MEMBANGUN JEJARING (NETWORKING) PSG/PSW DENGAN

advertisement
MENGENALI DAN MEMAHAMI
PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
DALAM PEMBANGUNAN
YURNI SATRIA
MASYARAKAT SEBAGAI LINGKUNGAN
STRATEJIK/ASET PEMBANGUNAN
Laki- laki
50.1 %
Perempuan,
49.9 %
KUALITASNYA ?
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2010
2
SEKS (JENIS KELAMIN)
GENDER
Perbedaan organ biologis
laki-laki dan perempuan
khususnya pada
bagian reproduksi.
Perbedaan peran, fungsi dan
tanggung jawab antara laki-laki
dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial
- Ciptaan Tuhan
- Bersifat Kodrat
- Tidak dapat berubah
- Tidak dapat ditukar
- Berlaku kapan dan
di mana saja
- Buatan manusia
- Tidak bersifat Kodrat
- Dapat berubah
- Dapat ditukar
- Tergantung waktu dan
budaya setempat
3
KONSEP GENDER
• Konsep Gender : mengacu pada peran dan
tanggung jawab sebagai perempuan dan
sebagai
laki2
yang
diciptakan
dan
diinternalisasi
dalam
keluarga,
dalam
masyarakat, dalam
budaya masyarakat
dimana kita hidup termasuk harapan-harapan,
sikap, sifat, perilaku bagaimana menjadi
seorang laki2 dan bagaimana menjadi seorang
perempuan (culturally learned and assigned
behaviour);
3 PERAN GENDER
1. PERAN PRODUKTIF;
2. PERAN REPRODUKTIF;
3. PERAN SOSIAL.
Perbandingan IPM, IPG dan IDG
72.0
70.0
68.0
66.0
64.0
62.0
60.0
58.0
56.0
54.0
IPM
IPG
IDG
2004
2005
Sumber: Pembangunan Manusia Berbasis
Gender Tahun 2007. KNPP dan BPS
2006
2007
RPJM 2010-2014
 3 (TIGA) AGENDA PRIORITAS
– MEWUJUDKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS
– MENCIPTAKAN INDONESIA AMAN DAN DAMAI
– MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
 3 (TIGA) STRATEGI PENGARUSUTAMAAN (MAIN STREAM/
TERINTEGRASI) KEDALAM SEMUA SEKTOR
– PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
– TATALAKSANA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD
GOVERNANCE)
– GENDER
7
KEBIJAKAN NASIONAL PENGARUSUTAMAAN
GENDER
I. INPRES NO.9/2000 TTG PUG DALAM
PEMB.NASIONAL
Instruksi Presiden kepada :
 Menteri;
 Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen;
 Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi;
 Panglima Tentara Nasional Indonesia;
 Kepala Kepolisian Republik Indonesia;
 Jaksa Agung Republik Indonesia;
 Gubernur;
 Bupati/Walikota
Untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas
kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan nasional yang
berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta
kewenangan masing-masing.
II. PERPRES NO. 5/2010
RPJMN 2010-2014
Buku II : Memperkuat Sinergi antar Bidang
Bab I : Kebijakan Pengarusutamaan dan Lintas Bidang
Salah satunya “Pengarusutamaan Gender”
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan PUG
adalah :
Pertama
Meningkatkan kualitas hidup dan peran perenpuan, a.l. :
 Kesenjangan gender dalam hal akses, manfaat, partisipasi
dalam pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber
daya;
 Rendahnya indeks pemberdayaan gender dan indeks
pembangunan gender.
Kedua
Meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap
berbagai tindak kekerasan, a.l.
 Masih belum memadainya jumlah dan kualitas tempat
pelayanan bagi perempuan korban kekerasan.
Ketiga
Meningkatkan kapasitas kelembagaan PUG dan
pemberdayaan perempuan, a.l.
 Belum optimalnya penerapan peranti hukum, peranti
analisis dan dukungan politik terhadap kesetaraan
gender sbg prioritas pembangunan;
 Belum
memadainya
kapasitas
kelembagaan
pelaksanaan PUG serta koordinasi pelaksanaannya.
