Uploaded by O'geil Sykes

ARTIKEL husnul

advertisement
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH
DASAR DI SD NEGERI JAWA LIMA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR
KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2019
Husnul Normawati1, Dewi Irianti2, Taufik Hidayat3
Akper Intan Martapura Jl. Samadi No. 01 Martapura Kalimantan Selatan
Email : [email protected]
ABSTRAK
Status Gizi merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama. Hal ini terlihat
angka gizi buruk sampai saat ini masih tinggi dan menjadi fokus perhatian dunia. Salah satu
upaya untuk meningkatkan status gizi adalah dengan memingkatkan pola makan yang sehat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa
sekolah dasar di SD Negeri Jawa Lima Martapura Kabupaten Banjar Tahun 2019. Peneliti ini
merupakan peneliti kolerasi dengan desain cross sectional, menggunakan random sampling
dengan jumlah populasi 160 orang dan sampel 59 orang. Analisis data menggunakan
Spearman rho. Hasil penelitian mayoritas status gizi kurus yaitu 33 orang (55%), hasil belajar
mayoritas baik yaiti 36 orang (60%). Nilai koefisien kolerasi adalah 0,697 dengan arah positif
dan kekuatan dinyatakan kuat. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan
prestasi belajar. Diharapkan siswa yang mempunyai status gizi kurang berusaha
meningkatkan status gizi dengan menjalankan pola makan sehat dan istirahat secara teratur.
Kata kunci
: Prestasi Belajar, Status Gizi
.
ABSTRACT
Nutritional status is a disease that is still a major problem. It is seen that the number of
malnutrition is still high and is the focus of world attention. One effort to improve nutritional
status is to increase a healthy diet. This study aims to determine the relationship between
nutritional status and learning achievement of elementary school students in the Java Lima
Martapura Elementary School in Banjar Regency in 2019. This researcher is a researcher of
correlation with a cross sectional design, using random sampling with a population of 160
people and a sample of 59 people. Analysis of data using Spearman rho. The results of the
study were the majority of underweight nutritional status, namely 33 people (55%), the
majority of learning outcomes were either 36 people (60%). The value of the correlation
coefficient is 0.697 with a positive direction and the strength is declared strong. There is a
significant relationship between nutritional status and learning achievement. It is expected
that students who have less nutritional status try to improve nutritional status by carrying out
a healthy diet and regular rest.
Keywords
: Learning Achievement, Nutritional Status
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan permasalahan gizi yang
kompleks.Hal ini ditunjukkan dengan tingginya prevalensi stunting dan wasting. Menurut
data riskesdas prevalensi gizi kurang pada tahun 2013 adalah 5,7% (Riskesdas, 2013).
Jumlah kasus gizi buruk yang terlaporkan di Kabupaten Banjar tahun 2016 sebesar 8
kasus menurun dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2015 adalah 11 kasus ) dan semua
mendapat perawatan (100%). Dimana dari 8 kasus tersebut ada 4 kasus marasmus, 1 orang
marasmus kwashiorkor dan 3 kasus tidak ada indikasi marasmus, kwashiorkor, dan marasmus
kawasiokor. Kasus gizi buruk terdapat di wilayah Puskesmas Martapura 1 menempati urutan
ketiga dalam 24 Puskesmas di Kabupaten Banjar. SD Negeri Jawa lima Martapura terdapat di
wilayah kerja puskesmas Martapura 1 (Dinkes, 2016).
Anak usia sekolah pada masa perkembangan sering mengalami masalah gizi. Masalah
gizi adalah gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kelompok orang, atau
masyarakat akibat adanya ketidakseimbangan antara asupan dengan kebutuhan tubuh
terhadap makanan dan pengaruh interaksi penyakit(Maleke, Umboh, Pateda, 2015).Usia antar
6 sampai 12 tahun adalah usia anak yang duduk dibangku SD. Pada masa ini anak mulai
masuk kedalam dunia baru, anak mulai banyak berhubungan dengan orang-orang diluar
keluarganya dan berinteraksi dengan suasana dan lingkungan baru dalam kehidupan (Riska,
2013)
Berdasarkan dari gambaran diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar DI SD
Negeri Jawa 5 Martaputa Kabupaten Banjar”.
METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analitik
korelasi dengan teknik sampel yang digunakan yaitu Random Sampling. Populasi sebanyak
160 siswa dengan sampel berjumlah 60 responden.
Pengumpulan data dengan pengukuran BB , TB dan Rapor semester Ganjil siswa
sekolah dasar di SD Jawa Lima Martapura. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder.
Hasil data dengan pengukuran BB , TB dan Rapor semester Ganjil siswa sekolah
dasar di SD Jawa Lima Martapura diubah menjadi data kuantitatif yang dikumpulkan peneliti
dari SD Jawa Lima Martapura, kemudian di masukkan ke Microsoft Exel, di olah ke dalam
spps dan disajikan dalam bentuk naskah/ tabel, kemudian data yang terkumpul tersebut
dilakukan pengolahan. Langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut melalui proses
editing (penyuntingan data, lembar kode (coding sheet) dan prosentase (tabulating).
Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji deskriftif.
HASIL
1.
