analisis cemaran bakteri coliform pada sambal bumbu kacang yang

advertisement
ANALISIS CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA SAMBAL BUMBU
KACANG YANG DIJUAL DI WILAYAH BANJARMASIN UTARA DENGAN
METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN).
Nursidaniar1; Amaliyah Wahyuni2; Eka kumalasari3
[email protected]
[email protected]
[email protected]
AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN
(Jl.Flamboyan III/7B Kayu Tangi Banjarmasin)
ABSTRACT
Gado-gado merupakan makanan siap saji yang terdiri dari lontong, sayuran dan
sambal bumbu kacang. Gado-gado merupakan salah satu makanan yang
rentan
terhadap pertumbuhan bakteri Coliform karena pembuatannya kebanyakan menggunkan
tangan yang menjadi salah satu faktor penyebab pertumbuhan bakteri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah bakteri Coliform MPN/100 ml yang
terkandung pada sambal bumbu kacang dan mengetahui apakah jumlah bakteri Coliform
pada sambal bumbu kacang tersebut memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) ( <3/g
atau <3/ ml.)
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Metode sampling yang
digunakan adalah sampling jenuh. Analisis bakteri Coliform pada sambal bumbu kacang
dilakukan dengan menggunakan metode MPN dengan dua tahap pengujian yaitu uji
dugaan (Presumptive Test) dan uji penegasan (Confirmed Test) dengan media Lauryl
Sulfate Broth (LSB) dan media Brilliant Green Lactosa Bile Broth (BGLB). Hasil
dibandingkan dengan alat ukur berupa tabel Most Probable Number (MPN) ,serta
menggunakan kombinasi tabung 5-1-1. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 4 kelurahan Banjarmasin Utara yaitu
kelurahan Sungai Miai, Pangeran, Sungai Andai dan Surgi Mufti, dengan Jumlah
sampel sebanyak 10 sampel. Menunjukan Hasil bahwa 100% sampel positif
mengandung bakteri Coliform dengan jumlah rata-rata bakteri 9,79/ml. Hasil penelitian
melebihi Standar Nasional Indonesia yang sudah ditetapkan (<3/g atau <3/ ml).
Kata Kunci: Analisis, Bakteri Coliform, Sambal Bumbu Kacang, Most Probable
Number (MPN)
1,2,3
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
ABSTRACT
ANALYSIS CONTAMINATION OF COLIFORM BACTERIA IN CHILLI
BUMBU BEAN SOLD IN THE NORTH WITH BANJARMASIN MOST
PROBABLE NUMBER (MPN).
Gado-gado is a kind of ready-to-serve food which consists of lontong
(compressed rice cake), vegetables and peanut sauce. Gado-gadois one of the foods
which are prone to bacterial growth, especially Coliform bacteria, due to its production
process which mostly involves hands. This research was aimed to find out the MPN/100
ml amount of Coliform bacteria in Gado-gado‘s peanut sauce and also to find out
whether the amount of Coliform bacteria in the peanut sauce was in accordance with
Indonesia National Standard (SNI) (<3/g or <3/ml).
The descriptive research method was used in this research. Saturation sampling
was used as the sampling technique for this research. The peanut sauce was analyzed by
using MPN method and through two-stage examinations, namely presumptive test and
confirmed test, in which Lauryl Sulfate Broth(LSB)and Brilian Green Lactose
BileBroth (BGLB) were used as the media in order to detect Coliform bacteria. Results
were compared to a measuring instrument called Most Probable Number table by using
the combination of 5-1-1 test tube.The researchtook place at South Kalimantan Regional
Health Laboratory.
According to the research result which was done in 4 villages in North
Banjarmasin sub-district, namely Sungai Miai, Pangeran, Sungai Andai, and Surgi
Mufti, among all of the 10 samples, 100%(10)peanut sauce samples were positive for
containing Coliform bacteria, with the MPN/100 ml amount of bacteria was >9,79/ml.
The result surely had exceeded Indonesia National Standard, where the limitation for
contaminant was <3/g or <3/ml.
Key Words: Analysis, ColiformBacteria, Peanut Sauce, Most Probable Number (MPN)
1,2,3
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makanan dapat tercemar oleh cemaran kimia dan cemaran biologi. Yang paling
sering terjadi adalah cemaran yang disebabkan oleh cemaran biologi. Salah satu
cemaran biologi yang paling sering dijumpai pada makanan adalah cemaran bakteri
golongan Coliform. Bakteri Coliform adalah kelompok bakteri Gram negatif berbentuk
batang yang pada umumnya menghasilkan gas jika ditumbuhkan dalam medium laktosa
(Hartono dan Susanna, 2003).
Salah satu contoh pangan yang sangat sering dijumpai adalah gado-gado.
Makanan khas Indonesia ini sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia
sehingga semakin banyak pula penjual gado-gado di daerah-daerah tertentu. Gado-gado
merupakan jenis makanan yang siap saji dengan beberapa campuran sayuran dan
sambal bumbu kacang. Pedagang lebih banyak menggunakan tangan secara langsung
dalam meramu, menyajikan makanannya. Hal ini menyebabkan sangat rentannya gadogado untuk terkontaminasi bakteri baik yang berasal dari bahan-bahan sayuran yang
digunakan, piring, sendok, cobek, talenan, solet, uleg, pisau, kain lap, air cucian dan
perilaku penjamah yang tidak sehat (Hartono dan Susanna, 2003). Bakteri Coliform
berbahaya bagi kesehatan manusia, kontaminan ini bisa terjadi karena faktor kebersihan
oleh pedangang yang kurang memperhatikan kebersihan alat-alat dan bahan-bahan
makanan yang akan dijual (Hartono dan Susanna, 2003).
Berdasarkan penelitian dari Dewi Susanna, Budi Hartono (2003) banyak
pedagang gado-gado dan ketoprak yang tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan
di lingkungan kampus Universitas Indonesia DEPOK. Serta berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Nunik Agustin Rahayu (2012) ada 40% dari data sampel gado-gado
yang digunakan yang positif mengandung coliform dan escherichia coli di Lingkungan
Pasar Johar Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui apakah sambal
bumbu kacang gado-gado yang dijual di wilayah Banjarmasin Utara mengandung
Coliform, mengetahui jumlah bakteri Coliform yang terdapat pada sambal bumbu
kacang gado-gado yang dijual di wilayah Banjarmasin Utara. mengetahui apakah
sambal bumbu kacang gado-gado yang digunakan memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI) atau tidak.
Download