Masyarakat pengakses Sumberdaya laut

advertisement
Ringkasan Kreatif
Ringkasan Kreatif untuk Kampanye di KKPD Selat Dampier
Khalayak Sasaran 1: Masyarakat pengakses Sumberdaya laut
Pernyataan masalah
KKPD Selat dampier khusus Salawati adalah wilayah yang letaknya
berbatasan dengan Kota sorong, memiliki potensi sumberdaya laut yang
tidak kalah menarik dengan kawasan lain yang ada di Raja Ampat
antara lain: samandar, Geropa, Ikan Pelagis, Mutiara/Siput, Rumput
Laut.Dugong/Duyung (Dugong dugon),Paus Pemandu sirif Pendek,Paus
Sperma,Paus Bryde,Paus Bryde kerdil,Lumba-lumba Hidung botol umum,
Paus Pembunuh Palsu, Penyu Hijau. Baronang(Samandar),Ikan kakap
merah(lutjanus bohar),merupakan
spesies yang paling dominan
ditemukan disekitar wilayah salawati karena wilayah ini banyak
ditumbuhi lamun dan hutan mangrove.sehingga menarik menarik
perhatian nelayan dari luar untuk masuk dan melakukan penangkapan
diwilayah salawati.Disamping itu akses yang begitu mudah sehingga
dengan mudah nelayan dapat melakukan penangkapan dengan
menggunakan alat tangkap yang merusak yaitu Bom,potasium .
dilakukan pada waktu-waktu tertentu yaitu hari minggu atau hari raya
keagamaan lainnya sehingga dalam 20 tahun wilayah banyak melayan
yang menggunakan Bom,potas sehingga menurunnya perikanan dalam
15 tahun terakhir .Dengan adanyaLSM CII dalam melakukan sistem
patroli pengawasan yang dilakukan dari beberapa kampung tetapi tidak
mampu mengatasi hal demikian nelayan luar masih saja masuk dan
melakukan aktifitas bom dalam waktu-waktu tertentu pada saat
masyarakat lagi terlihat bersantai .
(Persona) Khalayak sasaran
Nama saya Hans Dimara. Saya masyarakat pengakses sumberdaya laut
berumur 65 tahun dan saya mencari ikan sejak kecil dan sampai hari ini i
Kampung solol. Waktu saya berusia 8 tahun di tahun 1970an, sebelum
saya kesekolah biasanya saya membantu orang tua saya untuk
memancing ikan di depan jembatan. Ketika mencari ikan di depan
jembatan,saya tidak membutuhkan waktu lama dalam mencari ikan
hanya butuh 5 -10 menit saya sudah bisa dapatkan ikan cukup banyak
untuk makan satu hari. Dalam 15 tahun terakhir banyak nelayan luar
yang datang dan masuk di wilayah kami untuk menangkap ikan dengan
bom sehingga untuk mendapatkan ikan mulai berkurang. nelayan uar ini
biasanya datang dari kota Sorong mereka mengambil ikan dengan alat
yang canggih menggunakan bom atau potasium.sehingga sudah
kesulitan menangkap ikan ,padahal dulu saya memancing hanya depan
jembatan saja tetapi sekarang harus 1000m dan itupun butuh waktu
beberapa jam baru bisa dapat hasil tangkapan ikan walaupun tiak terlalu
banyak yang penting cukup untuk makan sehari. Nelayan luar biasanya
datang dan ambil di wilayah kami dengan menggunakan alat yang lebih
canggih, sedangkan saya dan masyarakat lain hanya pakai pancing nylon
dan matakail. Masyarakat kampung. sering memancing dan menemukan
nelayan luar, saya mau tegur tetapi terbatas karena bodi yang dipakai
hanya perahu tradisional sedangkan nelayan luar pakai bodi yang bagus
dan jhonson 40 PK, bagaimana kami mau mengejar, saya juga takut
kalau harus menghentikan mereka, karena nelayan luar bisa mengancam
akan melempar bom ikan kepada saya. Saya dan juga teman-teman
nelayan lain ingin melihat ikan kembali seperti dulu dan saya berharap
anak cucu saya bisa dapat ikan dengan mudah tanpa susah-susah lagi
dan dapat ikan seperti saya dulu.saya ingin lihat laut saya aman kembali
seperti yang dulu.
Masyakarat sebenarnya sudah membuat deklarasi adat dengan
memberlakukan sistem sasi untuk kawasan laut Salawati. Dengan sasi
ini, kami di masyarakat tidak mencari ikan di sana lagi, karena jika
melanggar sasi bisa terkena sanksi adat. Tetapi nelayan luar tidak peduli
dan tidak patuh dengan sasi ini, karena nelayan luar tidak berasal dari
wilayah adat kami.
