INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM PADA ES SIRUP OLAHAN DI KELURAHAN TELUK DALAM DENGAN METODE MPN (Most Probable Number) Radhina1; Dwi rizki febrianti2; Anna Khumaira Sari3 Sirup merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki aneka rasa dan warna yang banyak digemari masyarakat mulai dari anak – anak sampai orang dewasa, tetapi penjual sering kali tidak memperhatikan kebersihan dari sirup tersebut baik dalam proses pengolahan maupun penyimpanannya. Hal ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan mikroorganisme Bakteri Coliform. Bakteri Coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, bakteri ini dapat menjadi parameter untuk menentukan suatu sumber air yang telah terkontaminasi oleh patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan jumlah bakteri Coliform pada es sirup olahan yang dijual di Kelurahan Teluk Dalam dengan menggunakan MPN(Most Probable Number). Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif.Metode Penelitian yang digunakan adalah Accidental Sampling. Pada penelitian ini uji MPN dibagi menjadi dua tahap yaitu uji dugaan (Persumptive Test) menggunakan media LSB TS (Lauryl Sulfate Broth Triple Strenght) dan LSB SS (Lauryl Sulfate Broth Single Strength) dan pada uji penegasan media BGLB (Brilliant Green Bile Broth). Hasil uji penegasan kemudian dibandingkan dengan tabel MPN dengan menggunakan kombinasi tabung 3-3-3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 10 sampel es sirup yang dijual di Kelurahan Teluk Dalam 95% mengandung Coliform.Jumlah MPN/100 ml bakteri Coliform yang tertinggi adalah >1898 MPN/100 ml dan yang terendah adalah 46 MPN/100 ml. Semua sampel es sirup tidak memenuhi standar. Kata kunci : Bakteri Coliform, Es Sirup Olahan Dengan Metode MPN 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin i ABSTRACT QUANTITATIF ANALYSIS OF COLIFORM BACTERIA IN HOMEMADE SYRUPS ICE WHICH SOLD IN KELURAHAN TELUK DALAM WITH MOST PROBABLE NUMBER (MPN) METHOD Radhina1; Dwi rizki febrianti2 ; Anna Khumaira Sari3 Syrup is one of processed beverages types with varied flavors and colors, which becomes common favorite about, for children and adults. However, syrup’s seller mostly do not concern the cleanliness of their beverage, neither on its process nor its stronge procedure.This allows for the growth of microorganisms Coliform Bacteria. Coliform bacteria is a class of microorganisms commonly used as an indicator ,the bacteria may be parameter to determine a source of water that has been contaminated by pathogens. Therefore, it was conducted a research which was aimed to find out the contamination of and the amount of Coliformbacteriain processsed syrup ice which that is sold in Kelurahan Teluk Dalam with the using MPN method. This research uses descriptive method, research isAccidental Sampling.In this research, the MPN test was divided into two stages Persumtive Test through using the media LSB TS, LSB SS and the confirmed test media BGLB. The result of confirmed test were compared to Most Probable Number table by using the combination of 3:3:3 tube. From the results of this study concluded that of the 10 samples of syrup sold in the village of Teluk Dalam 95 % containing Coliform.Amount MPN / 100 ml Coliform bacteria is the highest is > 1898 MPN / 100 ml and the lowest was 46 MPN / 100 ml. After compared with PERMENKES No. 492 of 2010 declared a 100% sample of syrup does not meet the standards . Key Words : Coliform Bacteria, Homemade Syrup Ice With MPN Method. 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Es adalah air yang membeku. Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 00 C pada tekanan atmosfer standard. Es dapat dibentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau gas sampai -300C pada tekanan yang lebih rendah (Badan Standardidasi Nasional, 2007). Sirup merupakan salah satu minuman yang banyak disukai oleh anak – anak maupun dewasa, selain rasanya manis juga memiliki bermacam – macam warna. Sirup dapat tercemar jika tempat atau wadah yang digunakan tidak bersih, kemungkinan juga terkontaminasi dari air yang digunakan untuk membuat sirup tidak dimasak atau terkontaminasi dengan feses manusia (Yuliarti, 2007). Air merupakan suatu kebutuhan yang tak dapat ditinggalkan untuk kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian, industri, perikanan, dan rekreasi (Buckle et al, 2009).Air minum yang aman sangat dibutuhkan untuk melindungi kesehatan masyarakat.Air minum itu harus bebas dari bakteri, terutama yang berasal dari sumber – sumber air. Salah satu bakteri yang ada disumber – sumber air adalah bakteri patogen adalah bakteri yang paling sering ditemui (Rompre,et al.,2002). Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif (Permenkes, 2010). Minuman adalah jenis cairan yang khusus dipersiapkan untuk konsumsi manusia dan dapat juga diartikan campuran (air minum dengan bahan tambahan lain). Minuman olahan tanpa kemasan dan tanpa merk adalah minuman yang dibuat penjual setelah pembeli memesan minuman tersebut (Santoso et al,,2011).Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan 3 No 492/MenKes/Per/IV/2010 yaitu dalam 100 ml air minum tidak boleh terdapat Kandungan Bakteri Coliform. Bakteri Coliformmerupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air yang telah terkontaminasi oleh patogen. Bakteri Coliformterbagi menjadi duafekal dan non fekal merupakan mikroba yang umum digunakan sebagai indikator sanitasi pada air dan makanan.Keberadaan Coliform fekal (E.coli) pada produk pangan penting untuk diperhatikan karena merupakan indikasi adanya kontaminasi fekal.Dampak bakteri Coliform apabila di konsumsi dalam ambang batas yang melebihi akan menyebabkan gangguan pada kesehatan misalnya diare, kram perut, mual, rasa tidak enak badan, kekurangan cairan atau dehidrasi dan dalam jangka lama akan menyebabkan diare berdarah, demam tifus, miningitis dan gagal ginjal akut (Rhiyan, 2012). Salah satu minuman yang sering terkontaminasi oleh mikroba patogen yaitu sirup (Yunaenah 2009).Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri Coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri - bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam feses manusia dan hewan. Salahsatu contoh bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas ialah bakteri Escherichia coli (Entjang, 2003). Berdasarkan uji yang dilakukan oleh Nurul Samsiah (2015) menujukkan bahwa semua sampel sirup olahan di Kelurahan Sungai Miai dengan menggunakan media Lauryl Sulfate Broth (LSB) dan media Brillian Green Lactose Broth (BGLB) positif mengandung Bakteri Coliform.Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis kuantitatif bakteri Coliform pada sirup olahan di kelurahan teluk dalam. 4