INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA ES

advertisement
INTISARI
ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA ES BATU DARI
PENJUAL CAPPUCINO CINCAU YANG BERADA DI KELURAHAN KUIN
SELATAN, KUIN CERUCUK DAN BELITUNG UTARA
KOTA BANJARMASIN
Inayah 1, Riza Alfian 2, Aditya Maulana PP 3
Es batu merupakan produk pelengkap yang sering disajikan bersama minuman
dingin dan dianggap aman untuk dikonsumsi. Sehingga air yang digunakan harus aman
dan terhindar dari mikroorganisme seperti bakteri Coliform. Bakteri Coliform dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya diare. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah es batu dari penjual cappucino cincau yang berada di
Kelurahan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Belitung Utara Kota Banjarmasin
mengandung bakteri Coliform dan untuk mengetahui berapa Most Probable Number
(MPN)/100 ml kandungan bakteri Coliform pada es batu. Sampel dalam penelitian ini
adalah es batu dari penjual cappucino cincau dan penelitian ini dilakukan di Kelurahan
Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Belitung Utara Kota Banjarmasin karena berdasarkan
data dari dinas kesehatan menunjukkan bahwa penyakit diare terbanyak berada di
Kelurahan tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik
pengambilan sampel berupa Sampling Jenuh. Analisis kuantitatif bakteri Coliform pada
es batu dilakukan dengan menggunakan uji dugaan (Presumptive Test) dan uji
penegasan (Confirmed Test) dengan media Lactose Broth (LB) dan media Brillian
Green Bile Broth (BGLB). Hasil dibandingkan dengan alat ukur berupa tabel Most
Probable Number (MPN) dengan menggunakan 3 tabung. Penelitian sampel dilakukan
di laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari 13 sampel es batu dari
penjual cappucino cincau yang berada di Kelurahan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan
Belitung Utara Kota Banjarmasin, sebanyak 53,85% (7 sampel) positif mengandung
bakteri Coliform dan 46,15% (6 sampel) negatif mengandung bakteri Coliform. Jumlah
MPN/100 ml kandungan bakteri Coliform yang tertinggi adalah 438 MPN/100 ml dan
jumlah MPN/100 ml kandungan bakteri Coliform yang terendah adalah 3 MPN/100 ml,
sedangkan sampel es batu yang negatif dengan jumlah MPN/100 ml kandungan bakteri
Coliform adalah 0 MPN/100 ml.
Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu
ABSTRACT
COLIFORM BACTRRIA QUANTITATIVE ANALYSIS ON ICE CUBE OF
SELLER CAPPUCINO CINCAU WHICH ARE SOUTH VILLAGE KUIN, KUIN
CERUCUK AND NORTH BELITUNG
CITY BANJARMASIN
Inayah 1, Riza Alfian 2, Aditya Maulana PP 3
Ice cube is a complementary product that is often served with cold drinks and is
considered safe for consumption. So the water used must be safe and avoid the
microorganisms such as Coliform bacteria. Coliform bacteria can cause a variety of
illnesses, including diarrhea. The purpose of this research is to find out whether ice cube
from the seller cappucino cincau in the village Kuin South, Kuin Cerucuk and Belitung
north of Banjarmasin city contain Coliform bacteria and to find out how Most Probable
Number (MPN)/100 ml of Coliform bacterial content in ice cubes. The sample in this
research is the ice cube from the seller cappucino cincau and the research was
conducted in the village Kuin South, Kuin Cerucuk and Belitung north of Banjarmasin
city because based on data from the Health Department show that diarrhea highest was
in the village.
Type of this research is descriptive research. The sampling technique in the form
of sampling saturates. Quantitative analysis of bacterial Coliform on ice cubes is carried
out using the Presumptive Test and Confirmed Test with a media Lactose Broth (LB)
and media Brillian Green Bile Broth (BGLB). The results compared to the measuring
instrument in the form of a table of Most Probable Number (MPN) by using 3 tubes.
Research samples conducted in laboratory of the hall Veteriner Banjarbaru.