PELAKSANAAN PUG
 PUG TERMASUK STRATEGI MENGEMBANGKAN DAN
MELAKSANAKAN :
1. Program /kegiatan yang spesifik diperuntukkan bagi
laki2 atau perempuan;
2. Program/kegiatan
yang strategik gender untuk
memberdayakan laki2 dan perempuan dalam rangka
menghilangkan subordinasi,diskriminasi sehingga;
mereka dapat setara dalam pembangunan
3. Program/kegiatan
untuk meningkatkan kapasitas
(CAPACITY BUILDING) dalam melaksanakan PUG.
Lanjutan
 TUJUAN AKHIR PUG ADALAH TRANSFORMASI DARI
KEADAAN TIDAK SETARA ANTARA PEREMPUAN DAN
LAKI-LAKI DLM HAK DAN KONDISI SOSIAL, MENJADI
SETARA BAGI KE DUANAYA SERTA TERPENUHINYA
KEBUTUHAN PRAKTIS DAN STRATEGIS GENDER.
 STRATEGI PUG TIDAK SAMA DENGAN PROGRAM
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.
 DLM MELAKSANAKAN PUG MUNGKIN DIPERLUKAN
PERUBAHAN DLM AGENDA PEMBANGUNAN, TUJUAN,
DLM ALOKASI DANA, STRATEGI DAN RENCANA AKSI
AGAR LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DPT BERPARTISIPASI
DAN MENDAPAT MANFAAT YANG SAMA DAN ADIL DLM
PROSES PEMBANGUNAN.
PENGARUSUTAMAAN GENDER
KKG
STRATEGI
PEMBANGUNAN
INTEGRASI :
-Permasalahan
-Kebutuhan
-Pengalaman
-Aspirasi
Analisis
gender
Perempuan dan
Laki-laki
Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi seluruh
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
13
13
INDIKATOR PUG
Akses
K
K
G
Terhadap
Sumberdaya
Partisipsi
Kontrol
Manfaat
Terhadap
Pengambilan
keputusan
Dari kebijakan &
program dlm
pembangunan
lanjutan
Apakah kebijakan,
program dan kegiatan
pembangunan saat ini sudah responsif GENDER?
PERENCANAAN ?
AKSES ?
PENGANGGARAN
PARTISIPASI ?
PELAKSANAAN ?
KONTROL ?
PEMANTAUAN ?
MANFAAT ?
EVALUASI ?
LAKUKAN ANALISIS
GENDER
PRA SYARAT PELAKSANAAN PUG
•
•
•
•
•
•
Komitmen politis
Kebijakan
Kelembagaan
Sumber daya: SDM, sarana dan dana
Data dan informasi terpilah
Alat: metode analisis,pedoman, juklak,
juknis
• Peran masyarakat
16
MENGAPA PUG DIPERLUKAN ?
• Pemerintah dapat bekerja lebih efisien dan efektif dalam
memproduksi kebijakan, program, kegiatan yang adil dan res
ponsif Gender kepada rakyatnya, perempuan dan laki-laki.
• Kebijakan dan pelayanan publik serta program dan perundangundangan yang adil dan responsif gender akan membuahkan
manfaat yang adil bagi semua rakyat perempuan dan laki-laki
• PUG merupakan upaya untuk menegakkan hak-hak perempuan
dan laki-laki atas kesempatan yang sama, pengakuan yang sama
dan pengahargaan yang sama dimasyarakat
• PUG mengantar kepada pencapaian kesetaraan Gender dan
karena PUG meningkatkan akuntabilitas pemerintah terhadap
rakyatnya.
• Keberhasilan pelaksanaan PUG memperkuat kehidupan sosial
politik dan ekonomi suatu bangsa.