Tindakan yang diinginkan
Penyingkiran halangan
Pertukaran manfaat
Dukungan
Citra dan Nada
Masyarakat pengakases sumberdaya kampung ikut terlibat aktif dan
mandiri dalam sistem pengawasan secara sukarela aktif dan mandiri



Penetapan NTZ di wilayah Kasim Raja dan Hol Weyar
Pemasangan Tanda batas
Penetapan sistem pengawasan secara sukarela, aktif dan
mandiri
Jika masyarakat pengakses sumberdaya terlibat dalam pengawasan laut
yang sukarela, aktif, dan mandiri, maka akan mendapat manfaat:
 Tabungan ikan terjaga, agar anak cucu bisa nikmati
 Merasa bangga dengan adanya NTZ masyarakat dapat bekerja
sama dalam kegiatan pengawasan secara sukarela aktif dan
mandiri.
 Masyarakat pengakses sumberdaya dapat meneruskan tradisi
mencari ikan kepada generasi selanjutnya
 Kebutuhan ikan sehari-hari akan mudah terpenuhi
 Mendapat pengakuan dan penghormatan sebagai masyarakat
yang bertanggung jawab
 Dukungan dari Tokoh masyarakat untuk membuat peraturan
kampung
 Sistem kerja masyarakat yang dilakukan secara gotong royong
yang dikoordinir oleh kepala kampung
 Dukungan CI Raja Ampat dalam kegiatan pelatihan patroli
sistem pengawasan.
Nelayan bangga meras memilki menjaga wilayah laut mereka
Sumber ikan terjaga dari ancaman nelayan luar
Anak cucu bisa nikamti
- Anggota masyarakat mau dan mampu bersama-sama menjaga
wilayah laut
- Nelayan bertanggung jawab
- Melakukan pekerjaan berat secara bersama akan membuat
-
Celah/Peluang
pekerjaan menjadi lebih ringan dilakukan
Masyarakat pengakses sumberdaya punya kekuatan untuk
melindungi sumber makanan di laut, seperti gotong royong,
saling membantu
Di dermaga jembatan tempat biasanya mereka berkumpul
Di Masjid tempat biasanya mereka beribadah
Di gereja tempat biasanya mereka beribadah
Waktu sore sampai malam ketika mereka bersantai di depan rumah atau
mata jalan umum
Unsur-unsur
kreatif/Komponen wajib
Logo CI, Pemda Raja Ampat,Rare,logan,warna Biru,Dan Jenis Huruf
Kapital
Merek: logo dan slogan kampanye
Tampilan jenis ikan Kakatua,ikan samandar,ikan,geropa ada karang
dan ada lamun,dan gambar masyrakat bergandeng tangan
Materi kampanye
Pesan Radio,poster,Karnaval,Baliho,Stiker,Lomba nyanyi karaoke
lagu konservasi, ,pembuatan taplak meja,kaos, ,lembar dakwah
Khotbah,PLH,Bola kaki, Bola dangdut.
Ringkasan Kreatif
Ringkasan Kreatif untuk Kampanye di KKPD Selat Dampier
Khalayak Sasaran 1: Tokoh Masyarakat
Pernyataan masalah
(Persona) Khalayak sasaran
KKPD Selat dampier khusus Salawati dengan luas wilayah, adalah
303 200 h dan luas salawati 41,56 h wilayah ini letaknya berbatasan
dengan Kota sorong, memiliki potensi sumberdaya laut yang tidak
kalah menarik dengan kawasan lain yang ada di Raja Ampat antara
lain: samandar, Geropa, Ikan Pelagis, Mutiara/Siput, Rumput
Laut.Dugong/Duyung (Dugong dugon),Paus Pemandu sirif
Pendek,Paus Sperma,Paus Bryde,Paus Bryde kerdil,Lumba-lumba
Hidung botol umum, Paus Pembunuh Palsu, Penyu Hijau.
Baronang(Samandar),Ikan kakap merah(lutjanus bohar),merupakan
spesies yang paling dominan ditemukan disekitar wilayah salawati
karena wilayah ini banyak ditumbuhi lamun dan hutan
mangrove.sehingga menarik perhatian nelayan dari luar untuk
masuk dan melakukan penangkapan diwilayah salawati.Disamping
itu akses yang begitu mudah sehingga dengan mudah nelayan dapat
melakukan penangkapan dengan menggunakan alat tangkap yang
merusak yaitu Bom,potasium . dilakukan pada waktu-waktu tertentu
yaitu hari minggu atau hari raya keagamaan lainnya sehingga dalam
20 tahun wilayah banyak melayan yang menggunakan Bom,potas
sehingga menurunnya perikanan dalam 15 tahun terakhir .Dengan
adanyaLSM CII dalam melakukan sistem patroli pengawasan yang
dilakukan dari beberapa kampung tetapi tidak mampu mengatasi hal
demikian nelayan luar masih saja masuk dan melakukan aktifitas
bom dalam wktu –waktu tertentu di saat tokoh masyrakat tidak
berada dikampung tersebut,atau bersantai bersama keluarga .