Based on the results of the research that has been conducted, of the 13 samples
of ice cube from the seller cappucino cincau in the village Kuin South, Kuin Cerucuk
and Belitung north of Banjarmasin city as much as 53,85% (7 samples) positive
Coliform bacteria contain and 46,15% (6 samples) negative Coliform bacteria contain.
The total of MPN/100 ml of Coliform bacteria content of the highest is 438 MPN/100
ml and the number of MPN / 100 ml the content of Coliform bacteria the lowest is 3
MPN / 100 ml, while a sample of ice cubes of negative with the number of MPN / 100
ml the content of Coliform bacteria is 0 MPN 100 ml.
Keywords: Quantitative Analysis, Coliform Bacteria, Ice Cubes
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak ada satupun
makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sel hidup seperti
tumbuh-tumbuhan ataupun hewan sebagian besar tersusun oleh air, yaitu lebih dari
75% isi sel tumbuh-tumbuhan atau lebih dari 67% isi sel hewan tersusun oleh air
(Suriawiria, 2008). Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam
penularan penyakit (Kusnaedi, 2004 cit. Purbowarsito, 2011). Air bersih adalah air
yang jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau (Untung, 2004 cit.
Purbowarsito, 2011).
Makhluk hidup sangat membutuhkan air dalam hidupnya, baik untuk
keperluan minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Penyediaan air minum yang
aman harus diupayakan, karena kemungkinan adanya pencemaran mikroorganisme
pada air minum, seperti pencemaran bakteri Coliform. Bakteri Coliform merupakan
suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan
kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk susu.
Adanya bakteri Coliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan
kemungkinan adanya mikroorganisme. Bakteri Coliform dapat dibedakan menjadi 2
grup yaitu, Coliform fekal misalnya Escherichia coli dan Coliform non-fekal
misalnya Enterobacter aerogenes (Randa, 2012).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum
adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi
kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan
radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Selian dkk., (2013) menunjukan
bahwa total 15 sampel minuman jajanan dari 16 sampel positif (+) terdeteksi bakteri
Coliform, jadi dari seluruh sampel yang diteliti hanya satu sampel (6,25%) yang
memberikan hasil negatif (-). Berarti hanya satu sampel yang aman secara
mikrobiologis untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bakteri Coliform sama
sekali, dan sisanya (93,75%) tidak aman untuk dikonsumsi sesuai dengan
Kepmenkes RI No.492/MENKES/PER/2010 tentang persyaratan kualitas air
minum, karena positif (+) mengandung bakteri Coliform.
Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia salah satunya
adalah penyakit diare. Berdasarkan data dari dinas kesehatannnnn pada tahun 2013,
bahwa penyakit diare terbanyak berada di Puskesmas Kuin Raya yang terletak di
Kelurahan Kuin Selatan, Cerucuk dan Belitung Utara Kota Banjarmasin dengan
jumlah penderita diare 1178 orang. Sehingga peneliti ingin melakukan penelitian di
Kelurahan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Belitung Utara Kota Banjarmasin.
Kelurahan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Belitung Utara Kota
Banjarmasin terdapat penjual es batu. Es batu merupakan produk pelengkap yang
sering disajikan bersama minuman dingin dan dianggap aman untuk dikonsumsi,
dalam masyarakat es batu dikenal sebagai air yang dibekukan. Pembekuan ini
terjadi bila air didinginkan di bawah suhu 0°C.
Bakteri akan mati bila dipanaskan pada suhu 100°C, karenanya air yang
dipakai untuk membuat es sebaiknya direbus dulu hingga mendidih, namun tak
semua bakteri mati dalam suhu tersebut sehingga tidak heran jika sebagian bakteri
pada es batu masih mampu bertahan dan saat es batu tersebut mencair dalam suhu
ruang, bakteri yang ada akan kembali berkembang biak. Apalagi air yang tidak
direbus untuk pembuatan es batu, kemungkinan besar di dalam es batu tersebut
mengandung bakteri.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu adanya penelitian untuk
mengetahui apakah es batu dari penjual cappucino cincau yang berada di Kelurahan
Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Belitung Utara Kota Banjarmasin mengandung
bakteri Coliform.
Download