asia Tenggara lainnya, Indonesia masih
kecerdasan, kesehatan dan aktivitas sehari-hari dan
menduduki peringkat dibawah Singapura(9),
berbagai proses dalam tubuh lainnya. Hal ini bukan
Malaysia(62), Thailand(89), dan sedikit diatas
saja ditujukan pada anak balita sebagai upaya untuk
Filipina(117), Vietnam(121).
menanggulangi anak pendek, maupun pada anak
balita yang kekurangan gizi, namun hal ini harus
III . Patomekanisme terjadinya
kekurangan Gizi
ditujukan pada ibu hamil agar dapat mencegah
Asupan makanan yang mengandung karbohidrat,
Anak yang mengalami kekurangan gizi akan
lemak, protein akan digunakan untuk menghasilkan
mengalami gangguan pertumbuhan yang terlambat
energi untuk mempertahankan thermic effect of
yang akan terlihat dari tinggi badan anak yang
food , aktifitis fisik, suhu tubuh dan metabolism
lebih pendek dari anak yang normal.
basal tubuh.
kelahiran bayi dengan berat badan rendah.
Kebutuhan nutrisi meningkat selama kehamilan,
Kekurangan gizi bisa disebabkan oleh asupan
tambahan nutrisi dibutuhkan selama gestasi untuk
makanan yang kurang, jumlah makanan yang
perkembangan janin dan untuk pertumbuhan
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, komposisi
jaringan ibu untuk mendukung perkembangan
bahan makanan yang tidak seimbang, sebaliknya
janin. Masing-masing nutrien memiliki peranan yang
adanyan asupan makanan yang berlebihan
berbeda dalam pertumbuhan dan perkembangan
akan menyebabkan kelebihan energi yang akan
jaringan dan adanya perubahan spesifik nutrien pada
menyebabkan penimbunan jaringan lemak dan
homeostasis ibu hamil menyebabkan kebutuhan
akan meningkatkan berat badan.
nutrien tidak meningkat sama.
Penyebab kekurangan gizi bisa disebabkan
Kurangnya asupan gizi dan peningkatan berat
oleh penyebab primer jika berasal dari asupan
badan yang tidak adekuat selama kehamilan dapat
makanan yang tidak adekuat, yang mencakup
menimbulkan gangguan pertumbuhan intrauterin
jumlah asupan makanan yang sedikit, distribusi
sehingga menyebabkan berat badan lahir bayi
pada tingkat keluarga, pola makan maupun
rendah, komplikasi saat lahir dan berhubungan
keragaman makanan yang tersedia. Penyebab
dengan metabolisme yang tidak normal pada saat
sekunder dapat disebabkan adanya kelainan
dewasa, seperti hiperlipidemia, hipertensi, penyakit
dari system pencernaan yang berkaitan dengan
kardiovaskuler, intoleransi glukosa dan diabetes
masalah absorbsi, daya cerna. penggunaan energi
melitus tipe 2.
yang tinggi pada penyakit hati, ekresi yang besar
pada penyakit ginjal maupun adanya peningkatan
kebutuhan pada ibu hamil dan menyusui.
Makanan yang tidak adekuat akan memakai
cadangan lemak tubuh sebagai sumber energi
IV . Penentuan Status Gizi
Status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran
antropometrik melalui pengukuran berat badan
dan tinggi badan.