16
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
• Perencanaan yang bias gender : perencanaan yang
mengarah kepada kepentingan salah satu laki-laki
atau perempuan
• Perencanaan yang netral gender: tanpa
mempertimbangkan aspirasi/kebutuhan laki-laki
dan perempuan
• Perencanaan yang responsif gender:
mempertimbangkan kebutuhan, aspirasi laki-laki
dan perempuan
18
PERENCANAAN YANG RESPONSIF GENDER
PERENCANAAN YANG PARTISIPATIF DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
EMPAT ASPEK YAITU AKSES, PARTISIPASI, KONTROL DAN MANFAAT
YANG SETARA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
MENGINTEGRASIKAN ASPIRASI, KEBUTUHAN ,
PERMASALAHAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KEDALAM
PERENCANAAN (PUG)
DIDASARKAN KEPADA HASIL ANALISIS GENDER YANG
MENGGUNAKAN DATA TERPILAH/STATISTIK GENDER (GAP)
PROGRAM AKSI YANG DISUSUN BERTUJUAN MENGATASI
ISU GENDER/ KESENJANGAN GENDER
19
PROSES PENYUSUNAN
PPRG
KONSEP
GENDER
ANALISIS
GENDER
(GAP)
•Data terpilah
•Isu gender
(APKM)
•Penyebab &
solusi
•SPN/D
•SKN/D
•PBK
•GBS (PAG)
•TOR (KAK)
PUG
ANGGARAN
RESPONSIF
GENDER
(ARG)
PEREN
CANAAN
RESPONSIF
GENDER
20
Dasar Hukum Pelaksanaan ARG
PUSAT
• PMK 119 tahun 2009:
Penerapan anggaran responsif
gender di 7 KL (2010)
• Permenkeu 104/2010 &
93/2011
DAERAH
• PP No 8 th 2008
• Permendagri No 15 tahun 2008
(dalam proses revisi)
• Perda/Surat Edaran/SK
Gube/Bup/Wali kota (Jateng,
Banten,Jatim,Yogya, Kalsel)
21
PRINSIP ARG
•
Bukan anggaran yang terpisah untuk laki-laki
dan perempuan.
• Anggaran yg menjembatani kesenjangan gender
• Bukan anggaran yang dialokasikan sama untuk laki-
laki dan perempuan
• Bukan anggaran yang diusulkan untuk program
perempuan atau tambahan dalam penganggaran
• Bukan anggaran yang disisihkan sekian % untuk
kepentingan perempuan
• Tidak semua program /kegiatan perlu di koreksi agar
responsif gender
22
KRITERIA PEMILIHAN PROGRAM/KEGIATAN
YANG AKAN DISUSUN ARG
Yang memiliki daya ungkit besar terhadap penurunan
kesenjangan gender terutama yang menangani Bidang
Perekonomian dan Polsoskum
Berkaitan dengan prioritas pembangunan nasional (mis:
tujuan pencapaian MDGs)
Berhubungan dengan pelayanan publik/service delivery
Memperkuat pelembagaan PUG temasuk capacity
building , advokasi, sosialisasi, kajian, dan pengumpulan
data terpilah
23
MENGENAL ISU GENDER DI BIDANG
PERHUBUNGAN UDARA
• Apakah ada kesenjangan gender (APKM) perempuan
dan laki-laki terhadap sumberdaya pembangunan
terkait transportasi dan perhubungan?.
• Misalnya: terhadap layanan yang diberikan seperti:
–
–
–
–
–
–
Kebutuhan akan ruang perawatan bayi & balita
Pojok asi
Ruang merokok
Kondisi bus dan alat angkutan lainnya
Kamar kecil
Tangga kepsawat dan alat transportasi lainnya dll
TUJUAN ARG
Meningkatkan kesadaran, pemahaman
dan kepedulian terhadap isu gender
dalam berbagai bidang pembangunan
Mewujudkan anggaran yang efisien,
efektif dan adil
Mendorong transparansi dan
akuntabilitas dalam mewujudkan KKG
Membantu mewujudkan prinsip “good
governance” (tansparan, akuntabel &
partisipatif)
25
3 Kategori Belanja ARG
Alokasi Spesifik
gender
(perempuan
dan laki-laki)
Alokasi untuk
mengurangi
kesenjangan
Alokasi Secara Umum
yang dapat diarahkan
utk memperkuat
pelembagaan PUG
26
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN ARG
ANALISIS
GENDER
•ANALISIS GAP
GBS
•PMK 93 TH 2011
TOR/KAK
MONEV
•PMK 104 TH 2010
•DOKUMEN ANGGARAN
27
Download