GAMBARAN UMUM KOTA BANJARMASIN Letak Geografis 3º15´- 3º22´ Lintang Selatan dan 114º98´114º38´ Bujur Timur Ketinggian rata-rata 0,16 m dibawah MAL dengan Kemiringan 0,13 % Topografi relatif datar dan sebagian daratan berpaya-paya (rawa) Dilewati S. Martapura (lebar 60-80m) dan di tepi S. Barito (lebar 800-1000m) Batas Administrasi (Luas wilayah 72 km2 atau 0,22% dari luas wilayah prop Kal Sel) Sebelah Utara Kab. Barito Kuala Sebelah Timur Kab. Banjar Sebelah Selatan Kab. Banjar Sebelah Barat Kab. Barito Kuala dan S. Barito Iklim Tropis Suhu udara 25 º -38 º C Curah hujan rata-rata 236 mm, hari hujan 157 hari/tahun (pengaruh angin muson barat Geologi Daratan Lapisan gambut tebal Jenis tanah Alluvial yang didominasi oleh struktur lempung Hasil sondir menunjukkan nilai konsistensi, sangat lunak, lunak, firm, stiff, very stiff Geologi Sungai Batuan dasar berbentuk cekungan dari batuan metaforf Bagian permukaan ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung Hasil sondir menunjukkan nilai konsistensi, sangat lunak, lunak, firm, stiff, very stiff Kawasan (Kec. Banjar Utara) Jalur tranportasi air/sungai merupakan jalur transportasi utama sehingga faktor pasang surutnya AL sangat berpengaruh bagi kehidupan ekonomi daerah Berada dalam kontur 0 - 1 m diatas MAL Merupakan daerah permukiman yang padat Instrusi air laut Intrusi air laut terjadi pada musim kemarau sehingga sumber air tanah (rawa) bersifat asam dan tidak cocok untuk air minum Abrasi Abrasi terjadi di tepian sungai karena sifat tanah yang lunak dan mengakibatkan garis badan sungai semakin masuk ke daratan Sedimentasi Jalur Muara (pertemuan antara S. Martapura dan S. Barito (1m setiap tahun) Pusat kota (sentra ekonomi) karena buangan sampah Hulu S. Martapura (Riam Kanan) akibat penebangan hutan Tata Guna Tanah Pertanian : 3.390,5 Ha (47,09%) Industri : 148,9 Ha ( 3,52 %) Perkantoran : 298,4 Ha ( 4,14 %) Perdagangan dan Jasa: 407,9Ha( 5,66 %) Perumahan : 2.305,0 Ha (39,59 %) Sosial Budaya Ekonomi Jumlah penduduk kec. Banjar Utara 90.231 jiwa (th 1999) Jumlah penduduk Kel. Kuin Cerucuk 8000 jiwa Adaptasi Bentuk rumah panggung untuk mengantisipasi air pasang (± 80 cm) Pembuatan turap di tepi sungai Jalan masuk lebih tinggi (± 40 cm) dari permukaan air rawa untuk menghindari genangan Jembatan berbentuk melengkung agar kelotok/ perahu dapat melewati terutama pada saat air pasang Pariwisata Pasar Terapung ± 2 km Kampung tradisional P. Kembang suaka margasatwa Penentuan Unit Analisa Studi Kasus yang di pilih adalah Kecamatan Banjar Utara, Kelurahan Kuin Cerucuk. Kelurahan Kuin Cerucuk merupakan daerah permukiman dengan Sarana dan prasarana cukup lengkap. Termasuk kawasan yang Homogen Tinggi permukaan air payau (rawa) sangat terpengaruh oleh tinggi permukaan sungai sewkitar Pola Pengelompokan Bangunan Mengelompok khususnya pada bangunan di tepian sungai dengan muka rumah mengarah ke sungai Linear (berderet) tipe tunggal pada bangunan di jalan /gang desa dengan muka rumah mengarah ke jalan Jenis Bangunan Konstruksi bangunan semi permanen dari rangka kayu struktur panggung Tipe tunggal tidak bertingkat dan bertingkat untuk bangunan yang dibangun baik di darat maupun di tepian sungai Fungsi Bangunan Rumah tinggal Rumah toko Rumah sewa Usaha (bengkel, gudang, usaha industri meubel) Kondisi Kerusakan Yg. Terjadi Pondasi kayu ulin (karena kualitas/umur kayu muda) Penutup atap (seng) karena setelah 10 tahun berkarat Dinding dari ply wood (rusak setelah 5 tahun)