yang akan berakibat terjadinya perubahan dalam
Gizi baik jika ditemukan jumlah asupan makanan
tubuh yang diperlihatkan melalui pemeriksaan
sesuai dengan jumlah kebutuhan masing masing
laboratorium/ biokimia, yang selanjutnya akan
individu, gizi kurang jika ditemukan asupan
mengakibatkan gangguan fungsi organ yang
makanan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan
2 MASALAH GIZI KURANG ENERGI PROTEIN
tubuh, dan d ikatakan gizi lebih jika jumlah
makanan yang dikonsumsi melebihi jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Anak gizi buruk dikenal dengan nama marasmus
VI . Dampak Gizi Kurang Terhadap
Kualitas Sumber Daya Manusia
Pemenuhan gizi yang adekuat pada usia dini 1000
hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas
(kekurangan asupan makanan dalam waktu lama)
SDM kedepan. Hal ini dikaitkan dengan pertumbu-
dan kwashiorkor(kekurangan protein dalam
han sel otak yang mencapai 80% berat normal pada
makanan sehari hari)serta gabungan antara
usia 2 tahun dan seterusnya akan mencapai 100%
marasmus dan kwashiorkor yang dapat dijabarkan
pada usia 5 tahun. Kekurangan gizi pada masa ini
sbb:
akan mempengaruhi pertumbuhan otak dan hal ini
merupakan investasi yang terlambat yang member-
V .Gejala Klinis Anak Dengan Gizi Buruk
Marasmus
ikan hasil yang tidak optimal dikenal sebagai “loss
generation”. Kerusakan yang terjadi ini bersifat per-
- Tampak sangat kurus(tulang terbungkus kulit)
manen dan akan mempengaruhi kecerdasan anak
- Wajah seperti orang tua
dan kualitas manusia kedepan.
- Cengeng, rewel
- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis
sangat sedikit sampai tidak ada(~pakai celana
longgar-baggy pants)
Untuk melihat apakah anak berada dalam status
gizi yang baik melalui pertambahan berat badan sesuai umur anak dapat dilihat dari table dibawah ini
(Table1)
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai: peny. infeksi(diare, umumnya
kronis berulang, TBC)
Kwashiorkor
- Edema(pd kedua punggung kaki, bisa seluruh
tubuh)
UMUR
LAHIR
5 BULAN
12 BULAN
2 TAHUN
2–10 TAHUN
BERAT BADAN PANJANG BADAN
3 Kg
50 Cm
6 Kg
65 Cm
9 Kg
75 Cm
12 Kg
85 Cm
+ 2-3 Kg /thn Umur x 5 + 80 cm
Table.1
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
Kebutuhan zat gizi menurut umur balita dpat dilihat
- Rambut tipis, merah spt warna
pada table dibawah ini(Table2)
rambut jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit, rontok
- Apatis & rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil(hipotrofi)
- Kelainan kulit(dermatosis)
- Sering disertai: peny. infeksi akut, diare, ISPA dll
Marasmik- Kwashiorkor
campuran dari :
- beberapa gejala klinik marasmus
(sangat kurus: BB/TB <-3SD)dan
- kwashiorkor(disertai edema yang
tidak mencolok(pd kedua punggung kaki)
ZAT GIZI
Energi
Protein
Vit.A
Thiamin
Riboflavin
Niacin
Vit.B12
Asam Folat
Vit.C
Kalsium
Fosfor
Besi Seng
Iodium
0-6 Bln 7-12 Bln 1-3 thn 4-6 thn
560
800
1250
1750
12
15
23
32
350
350
350
460
0.3
0.4
0.5
0.8
0.3
0.5
0.6
1
2.5
3.8
5.4
8
0.1
0.1
0.5
0.7
22
32
40
60
30
35
40
45
300
400
500
500
200
250
250
350
3
5
10
10
50
70
70
100
Table.2
MASALAH GIZI KURANG ENERGI PROTEIN
3
VII . Kesimpulan
Pemenuhan kebutuhan gizi pada masa
pertumbuhan sejak dalam kandungan dari janin
dalam kandungan ibu sampai anak berusia 2 tahun
saat ini dikenal sebagai program 1000HPK akan
menentukan kualitas manusia kedepan.
Pemberian makanan yang seimbang dan sesuai
kebutuhan anak dapat mencegah terjadinya
masalah gizi kurang dan anak pendek, anak yang
berkualitas harapan bangsa.
VIII . Referensi
1. Mahan LK et al. Krause’s food and nutrition therapy.
12th ed. Missouri: Saunder Elsevier; 2008, 160.
2. Papathakis P et al. HIV and nutrition : pregnant and
lactating women. Consultation on nutrition and HIV/
AIDS in Africa : Evidence, lessons and recomendations
for action. Department of Nutrition for Health and
Development. World Health Organization(WHO);
2005.
3. Mehta S et al. Nutritional indicators of adverse pregnancy outcomes and mother-to-child transmission of HIV
among HIV-infected women. Am J Clin Nutr; 2008; 87,
1639-49.
4 MASALAH GIZI KURANG ENERGI PROTEIN
Download