Nama saya Oktovianus Sawoy saya lahir dan besar di kampung solol ,usia
saya saat ini 58 tahun dan orang tua saya juga dari kampung Sololi . Saya
adalah tokoh masyarakat di kampung Solol,saya sudah menjabat sebagai
kepala kampung sudah 15 tahun dan masyarakat masih memilih saya
sampai hari ini. Sejak kecil saya mencari ikan bersama dengan orang tua
saya pada saat itu ditahun 1960an ikan sayang berlimpah kami hanya
pakai pelepa kelapa sudah bisa tangkap ikan tidak perlu jauh –jauh dari
kampung,depan kampung saja ikan sudah banyak kami hanya
menangkap dengan tombak mata halus atau yang bisa disebut oleh
masyarakat Raja ampat dengan sebutan kalawai ,ikan sangat banyak
tidak butuh waktu lama hanya sebentar saja kira-kira 10 menit sudah
bawa pulang ikan yang besar dan ppancin tanpa umpanmun ikan sudah
makan pancing saya, saya senang karena tidak susah seperti hari ini
tetapi mulai masuk tahun 1991-2005 banyak nelayan dari luar masuk
menangkap ikan menggunakan jaring pukat harimau,Bom,Potasium,
sehingga karang menjadi rusak sehingga masyarakat sudah kesulitan
mencari ikan,sayapun demikian tidak seperti waktu saya kecil dulu
ditahun 60an harus keluar dari kampung jarak kira-kira 1000 m baru
bisa dapatkan ikan yang besar ,tetapi ketika ada LSM yang masuk dari
Kormep dan CII maka wilayah kami mulai aman dan ancaman bom,potas
bahkan jaring pukat harimau sudah tidak ada lagi hanya bagang tetapi
sudah tidak ada lagi sejak ada pos CII dipulau senapan dan tim patroli
yang mengawasi maka sudah aman ,walaupun ada tetapi hanya pada
jam-jam tertentu dengan nelayan dari sorong bom tetapi itu secara
diam – diam ketika hari minggu atau hari raya lain pada saat kami
beristirahat dikampung dan hanya beberapa orang saja yang sering
temui tetapi mereka ingin menegur takut diancam dengan bom jadi
biarkan saja hanya ada yang datang melapor ke saya ada bom didaerah
ini atau ditanjung kita hanya pasrah saja . Saya berharap satu saat nanti
tidak ada bom dan masyarakat saya dan masyarakat saya bisa nikmati
ikan yang banyak seperti dulu.
Tokoh Masyarakat memberikan dukungan kepada masyarakat
pengakses sumberdaya laut untuk ikut terlibat aktif dan mandiri
dalam sistem pengawasan secara sukarela aktif dan mandiri
Tindakan yang diinginkan
Penyingkiran halangan
Pertukaran manfaat


Penetapan NTZ di 2 lokasi (Hol Weyar dan Kasim Raja)
Pembentukan sistem pengawasan NTZ masyarakat
Tokoh Masyarakat setuju bahwa pelibatan masyarakat itu penting
dalam pengawasan NTZ yang aktif dan mandiri maka akan
mendapatkan manfaat:
Sumber ikan terjaga
 Tabungan ikan terjaga, agar anak cucu bisa nikmati
 Merasa bangga dengan adanya NTZ masyarakat dapat
bekerja sama dalam kegiatan pengawasan secara
sukarela aktif dan mandiri.
 Tokoh masyarakakat membantu masyarakat untuk ikut
membantu meneruskan tradisi mencari ikan kepada
generasi selanjutnya
 Kebutuhan ikan sehari-hari akan mudah terpenuhi
 Mendapat pengakuan dan penghormatan sebagai
masyarakat yang bertanggung jawab terhadap
keberlanjutan sumberdaya ikannya
Dukungan



Citra dan Nada
Dukungan dari Tokoh masyarakat untuk membuat
peraturan kampung
Sistem kerja masyarakat yang dilakukan secara gotong
royong yang dikoordinir oleh kepala kampung
Dukungan CI Raja Ampat dalam kegiatan pelatihan
patroli sistem pengawasan.
Tokoh masyarakat mendukung dan bangga memberikan kepercayaan kepada
masyarakat untuk menjaga wilayah laut mereka
Tokoh masyarakat dihormati
Tokoh masyarakat sebagai pemimpin kampung
Tokoh masyarkat bertanggung jawab
Tokoh Melakukan pekerjaan berat secara bersama akan membuat
pekerjaan menjadi lebih ringan dilakukan
Celah/Peluang
Unsur-unsur
kreatif/Komponen wajib
Materi kampanye
Di dermaga jembatan tempat biasanya mereka berkumpul
Waktu sore sampai malam ketika mereka bersantai di depan
rumah kepala Kampung atau mata jalan umum
:Logo CI, Pemda Raja Ampat,Rare,logan,warna Biru,Dan Jenis
Huruf Kapital
Merek: logo dan slogan kampanye
Tampilan jenis ikan Karang,Geropa,Samandar
lamun,Kakatua,Dugong, terumbu karang dan ada lamun,dan
gambar masyarakat bergandeng tangan
Seorang Bapak Ciri –ciri tinggi,agak kurus rambut keriting,mata
bulat ,kulit hitam,hidung mancung,menggunakan kaos
berkerak,dan menggunakan celana panjang,
Diskusi tokoh Masyarakat,Bola kaki, Pertemuan kegiatan
membahas kegiatan-kegiatan Kampung
Download