LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI “MOST PROBABLE NUMBER” TIM DOSEN : Putri Eka Sari S.Si., M.Si Nia Lisnawati S.Si., M.Farm., Apt. Disusun oleh : Kelompok 1 Fitria Nur Azizah 03422119122 Ichsan Maulana 03422119139 Sukma Sulistyowati 03422119290 Yusup Abdurrahman 03422119340 Zulfikar Ali 03422119434 AKADEMI FARMASI IKIFA JAKARTA 2019 Kata Pengantar Segala puja dan puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami sehat sehingga Kami dapat mengerjakan laporan praktikum untuk penilaian UTS semester genap ini. Selesainya laporan ini diharapkan dapat memberikan ilmu bagi pembaca umumnya dan kami sebagai penulis khususnya tentang cara menghitung MPN. Penulis menyadari bahwa setiap penulisan tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu Kami berharap kritikan dan saran yang membangun untuk memperbaiki tulisan-tulisan selanjutnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen-dosen yang membimbing mata kuliah mikrobiologi dan membantu kami memahami materi ini dengan pembelajaran melalui audio dan video aktif sehingga memudahkan kami untuk menerima materi. Semoga ilmu yang diberikan menjadikan ladang amal di akhirat kelak dan berkah untuk kami semua. Bekasi, 13 Mei 2020 Penulis i Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................................. i Daftar Isi .......................................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................... 1 1.1 Tujuan Praktikum ...................................................................................................... 1 1.2 Teori Most Probable Number .................................................................................... 1 BAB II. METODOLOGI PRAKTIKUM........................................................................ 3 2.1 Tempat dan Waktu .................................................................................................... 3 2.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 3 2.3 Prosedur Praktikum ................................................................................................... 3 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………........................................... 4 3.1 Hasil .......................................................................................................................... 4 3.2 Pembahasan .............................................................................................................. 4 3.3 Kesimpulan .............................................................................................................. 5 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 6 i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum Untuk menghitung jumlah bakteri bentuk koli yang terdapat dalam tiap gram/ml sampel makanan, minuman ataupun jamu. 1.2 Teori Most Probable Number Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap makhluk hidup, dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwijoseputro, 1984). Manusia memperoleh air yang diperlukannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari misalnya, untuk minum, masak, mandi dan mencuci. Air tersebut diambil dari air hujan, air yang menggenang di permukaan tanah seperti waduk, kubangan atau dari sungai, sumber air, dan sumur. Tiga perempat permukaan Bumi terendam dalam air. Walaupun sebagian air berbentuk cairan, air juga terdapat di Bumi sebagai es dan uap. Air adalah satu-satunya zat yang umum terdapat di alam dalam ketiga wujud fisik materi: padatan, cairan dan gas (Campbell, 2008). Semua organisme hidup membutuhkan air, melebihi semua zat lain. Air hujan membawa serta mikroorganisme-mikroorganisme yang biasanya berhamburan di udara. Setiba di tanah air semakin tercemar oleh sisa-sisa makhluk hidup atau sampah, kotoran dari hewan maupun manusia, dan mungkin juga kotoran yang berasal dari pabrik (Dwijoseputro, 1984). Air yang mengandung mikroorganisme disebut air yang terkontaminasi sehingga air tersebut tidak steril. Beberapa penyakit menular dapat meluas menjadi wabah (epidemi) karena peranan air yang tercemar. Oleh karena itu perlu diadakannya suatu pengujian terhadap air yang sering kita minum, uji kualitas air minum berdasarkan nilai Most Probable Number (MPN). Air merupakan suatu media bagi berbagai penyakit seperti disentri, tipus dan kolera. Kehadiran bakteri kolon di dalam suatu contoh air menunjukan adanya pencemaran yang berasal dari kotoran manusia atau hewan, hal ini identik dengan adanya bakteri patogen. Prisipnya dalam pengujian air minum bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya mikroorganisme patogen. Karena sulit untuk menemukan golongan bakteri seperti Shigella, Salmonella atau Vibrio, maka pengujian air minum didasarkan atas ada tidaknya bakteri dari golongan kolon saja. Bakteri kolon terdiri atas berbagai bakteri yang merupakan penghuni umum dari usus tebal manusia atau hewan yang sehat maupun sakit. Contoh bakteri kolon adalah Escherichia Coli dan Aerobacter aerogenes (Dwijoseputro, 1984). Bakteri yang termasuk kelompok coliform merupakan salah satu flora normal usus manusia. Bakteri ini seringkali terdapat di dalam faeces (tinja). 