TEORI VIT C Vitamin adalah zat esensial yang diperlukan untuk

advertisement
TEORI VIT C
Vitamin adalah zat esensial yang diperlukan untuk membantu kelancaran penyerapan
zat gizi dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin akan berakibat terganggunya
kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan asupan harian dalam jumlah tertentu yang idealnya
bisa diperoleh dari makanan. Jumlah kecukupan asupan vitamin per hari untuk perawatan
kesehatan ditentukan oleh RDA (Recomended Daily Allowance) (yuliarti, 2009)
Pada sayuran dan buah terkandung banyak sekali vitamin yang bermanfaat bagi
tubuh, salah satu yang paling popular adalah vitamin C. vitamin C telah dikenal sebagai
antioksidan potensial yang mampu menangkap radikal bebas dalam tubuh serta mencegah
hiperpigmentasi.
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi
untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh kebutuhan vitamin dan mineral
mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat dicegah. Mengkonsumsi vitamin C yang juga
berfungsi sebagai antioksidan terbukti dapat menangkal virus-virus seperti virus flu, selain
itu vitamin C juga berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh yang bertanggung jawab penuh
terhadap setiap gangguan pada tubuh baik gangguan psikis (misalnya stres, sedih, marah),
fisik (seperti terluka, kelelahan, sakit), fisiologi (contohnya asupan zat anti gizi bersama
makanan, kasus salah gizi), maupun lingkungan sekitar (diantaranya udara kotor, asap rokok,
kebisingan).
Menurut (Perricone, 2007:117) Vitamin C merupakan asam askorbat, senyawa kimia
yang larut dalam air. Ascorbyl palmitate adalah asam askorbat yang berkaitan dengan asam
lemak untuk membuat sistem pengantar yang larut di dalam lemak untuk vitamin C.
Terdapat karakteristik dan manfaat pada vitamin C, yaitu:
1. Larut dalam air atau larut di dalam lemak
2. Meningkatkan produksi kolagen
3. Penting untuk berfungsinya neurotransmitter, termasuk dopamine, serotonin dan
acetylcholine.
4. Berakumulasi di dalam sel darah putih untuk mempertahankan respons imunitas yang
kuat.
Vitamin C dapat dihitung dengan sebagai berikut:
π‘šπ‘”
π‘šπ‘™ πΌπ‘œπ‘‘ 0,01𝑁 × 0,88 × π‘“π‘ × 100
π‘Žπ‘ π‘Žπ‘š π‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘ (
)=
100 𝑔 π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘›
π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ (π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š)
HASIL PENGAMATAN
No
Bahan
PH
PH ref
TPT
TPT
Ref
TAT
1
Mangga
2,89
5,15
10,13
13,00
23,7
2
Tomat
4,15
4,3
4
4
0,1615
3
Cabai
5,69
5
9.6
4
Wortel
5,66
5,5-6,5
5,467
5
Guava
3,83
3,9
6
Jeruk
3,68
5
TAT
Ref
0,16
Vit C
Vit
ref
61,6
68,2
7,022
6,93
4,375
109,12
6,4
0,787
5,28
6
8,4
7,5
0,875
1,49
79,2
87
7,2
9,2
3,85
2,6
88
70
C
Daftar pustaka
Perricone, Nicholas M.D., 2007, Program Ampuh 28 Hari Mempermudah Wajah dan
Menyehatkan Seluruh Tubuh, PT SERAMBI ILMU SEMESTA : Jakarta
Yuliarti, Nurheti, 2009. The Vegetarian Way. Penerbit Andi, Yogyakarta
Tjahjadi, C dan Marta, H. (2008). Pengantar Teknologi Pangan (edisi pertama) . Fakultas
Teknologi Ilmu Pertamanian, Jurusan Teknologi Industri Pangan UNPAD. Bandung: tidak
diterbitkan
Wijanarko, Simon Bambang. 2002. Analisa Hasil Pertanian. Malang: Universitas Brawijaya
Wdiastuti, Harti. Standarisasi Vitamin C Pada Buah Bengkuang Secara Spektrofometri.
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol2 No.1
Antarlina, Sri S . 2009.
Kalimantan.
Jurnal
Identifikasi Sifat FIsik dan Kimia Buah-buahan Lokal
Buletin
Plasma
Nutfah
Vol
15,
No2.
Download