Umur
Tabel 1 Distribusi frekuensi responden Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas
Martapura 1 Tahun 2019
Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
No
1
2
3
4
5
6
Umur
Jumlah
Presentase (%)
7
10
16,67%
8
10
16,67&
9
10
16,67&
10
10
16,67&
11
10
16,67&
12
10
16,67&
Jumlah
60
100,0%
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2019)
2.
Jenis Kelamin
Tabel. 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase(%)
1
Laki-laki
21
35%
2
Perempuan
39
65%
Jumlah
60
100,0%
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2019)
3.
Status Gizi
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi
No Status Gizi
Jumlah
Persentase(%)
1
2
3
4
Gizi gemuk
0
Gizi normal
27
Gizi kurus
33
Gizi sangat kurus
0
Jumlah
60
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2019)
4.
0%
45%
55%
0%
100,0%
Hasil Belajar
Tabel. 4 Distribusi Frekuensi Resonden Berdasarkan Hasil Belajar
No
1
2
3
Kategori Hasil Belajar
Baik
Cukup
Kurang
Frekuensi
36
24
0
Jumlah
60
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2019)
Persentase(%)
60%
40%
0%
100,0%
5. Hubungan Status Gizi dengan Prestati Belajar Siswa
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Status Gizi dengan Prestasi Belajar di SD Negeri
Jawa Lima Martapura Kabupaten Banjar Tahun 2019
Prestasi Belajar
Status Gizi
r
0,697
P
0,000
n
60
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2019)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dilihat dari segi status gizi pada siswa SD Negeri Jawa
Lima Martapura banyak responden berada pada kategori status gizi kurus yaitu 33 orang
(55%), dilihat dari segi prestasi belajar Siswa SD Negeri Jawa Lima Martapura menunjukkan
mayoritas nilai hasil belajar responden berada pada kategori baik sebanyak 36 (60%)dan dari
segi hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa SD Negeri Jawa Lima Martapura
dapat diketahui hasil penelitian yang diperoleh angka koefisiensi kolerasi sebesar 0,697
artinya tingkat kekuatan hubungan ( korelasi) antar variable status gizi dengan prestasi belajar
adalah kuat. Sedangkan nilai signifikasi atau sig (2-tailed) sebesar 0,000 artinya ada
hubungan yang signifikasi antara variable status gizi dengan prestasi belajar.
SIMPULAN dan SARAN
Simpulan
Status Gizi diperoleh data mayoritas status gizi kurus yaitu 33 orang (55%), prestasi belajar
diperoleh data mayoritas nilai hasil belajar responden adalah kategori baik sebanyak 36
(60%) dan hubungan status gizi dengan prestasi belajar diperoleh angka koefisiensi kolerasi
sebesar 0,697 artinya tingkat kekuatan hubungan ( korelasi) antar variable status gizi dengan
prestasi belajar adalah kuat. Sedangkan nilai signifikasi atau sig (2-tailed) sebesar 0,000
artinya ada hubungan yang signifikasi antara variable status gizi dengan prestasi belajar
Saran
Diharapkan kepada siswa yang masih mempunyai status gizi yang kurang, hendaknya
berusaha meningkatkan status gizinya dengan melaksanakan pola makan sehat dan istirahat
secara teratur agar tercipta kondisi badan yang sehat dan tahan terhadap penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2010. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.
Arvin, Ann M. Demam. Dalam: A. Samik Wahab. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi
bahasa Indonesia. Edisi 15 Vol 2. Jakarta : EGC, 2013
Doenges, Marilynn E, Alice C. 2011. Rencana Asuhan Dan Pendokumentasiian Perawatan
Pasien. Jakarta: EGC.
Eckert, Wardion . 2009. Proses Keperawatan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Guyton, A. C., & John E. Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta, 2010
Isselbacher dkk. 2012. Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Alih bahasa Asdie
Ahmad H., Edisi 13, Jakarta: EGC
Julia M. Sistem imun, imunisasi, dan penyakit imun. Jakarta: Widya Medika; 2013.
Lynda juall, Carpenito, 2010, Buku Saku Diagnosa Keperawatan / Lynda juall Carpenito,
Editor Edisi Bahasa Indonesia, Monica Ester (Edisi 8), Jakarta: EGC.
Mansjoer, A. (2011). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Medika Aesculapius.
Ngastiyah. 2010. Perawatan Anak Sakit. EGC : Jakarta
Setyowati, Lina, Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan Penanganan Demam
Pada Anak Balita Di Kampung Bakalan Kadipiro Banjarsari Surakarta, Skripsi,
STIKES
PKU
Muhamadiah
Surakarta,
2013,
darihttp://stikespku.com/digilib/files/disk1/1/stikes%20pku--linasetyow-44-120101292.pdf
Suriadi, Rita Yuliani., 2010, Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2. Jakarta : Sagung setia.
Supartini, Yupi. (2014). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Sjamsuidajat. 2014. Ilmu Kesehatan Dan
Keperawatan keluarga. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 2015. Tumbuh Kembang Anak. EGC : Jakarta
Sumijati M.E, dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim Terjadi
Pada Anak.PERKANI : Surabaya
Wahidiyat Iskandar. 2012. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2. Info Medika : Jakarta
Download