1 Keberadaan bakteri coliform di dalam air minum dijadikan sebagai indicator terjadinya pencemaran pada air minum tersebut. Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan nilai MPN Coliform (Hastuti, 2012). Semakin sedikit kandungan coliform, maka kualitas air semakin baik. Parameter yang digunakan untuk persyaratan mikrobiologi antara lain total coliform dan fecal coliform. Analisis mikrobiologi dapat dilakukan dengan cara metode tabung ganda dan system membrane filter. Metode tabung ganda dilakukan untuk mengetahui total coliform dan fecal coliform menggunakan metode MPN yang terdiri dari beberapa tahap, presumptive test (uji prakiraan) dan confirmed test (uji penegasan). Untuk memastikan ada tidaknya E.coli dalam sampel yang diperiksa, dapat dilanjutkan dengan complete test dalam media pada Endo Agar dan dilajutkan dengan pemeriksaan biokimia. Uji MPN dilakukan dengan cara memasukkan sampel (jamu, makanan ringan atau minuman ringan) pada tabung reaksi yang sudah terdapat MCB (Mc. Conkey Broth), lalu memasukkan tabung durham pada tabung reaksi tersebut Amati perubahan gelembung dan warna setelah sampel diinkubasi selama 1x24 jam dengan suhu 37oC. Prinsip uji MPN ini adalah mengetahui jumlah e-coli yang terdapat pada sampel yang akan diuji, dengan syarat < 3/gram atau mL. Semakin besar angka MPN yang didapatkan, maka semakin besar pula jumlah bakteri e-coli yang terdapat pada sampel tersebut. 2 BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM 2.1 Tempat dan Waktu Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi IKIFA Waktu : Kamis, 14 Mei 2020 2.2 Alat dan Bahan a. Mc Conkey broth b. Tabung reaksi c. Tabung durham d. Sampel jamu e. Pipet ukur f. Batang pengaduk g. Media PDF h. Erlenmeyer 2.3 Prosedur Kerja a. Timbang sampel sebanyak 10 g b. Larutkan dengan PDF hingga 100 ml, jadikan 10-1 c. Ambil 1ml sampel, tambahkan 9ml PDF, jadikan 10-2 d. Lakukan hal yang sama sampai tiga kali pengenceran (10-3) e. Ambil 1 ml sampel tiap masing-masing pengenceran ke dalam tabung reaksi yang sudah terdapat larutan MCB sebanyak 9 ml, platting sebanyak tiga kali (triplo) f. Masukkan tabung durham secara terbalik g. Inkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37˚C h. Catat jumlah tabung yang menunjukkan perbentukan gas i. Hitung MPN coliform sampel dengan merujuk table MPN coliform j. Syarat MPN Coliform < 3/g 3 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil LEMBAR KERJA Kelompok : SATU Nama Mahasiswa : 1. Fitria Nur Azizah 5. Zulfikar Ali Butho 2. Ichsan Maulana 3. Sukma Sulistyowati 4. Yusup Abdurrahman Sampel : Jamu Buyung Upik Rasa Anggur Diproduksi : PT INDUSTRI DJAMU DAN PHARMASI TJAP DJAGO No. Registrasi : TR042240601 Tabung Positif 10- 10-2 10-3 MPN Coliform 3 2 0 93 3.2 Pembahasan Pada praktikum ini, pengujian dilakukan menggunakan media Mc Conkey Broth (MCB). Sampel jamu sebanyak 1ml diambil dari ketiga pengenceran (10-1, 10-2, 10-3) lalu diinokulasikan pada tabung yang berisi MCB, kemudian ke-sembilan tabung tersebut diinkubasikan di dalam suhu 37ºC selama 1x24 jam. Hasil yang diperoleh adalah pada pengenceran pertama (10-1) terdapat gelembung dan perubahan warna pada ketiga tabung reaksi tersebut, gelembung tersebut berada diatas tabung durham yang sudah dimasukkan kedalam tabung reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa pada tabung reaksi tersebut terdapat bakteri di dalamnya, karena bakteri merupakan makhluk hidup yang membutuhkan oksigen juga. Begitu juga dengan pengenceran kedua (10-2) terdapat gelembung dan perubahan warna pada dua tabung reaksi, gelembung tersebut berada diatas tabung durham yang sudah dimasukkan kedalam tabung reaksi. Berbeda pada pengenceran ketiga (10-3) pada ketiga tabung reaksi tidak terjadi perubahan warna ataupun adanya gelembung pada tabung durham. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat bakteri di dalamnya. Secara kuantitatif hasil dari uji praktikum ini adalah 93 MPN/mL, maka berdasarkan analisis data tersebut dapat kami simpulkan bahwa sampel jamu tersebut mengandung bakteri e-coli dengan jumlah yang sangat banyak, dimana 4 syarat MPN Coliform seharusnya adalah 3MPN/mL. Sehingga sampel jamu tersebut tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. 3.3 Kesimpulan Hasil uji MPN pada sampel Buyung Upik tersebut menunjukkan bahwa jumlah bakteri e-coli yang berada pada sampel tersebut berada di angka 93 MPN/mL. Hal ini berarti sampel tersebut tidak memenuhi persyaratan Departemen Kesehatan RI yaitu 3MPN/mL 5 DAFTAR PUSTAKA Dian, F. A. (t.thn.). Laporan Praktikum MPN Coliform. Dipetik May 13, 2020, dari Scribd.com: https://www.scribd.com/doc/215670347/Laporan-Praktikum-MPNColiform-Kelompok-2 Dwijoseputro, D. 1984. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta. Hastuti, Utami. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. UM Press, Malang. Lay,B.W. 1 Pelezar, M. J. and Chan E. CS. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi 2. UI Press, Jakarta Campbell, N. A., & Jane, B. R. (2008). BIOLOGY 8th edition. 6